Alami Penyiksaan Pedih, Ketegaran Akhwat Di Penjara Mesir Menghasilkan Dokter Atheis Ini Masuk Islam

Umat muslim di Mesir yang memperjuangkan syariat Allah sungguh-sungguh mendapat sejumlah penyiksaan yang sungguh pedih. Agar mereka tetap hidup, rezim pemerintahannya pun menugaskan para dokter dari kelompok non muslim. Karena selain sanggup merawat, dokter-dokter tersebut juga diperlukan tidak merasa kasihan dengan keadaan para muslim yang merupakan penggerak Ikhwanul Muslimin tersebut.

Umat muslim di Mesir yang memperjuangkan syariat Allah benar Alami Penyiksaan Pedih, Ketegaran Akhwat Di Penjara Mesir Membuat Dokter Atheis Ini Masuk Islam
Ilustrasi
Salah satu yang diperintahkan untuk merawat para tahanan merupakan seorang lelaki berjulukan Muslim. Meski namanya islami tetapi bekerjsama ia merupakan seorang atheis atau tidak mempunyai agama. Bersama dengan tiga dokter lainnya, ia kemudian mengobati seorang tahanan akhwat Ikhwanul Muslimin berjulukan Zainab Al Ghazali.

Penyiksaan demi penyiksaan sudah Zainab alami karena teguh menjaga akidahnya. Ia juga kerap mendapat aneka macam macam siksaan yang sungguh menyakitkan.

Kala itu Zainab didera 6.00 kali cambukan. Bukan bilangan yang sedikit, apalagi fisiknya yang merupakan seorang wanita. Namun Zainab tetap tegar dan bahkan merencanakan pakaiannya dengan diikat tali agar saat robek karena dicambuk, auratnya tidak terbuka.

Setelah mendapat siksaan yang sungguh menyakitkan, Zainab kemudian dibawa ke hadapan Menteri pertahanan Syamsu Badran. Presiden Gamal Abdul Nashir juga masuk untuk menginterogasinya. Dalam interogasi tersebut, Zainab ditanya tentang langkah-langkah Ikhwanul Muslimin kalau sukses menduduki kursi presiden.

Ternyata balasan Zainab sungguh mengena dan menghasilkan Presiden Mesir beserta Menteri Pertahanan naik pitam bahwa Ikhwanul Muslimin bukan mencari kursi, tetapi menegakkan panji Islam.

“Kalaupun Ikhwanul Muslimin sukses menduduk kursi itu, tidak mungkin saya duduk di atasnya alasannya saya seorang muslimah dan seorang muslimah dihentikan menjadi kepala negara,” ucapnya.

Syamsu Badran kemudian mewakilkan penambahan eksekusi untuk Zainab dengan 250 kali lagi cambukan. Melihat keadaan Zainab yang memprihatinkan, dokter atheis itu kemudian mengajukan seruan terkait kelancaran hidup Zainab.

Presiden Gamal Abdul Nashir pun menghendaki akan Zainab tetap hidup. Sang dokter kemudian menyuntikkan obat ke badan Zainab sehingga ia pingsan nyaris seharian.

Saat sadar dan menyaksikan dokter itu sedang merawatnya, Zainab kemudian berkata, “Engkau tidak akan sanggup memperbesar umurku walaupun cuma sedetik.” Dan membaca firman Allah.

“Apabila sudah tiba selesai hayat mereka, maka mereka tidak akan sanggup menundanya barang sedetik pun, tidak pula sanggup memajukannya.” (QS Yunus 49).

Ternyata dokter atheis tersebut justru ingin menjadi seorang muslim dan Zainab pun membimbingnya dua kalimat syahadat.

“Asyhadu An Laa Ilaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah”

Selain dokter tersebut, ada juga beberapa petugas medis yang menyatakan masuk islam. Sehingga meski terpenjara, para acara pejuang Islam sanggup tetap menjadi jalan hidayah bagi orang lain lewat sikap dan perilakunya. Wallahu A’lam

Baca Juga:




Sumber https://www.kabarmakkah.com

Related : Alami Penyiksaan Pedih, Ketegaran Akhwat Di Penjara Mesir Menghasilkan Dokter Atheis Ini Masuk Islam

0 Komentar untuk "Alami Penyiksaan Pedih, Ketegaran Akhwat Di Penjara Mesir Menghasilkan Dokter Atheis Ini Masuk Islam"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)