BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan Kriteria Guru Yang Baik, sanggup kami simpulkan selaku berikut :
1. Problema Yang Dihadapi Guru diantaranya Mengajar dipandang selaku suatu kesibukan rutin dalam kehidupan yang sudah bersifat mekanistik, tidak ada tantangan baik dari dalam maupun luar yang membutuhkan asumsi tambahan, sehingga kemungkinan yang terjadi akan memunculkan iklim yang menjemukan dan menjemukan bagi murid, Ketertutupan seorang guru terhadap murid wacana materi yang disampaikan alasannya yakni kalut dengan pertanyaan-pertanyaan murid yang mau mengusik wibawanya, terjadi penggandaan kiprah guru dalam mengajarkan mata pelajaran sehingga fokus guru terbagi-bagi dan kesudahannya guru kurang kompeten di bidangnya.
Dengan solusinya yakni menawarkan waktu, tenaga dan asumsi untuk menyiapkan secara tertulis materi pengajaran, meng-update dan mengecek setiap semester serta menyaksikan kembali materi tersebut di saat menjelang mengajar, mesti menampilkan perilaku kasih sayang pada murid, antuias menyimak dan menjawab pertanyaan-pertanyaan, menjauhi perilaku emosional dan feodal menyerupai cepat murka dan tersinggung alasannya yakni pertanyaan murid disalah artikan selaku meminimalisir wibawa, hendaknya memperlakukan murid selaku subyek dan teman belajar, bukan selaku obyek, hendaknya bertindak selaku fasilitator yang energik dan ikhlas, hendaknya bertindak selaku suri tauladan bagi kehidupan sosial murid di dalam dan di luar lingkup sekolah.
2. Pilar-Pilar Kesuksesan Dalam Mengajar diantaranya menurut tokoh Islam, Imam Hasan Al-Banna Pertama, kemauan yang besar lengan berkuasa untuk menguasai materi yang mau diajarkan terhadap murid. Kedua, keteladanan. Ketiga, menyiapkan rencana-rencana pengajaran. Keempat, solidaritas personil. Kelima, instruksi dan kontrol. Keenam, sistem pengajaran yang bagus dan tepat. Ketujuh, penyegaran aktifitas pengajaran. Kedelapan, saling mendoakan.
3. Kriteria Guru Yang Baik diantaranya menurut Gilbert H. Hunt dalam bukunya Effective Teaching yakni : sifat antusias, stimulatif, mendorong siswa untuk maju, hangat, berorientasi pada kiprah dan melakukan pekerjaan keras, toleran, sopan, bijaksana dan bisa dipercaya, fleksibel dan gampang menyesuaikan diri, demokratis, sarat prospek bagi murid, tidak semata-mata mencari reputasi pribadi, bisa menangani stereotipe murid, bertanggung jawab terhadap acara berguru murid, bisa menyodorkan perasaannya dan memiliki indera pendengaran yang baik, pengetahuan, apa yang disampaikan, bagaimana mengajar, harapan, reaksi guru terhadap murid, managemen.
Sementara itu menurut teori Peter G. Beidler dalam buku Inspiring Teaching yang diedit oleh John K. Roth, standar guru yang bagus yakni : seorang guru yang bagus mesti sungguh-sungguh berminat untuk menjadi guru yang baik, mesti menjajal dan terus mencoba, berani mengambil resiko, memiliki perilaku positif, senantiasa tak punya waktu yang cukup, berpikir bahwa mengajar yakni suatu kiprah menjadi orang bau tanah murid, mesti senantiasa menjajal menciptakan muridnya yakin diri, senantiasa menciptakan posisi tidak sebanding antara murid dengan dirinya, senantiasa menjajal memotivasi murid-muridnya untuk hidup mandiri, lebih independen, sangsi sarat dengan terhadap penilaian yang diberikan muridnya, alasannya yakni penilaian mereka terhadap gurunya tidak dapat obyektif, senantiasa aspiratif menyimak dengan bijak permintaan-permintaan murid-muridnya, kritik, serta aneka macam nasehat yang mereka sampaikan.
Menurut Dr. Dede Rosyada M.A guru yang bagus mesti memiliki sifat-sifat antusias, stimulatif, mendorong murid untuk maju, banyak berorientasi pada kiprah dan pekerja keras, toleran, sopan, dan bijaksana, bisa dipercaya, fleksibel dan gampang menyesuaikan diri, demokratis, sarat prospek bagi siswa, bertanggung jawab terhadap acara berguru murid, bisa menyodorkan perasaannya dan memiliki indera pendengaran yang bagus juga memiliki kesanggupan mencukupi dalam bidang ilmu yang mau diajarkannya.
Menguasai ilmu-ilmu bagaimana memintarkan pembelajaran murid, terus membuatkan pengalaman dan ketrampilan taktik pembelajaran bisa menampilkan layanan pada murid secara optimal. Dan juga guru mesti bisa menciptakan antisipasi mengajar dengan baik, bisa mengecek untuk mengukur tingkat kesuksesan murid-muridnya.
B. Saran
Hendaknya bagi seorang Pendidik sungguh-sungguh mengemban dan mengerjakan tugasnya dengan didasari sarat keikhlasan agar ilmu yang diajarkan terhadap para murid berfaedah bagi dirinya dan orang lain dan sanggup menjadi bekal dalam menggapai prospek dan cita-cita.
Pada akhirnya, untuk itu diperlukan karakter-karakter Pendidik yang memiliki standar yang bagus sehingga sanggup menciptakan kinerja serta mutu akseptor didik yang bagus pula dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia tersayang ini.
Dari sepuluh sifat khusus yang mesti ada dalam diri seorang guru, sanggup disimpulkan bahwa seorang guru yakni pola dan teladan yang bagus bagi murid-muridnya, di saat guru menampilkan sesuatu yang bagus maka baik pula anak muridnya dan sebaliknya di saat guru menampilkan pola yang buruk, kelak jelek juga budpekerti murid.
Demikian dari saya, mudah-mudahan postingan ini sanggup menampilkan sumbangsih keilmuan untuk perkembangan pendidikan kita, dan mudah-mudahan semua kandidat guru dan guru di Indonesia sanggup senantiasa menampilkan yang terbaik untuk muridnya dan menolong mereka menjangkau impian masa kecilnya. Mohon maaf atas kekeliruan dan terimakasih sudah membaca.
DAFTAR PUSTAKA
1. Abuddin, Nata. 2000. Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam: Seri Kajian Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, Cet. I.
2. Ramayulis. 1982. Didaktik Metodik, Padang : Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol,
4. http://diaz2000.multiply.com/journal/item/2/Kriteria_Guru_Yang_Baik_Menurut_Al-Ghazali
5. Badri, Imam. 2004. Bekal Hidup Di Dunia Dan Akherat II. Malang: Misykat.
6. Rosyada, Dede. 2004. Paradigma Pendidikan Demokratis, Jakarta: Kencana.
7. https://loker.paperplane-tm.site/search?q=kriteria-guru-yang-baik
0 Komentar untuk "Makalah Standar Guru Yang Bagus Pecahan Iii"