Seberapa sering Anda udah bikin to-do list pekerjaan, kemudian merasa bakal semangat ngerjain itu semua, tetapi tiba-tiba risikonya Anda malah main game, baca komik, nonton film, facebook-an, jalan-jalan, dan kerjaan-kerjaan menyimpang lainnya? Atau bahkan Anda malah jadi cuman ngemil dan tidur-tiduran seharian? Hingga risikonya kerjaan Anda tak beres-beres.. Karena memang tiba-tiba rasanya Anda jadi nggak semangat, dan lemes..
Nah berikut ini yaitu 10 alasannya yaitu kenapa Anda tiba-tiba down, hilang motivasi, dan nggak semangat ngapa-ngapain. Semoga dengan mengenali 10 alasannya yaitu ini, insya Allah Anda bisa mengantasipasinya..
1. Anda Cuma Ngelihat Sisi Buruk Dari Segala Kejadian
Yah, lazimnya mereka yang nggak punya motivasi, condong kegemaran pesimis. Sulit menyaksikan segi positif dari apa-apa yang sudah terjadi, dan sulit menyaksikan potensi dari apa-apa yang akan terjadi.
Seperti misalnya di saat proyek Anda gagal, atau di saat kompetitor Anda semakin kuat, atau ketika Anda sudah gagal bereksperimen, bergotong-royong di balik itu semua ada lumayan banyak pelajaran yang dapat diambil, dan ada banyak pula potensi yang dapat Anda ambil.
Cara mengatasinya mudah-mudahan tidak malas, lazimnya banyak orang yang menyarankan untuk memvisualisasikan diri Anda di saat sukses. Namun, ketahuilah, itu saja tidak cukup! Yang nggak kalah penting mesti banget Anda lakukan adalah, buatlah perhitungan.
Anda juga mesti mengukur kapasitas diri Anda. Anda bisa ngapain aja, apa kelebihan Anda, apa yang akan Anda hadapi, apakah Anda bisa mengurusnya? Hitunglah secara objektif, tanpa libatan emosional..
2. Anda Lupa Dengan Hasil yang Akan Anda Dapat
Kerap mereka yang tadinya niat pingin kerja seharian, malah jadi malas-malasan, mungkin mereka lupa dengan kesedihan yang ia rasakan kemarin ihwal keluarganya. Mungkin ia lupa dengan beban hutang yang mesti ia bayar..
Berpikirlah jangka panjang, hal baik apa yang akan betul-betul Anda temukan dari main game itu saja.. Hal baik apa yang akan betul-betul Anda temukan dari melakukan pekerjaan keras..
3. Anda Menentukan Tujuan yang Nggak Realistis
Kadang ada yang mengatakan, menyeleksi sasaran yang tinggi-tinggi itu cantik lantaran akan menyebabkan motivasi. Namun, ternyata ada riset yang menampilkan bahwa sasaran yang tinggi-tinggi malah menghasilkan orang mejadi stress, hingga kadang malah jadi pesismis dan nggak bergerak.
Baiknya, milikilah tujuan maupun sasaran yang cocok dengan kapasitas Anda. Karena sulit dipercayai Anda tak kunjung melaksanakan sesuatu yang padahal jelas-jelas kemarin Anda sudah berhasil melakukannya, dan kini pun Anda masih bisa melakukannya.
Sekiranya memang beban Anda besar, pecahlah menjadi kecil-kecil. Kita memang tidak dapat menyantap sapi dalam satu kali makan, terlebih satu kali gigit, tetapi kita bisa memotongnya menjadi kecil-kecil, dan kita bisa makan daging sapinya pada suatu waktu demi suatu waktu. Serta kita pun bisa minta pertolongan orang lain untuk ikut bareng menghabiskan daging sapi tersebut.
Ingatlah.. sulit dipercayai Anda malas melaksanakan sesuatu, jikalau untuk melaksanakan sesuatu itu cuma 3 menit.. Dalam artian, sesuatu yang kecil, gampang dan gampang..
Nah, sejatinya, setiap pekerjaan-pekerjaan yang serasa sungguh menambah beban itu, berisikan pekerjaan-pekerjaan enteng yang niscaya bisa Anda lakukan dengan mudah, dan cepat..
4. Anda Belum Membiasakannya
Tontonlah video ini..
Di video ini, akan dijelaskan, bahwa memang tak bisa dinafikan, adaptasi yaitu syarat mutlak kesuksesan. Tidak mungkin ada orang yang sukses, tetapi tidak mempunyai korelasi dengan kebiasaan.
Kenapa saya begitu tegas mewajibkan Anda menonton video ini, lantaran mungkin kini nasehat untuk membangun kebiasaan sudah dispelekan, dimonotonkan, sehingga tak bernilai. Padahal, nilainya tak terhingga.
Setelah menonton video ini, niscaya Anda bakal menilai bahwa habit is the great strong that people have.
5. Anda Tidak Menangkap Peluang
Anda lihat deh.. orang-orang yang miskin motivasi, kegemaran banget ngomong, “Nggak mungkin..” tanpa bisa membuktikan, kenapa nggak mungkin? Tentu kita juga bukan mesti menjadi orang yang over-motivasi, bergerak cuma bermodalkan semangat tanpa kesadaran, tanpa perhitungan, hingga risikonya menerobos segala hal. Kalau menyerupai itu, ujung-ujungnya bisa malah menjadi orang yang miskin motivasi, lantaran tertekan berat kok ia nggak berhasil-berhasil..
Memang tidak dapat dinafikan, kadang yang menghasilkan kita semangat kerja itu ada 2 hal. Pertama, di saat kita sudah berhasil 100% menyelesaikan suatu kerjaan, jadinya pingin menghadapi sasaran yang gres lagi. Kedua, di saat kita menyaksikan peluang, kemungkinan besar mendekati 100% kita bisa berhasil, lantaran ada singkron antara potensi dan peluang.
Nah, kiat praktisnya, pahamilah fakta potensi Anda. Lihat bergotong-royong apa kelemahan dan kelebihan diri Anda. Terus, lihat tentang eksternal, potensi apa yang dapat Anda tangkap, dan bahaya apa yang mesti Anda antisipasi.
6. Anda Kebablasan Main-Main
Sebuah observasi menampilkan bahwa 64% karyawan yang nggak semangat yaitu mereka yang kegemaran menghabiskan waktunya di social media. Sayangnya belum ada yang mensurvey siapa yang di wilayah kerjanya bermain game. Atau minimal di saat kerja, pikirannya pingin cepat pulang buat main game.
7. Anda Tidak Bijak Menyikapi Waktu
Sebetulnya sih perumpamaan “me-manage waktu” itu kurang tepat. Kan 1 jam itu memang 60 menit, 1 menit itu 60 detik, mana bisa diubah-ubah (di-manage)? Makanya perumpamaan yang lebih sempurna itu adalah, me-manage diri, bagaimana menanggapi waktu.
Cobalah beri apresiasi setiap kali Anda sudah berhasil melakukan sasaran Anda sesuai waktu yang sudah ditentukan.
8. Anda Merasa Diri Anda Nggak Berbakat
Saya langsung belum paham defenisi talenta itu apa. Seperti yang diterangkan di atas, setiap orang yang mempunyai kesanggupan hebat, itu karena habit-nya. Daripada kita membahas hal talenta yang abu-abu, lebih baik kita urusin aja yang udah jelas, yakni, berusaha membangun habit.
Ada begitu banyak habit yang bisa Anda bangun. Bangunlah! Itu akan menghasilkan Anda bertambah pede, dan tetap optimis, serta termotivasi.
Sekiranya Anda berkutat di pembahasan khayalan bahwa Anda ini tidak berbakat, bermakna diri Anda sendirilah yang sudah membangun tembok besar antara diri Anda dengan sasaran yang akan Anda capai.
9. Anda Kurang Bertaqwa Kepada Allah
Apakah Anda down-nya lantaran sukar menyanggupi keperluan Anda, dan berbagai beban, sehingga Anda stress, kemudian jadi hilang motivasi dan risikonya nggak semangat ngapa-ngapain? Hati-hati.. mudah-mudahan Anda tidak tergolong orang yang difirmankan Allah berikut ini..
“…Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit…” (QS. Thaahaa: 124)2
Coba periksa kembali.. Apakah pekerjaan Anda di sekarang ini halal? Jika iya, buktikkan mana dalilnya. Jangan hingga ternyata pekerjaan yang Anda lakukan kini berkutat dengan riba (bunga), suap, penipuan, buka aurat, tidak syar’i, dan lain-lain yang notabene tidak berkah; sehingga hidup Anda senantiasa gelisah.
10. Anda Terlalu Sering Menggunakan Perasaan, Dan Melantarkan Logika
Memang wajar, selaku insan kita menggunakan perasaan. Namun, jangan lupa, yaitu masuk akal juga kita menggunakan logika. Karena pembeda antara insan dengan hewan, yaitu akal.
Dan memang Allah menampilkan kita akal, supaya kita bisa membedakan yang mana yang benar, dan yang mana yang salah. Nah, sedangkan perasaan, tidak senantiasa bisa mengatarkan kita pada kebenaran. Contohnya saja, kan pernah ada orang yang berkata, “Dimana yaa saya taruh pulpen saya.. Perasaan tadi saya taruh di Meja sini deh..” Eh, ternyata pulpennya disangkutin di telinga. Itulah perasaan. Memang kadang bisa jadi benar, kadang bisa jadi juga salah.
Nah, kebetulan, setiap mental block yang Anda miliki, itu semua yaitu serpihan dari perasaan. Betapa banyak orang yang sudah diskusi hingga risikonya mendapatkan kebenaran, atau argumen yang lebih kuat, tetapi menutup mata atas itu semua, sembari berkata, “Yaa.. tapiii…”, “Pokoknya nggak mau..”, “Yaa gimana lagi udah dari dulu..” itu semua bentuk dari perasaan.
Begitulah..
Oh iya, perlu pula Anda ketahui, kenapa pembahasan perasaan vs budi ini diposisikan di akhir, karena, akan sia-sialah 9 hal sebelumnya Anda pelajari, sekiranya Anda masih mayoritas menggunakan perasaan, ketimbang logika. Tak akan terpraktekkan, sekiranya Anda masih kegemaran mengatakan, “Tapii..”, “Yah gimana lagi udah dari dulu..”
Ingatlah, jangan hingga fakta-fakta di sekeliling Anda menghukumi pemikiran kebaikan Anda. Sebaliknya, pemikiran kebaikan Andalah yang mesti menghukumi fakta-fakta di sekitar! Agar Anda tidak gampang down, bisa tetap termotivasi, dan tetap semangat beraktivitas!
0 Komentar untuk "10 Alasannya Kenapa Anda Tiba-Tiba Down, Hilang Motivasi, Dan Nggak Semangat Ngapa-Ngapain"