Sebanyak 3 orang jamaah haji Indonesia terpaksa mesti ditahan oleh pihak Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi. Mereka kedapatan menjinjing duit sekitar Rp 2 miliar.
Peristiwa ini terjadi pada Senin (3/10/2016) pada pukul 11.30 Waktu Arab Saudi. Duta besar RI untu Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel menyampaikan insiden ini ada di saat 3 orang jamaah haji masuk di investigasi X-Ray Gate Zero Bandara AMAA Madinah.
Karena menjinjing duit sekitar Rp 2 miliar dalam belahan dolar Amerika Serikat dan Euro mereka pribadi dicurigai oleh pihak imigrasi Bandara. Kemudian pihak imigrasi meminta keterangan dengan cara menghasilkan gunjingan program pemeriksaan.
Ketiga jamaah haji ini berasal dari Kloter SUB 31 (Embarkasi Surabaya, Jawa Timur), Beridentitas selaku berikut,
Rochmat Kanapi Podo (58),
Ansharul Adhim Abdullah (47)
Sri Wahyuni Rahayu (36)
"Ketika masuk di investigasi X-Ray Gate Zero Bandara Madinah, Rochmat Kanapi Podo (58) ditahan oleh petugas imigrasi sebab disangka menjinjing duit yang sungguh banyak. Dan jamaah tersebut dibawa ke ruang kantor polisi bandara untuk dimintai keterangan (BAP) wacana kepemilikan duit yang dibawa," kata Agus Maftuh lewat keterangan tertulis yang diterima.
Setelah BAP dilakukan, diketahui duit itu milik Ansharul Adhim Abdullah (47). Ansharul juga menitipkan duit tersebut terhadap istrinya, yakni Sri Wahyuni Rahayu (36).
"Ketiga jamaah haji tersebut cuma boleh didampingi seorang Petugas Daker Airport yang berjulukan Ahmad Mukarom. Uang US Dollar dan Euro hingga di sekarang ini masih dalam proses penghitungan oleh pihak polisi Bandara AMAA Madinah," tutur Dubes Agus Maftuh.
Ketua kloter SUB 39, Naryanto (45), di saat dijumpai oleh Kepala Daker Madinah Nurul Badruttamam mengatakan, terkejut di saat mendengar kabar ada tiga jamaahnya, Rochmat Kanapi Podo (58), Ansharul Adhim Abdullah (47) dan Sri Wahyuni Rahayu (36) ditahan terkait duit belahan dolar AS dan Euro sebanyak Rp 2 miliar apabila dikonversi ke rupiah. Tak pernah ada laporan sebelum keberangkatan haji terkait duit tersebut.
"Saya sanggup informasinya di bandara. Ketua rombongan juga tidak tahu di pemondokan sanggup duit seumpama itu," kata Naryanto di Bandara Madinah, Senin (3/10/2016).
Padahal pihaknya senantiasa mengimbau selama proses manasik di kecamatan, biar tidak menjinjing duit berlebihan. Dia juga senantiasa berpesan pada para jamaah biar jangan mau dititipi barang oleh orang yang tidak dikenal.
"Jangan mau, itu sanggup jadi narkoba," ucapnya.
Meski begitu, Naryanto tetap berharap biar para jamaah tersebut sanggup dibebaskan. Soal uang, biarlah itu diproses oleh pihak berwenang.
"Harapannya sanggup pulang bareng kita, duit sanggup dikontrol oleh orang-orang yang berwenang," pungkasnya.
Sumber https://www.kabarmakkah.com
Ketua kloter SUB 39, Naryanto (45), di saat dijumpai oleh Kepala Daker Madinah Nurul Badruttamam |
Peristiwa ini terjadi pada Senin (3/10/2016) pada pukul 11.30 Waktu Arab Saudi. Duta besar RI untu Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel menyampaikan insiden ini ada di saat 3 orang jamaah haji masuk di investigasi X-Ray Gate Zero Bandara AMAA Madinah.
Karena menjinjing duit sekitar Rp 2 miliar dalam belahan dolar Amerika Serikat dan Euro mereka pribadi dicurigai oleh pihak imigrasi Bandara. Kemudian pihak imigrasi meminta keterangan dengan cara menghasilkan gunjingan program pemeriksaan.
Ketiga jamaah haji ini berasal dari Kloter SUB 31 (Embarkasi Surabaya, Jawa Timur), Beridentitas selaku berikut,
Rochmat Kanapi Podo (58),
Ansharul Adhim Abdullah (47)
Sri Wahyuni Rahayu (36)
"Ketika masuk di investigasi X-Ray Gate Zero Bandara Madinah, Rochmat Kanapi Podo (58) ditahan oleh petugas imigrasi sebab disangka menjinjing duit yang sungguh banyak. Dan jamaah tersebut dibawa ke ruang kantor polisi bandara untuk dimintai keterangan (BAP) wacana kepemilikan duit yang dibawa," kata Agus Maftuh lewat keterangan tertulis yang diterima.
Setelah BAP dilakukan, diketahui duit itu milik Ansharul Adhim Abdullah (47). Ansharul juga menitipkan duit tersebut terhadap istrinya, yakni Sri Wahyuni Rahayu (36).
"Ketiga jamaah haji tersebut cuma boleh didampingi seorang Petugas Daker Airport yang berjulukan Ahmad Mukarom. Uang US Dollar dan Euro hingga di sekarang ini masih dalam proses penghitungan oleh pihak polisi Bandara AMAA Madinah," tutur Dubes Agus Maftuh.
Ketua kloter SUB 39, Naryanto (45), di saat dijumpai oleh Kepala Daker Madinah Nurul Badruttamam mengatakan, terkejut di saat mendengar kabar ada tiga jamaahnya, Rochmat Kanapi Podo (58), Ansharul Adhim Abdullah (47) dan Sri Wahyuni Rahayu (36) ditahan terkait duit belahan dolar AS dan Euro sebanyak Rp 2 miliar apabila dikonversi ke rupiah. Tak pernah ada laporan sebelum keberangkatan haji terkait duit tersebut.
"Saya sanggup informasinya di bandara. Ketua rombongan juga tidak tahu di pemondokan sanggup duit seumpama itu," kata Naryanto di Bandara Madinah, Senin (3/10/2016).
Padahal pihaknya senantiasa mengimbau selama proses manasik di kecamatan, biar tidak menjinjing duit berlebihan. Dia juga senantiasa berpesan pada para jamaah biar jangan mau dititipi barang oleh orang yang tidak dikenal.
"Jangan mau, itu sanggup jadi narkoba," ucapnya.
Meski begitu, Naryanto tetap berharap biar para jamaah tersebut sanggup dibebaskan. Soal uang, biarlah itu diproses oleh pihak berwenang.
"Harapannya sanggup pulang bareng kita, duit sanggup dikontrol oleh orang-orang yang berwenang," pungkasnya.
Sumber https://www.kabarmakkah.com
0 Komentar untuk "Bawa Duit 2 Miliar, 3 Jamaah Haji Asal Jawa Timur Ini Ditahan Di Bandara Madinah"