Prinsip-Prinsip Pengembangan Bahan Pelajaran

Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menyeleksi Materi Pelajaran yakni kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi), dan kecukupan (adequacy).

a.   Relevansi artinya kesesuaian. Materi Pelajaran hendaknya berkaitan dengan pencapaian persyaratan kompetensi dan pencapaian kompetensi dasar. Jika kesanggupan yang diperlukan dikuasai akseptor didik berupa menghafal fakta, maka Materi Pelajaran yang diajarkan mesti berupa fakta, bukan rancangan atau prinsip ataupun jenis materi yang lain.  Misalnya : kompetensi dasar yang mesti dikuasai akseptor didik yakni ”Menjelaskan aturan undangan dan aturan penawaran serta estimasi yang mendasarinya”  (Ekonomi kelas X semester 1) maka penyeleksian Materi Pelajaran yang disampaikan semestinya ”Referensi ihwal aturan undangan dan penawaran” (materi konsep), bukan  Menggambar kurva undangan dan penawaran dari satu daftar transaksi (materi prosedur).

b.   Konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang mesti dikuasai akseptor didik ada empat macam, maka materi yang mesti diajarkan juga mesti termasuk empat macam. Misalnya kompetensi dasar yang mesti dikuasai akseptor didik yakni Operasi Aljabar bilangan bentuk akar (Matematika Kelas X semester 1) yang termasuk penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, maka materi yang diajarkan juga mesti termasuk teknik penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan merasionalkan pecahan bentuk akar.

c.   Adequacy artinya kecukupan. Materi yang diajarkan hendaknya cukup mencukupi dalam menolong akseptor didik menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi dilarang terlalu sedikit, dan dilarang terlalu banyak. Jika terlalu sedikit maka kurang menolong tercapainya persyaratan kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jikalau terlampau banyak maka akan menyebabkan keterlambatan dalam pencapaian target kurikulum (pencapaian keseluruhan SK dan KD).

Adapun dalam pengembangan Materi Pelajaran guru mesti bisa mengidentifikasi Materi Pelajaran dengan memikirkan hal-hal di bawah ini:

1)   potensi akseptor didik;
2)   relevansi dengan karakteristik daerah;
3)   tingkat pertumbuhan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual akseptor didik;
4)   kebermanfaatan bagi akseptor didik;
5)   struktur keilmuan;
6)   aktualitas, kedalaman, dan keluasan Materi Pelajaran;
7)   relevansi dengan keperluan akseptor didik dan permintaan lingkungan; dan
8)   alokasi waktu.

Related : Prinsip-Prinsip Pengembangan Bahan Pelajaran

0 Komentar untuk "Prinsip-Prinsip Pengembangan Bahan Pelajaran"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)