“Keinginan untuk mengekspresikan diri mengunjungi seseorang di saat mereka merasa ada sesuatu dari diri mereka yang tidak dapat menyampaikan diri ke dunia luar.” – Fay Weldon, penulis novel, eseis, dan dramawan
Anak-anak memiliki kesanggupan alami untuk hidup dengan ekspresi sepenuhnya. Seperti kertas yang masih putih, mereka belum dikotori oleh beratnya hidup, atau khawatir dengan apa yang orang lain pikirkan, mereka tidak mesti hidup dibawah tekanan dari lingkungan, serta panik akan eksekusi atau kerugian.
Bahkan terkadang, kita bisa mendengar seorang anak kecil berkata “Ma, kenapa sih mama diem aja pas diomelin nenek?”, alasannya yaitu yang mereka tahu hanyalah memberi tahu kejujuran tanpa mengada-ada. Sungguh hidup yang begitu bebas! Ini bukan ihwal memberi tahu kenyataan yang menyakiti perasaan orang lain, tetapi ihwal memberi tahu orang lain apa yang bahwasanya kita rasakan.
Mengatakan hal yang bahwasanya kita rasakan yaitu salah satu cara untuk hidup dengan lebih berekspresi.
Apa itu Ekspresi Diri?
Ekspresi diri yaitu hal yang ditunjukkan oleh seorang individu, baik dalam bentuk perkataan, penampilan, gaya rambut, atau dalam bentuk berkesenian menyerupai menulis atau melukis. Mengekspresikan diri bisa bermakna memamerkan orang lain jiwa dan abjad aslimu; dan mereka akan menyaksikan secara keseluruhan siapakah kamu. Berbagi ekspresi diri juga penting untuk kedamaian, kebahagiaan, dan apresiasi terhadap diri sendiri.
Cara untuk mengekspresikan diri:
1. Katakan Hal yang Ingin Kamu Katakan
Sobat Kiyora niscaya pernah deh teringat percakapan di masa kemudian dan berimajinasi andai di saat itu Sobat Kiyora menyampaikan hal yang bahwasanya ingin dikatakan. Nah, salah satu cara mengekspresikan diri yaitu dengan menyampaikan secara jujur apa yang Sobat Kiyora rasakan. Awalnya mungkin susah, tetapi jikalau kita menolak untuk menyampaikan kejujuran ternyata bisa menghasilkan keyakinan diri rendah, bahkan bisa bikin kita sakit loh, Sobat Kiyora! Tuh kan, makanya jadikan berkata jujur ini selaku tantangan, dan dengan cinta dan ketulusan, niscaya kita bisa deh berkata jujur dan mengekspresikan diri!
2. Definisikan Dirimu Sendiri Secara Luas
“Mereka bilang, orang ini belum mendapatkan dirinya sendiri. Tapi diri itu tidak ditemukan, diri itu diciptakan.” Kata psikiater Thomas Szasz. Saat kita memikirikan diri kita, kita condong memikirikan keterampilan kita, kekuatan kita, atau talenta kita. Saat itulah kita mendefinisikan diri kita sendiri secara sempit, Sobat Kiyora. Padahal definisi yang menyerupai itu cuma menghasilkan kita menyederhanakan potensi dan pengalaman kita. Perluas definisi kita terhadap diri kita sendiri, jelajahi fatwa baru, dan bisa jadi Sobat Kiyora akan mendapatkan talenta atau keinginan terpendam Sobat Kiyora.
3. Lakukan Berbagai Kreativitas
Kita bisa melahirkan ide-ide besar dan menghasilkan banyak kemungkinan gres di hidup kita dengan cara-cara inovatif loh, Sobat Kiyora! Melalui cara ini, kita bisa melebarkan fatwa inovatif kita, bahkan membuka banyak kemungkinan baru. Kalau misalkan selama ini Sobat Kiyora cuma berkutat di penulisan skrip, dengan kreativitas, Sobat Kiyora dapat juga menjadi seorang desainer situs web atau malah pembuat makanan ringan bagus pernikahan. Caranya? Salah satunya yaitu dengan senantiasa menenteng note untuk mencatat ide-ide yang mampir ke kepala Sobat Kiyora, atau dengan menggunakan mind maps untuk menyelesaikan masalah, brainstorming, atau menghasilkan papan rencana.
4. Kenali Dirimu Sendiri
Banyak dari kita yang jarang sekali, kalaupun pernah, meluangkan waktu untuk mengamati hidup kita sendiri dan siapa kita. Kita kerap kali terlalu sibuk dengan acara sehari-hari dan keharusan untuk dilaksanakan dan tanpa sadar, hari, bulan, dan tahun pun berlalu. Coba deh, sesekali Sobat Kiyora ambil waktu kosong untuk menyaksikan kembali apakah Sobat Kiyora telah bahagia, apakah telah memakai talenta dengan optimal, atau apakah Sobat Kiyora telah melaksanakan hal yang paling ingin dilakukan, dengan begitu kita akan tahu apa yang telah kita raih dan apa yang ingin kita raih selanjutnya.
5. Kejar Keinginan dan Hasratmu Dengan Lahap
Sobat Kiyora pernah merasa jikalau ada sesuatu di diri Sobat Kiyora yang belum diperlihatkan terhadap dunia? Apakah Sobat Kiyora telah betul-betul mengikuti keinginan dan keinginan? Mungkin terdengar sepele, tetapi potensi yang tidak terasah dalam diri seseorang itu yaitu suatu tragedi, Sobat Kiyora. Saat kita telah tahu siapa diri kita dan apa keinginan kita, tidak mengikutinya bisa menghasilkan kita sungguh menyesal loh, Sobat Kiyora. Nah, mulai kini yuk kita jalani apa yang kita harapkan dan kejar apa yang kita hasratkan dengan sepenuh hati. Dr. Wayne Dyer pernah bilang, “Jangan mati di saat musiknya masih berputar di dirimu. Dengarkan kata hatimu dan dapatkan bahwa apa yang kau hasratkanlah yang menggetarkan hatimu.”
6. Kembangkan Insting yang Tajam Terhadap Realita
Hidup dalam kenyataan memang kadang sulit, Sobat Kiyora. Tapi jikalau kita betul-betul ingin mengekspresikan diri kita, kita memang mesti berada dalam kondisi yang memaksa kita untuk melakukannya. Contohnya, di saat kita melaksanakan pekerjaan yang tidak kita sukai, berada dalam hubungan yang tidak memuaskan, atau tidak mengeluarkan semua potensi kita, itulah di saat di mana kita mesti menghargai kebenaran. Saatnya Sobat Kiyora menyaksikan lagi, di bab manakah kita tidak merasa bahagia, dan ubahlah ke arah yang lebih positif. Kita punya hak untuk merasa bahagia, dan apabila kita tidak bahagia, kita punya hak untuk merubahnya, Sobat Kiyora. Mengekspresikan diri secara sarat bermakna yakin terhadap diri sendiri di saat dibutuhkan, menjalani hidup sepenuhnya, dan buatlah keputusan sesuai dengan yang kita inginkan, jangan pernah mendapatkan kondisi di saat kita tahu kita berhak untuk sesuatu yang lebih baik, Sobat Kiyora. J
Disadur dari http://www.virtuesforlife.com/
0 Komentar untuk "Bagaimana Cara Mengekspresikan Diri Sepenuhnya Dalam Hidup?"