Tips Sukses Melaksanakan Perguruan Tinggi Swasta (Penelitian Tindakan Sekolah)
Tidak sanggup disangkal bahwa pada kenyataannya walaupun sudah banyak kepala sekolah atau pengawas sekolah sudah mengerti bagaimana melaksanakan observasi perbuatan sekolah (PTS), akan namun tak sedikit pula yang gagal menyelesaikannya sampai ke tahap simpulan yakni pengerjaan laporan. Memang ada beberapa hal yang sanggup memunculkan terkendalanya pelaksanaan TS (Penelitian Tindakan Sekolah) yang ditangani oleh kepala sekolah atau pengawas sekolah. Untuk menyingkir dari hal tersebut, beberapa kiat berikut mungkin sanggup dijadikan materi pola biar pelaksanaan Perguruan Tinggi Swasta menjadi berhasil sampai selesai.
Tips berhasil melaksanakan Perguruan Tinggi Swasta (Penelitian Tindakan Sekolah) |
Berikut ini beberapa kiat yang sanggup ditangani oleh seorang kepala sekolah atau pengawas sekolah dalam melaksanakan Perguruan Tinggi Swasta sampai berhasil selesai sampai ke pengerjaan laporannya. Ayo disimak.
Mulai dari problem kecil
Penelitian perbuatan kelas semestinya dimulai dari masalah-masalah yang kecil apabila memang kita belum memiliki banyak pengalaman dalam melakukannya. Masalah yang kecil pastinya lebih gampang dipecahkan. Walaupun terkesan sungguh sederhana, setiap peneliti gres perlu berlatih. Ini mungkin cuma akan berlaku pada beberapa Penelitian Tindakan Sekolah pertama anda. Sesudahnya, dan apabila sudah mulai cukup pengalaman, maka kita sanggup beranjak untuk menjajal memecahkan problem yang lebih kompleks.Mulai dari problem yang sifatnya urgen
Ada banyak problem yang sanggup diangkat dalam observasi perbuatan sekolah. Salah satunya sanggup diambil menurut sifat urgen (mendesak). Walaupun kita menjajal mengakhiri problem yang kecil dan sederhana, tetap akan ada kontribusinya bagi pengembangan dan kenaikan kualitas sekolah alasannya problem yang kita angkat dalam observasi kita merupakan problem yang mesti secepatnya diselesaikan. Makara jangan kecil hati, walaupun diusulkan untuk memutuskan problem kecil dan sederhana, namun berbesar hatilah alasannya problem kecil yang coba kita tuntaskan lewat Perguruan Tinggi Swasta itu merupakan problem yang penting dan urgen.Mulai dari problem yang bersifat simpel (praktek)
Seperti disebutkan di atas, bahwa ada banyak permasalahan di sekolah. Nah, pintar-pintar peneliti (kepala sekolah atau pengawas) untuk memisah-misahkan permasalahan yang diangkat. Selain sederhana dan kecil (untuk pemula), permasalahan juga sebaiknya bersifat urgen dan terpenting bersifat praktis. Artinya permasalahan itu memang positif ada di sekolah anda. Bukan problem yang diambil sembarang tanpa menyaksikan realita di sekolah. Permasalahan yang bersifat simpel (praktek) ini akan sungguh terasa sekali dampaknya bagi pengembangan kualitas sekolah.Desain observasi dikembangkan secara cermat
Jangan melaksanakan Perguruan Tinggi Swasta (penelitian perbuatan sekolah) yang konsep belum sempurna. Semua perbuatan dan mekanisme pelaksanaan mesti dituliskan dengan cermat sehingga saat melaksanakan tindakan, seluruhnya sanggup terantisipasi dengan baik. Semua instrumen yang diperlukan untuk pengumpulan data dan isu disiapkan dengan sebaik-baiknya. Tidak cuma dalam bentuk softfile tetapi pasti juga dalam bentuk print out. Makara saat akan menggunakannya, dokumen tersebut sudah siap diambil. Perhitungkan jumlah copy lembaran dokumen yang dibutuhkan. Persiapkan segala perizinan apabila memang diperlukan (misalnya izin dari dinas pendidikan, komite sekolah, dan sebagainya). Ketika konsep observasi perbuatan sekolah sudah dikembangkan secara cermat, seorang kepala sekolah atau pengawas yang mau melaksanakan observasi perbuatan sanggup melaksanakannya tanpa tersendat-sendat alasannya alur dan suplai bahan-bahan yang kelas dan lengkap.Membuat agenda pelaksanaan dan konsisten
Penelitian jenis apapun senantiasa membutuhkan penjadwalan. Makara setiap kepala sekolah atau pengawas sekolah yang mau melaksanakan Perguruan Tinggi Swasta semestinya mendesain penjadwalan pelaksanaan PTSnya mulai dari permulaan sampai selesai. Beragam format penjadwalan bisa digunakan, namun pada umumnya, semua format agenda observasi perbuatan sekolah itu mesti menampung sub-sub acara yang mesti dilaksanakan dalam proses penelitian. Tentukan agenda dalam bentuk hari atau ahad yang dihubungkan dengan kalender akademik pendidikan masing-masing sekolah, sehingga agenda sungguh-sungguh executable. Konsisten akan agenda yang sudah dibentuk ini juga sungguh penting. Kebiasaan kita merupakan suka melarut-larutkan pekerjaan. Ini pasti kebiasaan yang jelek dan pada akibatnya sanggup menghalangi solusi Perguruan Tinggi Swasta (Penelitian Tindakan Sekolah) yang sedang dilaksanakan. Apalagi nanti akan terjadi benturan-benturan agenda observasi dengan beraneka ragam acara kepala sekolah atau pengawas sekolah yang seabrek-abrek banyaknya.Bekerja sama dengan pihak terkait
Penelitian perbuatan sekolah kerap kali melibatkan beberapa pihak. Misalnya tadi komite sekolah, atau mungkin dewan pendidikan dan dinas pendidikan. Untuk itu sungguh perlu bagi kepala sekolah atau pengawas yang mau melaksanakan observasi ini untuk melakukan pekerjaan sama. Bekerja sama dengan aneka macam pihak terkait dengan bersiklus akan memuluskan proses pelaksanaan observasi yang dilakukan.Ajak kolega untuk melaksanakan Perguruan Tinggi Swasta secara bareng dan kolaboratif
Mengajak kolega (kepala sekolah lain atau pengawas lain) untuk serentak melaksanakan observasi perbuatan sekolah akan memamerkan pemanis kekuatan terhadap kita. Hal ini sanggup berupa pemanis kawan untuk berdiskusi, pemberi masukan, pemberi kritik yang bersifat membangun dan sebagainya. Bersama-sama melaksanakan Perguruan Tinggi Swasta secara paralel dengan kepala sekolah lain atau pengawas lain juga sanggup meacu semangat kita untuk secepatnya mengakhiri tahapan-tahapan Perguruan Tinggi Swasta yang sudah direncanakan secara konsisten.Menulis dan menulis
Hambatan lain yang sering dialami seorang peneliti (dalam hal ini observasi perbuatan sekolah atau PTS) merupakan kesanggupan mendeskripsikan penelitiannya ke dalam bentuk goresan pena di dalam pelaporan. Hal ini serentak sanggup ditanggulangi apabila kepala sekolah atau pengawas peneliti mau menulis dan terus menulis seberapa besarpun halangan yang dialaminya dalam menulis. Sudah banyak buku-buku yang mengulas halangan menulis pada seseorang, tergolong peneliti. Kunci untuk mencampakkan halangan ini tidak lain dengan tetap istiqomah menulis. Jangan terlalu memperhatikan gaya goresan pena dan kalimat-kalimat yang dirangkai saat menulis laporan atau pertimbangan atau instrumen observasi anda. Tulis saja. Lalu edit belakangan. Penting bagi seorang peneliti untuk apalagi dulu menuliskan semua ilham yang ada di kepalanya walaupun dengan bentuk poin-poin utama saja. Pengembangan sanggup ditangani belakangan. Demikian juga untuk proses editing tulisan.Nah, demikian beberapa kiat biar berhasil menulis dan mengakhiri Perguruan Tinggi Swasta (Penelitian Tindakan Sekolah) untuk pengawas atau kepala sekolah yang gres menjajal menekuni jenis observasi ini. Semoga bermanfaat. Wassalam.
Baca Juga:
Lomba Best Practice untuk Pengawas dan Kepala Sekolah Tahun 2016 dari Kemdikbud
Tujuan dan Manfaat Perguruan Tinggi Swasta (Penelitian Tindakan Sekolah)
Prosedur Pelaksanaan Perguruan Tinggi Swasta (Penelitian Tindakan Sekolah)
0 Komentar untuk "Tips Berhasil Menjalankan Pts (Penelitian Langkah-Langkah Sekolah)"