Hakikatnya, bentuk rupa jin tidak jauh berlainan dengan bentuk fisik manusia, sebagaimana manusia, jin juga memiliki mata, telinga, hidung, tangan, kaki, dan juga berjenis kelamin. Hanya bedanya ukuran badan jin jauh lebih kecil dan pendek di banding manusia, di perkirakan tinggi mereka cuma sekitar tiga hasta saja. Meski tak sedikit juga jin yang memiliki postur tinggi.
Bentuk dan warna mereka bermacam – macam, misalnya hitam, putih, biru, merah dan sebagainya. Jin kafir dan jin islam yang fasik memiliki bentuk rupa yang angker sementara jin islam yang saleh memiliki paras yang menawan.
Jin memiliki wawasan lebih luas dibandingkan dengan manusia, usianya sungguh panjang hingga ribuan tahun, tak pelak apabila lazimnya jin memiliki sebidang wawasan yang begitu banyak dikarenakan sudah mengalami begitu banyak pengalaman dari masa ke masa.
Mereka bergerak melampaui kecepatan cahaya dalam satuan waktu, mereka itu tidak begitu zahir sebagaimana zahirnya insan dan tidak pula ghaib sebagaimana ghaibnya malaikat, tak ayal apabila ruangan yang sempit pun memungkinkan di duduki oleh ribuan bahkan jutaan bangsa jin. Maka mereka pun bisa berpenghuni di dalam badan insan dan merasuki badan mereka.
Jumlahnya terlalu banyak, bahkan menurut rekomendasi ahli, apabila jumlah insan dari nabi Adam hingga hari simpulan zaman di kalikan dengan semua jumlah binatang, di kalikan dengan semua jumlah berkembang – tumbuhan, di kalikan dengan jumlah, di kalikan dengan jumlah kerikil – batu, hasil dari perkalian itupun cuma berjumlah sepersepuluh dari total semua bangsa jin.
Sementara apabila di bandingkan dengan jumlah malaikat, jumlah jin cuma sepersepuluh saja dari total malaikat. Sesungguhnya total semua jumlah malaikat cuma Allah dan Rasulnya saja yang mengetahui.
Jin kebanyakan berdiam di alam Mithal yakni sebuah alam yang terletak di antara alam alam abadi dan alam manusia. Mereka mulai beraktivitas pada menjelang petang, pada masa itu mereka kemudian lalang mencari makan baik laki – laki maupun wanita dari cukup umur hingga kanak – kanak.
Jenis jin sungguh kompleks menurut ciri – ciri dan sifatnya. Berikut ini di antaranya:
Al Jan
Jenis jin yang pertama ini yang potensial mirip halnya manusia. Yaitu ada yang laki – laki ada yang perempuan, membutuhkan makan, minum, tidur, berhubungan intim dan acara lain sepatutnya yang di jalankan manusia. Pada intinya, jenis jin Al jan memiliki ciri – ciri tidak jauh berlainan dengan manusia.
Al Amir
Jenis jin kedua ini potensial gemar menirukan segala perbuatan manusia, kebanyakan di wilayah – wilayah kotor mirip toilet dan kamar mandi atau wilayah – wilayah sepi dan dimanapun kiranya, agaknya sering terdengan bunyi – bunyi sesuatu mirip bunyi hentakan kaki, bunyi orang mandi atau berwudhu padahal mirip yang kita pahami tidak ada acara dari siapapun di wilayah itu. Hal ini boleh jadi yakni perbuatan jin jenis Al Amir.
Mereka juga gemar mengikuti orang – orang yang sedang membaca atau menyanyi, mereka juga kerap mengikuti gerakan orang yang sedang sholat di belakangnya. Namun tidak perlu takut lantaran agaknya barangkali mereka cuma ingin menjadi ma’mum atau ingin mencar ilmu membaca dan menyanyi.
Al Ifrit
Jenis jin ini acapkali menjadi khodam bagi manusia. Namun tidak senantiasa khodam yang buruk. Dalam hal ini ada ifrit islam yang bagus yang menjadi khodam bagi insan yang bagus pula, sementara ifrit kafir di manfaatkan untuk berbuat kafir dan kejahatan oleh para dukun dan tukang sihir.
Al Arwah
Bila kita sering mendengar kisah seseorang menyaksikan penampakan orang tua, sesepuh atau siapapun yang sudah meninggal dunia, maka boleh jadi bahwasanya ini ulah jin jenis Al Arwah, alasannya yakni mereka memiliki kesanggupan untuk berubah menjadi insan yang sudah meninggal untuk menakut – nakuti dan menyesatkan fikiran bagi mereka yang mempercayainya.
Padahal mirip yang kita ketahui, insan yang sudah kembali pada pangkuan Allah tidaklah mungkin ia bisa kembali lagi. Sesungguhnya kelompok jin ini memang sungguh gemar menawan hati dan menakut – nakuti insan dengan kesanggupan berubah wujudnya.
As Syaiton
Lain halnya dengan As syaiton, kelompok ini juga gemar menawan hati insan , bedanya jenis jin pada klasifikasi ini menawan hati dari sisi keimanan, kejiwaan dan kerohanian. Mereka begitu berbahaya apabila di bandingkan dengan jenis jin penggoda manapun lantaran As Syaiton merasuk dan mengalir dalam darah dan hati insan untuk membisikkan keburukan, kemungkaran, kekafiran, kejahatan dan hal – hal lain yang dihentikan oleh Allah.
Sebagaimana surat An Naas menyebutkan, bukan cuma jin jahat yang ingkar saja yang tergolong dalam klasifikasi As syaiton melainkan insan yang berbuat gegabah dan bertingkah dzalim juga tergolong ke dalam kelompok mereka. Dalam hal ini sebagian ulama beropini bahwa setan tidak seumpama sebuah wujud maupun benda, melainkan sifat jelek dari insan atau jin itu sendiri.
Baca Juga:
Demikian sekilas uraian tentang jin dan jenis – jenisnya, biar Allah senantiasa melindungi diri kita dari segala gangguan dan kesesatan jin. Aamiin YRA Sumber https://www.kabarmakkah.com
Penampakan Wujud Jin |
Bentuk dan warna mereka bermacam – macam, misalnya hitam, putih, biru, merah dan sebagainya. Jin kafir dan jin islam yang fasik memiliki bentuk rupa yang angker sementara jin islam yang saleh memiliki paras yang menawan.
Jin memiliki wawasan lebih luas dibandingkan dengan manusia, usianya sungguh panjang hingga ribuan tahun, tak pelak apabila lazimnya jin memiliki sebidang wawasan yang begitu banyak dikarenakan sudah mengalami begitu banyak pengalaman dari masa ke masa.
Mereka bergerak melampaui kecepatan cahaya dalam satuan waktu, mereka itu tidak begitu zahir sebagaimana zahirnya insan dan tidak pula ghaib sebagaimana ghaibnya malaikat, tak ayal apabila ruangan yang sempit pun memungkinkan di duduki oleh ribuan bahkan jutaan bangsa jin. Maka mereka pun bisa berpenghuni di dalam badan insan dan merasuki badan mereka.
Jumlahnya terlalu banyak, bahkan menurut rekomendasi ahli, apabila jumlah insan dari nabi Adam hingga hari simpulan zaman di kalikan dengan semua jumlah binatang, di kalikan dengan semua jumlah berkembang – tumbuhan, di kalikan dengan jumlah, di kalikan dengan jumlah kerikil – batu, hasil dari perkalian itupun cuma berjumlah sepersepuluh dari total semua bangsa jin.
Sementara apabila di bandingkan dengan jumlah malaikat, jumlah jin cuma sepersepuluh saja dari total malaikat. Sesungguhnya total semua jumlah malaikat cuma Allah dan Rasulnya saja yang mengetahui.
Jin kebanyakan berdiam di alam Mithal yakni sebuah alam yang terletak di antara alam alam abadi dan alam manusia. Mereka mulai beraktivitas pada menjelang petang, pada masa itu mereka kemudian lalang mencari makan baik laki – laki maupun wanita dari cukup umur hingga kanak – kanak.
Jenis jin sungguh kompleks menurut ciri – ciri dan sifatnya. Berikut ini di antaranya:
Al Jan
Jenis jin yang pertama ini yang potensial mirip halnya manusia. Yaitu ada yang laki – laki ada yang perempuan, membutuhkan makan, minum, tidur, berhubungan intim dan acara lain sepatutnya yang di jalankan manusia. Pada intinya, jenis jin Al jan memiliki ciri – ciri tidak jauh berlainan dengan manusia.
Al Amir
Jenis jin kedua ini potensial gemar menirukan segala perbuatan manusia, kebanyakan di wilayah – wilayah kotor mirip toilet dan kamar mandi atau wilayah – wilayah sepi dan dimanapun kiranya, agaknya sering terdengan bunyi – bunyi sesuatu mirip bunyi hentakan kaki, bunyi orang mandi atau berwudhu padahal mirip yang kita pahami tidak ada acara dari siapapun di wilayah itu. Hal ini boleh jadi yakni perbuatan jin jenis Al Amir.
Mereka juga gemar mengikuti orang – orang yang sedang membaca atau menyanyi, mereka juga kerap mengikuti gerakan orang yang sedang sholat di belakangnya. Namun tidak perlu takut lantaran agaknya barangkali mereka cuma ingin menjadi ma’mum atau ingin mencar ilmu membaca dan menyanyi.
Al Ifrit
Jenis jin ini acapkali menjadi khodam bagi manusia. Namun tidak senantiasa khodam yang buruk. Dalam hal ini ada ifrit islam yang bagus yang menjadi khodam bagi insan yang bagus pula, sementara ifrit kafir di manfaatkan untuk berbuat kafir dan kejahatan oleh para dukun dan tukang sihir.
Al Arwah
Bila kita sering mendengar kisah seseorang menyaksikan penampakan orang tua, sesepuh atau siapapun yang sudah meninggal dunia, maka boleh jadi bahwasanya ini ulah jin jenis Al Arwah, alasannya yakni mereka memiliki kesanggupan untuk berubah menjadi insan yang sudah meninggal untuk menakut – nakuti dan menyesatkan fikiran bagi mereka yang mempercayainya.
Padahal mirip yang kita ketahui, insan yang sudah kembali pada pangkuan Allah tidaklah mungkin ia bisa kembali lagi. Sesungguhnya kelompok jin ini memang sungguh gemar menawan hati dan menakut – nakuti insan dengan kesanggupan berubah wujudnya.
As Syaiton
Lain halnya dengan As syaiton, kelompok ini juga gemar menawan hati insan , bedanya jenis jin pada klasifikasi ini menawan hati dari sisi keimanan, kejiwaan dan kerohanian. Mereka begitu berbahaya apabila di bandingkan dengan jenis jin penggoda manapun lantaran As Syaiton merasuk dan mengalir dalam darah dan hati insan untuk membisikkan keburukan, kemungkaran, kekafiran, kejahatan dan hal – hal lain yang dihentikan oleh Allah.
Sebagaimana surat An Naas menyebutkan, bukan cuma jin jahat yang ingkar saja yang tergolong dalam klasifikasi As syaiton melainkan insan yang berbuat gegabah dan bertingkah dzalim juga tergolong ke dalam kelompok mereka. Dalam hal ini sebagian ulama beropini bahwa setan tidak seumpama sebuah wujud maupun benda, melainkan sifat jelek dari insan atau jin itu sendiri.
Baca Juga:
- Waspada! Inilah Tempat Tinggal Jin
- Amalan Utama Ustadz Hakiem Bawazier
- Wajib Tau, Ini 6 Kelemahan Setan Dan Jin
- Astagfirullah, Inilah Gambaran Setan Yang Sesungguhnya
Demikian sekilas uraian tentang jin dan jenis – jenisnya, biar Allah senantiasa melindungi diri kita dari segala gangguan dan kesesatan jin. Aamiin YRA Sumber https://www.kabarmakkah.com
0 Komentar untuk "Inilah Banyak Sekali Bentuk Rupa Jin Dan Wujud Penampakannya"