Stratified Random Sampling

STRATIFIED RANDOM SAMPLING
(RANDOM ACAK TERSTRATIFIKASI)



A.    Pengertian Stratified Random Sampling

Apabila peneliti beropini bahwa populasi terbagi atas tingkatan-tingkatan atau strata, maka pengambilan sampel dihentikan dijalankan secara random, adanya strata dihentikan diabaikan dan setiap strata mesti diwakili selaku sampel (Arikunto, 2006, hlm. 138). Kasjono & Yasril (2009, hlm. 33), mengemukakan bahwa pengambilan sampel acak stratifikasi yakni suatu sistem pengambilan sampel di mana populasi yang bersifat heterogen dibagi-bagi dalam lapisan-lapisan (strata) yang saling pisah tuntas, dan dari setiap strata sanggup diambil sampel secara acak.
Margono (2004, hlm. 126) menyatakan bahwa starrified random sampling biasa digunakan pada populasi yang mempunyai susunan bertingkat atau berlapis-lapis. Menurut Sugiyono (2001, hlm.58) teknik ini digunakan kalau populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan bersrata secara proporsional. Sedangkan menurut Akdon & Hadi (2004) stratified random sampling merupakan pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, dijalankan sampling ini apabila anggota populasinya heterogen (tidak sejenis).

B.     Jenis-jenis Stratified Random Sampling

Menurut Nurhayati (2008, hlm. 10), stratified random sampling dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:
1.      Sampel Terstratifikasi Proporsional (Proportionate Stratified Sampling), merupakan sampel terstratifikasi dengan populasi dibagi atas kelompok-kelompok yang homogen (strata). Dari masing-masing kalangan diambil sampel secara proporsional.
Contoh:
Dalam suatu penelitian, seorang peneliti ingin mengenali rata-rata pengeluaran untuk honor karyawan suatu perusahaan. Maka dari itu, peneliti membagi karyawan menurut latar belakang pendidikannya. Dari pembagian tersebut didapatkan data selaku berikut:
Latar Pendidikan
Jumlah Karyawan (orang)
SD – SMP
100
SMA sederajat
300
S1
400
S2
200

2.      Sampel Terstratifikasi Tidak Proporsional (Disproportionate Stratified Sampling), merupakan sampel terstratifikasi dengan populasi dibagi atas kelompok-kelompok yang homogen (strata). Dari masing-masing kalangan diambil sampel tetapi tidak proporsional.
Contoh:
Dalam suatu penelitian, seorang peneliti ingin mengenali rata-rata pengeluaran untuk honor karyawan suatu perusahaan. Maka dari itu, peneliti membagi karyawan menurut latar belakang pendidikannya. Dari pembagian tersebut didapatkan data selaku berikut:
Latar Pendidikan
Jumlah Karyawan (orang)
SD – SMP
10
SMA sederajat
200
S1
250
S2
25

 

C.    Syarat-syarat Stratified Random Sampling

Menurut Kasjono & Yasril (2009, hlm. 34) ada tiga syarat yang mesti dipenuhi untuk sanggup memakai sistem pengambillan sampel acak terstratifikasi, yaitu:
1.      Harus ada standar yang terang yang akan digunakan selaku dasar untuk menstratifikasi populasi ini dalam lapisan-lapisan. Kriteria untuk pembagian itu merupakan variabel-variabel yang menurut peneliti mempunyai kekerabatan yang erat dengan variabel-variabel yang mau diteliti. Misalnya tingkat penghasilan petani erat relevansinya dengan luas tanah yang diusahakan. Jadi, dalam observasi tentang tingkat penghasilan petani, populasi sanggup distratifikasikan dalam lapisan-lapisan dengan memakai luas tanah yang diusahakan selaku kriteria.
2.      Harus ada data pendahuluan dari populasi tentang standar yang dipergunakan untuk menstratifikasi.
3.      Harus dimengerti dengan sempurna jumlah unit observasi dari tiap strata dalam populasi itu.

D.    Kelebihan dan Kekurangan Stratified Random Sampling

Kasjono & Yasril (2009, hlm. 35) mengemu-kakan keistimewaan dan kelemahan stratified random sampling selaku berikut:
1.      Kelebihan
a.       Memberikan presisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengambilan sampel acak sederhana dengan besar sampel yang sama
b.      Semua ciri-ciri populasi yang heterogen sanggup terwakili
c.       Kemungkinan bagi peneliti untuk meneliti kekerabatan atau membandingkan antara satu strata dengan strata yang lain
2.      Kekurangan
Pengambilan sampel tidak lebih hemat biaya dan lebih hemat biaya ketimbang pengambilan sampel acak sederhana alasannya yakni rangka yang terperinci mesti disusun untuk setiap strata sebelum pengambilan sampel.
Adapun Milla (2010) mengemukakan keistimewaan dan kelemahan stratified random sampling selaku berikut:
1.      Kelebihan
a.       Penduga varians umumnya sanggup direduksi alasannya yakni varians pengamatan dalam tiap strata umumnya lebih kecil dari varians populasi secara keseluruhan.
b.      Biaya pengumpulan dan analisis data kerap kali sanggup diperkecil dengan adanya pembagian populasi yang besar menjadi strata-strata yang lebih kecil.
c.       Estimasi yang terpisah sanggup diperoleh untuk strata secara terpisah tanpa mesti menjalankan penarikan sampel lainnya maupun pengambilan sampel tambahan.
d.      Nilai perhitungan dengan presisi lebih tinggi, baik untuk setiap strata maupun untuk populasi secara keseluruhan atau dengan kata lain taksiran tentang karakteristik populasi lebih tepat.
e.       Tiap strata bisa dianggap selaku populasi tersendiri sehingga presisi yang diharapkan maupun penyajiannya bisa tersendiri.
f.       Masalah penarikan sampel berbeda  dalam bab populasi yang berbeda.
g.      Metode ini akan efisien dalam menampilkan hasil yang lebih baik dari acak sederhana kalau kombinasi (standar deviasi) populasi dalam kelompok-kelompok lebih kecil dari standar deviasi keseluruhan populasi.
h.      Sampel yang terambil bisa menampilkan informasi yang lebih baik dan lebih banyak alasannya yakni perbedaan antar kalangan juga sanggup ditentukan.
i.        Secara administratif, pelaksanaannya lebih gampang dari sampel acak sederhana.
j.        Untuk jumlah sampel yang sama, stratified random sampling lebih efisien dibanding simple random sampling.
k.      Selain mengembangkan efisiensi, stratified random sampling juga digunakan untuk memutuskan kategori-kategori yang proporsinya kecil dalam populasi akan terwakili.
2.      Kekurangan
a.       Seringkali tidak ada informasi permulaan yang sempurna selaku dasar pengelompokkan, karenanya strata yang dibentuk tidak cocok dengan tujuan. Pengenalan kepada populasi yang akan diteliti untuk menyeleksi ciri heterogenitas yang ada pada populasi.
b.      Harus dibentuk kerangka sampel terpisah dan berlainan untuk tiap kelompok. Sehingga dibutuhkan daftar populasi setiap strata.
c.       Jika wilayah geografisnya luas, ongkos transportasi tinggi.

E.     Langkah-langkah Stratified Random Sampling

Menurut Notoatmodjo (2005, hlm. 86) tindakan yang ditempuh dalam pengambilan sampel secara stratified meliputi.:
1.      Menentukan populasi penelitian.
2.      Mengidentifikasi segala karakteristik dari unit-unit yang menjadi anggota populasi.
3.      Mengelompokkan unit anggota populasi yang mempunyai karakteristik lazim yang serupa dalam suatu kalangan atau strata misalnya menurut tingkat pendidikan.
4.      Mengambil sebagian unit dari setiap strata untuk mewakili strata yang bersangkutan.
5.      Teknik pengambilan sampel dari masing-masing strata sanggup dijalankan dengan cara random atau nonrandom
6.      Pengambilan sampel dari masing-masing strata semestinya dijalankan menurut perimbangan (proporsional)

F.     Contoh Penerapan Stratified Random Sampling

Sugiyono (dalam Imron & Munif, 2010, hlm.79) menyatakan rumus pengambilan sampel secara proporsional selaku berikut:
Di mana:
 = jumlah sampel menurut stratum
 = jumlah sampel seluruhnya
 = jumlah populasi menurut stratum
 = jumlah populasi seluruhnya
Contoh :
Suatu observasi pada acara Ujian Kompetensi Guru (UKG) di Kota Bandung, wacana faedah dan tindak lanjut dari UKG yang diikuti, selaku berikut:
Golongan IIa – IId           =      500 orang
Golongan IIIa - IIId         =    2000 orang
Golongan IVa - IVd         =    5000 orang
Jumlah                               =    7500 orang
Jumlah populasi 7.500 orang, dengan tingkat presisi yang ditetapkan sebesar = 5%.

n    = Jumlah sampel
N   = Jumlah populasi
d    = Presisi yang
ditetapkan
  
  (dibulatkan)

Maka untuk mencari jumlah sampel secara keseluruhan yang mesti ditarik, apalagi dulu gunakan rumus yang pertama (pengambilan sampel apabila populasi sudah diketahui), yakni:
n    = 379 responden
Jadi jumlah sampel yang mesti ditarik = 379 responden. Kemudian dicari pengambilan sampel berstrata dengan rumus:
Setelah dijalankan perhitungan diperoleh jumlah sampel tiap strata selaku berikut:
Gol. IIa – IId    = 500 : 7.500 X 379 = 25,26   = 25
Gol. IIIa – IIId = 2000 : 7.500 X 379 = 101,06= 101
Gol. IVa – IVd = 5000 : 7.500 X 379 = 252,67= 253

Untuk memudahkan perhitungan stratified random sampling, sanggup digunakan tools Microsoft Excel. Contoh di bawah ini merupakan penggunaan MS. Excel 2010. Langkah-langkahnya yakni selaku berikut:
1.      Bukalah tools MS. Excel pada PC/ komputer hingga timbul seumpama gambar berikut:

2.      Masukkan data yang dimengerti ke dalam lembar kerja pada MS. Excel





3.      Kemudian cari banyak sampel yang dibutuhkan dari masing-masing strata dengan memakai rumus
 . Untuk mencari banyak sampel strata 1, maka klik kolom F7 kemudian masukan formula =(E7/C3)*C4






4.      Lalu tekan Enter



5.      Lakukan hal yang serupa untuk strata 2 dan strata 3. Masukkan formula =(E8/C3)*C4 pada kolom F8 dan formula =(E9/C3)*C4 pada kolom F9





6.      Setelah itu, angka yang masih dalam bentuk desimal tersebut dibulatkan, dengan cara blok kolom yang berisi angka yang ingin dibulatkan, kemudian klik Decrease Decimal pada suguhan Home hingga tidak ada angka di belakang koma




7.      Jumlah sampel untuk strata 1 sebanyak 25 orang, strata 2 sebanyak 101 orang, dan strata 3 sebanyak 253 dengan total sampel sebanyak 379 orang.

G.    Ringkasan Materi

Pengambilan sampel acak stratifikasi yakni suatu sistem pengambilan sampel dimana populasi yang bersifat heterogen dibagi-bagi dalam lapisan-lapisan (strata) yang saling pisah tuntas, dan dari setiap strata sanggup diambil sampel secara acak. Stratified random sampling dibagi menjadi menjadi dua, yakni sampel terstratifikasi proporsional (Proportionate Stratified Sampling) dan sampel terstratifikasi tidak proporsional (Disproportionate Stratified Sampling). Langkah-langkah dalam menyeleksi sampel secara starified diantaranya adalah:  1) Menentukan populasi penelitian; 2) Mengidentifikasi segala karakteristik dari unit-unit yang menjadi anggota populasi; 3) Mengelompokkan unit anggota populasi yang mempunyai karakteristik lazim yang serupa dalam suatu kalangan atau strata misalnya menurut tingkat pendidikan; 4) Mengambil sebagian unit dari setiap strata untuk mewakili strata yang bersangkutan; 5) Teknik pengambilan sampel dari masing-masing strata sanggup dijalankan dengan cara random atau nonrandom; 6) Pengambilan sampel dari masing-masing strata semestinya dijalankan menurut perimbangan (proporsional)

Referensi
Akdon & Hadi, S. (2004). Aplikasi statistika dan sistem observasi untuk admistrasi & manajemen. Bandung: Dewa Ruchi.
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik (edisi revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta.
Imron, M. & Munif, A. (2010). Metodologi observasi bidang kesehatan. Jakarta: Sagung Seto.
Kasjono, H. S. & Yasril. (2009). Teknik sampling untuk observasi kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Milla, I. I. E. (2010). Stratified random sampling. [online]:
            https://www.scribd.com/doc/28192033/Stratified-Random-Sampling diakses 13 November 2016
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi observasi kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurhayati. (2012). Studi perbandingan sistem sampling antara simple random dengan stratified random. (nama jurnal....), 3(1), hlm. 10
Sugiyono. (2006). Metode observasi kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Glosarium

Data
:
Keterangan kepada sesuatu dalam bentuk, klasifikasi atau dalam bentuk bilangan atau angka
Disproportionate
:
Tidak seimbang/setimpal
Proportionate
:
Sesuai dengan proporsi; sebanding, seimbang, berimbang
Strata
:
Tingkatan, lapisan, stratum
Stratified
:
Membagi ke dalam tingkatan-tingkatan

Related : Stratified Random Sampling

0 Komentar untuk "Stratified Random Sampling"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)