Tata Cara Menghasilkan Npwp (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Apa yang Dimaskud dengan NPWP dan Siapa Saja yang Wajib Memiliki NPWP?

Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP merupakan nomor yang diberikan terhadap wajib pajak (WP) selaku fasilitas untuk mengadministrasi perpajakan yang dipergunakan selaku identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan keharusan perpajakannya. Nah, kini pertanyaannya: Apakah anda sudah mempunyai NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)? Sebagai warga negara yang bagus pastinya kita mesti mempunyai NPWP. Berikut ini merupakan sistem yang sanggup dijalankan untuk menghasilkan atau melaksanakan tuntutan pengerjaan NPWP bagi wajib pajak yang belum memilikinya.

 Apa yang Dimaskud dengan NPWP dan Siapa Saja yang Wajib Memiliki NPWP Tata Cara Membuat NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
cara menghasilkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan wacana undang-undang perpajakan setiap warga negara Indonesia (WNI) yang mempunyai penghasilan hingga dengan satu bulan yang disetahunkan sudah melampaui Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) wajib melaksanakan tuntutan registrasi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) selaku tanda sudah terdaftar selaku Wajib Pajak (WP) paling usang pada simpulan bulan berikutnya.Untuk orang pribadi atau Badan yang Melakukan Kegiatan Usaha atau pekerjaan bebas keharusan ini mesti dijalankan selambat-lambatnya satu bulan sehabis mengawali acara usaha.

Manfaat yang Diperoleh Jika Anda Memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Apa sih faedah yang sanggup diperoleh kalau kita mempunyai NPWP ini? Ada nilai faedah tata kelola dan pelayanan perpajakan yang hendak ditemukan oleh pemilik NPWP. Berikut faedah dari masing-masing faktor tersebut.

Manfaat Administrasi Jika Memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Adapun keuntungannya secara tata kelola merupakan selaku berikut:
  • Pengajuan kredit bank. Untuk mendapatkan kredit di suatu bank milik pemerintah ataupun swasta, umumnya, bank akan meminta data perihal NPWP kandidat nasabahnya. 
  • Pembuatan rekening koran di bank.
  • Pengajuan SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) atau TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
  • Pembayaran PPh (Pajak Penghasilan), PPN (Pajak Pertambahan Nilai), dan lain-lain.
  • Pembuatan paspor
  • Mengikuti lelang di institusi pemerintah, atau BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah)


Manfaat Pelayanan Perpajakan Bagi Pemilik NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Berikut beberapa faedah yang terkait dengan pelayanan perpajakan:
  • Penyetoran dan pelaporan pajak
  • Pengembalian pajak
  • Pengurangan pembayaran pajak

Syarat-Syarat Permohonan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Adapun syarat-syarat yang dikehendaki oleh wajib pajak (WP) baik untuk orang pribadi atau suatu tubuh untuk melaksanakan tuntutan penerbitan NPWP merupakan selaku berikut.

Syarat-Syarat Permohonan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) untuk Orang Pribadi

Berikut ini merupakan syarat-syarat yang mesti dilengkapi atau dipenuhi oleh wajib pajak orang pribadi yang hendak melaksanakan tuntutan NPWP.
  • KTP (Kartu Tanda Penduduk)
  • Paspor bagi WNA (Warga Negara Asing)

Syarat-Syarat Permohonan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) untuk Badan

Berikut ini merupakan syarat-syarat yang mesti dilengkapi atau dipenuhi oleh wajib pajak suatu tubuh yang hendak melaksanakan tuntutan NPWP.
  • Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari penanggung jawab badan
  • Paspor (bila penanggung jawab tubuh merupakan WNA atau Warga Negara Asing) 
  • NPWP penanggung jawab badan
  • Akte pendirian perusahaan atau Surat Keterangan Penunjukan dari kantor sentra bagi Bentuk Usaha Tetap

Syarat-Syarat Permohonan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) untuk Bendaharawan selaku Pemungut atau Pemotong

Berikut ini merupakan syarat-syarat yang mesti dilengkapi atau dipenuhi oleh bendaharawan selaku pemungut atau pemotong yang hendak melaksanakan tuntutan NPWP.
  • Kartu Tanda Penduduk (KTP) Bendaharawan
  • Surat Penunjukan selaku Bendaharawan

Syarat-Syarat Permohonan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) untuk Joint Operation selaku Pemungut atau Pemotong

Berikut ini merupakan syarat-syarat yang mesti dilengkapi atau dipenuhi oleh Joint Operation selaku pemungut atau pemotong yang hendak melaksanakan tuntutan NPWP.
  • Kartu Tanda Penduduk (KTP) Penanggung Jawab
  • Paspor (bagi penanggung jawab yang berkebangsaan gila / WNA: warga negara asing)
  • NPWP Penanggung Jawab
  • Perjanjian Kerja Sama atau Akte Pendirian selaku Joint Operation
Pendaftaran untuk mendapat NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) orang pribadi yang tidak melakukan jerih payah atau tidak melaksanakan pekerjaan bebas dijalankan paling usang pada simpulan bulan selanjutnya sehabis pendapatan orang pribadi sudah melampaui batas PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak).

Pendaftaran untuk mendapat NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) orang pribadi yang melakukan usaha, melaksanakan pekerjaan bebas, atau wajib pajak tubuh dijalankan paling usang satu bulan sehabis tubuh jerih payah mulai dijalankan.

Pendaftaran dijalankan dengan mengisi formulir tuntutan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) di Kantor Pelayanan Pajak  (KPP) atau lewat Kantor Pelayanan Penyuluhan Pajak dan Konsultasi Pajak (KP2KP) atau Pojok Pajak yang terdapat di banyak sekali wilayah hiruk pikuk menyerupai mall, gedung dan perkantoran, atau dengan mengisi formulir lewat e-registration di situs resmi direktorat jenderal pajak (http://ereg.pajak.go.id/) kemudian dicetak dan ditandatangani untuk kemudian diserahkan pribadi atau dikirim lewat kantor pos ke alamat kantor pelayanan pajak terdekat.

Pelayanan pengerjaan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dijalankan tanpa pungutan ongkos (gratis) dengan rentang waktu solusi selama 1 (satu) hari kerja sejak formulir tuntutan NPWP diterima dan sudah diisi secara lengkap dan sudah pula ditandatangani oleh wajib pajak (WP) atau kuasanya yang sah, atau 1 (satu) hari sejak gunjingan registrasi lewat e-registration diterima oleh kantor pelayanan pajak terkait.

Petugas pelayanan tuntutan NPWP mesti memutuskan kelengkapan pengisian formulir tuntutan registrasi NPWP sebelum merekam dan mencetak Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD). Petugas akan melaksanakan observasi tata kelola untuk mengenali apakah pemohon sudah terdaftar selaku wajib pajak atau belum pada tata jerih payah kantor pelayanan pajak. Petugas akan  mencetak desain Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan Kartu NPWP untuk ditandatangani Kepala Seksi Pelayanan sehabis mereka data tuntutan dan keharusan perpajakan wajib pajak pada aplikasi registrasi wajib pajak. Petugas akan menatausahakan  dan menyerahkan SKT dan Kartu NPWP terhadap wajib pajak  atau disampaikan sesuai  SOP penyampaian dokumen di kantor pelayanan pajak.

Dengan melaksanakan tuntutan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) memiliki arti anda sudah melaksanakan donasi dalam hal pendapatan negara untuk kesejahteraan rakyat.

Download Formulir NPWP orang pribadi
Cara Mengisi Formulir SPT 1770SS (Penghasilan di bawah Rp. 60 juta) untuk PNS
Petunjuk Pengisian SPT dengan EFIN di DJP Online

Related : Tata Cara Menghasilkan Npwp (Nomor Pokok Wajib Pajak)

0 Komentar untuk "Tata Cara Menghasilkan Npwp (Nomor Pokok Wajib Pajak)"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)