Kemenangan Sejati Merupakan Mengalahkan Diri Sendiri

Selama kita masih berkutat dan berupaya untuk sanggup mengalahkan orang lain, terlebih hingga terniat ingin menjatuhkannya, maka hidup kita akan senantiasa merasa terancam. Kita menjadi was was, alasannya merupakan kuatir, sebuah waktu orang lain juga akan menjatuhkan kita. 

Hal inilah yang banyak dijalankan orang dihampir semua bidang kehidupan, bukan cuma dibidang politik,tapi juga dibidang bisnis..Karena latar belakang hidup saya  merupakan bisnis selama lebih kurang 25 tahun, maka pasti goresan pena ini ditulis dari pengalaman hidup dibidang ini.

Gali Lubang Untuk Orang Lain, Terperosok Diri Sendiri

Pada permulaan saya mulai berbisnis, ada terlalu banyak orang lain yang juga membangun bisnis,Malah modal mereka berlipat ganda dibanding dengan modal perusahaan yang saya dirikan. Persaingan ketat,menyebabkan sebagian  mulai mencari jalan untuk menjatuhkan perusahaan yang dianggap saingannya. Caranya merupakan dengan memamerkan harga barang yang sejenis,dengan harga yang jauh lebih murah.

Dalam waktu singkat, nyaris seluruh pembeli diluar negeri, tidak lagi mau berbelanja barang dari perusahaan kami,karena dianggap lebih mahal. Sehingga saya mesti kerja tambahan keras mencari pembeli lain.

Namun ternyata cara :” Jual rugi” untuk mematikan perusahan lain ini, ternyata jadi boomerang bagi perusahaan mereka sendiri. Karena terus mengekspor dan merugi dalam waktu singkat , perusahaan mereka tidak dapat bertahan dan kemudian bubar.

Sedangkan perusahaan kami, walaupun  bukan perusahaan besar, tetapi bisa bertahan selama 25 tahun . Itupun  ,karena kami memutuskan untuk pindah ke Jakarta, alasannya merupakan anak anak telah tidak ada lagi di kota Padang.

Dari Kejadian Ini Dapat Dipetik Pelajaran Berharga

Dari musibah ini, sanggup dipetik pelajaran berharga, biar jangan pernah berupaya menyaingi orang lain,karena cuma akan mendatangkan kepahitan dan kegetiran, Semakin mengebu gebu keinginan  mengalahkan orang lain,maka akan kian bikin rasa tidak tenteram .

Karena bila asumsi kita terpancang, untuk mempertimbangkan bagaimana caranya bisa mengalahkan lawan,maka kita tidak lagi konsentrasi pada latih diri. Seluruh potensi dan semangat untuk berupaya menjadi terkuras untuk mempertimbangkan hal hal negatif. Sehingga tidak lagi bisa berpikir,bagaimana mengembangkan perusahaan sendiri. Bagaimana meningkatkan kinerja dari perusahaan dan bagaimana menerima kesempatan peluang dalam banyak sekali kesempitan.

Bila hal ini dibiarkan berlarut larut ,maka akan memunculkan kita insan yang mau menghalalkan segala cara untuk menang, Kemenangan semu atau kemenangan palsu, tak bernilai apapun., Ibarat  orang berbelanja selembar ijazah.Hanya merupakan sanjungan yang tak berharga.

Bersaing Dengan Diri Sendiri Adalah Jalan Terbaik

Bersaing dengan diri sendiri merupakan jalan terbaik untuk meningkatkan kesanggupan diri, serta menaikkan seluruh daya daya hidup yang ada dalam diri kita. Caranya merupakan dengan menerapkan secara konsisten dasar dasar falsafah hidup yang benar. Apapun profesi yang kita jalani, maka dalam mengaplikasikannya, senantiasa berpegang teguh pada:

1. Disiplin diri
2. Konsisten
3. Persistensi
4. Jujur pada diri sendiri
5. Jujur pada keluarga
6. Jujur pada orang lain

Melawan dan Mengalahkan Diri Sendiri Sangatlah Sulit, Karena disana ada musuh kita:

• keangkuhan diri, alasannya merupakan merasa diri ,paling hebat
• kemalasan, cepat berputus asa dan menyalahkan keadaan
• keinginan ingin menguasai yang bukan hak kita, sehingga menghalalkan segala cara
• merasa diri paling saleh,sehingga mudah menghakimi orang lain

Menghargai apa yang telah kita capai,kendati belum pasti menyerupai kesempatan kita,

Cita cita boleh saja setinggi langit biru,namun belum pasti semua kesempatan akan menjadi realita persis menyerupai yang diimpikan. Kalau hal ini terjadi, maka jangan pernah kecewa,melainkan hargailah apa yang telah diraih dengan sukar payah. Bersyukurlah bahwa sebagian dari cita cita kita telah menjadi kenyataan. Hal ini amat penting, biar tidak terjadi menurunnya semangat kerja. 

Sebalinya dengan menghargai diri sendiri, untuk apa yang telah diraih ,akan kian memperbesar kegairahan diri, untuk menjangkau kehidupan yang jauh lebih baik lagi. Hal inilah yang kami jalankan dalam perjalanan hidup kami. Kaprikornus jikalau orang mengajukan pertanyaan :" Apa resepnya kami bisa tetap sehat di usia memasuki tahun ke 73, ?' Maka goresan pena inilah selaku jawabannya.

Tulisan ini sama sekali bukan memperlihatkan kebolehan diri, cuma semata mata membuatkan dongeng hidup,agar jangan pernah ingin berkompetisi dengan orang lain,tapi bersainglah dengan diri sendiri, Apapun hasilnya,,kita layak gembira dan bersyukur,bahwa kita telah bisa mengalahkan diri sendiri,

Kemenangan yang sejati ,bukanlah saat kita bisa mengalahkan orang lain, tetapi justru ketika  bisa mengalahkan diri sendiri,