Bagaimana Cara Menghasilkan Rpp (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Yang Baik?

Bagaimana Cara Membuat Rencana Pembelajaran yang Baik?

Kalau kita mengajukan pertanyaan ihwal bagaimana cara menghasilkan dan berbagi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang baik, maka pastinya selain berpatokan terhadap Standar Proses, Standar Isi, dan Standar Penilaian yang diamanahkan oleh kurikulum yang berlaku, maka kita juga mesti memperhitungkan banyak sekali faktor yang lain sehingga RPP yang kita buat menjadi suatu RPP yang sungguh-sungguh sanggup dilaksanakan dan menampilkan teladan pelaksanaan pembelajaran yang sungguh-sungguh bermutu. (Baca: Apa Manfaat Perencanaan Pembelajaran?)

Perencanaan yang bagus yaitu langkah pertama untuk menjalankan pembelajaran yang efektif. Dan tahukah anda bahwa mempersiapkan pembelajaran (membuat RPP) ialah salah satu kiprah krusial guru yang sungguh-sungguh mesti dikuasai. Setiap guru mesti mendesain pembelajarannya masing-masing dan sungguh tidak direkomendasikan sebenarnya menggunakan RPP yang dibentuk oleh orang lain terlebih terdapat perbedaan karakteristik sekolah, akseptor didik, dan guru itu sendiri dengan si pembuat atau pengembang RPP.

 Bagaimana Cara Membuat Rencana Pembelajaran yang Baik Bagaimana Cara Membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang Baik?
bagaimanakah sebenarnya cara menghasilkan RPP atau planning pelaksanaan pembelajaran itu?

Adapun tindakan biasa menghasilkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yaitu selaku berikut:
  • Aculah Kurikulum yang diberlakukan. Pada di sekarang ini beberapa sekolah mengacu pada Kurikulum 2013 dan beberapa sekolah yang lain mengacu terhadap Kurikulum 2006. Perhatikan kriteria isi, kriteria proses, serta kriteria analisa pada kurikulum yang digunakan. Jangan menyalahi instruksi kurikulum yang diberlakukan. (Baca: Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013)
  • Perhatikan kalender pendidikan yang sudah anda adaptasikan dengan alokasi waktu yang tersedia untuk mata pelajaran atau kelas anda. Dasarkan pembagian alokasi pertemuan-pertemuan (tatap muka) dalam RPP sesuai dengan jadwal semester yang sudah dibentuk sehingga semua materi bimbing akan selesai digarap dalam jangka waktu tertentu sesuai kalender.
  • Pilah materi bimbing menjadi materi dengan spesifikasi: (1) sungguh penting; (2) penting; (3) tambahan. Ketika anda menjalankan analisis materi pelajaran, materi-materi mesti dipilah-pilah sehingga sanggup menyeleksi mana-mana saja yang wajib diajarkan terhadap akseptor didik, dan mana yang sanggup ditinggalkan bila alokasi waktu yang dimiliki tidak begitu tersedia.
  • Buatlah rancangan kegiatan untuk setiap bab materi bimbing tersebut. Strategi apa yang hendak digunakan? Apa yang hendak akseptor didik lakukan selama mempelajarinya? Alat, bahan, atau media apa yang diinginkan untuk mengajarkannya? Buatlah rinci setiap sesi-sesi tersebut. Perlu dicatat bahwa dalam satu kali tatap tampang kita sanggup membagi-bagi waktu tersebut untuk beberapa sesi penyampaian materi bimbing yang bervariasi. Ada jeda dan transisi di antara setiap sesi itu, dan seluruhnya mesti dirancang dengan baik sehingga akseptor didik sanggup mengikuti kegiatan berguru mengajar dengan efektif dan menyenangkan.
  • Buatlah latihan-latihan singkat berupa kuis untuk diaplikasikan pada sesi simpulan setiap RPP di kelas anda. Kuis-kuis ini pastinya mesti mengacu terhadap tujuan pembelajaran (indikator pencapaian kompetensi) yang diharapkan.
  • Setelah selesai menulis RPP, buatlah jadwal kegiatan anda terkait implementasi dari RPP-RPP yang sudah dibuat. Disarankan untuk menghasilkan RPP setiap ahad sehingga lebih gampang mengorganisasi apa-apa yang mesti disediakan dan mesti dilaksanakan selama seminggu itu. 
  • Tulislah RPP sesuai format yang sudah diputuskan oleh pemerintah, bila Anda mengajar di sekolah negeri atau sekolah yang mengikuti kriteria Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.(Baca: Komponen-Komponen RPP Menurut Kurikulum 2013)
  • Di luar RPP, anda boleh menyertakan beberapa unit kecil (sesi dengan waktu sekitar 2 hingga 5 menit) untuk menghasilkan kelas menjadi lebih fun dan menyenangkan. Misalnya dengan menghasilkan mini game, tetapi tetap bermitra dengan pelajaran, bukan sekedar memasukkan sesuatu yang fun tetapi tidak memiliki arti bagi pembelajaran tersebut. Jadikan ini selaku lampiran khusus dan cuma akan diberikan pada situasi-situasi tertentu di kelas, umpamanya di saat akseptor didik terlihat kurang bergairah atau cuaca yang gerah dan tidak tenteram untuk belajar.
Bagaimana menurut Anda?

Related : Bagaimana Cara Menghasilkan Rpp (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Yang Baik?

0 Komentar untuk "Bagaimana Cara Menghasilkan Rpp (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Yang Baik?"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)