Langkah-Langkah Penelitian Geografi Dengan Memakai Peta

Manusia diciptakan Tuhan YME dengan logika dan pikiran.
Di mana dengan logika dan pikiran tersebut insan diharapkan lebih bisa menjaga bumi yang ditempatinya dengan mengetahui gejala-gejala alam yang menyertainya.

Sebagai makhluk yang hidup di bumi, insan tidak pernah tahu tanda-tanda alam menyerupai apa yang akan dialaminya di muka bumi ini.

Untuk mengkaji suatu tanda-tanda dan kejadian geografi yang terjadi di bumi tentunya tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Untuk itu perlu diperhatikan langkah dan tata cara dalam melaksanakan penelitian.

Dengan memperhatikan, mengetahui, dan memahami langkah-langkah dalam penelitian geografi insan diharapkan bisa lebih memahami dari sudut pandang geografi dalam menjalani kehidupannya.

Untuk memahami menyerupai apa langkah dalam penelitian geografi, simaklah materi berikut dengan seksama.


Penelitian ialah suatu penyelidikan secara sistematis terhadap suatu objek yang sistematis, terencana, dan memakai metode ilmiah.

Selain itu, penelitian juga merupakan suatu aktivitas ilmiah yang menjadi syarat semoga geografi dan bidang-bidang lainnya bisa diterima  sebagai ilmu.

Adapun tujuan penelitian sebagi berikut.
  • Mengungkapkan suatu pengetahuan baru
  • Mengembangkan proses atau produk baru
  • Memcahkan persoalan yang ada
  • Mengumpulkan informasi yang bekerjsama sudah ada
Tahukah Anda objek dari penelitian geografi? Objek dari ilmu geografi ialah fenomena dan tanda-tanda alam yang ada di permukaan bumi dan hubungannya dengan manusia.

Dari objek yang dipelajari geografi tersebut, maka bisa dikatakan bahwa geografi tidak hanya terdiri atas satu kajian bidang saja.

Karena geografi merupakan ilmu yang dibuat dari beberapa bidang kajian yang berbeda dan membentuk suatu kesatuan ilmu yang solid, maka berdasarkan sifatnya geografi multi-variate.

Dalam menganalisis suatu persoalan penelitian geografi tentunya dipakai pendekatan-pendekatan geografi. Adapun pendekatan-pendekatan dalam penelitian geografi, sebagai berikut:

1. Pendekatan Keruangan
Dalam pendekatan keruangan ini dipakai beberapa analisis, yaitu pendekatan keruangan dan perencanaan, secara teori difusi.

a. Pendekatan Keruangan dan Perencanaan
Analisis keruangan ini memperhatikan penyebaran penggunaan ruang yang telah ada. Di mana data yang telah dibutuhkan dalam analisis keruangan ialah data titik dan data bidang.

Data titik contohnya data mengenai ketinggian tempat dan data sampel tanah. Sedangkan data bidang mencakup data luas hutan, data luas tempat pertanian, dan luas tempat perkebunan

b. Teori Difusi
Teori ini mempunyai dua arti yang berbeda, yaitu difusi perluasan dan difusi penampungan. Difusi perluasan ialah suatu proses di mana informasi, material, dan sebagainya menjalar melalui suatu populasi dari suatu tempat ke tempat lain.

Difusi penampungan ialah proses yang sama dengan penyebaran keruangan, dai mana informasi atau material yang didifusikan meninggalkan tempat yang usang dan berpindah atau ditampung di tempat yang baru.

2. Pendekatan Ekologi
Dalam pendekatan ekologi terdapat dua teori yang mendukung, yaitu teori ekosistem dan teori lingkungan.

Dari pendekatan ekologi berdasarkan dua teori yang mendukungnya, bisa diamati bahwa insan tidak hanya melaksanakan adaptasi diri terhadap lingkungan fiskal dan biolgis, tetapi  juga berinteraksi dengan insan lainnya di lingkungan sosialnya.

3. Pendekatan Kompleks Wilayah
Analisis kompleks wilayah ini merupakan kombinasi dari analisis keruangan dan ekologi.

Di mana dengan adanya analisis kompleks wilayah ini, akan didapatkan suatu analisis mengenai wilayah melaui pengertian areal differentiations, yaitu anggapan bahwa interaksi antarwilayah akan berkembang lantaran setiap wilayah berbeda.

Dengan adanya analisis ini, bisa dibuat ramalan wilayah dan perancangan wilayah memakai pendekatan kompleks wilayah


Sebelum dilakukan penelitian, Anda harus mengetahui data menyerupai apa yang Anda cari.

1. Berdasarkan Sumber
Berdasarkan cara memperolehnya atau sumbernya, data dibedakan menjadi data primer dan data sekunder.

a. Data Primer
Data primer ialah data yang dikumpulkan dari orang pertama dan diolah oleh organisasi atau perorangan. Data primer ini diperoleh eksklusif dari reponden atau objek yang diteliti, serta ada hubungannya dengan yang diteliti.

b. Data Sekunder
Data sekunder ialah data yang diperoleh dari pihak lain yang sebelumnya telah mengumpulkan data dan mengolahnya secara umum.

2. Berdasarkan Sifat
Berdasarkan sifatnya, maka data dibedakan menjadi data kualitatif dan data kuantitatif

a. Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang tidak berbentuk angka, tetapi lebih banyak berupa deskripsi, ungkapan, atau makna-makna tertentu yang harus diungkap peneliti. Data kualitatif berfungsi untuk menjelaskan secara deskriptif suatu permasalahan.

b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif ialah data yang berbentuk angka yang akhirnya bisa diolah dan dianalisis. Selain itu, data kuantitatif juga bisa berasal dari data kualitatif yang ditransformasikan menjadi angka lewat kode-kode sesuai jenjangnya.


Setelah mengetahui jenis data yang telah dikumpulkan, maka selanjutnya harus dilakukan pengolahan data. Berikut teknik untuk mengolah data berdasarkan jenis datanya.

1. Data Kuantatif
Data-data yang terkumpul dalam penelitian kualitatif dirumuskan dalam bentuk kata-kata yang terekam dalam catatan atau fieldnotes.

Data kualitatif apabila diolah berdasarkan ketentuan yang benar akan bisa membentuk kerangka teori baru. Untuk itu dalam mengolah data kualitatif terdapat tiga tahapan kegiatan, sebagai berikut.

a. Reduksi Data
Reduksi data yaitu proses mengubah rekaman data ke dalam pola, fokus, kategori, atau pokok permasalaha tertentu.

Intinya, reduksi data bisa diartikan sebagai suatu proses pemilihan data,  pemusatan perhatian pada pernyederhanaan data, pengabstrakan data dan transformasi data bernafsu yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.

Oleh lantaran itu, aktivitas ini ditunjukkan untuk menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu, dan mengorganisasi data sebagai materi penarikan kesimpulan.

b. Penyajian Data
Penyajian data yaitu sebagai sekumpulan informasi yang tersusun, sehingga memperlihatkan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Penyajian yang sering dipakai ialah dalam bentuk teks naratif, bentuk matriks, grafik, jaringan, dan bagan.

c. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan yaitu suatu aktivitas dalam pembentukan konfigurasi yang utuh. Di mana dalam penarikan kesimpulan ini memerhatikan perkembangan dari perolehan data secara sedikit demi sedikit hingga menjadi konfigurasi yang utuh.

2. Data Kuantitatif
Pengolahan data secara kuantitatif disebut juga pengolahan data secara statistik. Dalam pengolahan data secara statistik memerlukan perhitungan secara matematis.

Oleh lantaran itu, diharapkan kecermatan dan ketelitian. Dalam pengolahan data kuantitatif jga melalui tiga tahap, sebagai berikut.

a. Editing
Editing merupakan proses menyelidiki data yang sudah terkumpul mencakup kelengkapan isian, keterbacaan tulisan, kejelasan jawaban, relevansi jawaban, dan keseragaman satuan data yang digunakan.

Secara sederhana, dalam proses ini data yang telah dikumpulkan diteliti kembali dengan menilai apakah data tersebut sudah cukup baik atau relevan untuk diolah lebih lanjut.

b. Coding
Coding yaitu aktivitas memperlihatkan isyarat pada setiap data yang terkumpul di setiap instrumen penelitian. Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan dalam penganalisisan dan penafsiran terhadap data-data. Biasanya isyarat yang dipakai dalam bentuk angka.

c. Tabulating
Tabulating yaitu memasukkan data yang sudah dikelompokkan ke dalam tabel-tabel yang gampang dipahami. Melalui tabulating, data lapangan terlihat lebih ringkas dan bisa dibaca dengan mudah.


Setelah mengetahui jenis data yang telah dikumpulkan, maka selanjutnya harus dilakukan pengolahan data. Berikut untuk mengolah data berdasarkan jenis datanya.

1. Data Kualitatif
Data-data yang terkumpul dalam penelitian kualitatif dirumuskan dalam bentuk kata-kata yang terekam dalam catatan atau fieldnotes.

Data kualitatif apabila diolah berdasarkan ketentuan yang benar bisa membimbing dalam memperoleh penemuan-penemuan yang tidak terduga dan bisa membentuk kerangka teori baru.

Untuk itu dalam mengolah data kualitatif terdapat tiga tahapan aktivitas sebagai berikut.

a. Reduksi Data 
Reduksi data ialah proses mengubah rekaman data ke dalam pola, fokus, kategori, atau pokok permasalahan tertentu.

Intinya, reduksi data bisa diartikan sebagai suatu proses pemilihan data, pemusatan perhatian pada penyederhanaan data, pengabstrakan data dan transformasi data bernafsu yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.

Oleh lantaran itu, aktivitas ini ditunjukkan untuk menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data sebagai materi penarikan kesimpulan.

b. Penyajian Data
Penyajian data yaitu sebagai sekumpulan informasi yang tersusun, sehingga memperlihatkan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Penyajian yang sering dipakai ialah dalam bentuk teks naratif, bentuk matriks, grafik, jaringan, dan bagan.

c. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan ialah suatu aktivitas dalam pembentukan konfigurasi yang utuh. Di mana dalam penarikan kesimpulan ini memperhatikan perkembangan dari perolehan data data secara sedikit demi sedikit hingga menjadi konfigurasi yang utuh.

2. Data Kuantitatif
Pengolahan data secara kuantitatif disebut juga pengolahan data secara statistik. Dalam pengolahan data secara statistik memerlukan perhitungan secara matematis.

Oleh lantaran itu, diharapkan kecermatan dan ketelitian. Dalam pengolahan data kuantitatif juga melalui tiga tahap, sebagai berikut.

a. Editing
Editing merupakan proses menyelidiki data yang sudah terkumpul mencakup kelengkapan isian, keterbacaan tulisan, kejelasan jawaban, relevansi jawaban, dan keseragaman satuan data yang digunakan.

Secara sederhana, dalam proses ini data yang telah dikumpulkan diteliti kembali dengan menilai apakah data tersebut sudah cukup baik atau relevan untuk diolah lebih lanjut.

b. Coding
Coding yaitu aktivitas memperlihatkan isyarat pada setiap data yang telah terkumpul di setiap instrumen penelitian.

Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan dalam penganalisisan dan penafsiran terhadap data-data. Biasanya isyarat yang dipakai dalam bentuk angka.

c. Tabulating
Tabulating yaitu memasukkan data-data yang sudah dikelompokkan ke dalam tabel-tabel yang gampang dipahami. Melalui tabulating, data lapangan terlihat ringkas dan bisa dibaca dengan mudah.


Dalam melaksanakan analisis data diharapkan ketelitian serta perilaku kritis dari peneliti. Untuk itu, dalam penelitian geografi terdapat empat teknik analisis data, sebagai berikut.

1. Analisis Data Secara Statistik
Teknik analisis data secara statistik meliputi:

a. Tes hipotesis
b. Tes frekuensi distribusi
c. Tes signifikansi
d. Analisi regresi linear dan nonlinear
e. Analisis klasifikasi
f. Analisis faktor
g. Analisis rujukan dan indeks ruang

2. Analisis Data Dengan Linear dan Nonlinear
Penginderaan jauh mengacu pada aneka macam teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis informasi wacana bumi. Dalam metode penginderaan jauh ini terdapat enam tahapan yang harus dilakukan, yaitu:

a. Perumusan persoalan dan tujuan
b. Evaluasi kemampuan
c. Pemilihan prosedur
d. Persiapan
e. Interpretasi data
f. Penyajian laporan

3. Analisis Data Komputer
Sekarang ini, para peneliti sudah memakai komputer untuk menganalisis data penelitiannya. Dengan memakai komputer, data bisa dianalisis dengan cepat dan tepat.

4. Analisis Data Secara Deskripsif
Analisis data deskriptif penting untuk menganalisis data yang bersifat kualitatif, baik dalam geografi sosial maupun geografi fisik.

Dalam geografi sosial, analisi ini diharapkan untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang bersifat sosial. Contohnya penyebab terjadinya perpindahan penduduk dan watak istiadat suku bangsa.

Sedangkan dalam bidang geografi fisik, analisis ini dipakai untuk menjelaskan fenomena atau tanda-tanda alam yang bersifat fisik. Contohnya proses terjadinya abrasi dan penyebab rujukan anutan sungai.


Variabel penelitian intinya ialah segala sesuatu yang berbentuk apa pun yang telah ditetapkan peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi wacana hal yang diteliti, dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Variabel dalam sebuah penelitian terbagi menjadi lima, yaitu:.

a. variabel
b. independen,
c. variabel dependen,
d. variabel moderating,
e. variabel intervening, dan
f. variabel kontrol


Dalam penelitian, untuk menulis hasil laporan penelitian diharapkan tatanan yang baik dan benar. Di mana untuk menulis laporan penelitian harus memperhatikan beberapa hal.

Hal-hal yang harus diperhatikan tersebut, secara umum dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu cuilan pembukaan, cuilan isi, dan cuilan penutup.

1. Bagian Pembukaan
Bagian pembukaan terdiri atas lima komponen, di mana komponen-komponen tersebut harus disusun secara urut, sebagai berikut.

a. Judul Penelitian
Judul penelitian merupakan cerminan dari topik penelitian yang dirumuskan dalam bentuk kalimat secara singkat, padat, komunikatif, jelas, dan bisa ditangkap dalam pandangan sekilas.

Judul harus objektif dan sesuai dengan persoalan yang diteliti. Penentuan judul bekerjsama sudah dirumuskan pada waktu menyusun rancangan penelitian. Makara tinggal memindahkan rumusan ke halaman judul.

b. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi keterangan dari penulis mengenai tulisannya. Isi dari keterangan kata pengantar biasanya pendek dan tidak lebihdari satu halaman menjelaskan mengapa target penelitian dipilih oleh peneliti.

Pada cuilan kata pengantar ini, bisa dimuat ucapan terimakasih kepada setiap pihak yang memberi pertolongan semenjak perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan penelitian.

Pada simpulan kata pengantar dibubuhkan keterangan tanggal, bulan, dan tahun penulisan, nama lengkap peneliti atau penulis.

c. Daftar Isi
Daftar isi memperlihatkan bagian-bagian dari laporan dan korelasi antara satu cuilan dan cuilan yang lain.

Daftar isi sangat penting bagi pembaca, lantaran bisa membantu untuk melihat secara analitis isi laporan secara keseluruhan.

Melalui daftar isi, pembaca bisa dengan gampang menemukan bagian-bagian mana yang dianggap penting tanpa harus membaca seluruh laporan penelitian.

d. Daftar Tabel
Daftar tabel memuat judul-judul setiap tabel yang ada dalam laporan penelitian. Daftar tabel disusun berurutan sesuai nomor setiap tabel.

e. Daftar Gambar
Daftar ini juga memuat keterangan atau judul gambar/ilustrasi/diagram/peta yang ada dalam laporan penelitian.

2. Bagian isi
Pada cuilan isi laporan penelitian berisi hal-hal yang mengarah kepada hasil yang dilakukan dalam penelitian tersebut, di mana dalam isi laporan penelitian ini terdapat enap komponen. Adapun komponen dalam isi laporan ini, sebagai berikut.

- Bab I Pendahuluan
    A. Latar belakang penelitian/masalah.
    B. Identifikasi masalah.
    C. Maksud dan tujuan penelitian.
    D. Manfaat penelitian.
- Bab II Landasan Teori
    A. Telah pustaka.
    B. Landasan teoritik.
    C. Hipotesis
- Bab III Metodologi Penelitian
    A. Identitas variabel.
    B. Populasi dan penentuan sampel penelitian.
    C. Metode pengumpulan data.
    D. Model analisis dan teknik analisis (apabila memakai statistik)
- Bab IV Analisis Data
    A. Latar belakang objek penelitian.
    B. Analisis data.

3. Bagian Penutup
Pada cuilan epilog terdiri atas daftar pustaka, lampiran-lampiran yang perlu untuk dilampirkan, dan indeks. Adapun cuilan tersebut secara rinci sebagai berikut.

a. Daftar Pustaka
Disusun keterangan mengenai buku-buku atau laporan-laporan yang dipakai dalam penelitian.

Hal-hal yang perlu dikemukakan dalam daftar pustakan ini antara lain nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, tempat penerbit, dan nama penerbit.

Kalau sumber yang dipakai berupa jurnal atau laporan penelitian, susunannya ialah nama penulis, tahun penulisan, judul tulisan, nama jurnal, jilid (nomor), dan halaman.

b. Lampiran-Lampiran
Lampiran-lampiran memuat hal-hal yang dirasakan perlu untuk diikutsertakan dalam laporan hasil penelitian menyerupai surat-surat izin, tabel-tabel, dan grafik-grafik, format instrumen, dan unsur lain yang dirasa perlu untuk menunjang hasil penelitian yang disampaikan.

c. Indeks
Indeks disusun per istilah yang dipakai dalam laporan penelitian. Penyusunan dilakukan berdasarkan urutan abjad

Related : Langkah-Langkah Penelitian Geografi Dengan Memakai Peta

0 Komentar untuk "Langkah-Langkah Penelitian Geografi Dengan Memakai Peta"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)