Implementasi Kurikulum 2013 Dijalankan Sedikit Demi Sedikit Sampai Tahun 2019

Implementasi Kurikulum 2013 Dilakukan Bertahap Hingga Tahun 2019

Saat ini, gres 9.000 Sekolah Menengah Pertama yang menjalankan Kurikulum 2013. Memang demikian kebijakan yang diambil oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan semasa Mendikbud dijabat oleh Bapak Anies Baswedan. Hal ini disebabkan oleh kesiapan sekolah-sekolah dalam menjalankan Kurikulum 2013. Setiap sekolah (SMP) memang mempunyai peta sumber daya yang berlainan untuk menerapkan kurikulum ini. Lalu bagaimana dengan kebijakan Mendikbud yang gres Bapak Muhajir Effensi? Kita tunggu saja.

 Memang demikian kebijakan yang diambil oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan semasa  Implementasi Kurikulum 2013 Dilakukan Bertahap Hingga Tahun 2019
rencana tahapan pelaksanaan Kurikulum 2013 untuk SMP

Boleh jadi Kemdikbud yang gres tetap akan meneruskan kebijakan Pak Anies Baswedan. Sekedar pengingat saja, bahwa implementasi Kurikulum 2013 akan dilaksanakan si seluruh Sekolah Menengah Pertama Indonesia nanti pada tahun 2019. Implementasi Kurikulum 2013 yang sedikit demi sedikit itu sanggup dirinci dengan proporsi selaku berikut:
  • Tahun 2016 sebanyak 9.000 Sekolah Menengah Pertama (25% dari total Sekolah Menengah Pertama di Indonesia)
  • Tahun 2017 sebanyak 18.000 Sekolah Menengah Pertama (50% dari total Sekolah Menengah Pertama di Indonesia)
  • Tahun 2018 sebanyak 27.000 Sekolah Menengah Pertama (75% dari total Sekolah Menengah Pertama di Indonesia)
  • Tahun 2019 sebanyak 36.000 Sekolah Menengah Pertama (100% dari total Sekolah Menengah Pertama di Indonesia).

Seperti disebutkan di atas bahwa tahapan ini dijalankan berhubungan dengan kesiapan sekolah-sekolah dari pemerintah juga dalam implementasi Kurikulum 2013. Memang Kurikulum 2013 tidak sanggup dilaksanakan oleh sekolah-sekolah yang ingin melaksanakannya secara mandiri, kecuali sudah mendapat persetujuan dari kemendikbud.

Hal ini dijalankan demi menjamin pelaksanaan Kurikulum 2013 di lapangan sesuai dengan yang diharapkan. Dulu, dikala tahun pelajaran 2013/2014 bersamaan dilaksanakan di Indonesia pada semester pertama tahun pelajaran, ternyata banyak sekolah yang mengeluh. Guru-guru belum siap menjalankan kurikulum gres tersebut.

Kini pembinaan untuk guru tetap dilaksanakan secara berjenjang mulai dari nara sumber nasional (NS), Instruktur Nasional (IN), Instruktur Provinsi (IP), dan Instruktur Kabupaten, kemudian turun terhadap Guru sasaran (GS). Kalau dahulu semua pelatih sama disebut selaku pelatih nasional, pada pelaksanaan Kurikulum 2013 secara sedikit demi sedikit ini diberi istilah yang berlainan bergantung pada daerah yang (level) mana pelatih menatar atau memfasilitasi pelatihan.

Pelatihan guru juga dilengkapi dengan pendampingan di lapangan. Selain itu juga dijalankan program-program penunjang yang lain untuk mempersiapkan semua sumber daya yang diinginkan untuk menjalankan Kurikulum 2013. Salah satu duduk kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 yaitu paradigma mengajar guru yang berorientasi cara-cara lama, menyerupai ceramah dan menjadi center of learning, serta menjadi sumber utama dalam pembelajaran, padahal dalam Kurikulum 2013 diinginkan guru bergeser kiprahnya menjadi fasilitator pembelajaran.

Selain itu juga masih banyak duduk kendala lain yang perlu dibenahi untuk menghasilkan pelaksanaan Kurikulum 2013 sesuai dengan harapan.

Baca Juga:
Masalah Utama Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Menurut Kurikulum 2013
KI dan KD Revisi Terbaru (2016) untuk Jenjang SMP/MTs (Kurikulum 2013) 

Related : Implementasi Kurikulum 2013 Dijalankan Sedikit Demi Sedikit Sampai Tahun 2019

0 Komentar untuk "Implementasi Kurikulum 2013 Dijalankan Sedikit Demi Sedikit Sampai Tahun 2019"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)