Kisah bulan terbelah dua, bukan dongeng atau khayalan belaka. Ia juga bukan sihir yang menyilaukan mata. Malah ini yakni kisah yang betul-betul pernah terjadi.
Kajian sains oleh angkasawan NASA pernah mendapati bahwa dahulu bulan pernah terbelah dua. Kajian ini dilaksanakan alasannya yakni gambar-gambar yang direkam oleh satelit dan teleskop berbincang terdapat garis bekas rekahan yang terdapat pada bulan.
Demi mengamati lebih lanjut, NASA sudah menghantar 3 penelitinya untuk mengkaji lebih rinci wacana garis yang ada di bulan. Setelah mereka menghasilkan kajian, kesimpulannya, bulan pernah terbelah dua!
Setelah hasil kajian ini dipublikasikan terhadap khalayak ramai, alangkah terkejutnya mereka, sehabis diberitahu bahwa kisah bulan terbelah dua sebenarnya sudah diceritakan oleh Al-Quran kira-kira 1434 tahun yang lalu.
Saksikan video ini sebentar,
Bulan terbelah dua pada zaman Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yakni kisah kasatmata yang diterangkan dalam Quranul Karim di dalam surah Al Qamar (Surah Bulan).
Allah SWT berfirman: “Sungguh sudah bersahabat Hari qiamat, Dan bulan pun sudah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)”
Memang ada hadits yang meriwayatkan peristiwa terbelahnya bulan di zaman Nabi Shallallahu alaihi wasallam, peristiwa ini terjadi dikala kaum musyrikin ‘menantang’ Nabi untuk berbincang bukti kenabiannya dengan meminta Rasulullah membelah bulan.
Ini yakni beberapa di antaranya:
Dari Abdullah bin Mas'ud, Ia berkata: Bulan terbelah menjadi dua pada masa Rasulullah SAW, kemudian Rasulullah SAW bersabda: Saksikanlah oleh kalian. (HR. Muslim)
Hadis riwayat Anas bin Malik: Bahwa penduduk Mekah meminta Rasulullah SAW untuk diperlihatkan terhadap mereka salah satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah SAW memamerkan terhadap mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali. (HR. Muslim)
Hadis riwayat Abdullah bin Abbas: Sesungguhnya bulan pernah terbelah pada zaman Rasulullah SAW. (HR. Muslim)
Orang-orang kafir Qurays Makkah berkata, “Wahai Muhammad, jikalau benar engkau seorang Nabi dan Rasul, coba tunjukkan terhadap kami satu kecanggihan yang dapat menunjukan kenabian dan kerasulanmu (dengan nada mengejek)?
Rasulullah menjawab, “Apa yang kau inginkan?” Mereka menjawab, “Coba belah bulan…”
Rasulullah pun bangun dan terdiam, berdoa terhadap Allah mudah-mudahan menolongnya. Lalu Allah memberi tahu pada dia mudah-mudahan mengarahkan jari telunjuknya ke bulan. Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan sendiri. Melihat peristiwa absurd tersebut, mereka pun berkata, “Muhammad, engkau betul-betul seorang penyihir!”
Mereka para pemimpin Qurays mengenali bahwa ilmu sihir bisa “menyihir” orang yang ada disekitarnya tetapi tak bisa menyihir orang yang tidak ada di wilayah itu. Lalu mereka pun menanti orang-orang yang hendak pulang dari perjalanan untuk berdagang.
Mereka kemudian bergegas keluar keperbatasan kota Makkah menanti orang yang gres pulang dari perjalanan. Dan dikala tiba rombongan yang pertama dari perjalanan menuju Mekah, orang-orang kafir Qurays pun bertanya, “Adakah kalian menyaksikan sesuatu yang absurd dengan bulan?”
Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada malam kemarin kami menyaksikan bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh kemudian bersatu kembali…”
Maka sebagian mereka pun karenanya beriman, dan sebagian lainnya tetap kafir (ingkar). Oleh alasannya yakni itu, Allah menurunkan ayat-Nya: “Sungguh, sudah bersahabat hari kiamat, dan sudah terbelah bulan, dan dikala menyaksikan gejala kebesaran Kami, mereka pun ingkar lagi berpaling seraya berkata, ”Ini yakni sihir yang terus-menerus“, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap permasalahan betul-betul sudah tetap… (sampai simpulan surah Al-Qamar).
Peristiwa bulan terbelah jadi dua memang betul-betul kasatmata dan wajib diandalkan setiap orang yang beriman pada Allah dan RasulNya. Meski ada yang meragukannya alasannya yakni berlainan dengan ilmu sains tetapi mukjizat Rasulullah tidak sanggup dibuktikan dengan ilmu sains. Seperti juga mukjizat Nabi Isa yang dapat menggugah orang mati juga berlainan dengan ilmu wawasan dan nalar manusia.
Wallahu A'lam. Sumber https://www.kabarmakkah.com
Kajian sains oleh angkasawan NASA pernah mendapati bahwa dahulu bulan pernah terbelah dua. Kajian ini dilaksanakan alasannya yakni gambar-gambar yang direkam oleh satelit dan teleskop berbincang terdapat garis bekas rekahan yang terdapat pada bulan.
Demi mengamati lebih lanjut, NASA sudah menghantar 3 penelitinya untuk mengkaji lebih rinci wacana garis yang ada di bulan. Setelah mereka menghasilkan kajian, kesimpulannya, bulan pernah terbelah dua!
Setelah hasil kajian ini dipublikasikan terhadap khalayak ramai, alangkah terkejutnya mereka, sehabis diberitahu bahwa kisah bulan terbelah dua sebenarnya sudah diceritakan oleh Al-Quran kira-kira 1434 tahun yang lalu.
Saksikan video ini sebentar,
Bulan terbelah dua pada zaman Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yakni kisah kasatmata yang diterangkan dalam Quranul Karim di dalam surah Al Qamar (Surah Bulan).
Allah SWT berfirman: “Sungguh sudah bersahabat Hari qiamat, Dan bulan pun sudah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)”
Memang ada hadits yang meriwayatkan peristiwa terbelahnya bulan di zaman Nabi Shallallahu alaihi wasallam, peristiwa ini terjadi dikala kaum musyrikin ‘menantang’ Nabi untuk berbincang bukti kenabiannya dengan meminta Rasulullah membelah bulan.
Ini yakni beberapa di antaranya:
Dari Abdullah bin Mas'ud, Ia berkata: Bulan terbelah menjadi dua pada masa Rasulullah SAW, kemudian Rasulullah SAW bersabda: Saksikanlah oleh kalian. (HR. Muslim)
Hadis riwayat Anas bin Malik: Bahwa penduduk Mekah meminta Rasulullah SAW untuk diperlihatkan terhadap mereka salah satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah SAW memamerkan terhadap mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali. (HR. Muslim)
Hadis riwayat Abdullah bin Abbas: Sesungguhnya bulan pernah terbelah pada zaman Rasulullah SAW. (HR. Muslim)
Orang-orang kafir Qurays Makkah berkata, “Wahai Muhammad, jikalau benar engkau seorang Nabi dan Rasul, coba tunjukkan terhadap kami satu kecanggihan yang dapat menunjukan kenabian dan kerasulanmu (dengan nada mengejek)?
Rasulullah menjawab, “Apa yang kau inginkan?” Mereka menjawab, “Coba belah bulan…”
Rasulullah pun bangun dan terdiam, berdoa terhadap Allah mudah-mudahan menolongnya. Lalu Allah memberi tahu pada dia mudah-mudahan mengarahkan jari telunjuknya ke bulan. Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan sendiri. Melihat peristiwa absurd tersebut, mereka pun berkata, “Muhammad, engkau betul-betul seorang penyihir!”
Mereka para pemimpin Qurays mengenali bahwa ilmu sihir bisa “menyihir” orang yang ada disekitarnya tetapi tak bisa menyihir orang yang tidak ada di wilayah itu. Lalu mereka pun menanti orang-orang yang hendak pulang dari perjalanan untuk berdagang.
Mereka kemudian bergegas keluar keperbatasan kota Makkah menanti orang yang gres pulang dari perjalanan. Dan dikala tiba rombongan yang pertama dari perjalanan menuju Mekah, orang-orang kafir Qurays pun bertanya, “Adakah kalian menyaksikan sesuatu yang absurd dengan bulan?”
Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada malam kemarin kami menyaksikan bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh kemudian bersatu kembali…”
Maka sebagian mereka pun karenanya beriman, dan sebagian lainnya tetap kafir (ingkar). Oleh alasannya yakni itu, Allah menurunkan ayat-Nya: “Sungguh, sudah bersahabat hari kiamat, dan sudah terbelah bulan, dan dikala menyaksikan gejala kebesaran Kami, mereka pun ingkar lagi berpaling seraya berkata, ”Ini yakni sihir yang terus-menerus“, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap permasalahan betul-betul sudah tetap… (sampai simpulan surah Al-Qamar).
Peristiwa bulan terbelah jadi dua memang betul-betul kasatmata dan wajib diandalkan setiap orang yang beriman pada Allah dan RasulNya. Meski ada yang meragukannya alasannya yakni berlainan dengan ilmu sains tetapi mukjizat Rasulullah tidak sanggup dibuktikan dengan ilmu sains. Seperti juga mukjizat Nabi Isa yang dapat menggugah orang mati juga berlainan dengan ilmu wawasan dan nalar manusia.
Wallahu A'lam. Sumber https://www.kabarmakkah.com
0 Komentar untuk "Subhanallah, Inilah Bukti Faktual Bahwa Nabi Muhammad Pernah Membelah Bulan Jadi Dua"