Inilah Tiga Perbedaan Ulama Dunia Dengan Ulama Akhirat

Ulama ialah pewaris Nabi yang mengemban amanat untuk menyodorkan risalah, baik Al Qur’an maupun Assunnah. Meski demikian, di saat ini umat Islam perlu berhati-hati akan banyaknya ulama dunia yang justru jauh dari apa yang dicontohkan oleh para kawan dekat maupun kelompok ulama terdahulu.

Tak cuma itu saja, eksistensi ulama alam abadi juga kini kian langka dan tergerus oleh mereka yang seakan berpenampilan layaknya ulama, tetapi begitu haus akan kebanggaan dan kehidupan duniawi.

Ulama ialah pewaris Nabi yang mengemban amanat untuk menyodorkan risalah Inilah Tiga Perbedaan Ulama Dunia Dengan Ulama Akhirat

Imam Ibnul Jauzi dalam Shaid Al Khatir menerangkan bahwa ulama dunia yakni sosok yang mengharapkan duniawi, cinta akan kebanggaan insan dan bahagia dengan banyaknya pengikut.

Jika kita menyaksikan kenyataan yang ada kini ini menyerupai di media televisi maupun media siar lainnya, pasti kita dapat mengerti siapa pun yang tergolong ulama dunia dan sudah seharusnya bagi kita untuk tidak mengikuti mereka.

Sementara itu yang tergolong ulama alam abadi menurut Imam Ibnul Jauzi yakni mereka yang higienis akan niat duniawi, takut terjerumus dalam godaannya dan merasa kasihan dengan mereka yang cenderung terhadap dunia.

Dikatakan pula bahwa ulama alam abadi yakni menyerupai kawan dekat Rasulullah yakni Abu Darda Radhiyallahu ‘Anhu yang terus menerus mendoakan rekan-rekannya tanpa dikenali siapapun.

Ulama alam abadi memang memiliki kecintaan terhadap sesamanya sama menyerupai terhadap dirinya sendiri, bahkan lebih. Tak ada waktu yang kosong dalam kehidupan mereka, melainkan untuk mendoakan umat insan lainnya.

Ulama alam abadi pun layaknya Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullahu Ta’ala yang berkata terhadap anaknya Imam Syafii Rahimahullahu Ta’ala.

“Bapakmu tergolong enam orang yang selalu saya doakan setiap malam pada waktu sahur.”

Lantas bagaimanakah dengan kita? Adakah kita mendoakan orang lain menyerupai ulama, kyai, ustad, ataupun sahabat-sahabat kita biar tetap berada dalam ridho Allah?

Demikianlah sosok ulama alam abadi yang meski sudah tiada, mereka tetap menerangi dunia dengan amal shaleh dan karya-karyanya. Mereka pun bukan sosok yang bahagia dengan pencitraan dan enggan mengiklankan dirinya.

Sama halnya menyerupai seorang kawan dekat Rasulullah yakni Alqamah yang berkata:

“Saya membenci ada orang yang mengenaliku dan mengatakan, ‘Ini Alqamah’”.

Karenanya mari kita mengintrospeksi diri untuk mengikuti teladan dari para ulama terdahulu yang mendoakan sesamanya serta mengerti abjad ulama dunia biar tidak terbawa oleh ajakannya yang semu. Wallahu A’lam

Baca Juga:




Sumber https://www.kabarmakkah.com

Related : Inilah Tiga Perbedaan Ulama Dunia Dengan Ulama Akhirat

0 Komentar untuk "Inilah Tiga Perbedaan Ulama Dunia Dengan Ulama Akhirat"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)