BAB VI
STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)
MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK
MADRASAH IBTIDAIYAH
A. LATAR BELAKANG
Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 wacana Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi membuatkan kesanggupan dan membentuk tabiat serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, berniat untuk berkembangnya potensi penerima didik mudah-mudahan menjadi insan yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk meraih tujuan tersebut, salah satu bidang studi yang mesti dipelajari oleh penerima didik di madrasah merupakan Pendidikan Agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk penerima didik menjadi insan yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu: Al-Qur'an-Hadis, Akidah-Akhlak, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Akidah (ushuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak bertitik tolak dari akidah, yakni selaku manifestasi dan konsekuensi dari iman (keimanan dan kepercayaan hidup). Akhlak merupakan faktor sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana metode norma yang mengendalikan korelasi insan dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan korelasi insan dengan insan dan yang lain (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup insan dalam menjalankan metode kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh iman yang kokoh.
Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Ibtidaiyah yang terdiri atas empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Aspek iman menekankan pada kesanggupan mengerti dan menjaga keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna. Aspek budbahasa menekankan pada modifikasi untuk menjalankan budbahasa terpuji dan menjauhi budbahasa tercela dalam kehidupan sehari-hari.
Penyusunan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah ini dijalankan dengan cara menimbang-nimbang dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 wacana Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk SD/MI, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006, wacana Pelaksanaan Standar Isi, yang pada dasarnya bahwa Madrasah sanggup memajukan kompetensi lulusan dan membuatkan kurikulum dengan persyaratan yang lebih tinggi.
B. TUJUAN AKIDAH-AKHLAK
Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari wacana rukun iman yang dikaitkan dengan pengenalan dan penghayatan terhadap al-asma' al-husna, serta penciptaan situasi keteladanan dan modifikasi dalam mengamalkan budbahasa terpuji dan budbahasa Islami lewat pemberian contoh-contoh sikap dan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara substansial mata pelajaran Akidah-Akhlak memiliki dukungan dalam memamerkan motivasi terhadap penerima didik untuk mempraktikkan al-akhlakul karimah dan budbahasa Islami dalam kehidupan sehari-hari selaku manifestasi dari keimanannya terhadap Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, serta Qada dan Qadar.
Al-akhlak al-karimah ini sungguh penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan sejak dini oleh penerima didik dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam rangka mengantisipasi imbas negatif periode globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia.
Mata Pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah berniat untuk membekali penerima didik mudah-mudahan dapat:
a. Menumbuhkembangkan iman lewat pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman penerima didik wacana iman Islam sehingga menjadi insan muslim yang terus bertambah keimanan dan ketakwaannya terhadap Allah SWT;
b. Mewujudkan insan Indonesia yang berakhlak mulia dan menyingkir dari budbahasa tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial, selaku manifestasi dari fatwa dan nilai-nilai iman Islam.
C. RUANG LINGKUP AKIDAH-AKHLAK
Mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah berisi pelajaran yang sanggup mengarahkan terhadap pencapaian kesanggupan dasar penerima didik untuk sanggup mengerti rukun iman dengan sederhana serta pengamalan dan modifikasi berakhlak Islami secara sederhana pula, untuk sanggup dijadikan sikap dalam kehidupan sehari-hari serta selaku bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya.
Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:
a. Aspek iman (keimanan) meliputi:.
1) Kalimat thayyibah selaku bahan pembiasaan, meliputi: Laa ilaaha illallaah, basmalah, alhamdulillaah, subhanallaah, Allaahu Akbar, ta’awwudz, maasya Allah, assalaamu’alaikum, salawat, tarji’, laa haula walaa quwwata illaa billah, dan istighfaar.
2) Al-asma’ al-husna selaku bahan pembiasaan, meliputi: al-Ahad, al-Khaliq, ar-Rahmaan, ar-Rahiim, as- Samai’, ar-Razzaaq, al-Mughnii, al-Hamiid, asy-Syakuur, al-Qudduus, ash-Shamad, al-Muhaimin, al-‘Azhiim, al- Kariim, al-Kabiir, al-Malik, al-Baathin, al-Walii, al-Mujiib, al-Wahhiab, al-’Aliim, azh-Zhaahir, ar-Rasyiid, al-Haadi, as-Salaam, al-Mu’min, al-Latiif, al-Baaqi, al-Bashiir, al-Muhyi, al-Mumiit, al-Qawii, al-Hakiim, al-Jabbaar, al-Mushawwir, al-Qadiir, al-Ghafuur, al-Afuww, ash-Shabuur, dan al-Haliim.
3) Iman terhadap Allah dengan pembuktian sederhana lewat kalimat thayyibah, al-asma’ al-husna dan pengenalan terhadap salat lima waktu selaku manifestasi iman terhadap Allah.
4) Meyakini rukun iman (iman terhadap Allah, Malaikat, Kitab, Rasul dan Hari selesai serta Qada dan Qadar Allah)
b. Aspek budbahasa meliputi:
a. Pembiasaan budbahasa karimah (mahmudah) secara berurutan disuguhkan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: disiplin, hidup bersih, ramah, sopan-santun, syukur nikmat, hidup sederhana, rendah hati, jujur, rajin, percaya diri, kasih sayang, taat, rukun, tolong-menolong, hormat dan patuh, sidik, amanah, tablig, fathanah, tanggung jawab, adil, bijaksana, teguh pendirian, dermawan, optimis, qana’ah, dan tawakal.
b. Mengindari budbahasa tercela (madzmumah) secara berurutan disuguhkan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: hidup kotor, mengatakan jorok/kasar, bohong, sombong, malas, durhaka, khianat, iri, dengki, membangkang, munafik, hasud, kikir, serakah, pesimis, putus asa, marah, fasik, dan murtad.
c. Aspek budbahasa Islami, meliputi:
1) Adab terhadap diri sendiri, yaitu: budbahasa mandi, tidur, buang air besar/kecil, berbicara, meludah, berpakaian, makan, minum, bersin, belajar, dan bermain.
2) Adab terhadap Allah, yaitu: budbahasa di masjid, mengaji, dan beribadah.
3) Adab terhadap sesama, yaitu: terhadap orang tua, saudara, guru, teman, dan tetangga
4) Adab terhadap lingkungan, yaitu: terhadap hewan dan tumbuhan, di kawasan umum, dan di jalan.
d. Aspek cerita teladan, meliputi: Kisah Nabi Ibrahim mencari Tuhan, Nabi Sulaiman dengan serdadu semut, masa kecil Nabi Muhammad SAW, masa dewasa Nabi Muhammad SAW, Nabi Ismail, Kan’an, kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf AS, Tsa’labah, Masithah, Ulul Azmi, Abu Lahab, Qarun, Nabi Sulaiman dan umatnya, Ashabul Kahfi, Nabi Yunus dan Nabi Ayub. Materi kisah-kisah teladan ini disuguhkan selaku penguat terhadap isi materi, yakni iman dan akhlak, sehingga tidak ditampilkan dalam Standar Kompetensi, tetapi ditampilkan dalam kompetensi dasar dan indikator.
D. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Akidah-Akhlak
Kelas I, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR |
1. Mengenal rukun iman, syahadat tauhid dan syahadat rasul, al-asma’ al-husna (al-Ahad dan al- Khaliq) | 1.1 Menghafal enam rukun iman 1.2 Menghafal dua kalimat syahadat 1.3 Mengartikan dua kalimat syahadat 1.4 Mengenal sifat-sifat Allah (al-Ahad dan al-Khaliq) lewat cerita Nabi Ibrahim AS mencari Tuhannya |
2. Membiasakan budbahasa terpuji | 2.1 Membiasakan berakhlak terpuji: hidup bersih, kasih sayang, dan rukun dalam kehidupan sehari-hari. 2.2 Adab mandi dan berpakaian |
3. Menghindari budbahasa tercela. | 3.1 Membiasakan diri untuk menyingkir dari budbahasa tercela: hidup kotor, bohong/dusta, dan mengatakan kotor dalam kehidupan sehari-hari. |
| |
Kelas I, Semester 2 | |
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR |
4. Memahami kalimat thayyibah (basmalah) dan al-asma’ al-husna (ar- Rahman, ar-Rahiim dan as- Sami’) | 4.1 Mengenal Allah lewat kalimat thayyibah (basmalah) 4.2 Mengenal Allah lewat sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’al husna (ar-Rahman, ar-Rahiim dan as-Sami’) |
5. Membiasakan budbahasa terpuji | 5.1 Membiasakan budbahasa berguru dan bermain 5.2 Membiasakan budbahasa makan dan minum |
6. Menghindari budbahasa tercela | 6.1 Membiasakan diri untuk menyingkir dari mengatakan jorok/kotor dan bohong dalam kehidupan sehari-hari |
Kelas II, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR |
1. Memahami kalimat thayyibah (hamdalah), dan al-asma’ al-husna (ar-Razzaaq, al-Mughnii, al-Hamiid, dan asy-Syakuur) | 1.1 Mengenal Allah lewat kalimat thayyibah (hamdalah) 1.2 Mengenal Allah lewat sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (ar-Razzaaq, al-Mughnii, al-Hamiid, dan asy-Syakuur) 1.3 Mengenal Allah lewat pengenalan terhadap salat lima waktu |
2. Membiasakan budbahasa terpuji | 2.1 Membiasakan bersikap syukur nikmat, hidup sederhana, dan rendah hati dalam kehidupan sehari-hari 2.2 Membiasakan berakhlak baik dikala berpakaian, makan-minum, dan bersin dalam kehidupan sehari-hari |
3. Menghindari budbahasa tercela | 3.1 Menghindari sifat angkuh melalui cerita masa kecil Nabi Muhammad SAW |
Kelas II, Semester 2 | |
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR |
4. Memahami kalimat thayyibah (tasbiih) dan al-asma’ al-husna (al-Qudduus, ash-Shamad, al-Muhaimin, dan al Badii’). | 4.1 Mengenal Allah lewat kalimat thayyibah (tasbiih) 4.2 Mengenal Allah lewat sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Qudduus, ash-Shamad, al-Muhaimin, dan al Badii’) |
5. Membiasakan budbahasa terpuji | 5.1 Membiasakan bersifat jujur, rajin, dan percaya diri 5.2 Membiasakan berakhlak baik dikala belajar, mengaji, dan bermain dalam kehidupan sehari-hari |
6. Menghindari budbahasa tercela | 6.1 Menghindari sifat malas lewat cerita masa dewasa Nabi Muhammad SAW |
Kelas III, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR |
1. Memahami kalimat thayyibah (Subhaanallaah, Maasyaallah), al-asma’ al-husna (al-Mushawwir, al-Haliim, dan al-Kariim) | 1.1 Mengenal Allah lewat kalimat thayyibah (Subhanallaah, Maasyaallah) 1.2 Mengenal Allah lewat sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Mushawwir, al-Haliim, dan al-Kariim) |
2. Beriman terhadap malaikat-malaikat Allah | 2.1 Mengenal malaikat-malaikat Allah |
3. Membiasakan budbahasa terpuji | 3.1 Membiasakan sifat rendah hati, santun, ikhlas, dan bahagia memberi dalam kehidupan sehari-hari 3.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap kedua orang renta dalam kehidupan sehari-hari lewat cerita Nabi Ismail |
4. Menghindari budbahasa tercela | 4.1 Menghindari sikap bodoh, pemarah, kikir, dan boros |
| |
Kelas III, Semester 2 | |
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR |
5. Memahami kalimat thayyibah (ta’awudz), al-asma’ al-husna (al-Baathin, al-Walii, al-Mujiib dan al-Wahhaab) | 5.1 Mengenal Allah lewat kalimat thayyibah (ta’awudz) 5.2 Mengenal Allah lewat sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Baathin, al-Walii, al-Mujiib, dan al-Wahhaab) |
6. Beriman terhadap makhluk mistik selain Malaikat. | 6.1. Mengenal makhluk mistik selain Malaikat (jin dan setan) |
7. Membiasakan budbahasa terpuji | 7.1 Membiasakan sikap rukun dan tolong-menolong 7.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap kerabat dalam kehidupan sehari-hari |
8. Menghindari budbahasa tercela | 8.1 Menghindari sifat khianat, iri, dan dengki lewat kisah kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf AS |
Kelas IV, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR |
1. Memahami kalimat thayyibah (inna lillaahi wa innaa ilaihi rajiuun) dan al-asma’ al-husna (al-Mukmin, al-Azhim, al- Haadii, al-Adlu, dan al-Hakam) | 1.1 Mengenal Allah lewat kalimat thayyibah (inna lillaahi wa innaa ilaihi rajiuun) 1.2 Mengenal Allah lewat sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Mukmin, al-Azhim, al- Haadii, al-Adlu, dan al-Hakam) |
2. Beriman terhadap kitab-kitab Allah | 2.1 Mengenal kitab-kitab Allah |
3. Membiasakan budbahasa terpuji | 3.1 Membiasakan sikap hormat dan patuh dalam kehidupan sehari-hari 3.2 Membiasakan sikap tabah dan tabah dalam menghadapi ujian melelui cerita Mashithah |
4. Menghindari budbahasa tercela | 4.1 Menghindari budbahasa tercela lewat kisah Tsa’labah |
Kelas IV, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR |
5. Memahami kalimat thayyibah (assalaamu’alaikum) dan al-Asma’ al-husna (as- Salaam, al-Mukmin, dan al- Latiif) | 5.1 Mengenal Allah lewat kalimat thayyibah (assalaamu’alaikum) 5.2 Mengenal Allah lewat sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-Asma’ al-husna (as- Salaam, al-Mukmin, dan al- Latiif) |
6. Beriman terhadap Rasul-Rasul Allah | 6.1 Mengenal Rasul dan Nabi Allah |
7. Membiasakan budbahasa terpuji | 7.1 Membiasakan budbahasa sidik, amanah, tablig, fatanah dalam kehidupan sehari-hari 7.2 Membiasakan budbahasa terpuji terhadap sobat dalam kehidupan sehari-hari 7.3 Mencintai dan meneladani budbahasa mulia lima Rasul Ulul Azmi |
8. Menghindari budbahasa tercela | 8.1 Menghindari sifat munafik dalam kehidupan sehari-hari |
Kelas V, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR |
1. Memahami kalimat thayyibah (Alhamdulillaah dan Allahu Akbar), al-asma’ al-husna (al-Wahhaab, ar-Rozzaaq, al-Fattaah, asy-Syakuur, dan al-Mughni) | 1.1 Mengenal Allah lewat kalimat thayyibah (Alhamdulillaah dan Allahu Akbar) 1.2 Mengenal Allah lewat sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Wahhaab, ar-Rozzaaq, al-Fattaah, asy-Syakuur, dan al-Mughni) |
2. Beriman terhadap hari selesai (kiamat) | 2.1 Mengenal adanya hari selesai (kiamat) |
3. Membiasakan budbahasa terpuji | 3.1 Membiasakan sikap optimis, qanaah, dan tawakkal dalam kehidupan sehari-hari 3.2 Membiasakan budbahasa yang bagus dikala di kawasan ibadah dan kawasan umum |
4. Menghindari budbahasa tercela | 4.1 Menghindari sifat pesimis, bergantung, serakah, dan tertekan dalam kehidupan sehari-hari |
Kelas V, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR |
5. Memahami kalimat thayyibah (tarji’) dan al-asma’ al-husna (al-Muhyii, al-Mumiit) | 5.1 Mengenal Allah lewat kalimat thayyibah (tarji’) 5.2 Mengenal Allah lewat sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Muhyii, al-Mumiit dan al-Baaqii) |
6. Membiasakan budbahasa terpuji | 6.1 Membiasakan sikap teguh pendirian dan bahagia memberi dalam kehidupan sehari-hari 6.2 Membiasakan budbahasa yang bagus dalam hidup bertetangga dan bermasyarakat |
7. Menghindari budbahasa tercela | 7.1 Membiasakan diri untuk menyingkir dari sifat kikir dan serakah lewat cerita Qarun |
Kelas VI, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR |
1. Mengenal kalimat thayyibah (astaghfirullaahal‘aziim) dan al-asma’ al-husna (al-Qawwiy, al-Hakim, al-Mushawwir dan al-Qadir) | 1.1 Mengenal Allah lewat kalimat thayyibah (astaghfirullaahal‘aziim) 1.2 Mengenal Allah lewat sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Qawwiy, al-Hakim, al-Mushawwir dan al-Qadir) |
2. Beriman terhadap takdir Allah | 2.1 Mengenal adanya Qada dan Qadar Allah (takdir) |
3. Membiasakan budbahasa terpuji | 3.1 Membiasakan sifat tanggung jawab, adil dan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari |
4. Menghindari budbahasa tercela | 4.1 Membiasakan diri untuk menyingkir dari sifat marah, fasik, murtad |
| |
Kelas VI, Semester 2 | |
STANDAR KOMPETENSI | KOMPETENSI DASAR |
5. Mengenal kalimat thayyibah (taubat), dan al-asma’ al-husna (al-Ghafuur, ash- Shabuur dan al-Haliim) | 5.1 Mengenal Allah lewat kalimat thayyibah (taubat) 5.2 Mengenal Allah lewat sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Ghafuur, al-Afuwwu, ash- Shabuur dan al-Haliim) |
6. Membiasakan budbahasa terpuji | 6.1 Membiasakan sifat tabah dan taubat dalam kehidupan sehari-hari lewat cerita Nabi Ayub AS dan cerita Nabi Adam AS 6.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap hewan dan tumbuhan dalam hidup sehari-hari. |
E. ARAH PENGEMBANGAN
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk membuatkan bahan pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam mendesain kegiatan pembelajaran dan analisa perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
0 Komentar untuk "Skkd Mi"