Seller Fake Order Vs Spammer Vs Mengembangkan Secara Maksimal Di Marketpalce

Sebelum masuk ke bahan aku ceritakan sedikit ilustrasi. 

Jadi ceritanya ada 3 babi kecil yang akan bikin rumah. Babi pertama bikin rumah pakai jerami jadi dalam sehari rumahnya eksklusif jadi dan waktunya sanggup buat main-main.
babi kedua bikin rumah pakai kayu dalam dua hari rumahnya gres jadi.
terus babi ketiga bikin rumah pakai watu bata , di di saat babi lainnya udh sanggup main alasannya yaitu rumahnya udah selesai . Babi ketiga ini masih sibuk bikin rumahnya alasannya yaitu proses pembuatanya yanglama . Sehingga 1 ahad gres jadi deh rumahnya.

Terus sebuah di saat tiba srigala yang akan memangsa , si babi kecil masuk ke tempat tinggal masing-masing . Pertama serigala tiba ke tempat tinggal babi si kecil yang jerami. Di tiuplah itu rumah maka eksklusif hancur , dan babi kecil itu lari masuk ke tempat tinggal babi yang dari kayu. Srigala eksklusif mengunjungi rumah kayu , di dorong lah rumah kayu itu dan eksklusif roboh. Kedua babi itu pindah lagi ke tempat tinggal terakhir yang dari bata.
Srigala mengunjungi rumah terakhir yang di buat dari bata dengan meniup menendang dan mendorong tpi rumah tidak rusak sama sekali. Ngga habis logika srigala masuk lewat lubang cerobong asap , tpi babi ketiga juga telah punya antisipasi kayu bakar yang di nyalakan lah api di tungku . Maka sang srigala kepanasan eksklusif kabur.

Inti dari kisah ya semua itu butuh berproses dan kerja keras lebih , dan kesannya memang ngga akan langsung. 
Dalam dunia berdagang di marketpalce sanggup di ibaratkan jenis-jenis seller dengan tekhnik jualanya. 
Fake Order : toko eksklusif jadi reputasi banyak , namun sekali kena moderasi eksklusif di bekukan tokonya.

Spammer : tidak mengecewakan ada kerja keras untuk upload banyak produk , namun marketplace juga kurang mendukung kadang produk di hapus atau toko juga sanggup ditutup. Kaprikornus jika mau berhasil dengan tata cara spam mesti tekun bikin toko dan upload produk yang banyak ke marketpalce. Pelayanan toko buruk respon jadi usang alasannya yaitu pada biasanya toko , ini salah satu yang jadi argumentasi MP mencegah toko spam.

Optimasi : bikin tokonya usang dan mesti kerja keras nyari reputasi pemasaran organik , ngga sanggup eksklusif sanggup hasil.  Tapi jika udah jadi tokonya sanggup jadi aset jangka panjang lebih memiliki pengaruh menghadapi saingan.
Sebenernya juga ngga ada yang salah dengan FO atau spam , hanya butuh yang namanya kerja keras yang lebih jangka panjang.
Tapi perlu di ingat jika mau punya bisnis yang besar selain hasilin profit salah satunya sanggup jangka panjang sanggup di scale up  .

Cerita ini banyak di pakai buat dunia investasi juga dimana semua tahapan keberhasilan butuh lewat proses tidak ada yang instan.