Klasifikasi Desa

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diperlukan siswa sanggup mengklasifikasikan desa menurut tingkat perkembangannya.

Mengamati
Jelaskan balasan saudara menurut gambar berikut!

Desa sanggup diklasifikasikan menurut potensi, perkembangan, acara masyarakatnya, luas wilayahnya, dan jumlah penduduk. Berdasarkan perkembangannya, desa sanggup dikelompokkan menjadi empat:

Desa Tradisional

Contoh Desa Tradisional: Desa Walait, Papua

Ciri-ciri:

1. Masyarakatnya masih terasing.
2. Kehidupan masyarakatnya masih sangat bergantung pada alam sekitar.
3. Penduduk di desa ini cenderung tertutup atau kurang berkomunikasi dengan kawasan lain.

Makanan pokok suku Papua pedalaman berupa sagu

Mumi Leluhur

Desa Swadaya

Ciri-ciri:

1. Kehidupannya masih terikat oleh moral istiadat
2. Lembaga-lembaga yang ada masih sederhana.
3. Tingkat pendidikan masyarakat rendah
4. Jumlah penduduknya jarang
5. Kegiatan penduduk dipengaruhi oleh alam
6. Lokasinya terpencil
7. Sebagian besar penduduk bertani
8. Kegiatan ekonomi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

Jumlah penduduk sedikit

Jalan tanpa aspal

Perjuangan ke sekolah

Desa Swakarya

Ciri-ciri:
1. Adat istiadat mengalami perubahan
2. Lembaga pemerintahan desa mulai berkembang baik
3. Matapencarian mulai beragam
4. Pengaruh dari luar mulai masuk ke masyarakat desa
5. Mulai tumbuh kesadaran masyarakat untuk membangun desa
6. Produktivitas meningkat

Pengaspalan jalan desa

Mata pencarian mulai beragam

Desa Swasembada

Ciri-ciri:

1. Adat istiadat sudah tidak mengikat penduduk
2. Tingkat pendidikan dan keterampilan penduduk tinggi
3. Lokasi desa biasanya di sekitar ibu kota
4. Semua keperluan hidup pokok desa swasembada sanggup disediakan oleh desa tersebut
5. Alat-alat yang dipakai lebih modern
6. Kondisi transportasi sudah baik

Peralatan memanen padi modern

Kantor desa modern

Uji Kompetensi: Menentukan karakteristik desa