Tujuan, Faedah Dan Mekanisme Kkg

TUJUAN, MANFAAT DAN PROSEDUR KKG


  1. Arti Revitalisasi 
Revitalisasi yakni suatu proses atau cara dan perbuatan untuk menggugah kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya sehingga revitalisasi berarti memicu sesuatu atau perbuatan untuk menjadi vital, sedangkan kata vital berarti sungguh penting atau sungguh diperlukan untuk kehidupan dan sebagainya. (Wikipedia, 2016)
Pengertian dari revitalisasi bisa berarti proses, cara dan atau perbuatan untuk menggugah atau menggiatkan kembali aneka macam kegiatan kegiatan apapun. Sehingga secara lazim pemahaman dari revitalisasi ialah usaha-usaha untuk memicu sesuatu itu menjadi penting dan perlu sekali. (Wikipedia, 2016)
Revitalisasi yakni upaya untuk memvitalkan kembali suatu wilayah atau kepingan kota yang dulunya pernah hidup, akan tetapi kemudian mengalami kemunduran/degradasi. Skala revitalisasi ada tingkatan makro dan mikro. Proses revitalisasi suatu wilayah meliputi perbaikan faktor fisik, faktor ekonomi dan faktor sosial. Pendekatan revitalisasi mesti bisa mengetahui dan mempergunakan potensi lingkungan (sejarah, makna, keunikan lokasi dan gambaran tempat).(Danisworo, 2002)Diakses tanggal 20 November 2016.

  1. Fungsi KKG
Menurut Suhardi (2009:7) menyampaikan bahwa pada hakekatnya KKG berfungsi selaku berikut :
    1. Wadah pembinaan profesional tenaga pendidik dalam bentuk kegiatan pembinaan profesional
    2. Wahana menumbuhkembangkan semangat koordinasi secara kompetitif di kelompok anggota KKG dalam rangka meningkatkan hasil berguru siswa.
    3. Wadah penyebaran informasi, inovasi, dan pembinaan tenaga pendidik
    4. Penumbuh rasa percaya diri dalam menyelesaikan kiprah dan keharusan akademik, sosial, kepribadian dan pedagogik
  1. Tujuan KKG
Terbentuknya KKG dikehendaki sanggup memperlancar upaya kenaikan kesanggupan profesional guru dalam jerih payah meningkatkan mutu pendidikan. Untuk itu keberadaan KKG perlu diberdayakan secara optimal, terorganisir dan berkesinambungan oleh para guru. Sehingga kegiatan KKG yang dilaksanakan oleh para guru sanggup menciptakan dan mendukung terhadap penciptaan kegiatan berguru mengajar yang aktif.
Menurut Depdikbud (1994:9), bahwa : KKG berorientasi terhadap kenaikan mutu pengetahuan, penguasaan materi, teknik mengajar, interaksi guru dan murid, metode mengajar, dan lain-lain yang berkonsentrasi pada penciptaan kegiatan berguru mengajar yang aktif.
Menurut Dikdasmen (Syofiarni, 2006:4), menyampaikan bahwa : KKG berniat untuk memperlancar upaya kenaikan mutu pengetahuan, wawasan, kesanggupan dan keahlian profesional para tenaga kependidikan, utamanya bagi guru sekolah dasar dalam meningkatkan mutu kegiatan/proses   berguru mengajar dan mendayagunakan segala sumber daya dan potensi yang dimiliki sekolah, yang pada jadinya sanggup meningkatkan mutu belajar.
Sedangkan menurut Depdiknas dalam Standar Pengembangan KKG/MGMP (2008:4-5), menerangkan bahwa tujuan KKG yakni :
    1. Memperluas pengetahuan dan pengetahuan guru dalam aneka macam hal, utamanya penguasaan substansi materi pembelajaran, penyusunan silabus, penyusunan bahan-bahan pembelajaran, taktik pembelajaran, metode pembelajaran, menaikkan pemakaian sarana/prasarana belajar, mempergunakan sumber berguru dan lain sebagainya.
    2. Memberi potensi terhadap anggota kelompok kerja untuk membuatkan pengalaman serta saling menampilkan sumbangan dan umpan balik.
    3. Memberdayakan pengetahuan dan keterampilan, serta mengadopsi pendekatan pembaharuan dalam pembelajaran yang lebih profesional bagi penerima kelompok kerja.
    4. Memberdayakan dan menolong anggota kelompok kerja dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran di sekolah.
    5. Mengubah budaya kerja anggota kelompok kerja (meningkatkan pengetahuan,  kompetensi  dan  kinerja) dan meningkatkan profesionalisme guru lewat kegiatan-kegiatan pengembangan profesionalisMeningkatkan kompetensi guru lewat kegiatan-kegiatan KKG.
    6.  mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dari kenaikan hasil berguru penerima didik.
Pendapat lain juga mengatakan, yakni menurut Hasibuan Botung (2008), Tujuan, Manfaat dan Kewenangan Kelompok Kerja Guru (KKG) [online]. Tersedia : http://www.ucokhsb.blogspot.com., menyampaikan bahwa : Pembentukkan KKG memiliki tujuan tertentu, diantaranya yakni : meningkatkan kesanggupan guru dalam bidang pengetahuan umum, meningkatkan pengetahuan guru dalam menyusun tata kelola pembelajaran, meningkatkan pengetahuan guru dalam tata kelola kelas, meningkatkan kepandaian guru dalam merancang, bikin dan menyusun alat-alat atau media yang dipergunakan dalam pembelajaran, meningkatkan kepercayaan dan harga diri guru.
Untuk lebih jelasnya mengenai tujuan dibentuknya KKG yakni selaku berikut : 
    1. Meningkatkan kesanggupan guru dalam bidang pengetahuan umum. Artinya yakni lewat kegiatan-kegiatan yang sifatnya memperbesar pengetahuan guru mengenai informasi, isu-isu dan peristiwa sosial, kemajuan-kemajuan dan penemuan-penemuan gres yang ada  hubungannya dengan pembelajaran sanggup bertambah, hal ini sanggup terealisasi lewat kegiatan diskusi, seminar, atau pelatihan di KKG.
    2. Meningkatkan pengetahuan guru dalam menyusun tata kelola pembelajaran. Artinya, selain kiprah mengajar guru juga mesti menyusun dan menyiapkan kelengkapan tata kelola kelasnya, bikin daftar kelas, daftar nilai, menyusun format penilaian, menyusun berkas nilai dan pekerjaan lainnya. Teknik dan cara pengerjaan tata kelola tersebut mungkin tidak sanggup dimengerti oleh guru di sekolahnya, sementara lewat KKG hal-hal tersebut sanggup diselesaikan dengan tuntas.
    3. Meningkatkan pengetahuan guru dalam melaksanakan tata kelola kelas. Artinya, selaku pemimpin kelas guru mesti bisa menertibkan seluruh kegiatan berguru biar berlangsung secara aman dan bernilai guna. Pengaturan ini membutuhkan ilmu manajemen. Melalui KKG sanggup dibicarakan lebih lanjut mengenai bagaimana memanajemen kelas dengan baik.
    4. Meningkatkan kepandaian guru dalam merancang, bikin dan menyusun alat-alat media yang dipergunakan dalam pembelajaran.
    5. Meningkatkan kepercayaan dan harga diri guru. Artinya, dengan bertambahnya pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh lewat KKG dengan sendirinya kesanggupan tersebut akan meningkatkan kepercayaan diri guru dalam melaksanakan pembelajaran. Meningkatkan kepercayaan diri guru atas dasar meningkatnya pengetahuan dengan sendirinya juga harga dirinya naik.


  1. Manfaat KKG
Menurut Hasibuan Botung (2008), Tujuan, Manfaat dan Kewenangan Kelompok Kerja Guru [online]. Tersedia : http://www.ucokhsb.blogspot.com, secara lazim kegiatan KKG sanggup menampilkan faedah selaku berikut :
    1. Sebagai tempat pembahasan dan pemecahan perkara bagi para guru yang mengalami kesusahan dalam kegiatan pembelajaran.
    2. Sebagai wadah kegiatan para guru yang tergabung dalam satu gugus yang ingin meningkatkan profesionalnya secara bersama-sama.
    3. Sebagai tempat penyebaran keterangan mengenai pembaharuan pendidikan utamanya yang berhubungan dengan jerih payah kenaikan hasil belajar.
    4. gai sentra kegiatan praktek pengerjaan alat peraga, penggunaan perpustakaan serta perolehan aneka macam keahlian mengajar maupun pengembangan tata kelola kelas.
    5. Memberikan potensi terhadap guru yang inovatif dan inovatif untuk membuatkan pengetahuan, wawasan, kesanggupan dan keahlian profesional terhadap sesama kawan sejawat dan mendiskusikan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik. 

PEMBAHASAN


Revitalisasi tujuan dan fungsi PKG dan KKG dalam dalam memecahkan perkara pembelajaran masa kini. Revitalisasi ialah upaya untuk mempekerjakan (empowerment) agartercipta upaya pengembangan diri, yakni pengendalian internal dan praktikpemecahan perkara secara otonom. Dalam rancangan pemberdayaan pada komunitaspendidikan hakikatnya selaku upaya menolong komunitas pendidikan untukmenentukan keberadaan dirinya, mengetahui kehabisan dan kelebihannya sendiri,dan menampilkan ruang untuk mengekspresikan keleluasaan dalam kehidupanbersama dalam meningkatkan mutu. 
Agar  revitalisasi atau pemberdayaan KKG sanggup meningkatkan mutu pendidikan yakni menciptakan guru-guru yang memiliki kompetensi profesional yang baik  harus  mengacu pada Depdikbud dalam bukunya Pedoman Pengelolaan Gugus Sekolah,ada 6 Standar Pengembangan  KKG yang mesti direvitalisasi : 
  1. Standar program 
Setidaknya ada 2 kegiatan KKG  yang mesti direncanakan,implementasi,evaluasi  secara berkala: 
  1. Program berkala sedikitnya terdiri dari:
  • Diskusi permasalahan pembelajaran 
  • Penyusunan silabus, kegiatan semester, dan Rencana Program Pembelajaran
  • Analisis kurikulum d. Program Penyusunan instrumen penilaian pembelajaran 
  • Pembahasan materi dan pemantapan menghadapi Ujian Nasional
  1. Program pengembangan sanggup diseleksi sedikitnya tiga dari kegiatan-kegiatan berikut: 
    • Penelitian 
    • Penulisan Karya Tulis Ilmiah 
    • Seminar, lokakarya, koloqium (paparan hasil penelitian), dan diskusi panel
    • Pendidikan dan Pelatihan berjenjang (diklat berjenjang)
    • Penerbitan jurnal KKG/MGMP 
    • Penyusunan situs web KKG/MGMP 
    • Forum KKG/MGMP provinsi
    • Kompetisi kinerja guru
    • Peer Coaching (Pelatihan sesama guru menggunakan media ICT) 
    • Lesson Study (kerjasama antar guru untuk memecahkan perkara pembelajaran) 
    • Professional Learning Community (komunitas-belajar professional)
    • TIPD (Teachers International Professional Development)/ koordinasi MGMP internasional
    • Global Gateway (kemitraan lintas negara)
Dengan demikian upaya pemberdayaan KKG dalam kaitannya dengan pengelolaan pembelajaran di sekolah dasar akan berarti membuka ruang kemitraan antara guru yang mengikuti KKG untuk saling berguru dan membelajarkan dengan sesama guru, kepala sekolah, penilik sekolah, dinas pendidikan dan pihak lain tergolong perguruan tinggi dengan maksud bikin terobosan inovatif pengelolaan pembelajaran pada sekolah dasar yang lebih bermutu, yakni kurikulum berbasis kompetensi dan masyarakat.
Kemitraan antar komponen pendidikan ini akan sungguh menguntungkan dalampembinaan profesional guru dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut sejalandengan tujuan dibentuknya kelompok kerja guru yakni (1) selaku wadahkerjasama dalam upaya kenaikan mutu pendidikan di sekolah dasar; (2) untukmenumbuhkan dan meningkatkan semangat kompetitif di kelompok anggota gugusdalam rangka maju bareng untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolahdasar; (3) selaku fasilitas pembinaan profesional bagi guru; (4) selaku wadahpenyebaran penemuan utamanya di bidang pendidikan.
Oleh alasannya yakni itu, perlu ada penajaman kegiatan yang riil dan simpel agarbenar-benar bisa menolong guru dalam menguasai kompetensi sesuai standarpendidik yang disyaratkan dalam SNP. Paling tidak, ada enam kegiatan utama yang perlu secepatnya digarap ((Sawali,T:2009).Pertama, kegiatan memotivasi guru untuk terus-menerus meningkatkan kesanggupan dan keahlian dalam merencanakan, melaksanakan, dan bikin penilaian kegiatan pembelajaran dalam rangkameningkatkan kepercayaan diri selaku guru profesional.Kedua, kegiatan unjuk kesanggupan dan kemahiran guru dalam melaksanakan pembelajaran sehinggadapat menunjang jerih payah kenaikan dan pemerataan mutu pendidikan. Ketiga,agenda diskusi untuk membahas permasalahan yang dihadapi dan dialami olehguru dalam melaksanakan kiprah sehari-hari dan mencari penyelesaian alternatifpemecahannya sesuai dengan karakteristik mata pelajaran masing-masing, guru,kondisi sekolah, dan lingkungannya. Keempat, kegiatan penyebaran keterangan teknis edukatif yang berhubungan dengan kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi, kegiatan kurikulum, metodologi, dan tata cara pengujian yang tepat dengan mata pelajaran yang bersangkutan. Kelima, kegiatan saling membuatkan keterangan dan pengalaman dari hasil lokakarya, simposiu, seminar, diklat, penelitan langkah-langkah kelas, referensi, atau kegiatan profesional lain yang dibahas bersama-sama.Keenam, kegiatan pembagian terencana mengenai dan perumusan kegiatan reformasi sekolah,khususnya reformasi pembelajaran di kelas (classroom reform) sehinggaberproses pada reorientasi pembelajaran yang efektif, menarik, menyenangkan,dan bermakna bagi siswa didik.
  1. Standar Organisasi 
Organisasi KKG dan MGMP terdiri dari: pengurus, anggota, SK pengakuan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan memiliki AD/ART.Pengurus KKG dan MGMP terdiri dari: Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Bidang, diseleksi oleh anggota menurut AD/ART. Anggota KKG berisikan guru kelas, guru agama, dan guru penjaskes di SD/MI yang anggotanya berasal dari 8 – 10 sekolah dan direkrut dengan mekanisme tertentu. Untuk wilayah terpencil anggotanya berasal dari 3 – 5 sekolah. Anggota MGMP berisikan guru mata pelajaran di SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, SLB/MALB. Yang anggotanya berasal dari 8 – 10 sekolah dan direkrut dengan mekanisme tertentu. Untuk wilayah terpencil anggotanya berasal dari 3 – 5 sekolah
Kata kunci dari Standar Organisasi KKG ini ada di pengelola inti KKG  dan Kepala Bidang yang mesti sanggup melakukan kiprah dan fungsinya. Organisasi ini yakni alat dari KKG untuk meraih tujuan.
  1. Standar Pengelolaan 
Pengelolaan keseluruhan kegiatan KKG/MGMP menjadi tanggung jawab ketua KKG/MGMP.Pelaksanaan masing-masing kegiatan dijalankan oleh panitia yang dipimpin oleh seorang penanggung jawab menurut surat keputusan ketua KKG/MGMP.Pelaksanaan masing-masing kegiatan berpedoman pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang disusun oleh pengelola KKG/MGMP
Panitia bikin proposal kegiatan yang meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pembiayaan, dan pelaporan kegiatan.Kemudian pengelola mengawasi dan menganalisa kegiatan. Kata kunci dari Standar Pengelolaan  KKG ini adalah  aktivasi seluruh kiprah dan fungsi organisasi  untuk meraih tujuan.
  1. Standar Sarana dan Prasarana 
        1. Sarana dan prasarana yang tersedia di setiap KKG/MGMP sekurangkurangnya adalah: 
  • Ruang/Gedung untuk kegiatan KKG/MGMP 
  • Komputer
  • Media Pembelajaran 
  • OHP/LCD Proyektor
  • Telepon dan Faximile 
        1. Sarana dan prasarana komplemen yang tersedia sedikitnya berisikan tiga daftar berikut: 
  • Laboratorium IPA 
  • Laboratorium Bahasa 
  • Laboratorium Micro Teaching 
  • Perpustakaan 
  • Audio Visual Aids (AVA) 
  • Handy cam dan kamera digital
  • Internet 
  • Davinet (Digital Audio Visual Network)

Standar Sarana dan Prasarana ini menjadi penting biar seluruh kegiatan kerja KKG yang sudah disusun sanggup diimplementasikan. 
    1. Standar Pembiayaan 
        1. Pembiayaan kegiatan KKG/MGMP meliputi sumber dana, penggunaan, dan pertanggungjawaban.
        2. Sumber Dana kegiatan KKG/MGMP sanggup terdiri dari:
  • Iuran anggota/sekolah 
  • Dinas Pendidikan Propinsi atau kabupaten/kota 
  • Departemen 
  • Donatur
  • Unit produks
  • Hasil kerjasama 
  • Masyarakat 
  • Sponsor yang tidak mengikat dan sah 
        1. Dana KKG/MGMP cuma sanggup digunakan untuk membiayai:
  • Program rutin 
  • Program pengembangan 
Pertanggungjawaban keuangan KKG/MGMP mengacu pada tata cara pelaporan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Partisipasi aktif dari anggota KKG lewat iuran anggota,bantuan dari Dinas Pendidikan,Donatur,Masyarakat dan Sponsor inilah yang menjadi katakunci KKG bisa melakukan kegiatan kerja yang sudah dijadwalkan alasannya yakni patokan pembiayaan ialah darah nya organisasi. 
    1. Standar Penjaminan Mutu 
    1. Kegiatan KKG/MGMP perlu dibarengi dengan tata cara penjaminan mutu yang mau menyaksikan kesesuaian antara patokan dengan pemenuhannya. 
    2. Data untuk penjaminan mutu diperoleh dengan melaksanakan pemantauan dan evalusai.
    3. Pelaksanaan penjaminan mutu yang meliputi mekanisme pemantauan dan penilaian serta pelaporannya dikontrol dalam Anggaran Rumah Tangga (ART). 
    4. Laporan meliputi substansi kegiatan dan tata kelola disampaikan terhadap ketua KKG/MGMP, ketua KKKS/MKKS, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Untuk mempertahankan akuntabilitas KKG mesti dijalankan proses Audit secara bersiklus biar dimengerti kelemahan-kelemahan yang terus diperbaiki.


KESIMPULAN


      1. Kesimpulan
Agar KKG bisa dioptimalkan selaku wadah kenaikan kompetensi profesional guru maka planning kerjanya mesti berbasis pada analisis keperluan kenaikan dan pengembangan profesionalisme guru. 
Agar kegiatan kerja KKG yang sudah dijadwalkan bisa berlangsung dengan baik perlu disokong pengelola PKG yang memiliki kompetensi selaku pemimpin biar proses pengelolaan KKG bisa berlangsung dengan baik:perencanaan,implementasi,evaluasi dan analisis kegiatan dan perlu juga bantuan fasilitas prasana serta faktor pendanaan baik dari Dinas PendidAgar KKG menjadi wadah yang menjamin kenaikan profesional guru maka perlu dijalankan penjaminan mutu/audit biar dimengerti faktor mana yangharus terus ditingkatkan.
ikan,anggota PKG serta partisipasi aktif dari penduduk dan donatur.
Berdasarkansimpulantersebutdapatdirekomendasikanbahwaupaya meningkatkan KKG dan menumbuhkan penduduk pembelajar (community learning) sanggup dilakukandengan meningkatkan pelaksanaan kegiatan PKG yang lebih santai.Kegiatandapatdikemasdenganprinsipkebersamaan, kesejajaran, dankemitraansehinggamembukapeluanguntuksalingbersikapterbukadansalingbelajar.Penerapanprinsip“ belajarsepanjanghayat” akanterwujuddalamkehidupanprofesi guru. Dengandemikian, kompetensi guru dantenagakependidikandapatmeningkatsecaraberkelanjutan, danakanbermuarapadapeningkatanmutu proses danhasilbelajarsiswa.
DAFTAR PUSTAKA


Botung,H.(2008), Pengertian dan Sejarah Berdirinya KKG.[Online].Tersedia: http://www.ucokhsb.blogspot.com.
Brooks, JG and Brooks, MG. (1999). In Search of Understanding The Case For Classrooms.Alexandria, VA: ASCD.
Dedi Supriyadi. (1999). Mengangkat gambaran dan martabat guru, Adicita Karya Nusa.
Depdikbud dalam Standar Pengembangan KKG/MGMP (2008:4-5)
Fasli Jalal, Ditjen PMPTK, Hand-out Rembug Nasional, Depdiknas, Tahun2007.
Suhardi. (2009). Kegiatan KKG dan MGMP Rintisan Program BERMUTU Membabat Habis Penyakit Kronis Guru. Buletin BERMUTU. 4, (1), 7
Suparno, Paul. (1997). Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Jogjakarta. Kanisius.
Syofiarni. (2006). “Hubungan Pelaksanaan Kelompok Kerja Guru (KKG) dengan Kinerja Guru SD di Kecamatan Padang Panjang Barat”. Jurnal Guru. 3, (1), 1-12.

Wikipedia. (2016)

Related : Tujuan, Faedah Dan Mekanisme Kkg

0 Komentar untuk "Tujuan, Faedah Dan Mekanisme Kkg"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)