Teknik Sampling
Sampel menurut Morissan (2012, hlm. 109) yakni kepingan dari populasi yang mewakili anggota populasi yang bersifat representatif. Selain itu, Sugiyono (2012, hlm. 118) menyatakan bahwa sampel adalah kepingan dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Sedangkan menurut Hasan (2002, hlm. 58) sampel yakni kepingan dari populasi yang diambil lewat cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Margono (2004, hlm. 121) juga mengungkapkan bahwa sampel yakni selaku kepingan dari populasi.
Karena menurut Morissan (2012, hlm. 109) seringkali peneliti yang meneliti setiap anggota populasi tidak sanggup ditangani sebab keterbatan waktu dan biaya. Sehingga dalam hal ini, mekanisme yang lazim ditangani yakni mengambil sampel dari populasi. Ditambah bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut, maka yang diambil dari populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi mesti betul-betul representatif (mewakili).
Dari penjelasan di atas sanggup ditarik kesimpulan bahwa sampel ialah kepingan dari populasi yang dapat mewakili populasi dalam penelitian.
Teknik sampling ialah teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2001, hlm. 56). Lebih jelasnya Margono (2004, hlm. 125) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan teknik sampling yakni cara untuk menyeleksi sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang hendak dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi biar diperoleh sampel yang representatif.
Untuk menyeleksi sampel yang hendak dipakai dalam penelitian, terdapat aneka macam teknik sampling yang digunakan. Menurut Sugiyono (2001, hlm. 57) teknik sampling ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
Teknik Sampling
Dari gambar di atas terlihat bahwa teknik sampling intinya sanggup dikelompokan menjadi dua yakni probability sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling ialah teknik pengambilan sampel yang menampilkan peluang yang serupa bagi setiap elemen (anggota) populasi untuk diseleksi menjadi anggota sampel. Sedangkan nonprobability sampling ialah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau potensi sama bagi setiap elemen atau anggota populasi untuk diseleksi menjadi sampel. (Sugiyono, 2001, hlm. 57-60)
Probability sampling meliputi: simple random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random sampling, area (cluster) sampling. Sedangkan nonprobability meliputi: sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling bosan dan snowball sampling.
Dari aneka macam teknik sampel yang ada di kepingan ini, akan dibahas duduk kasus teknik probability sampling yakni simple random sampling. Pembahasan dilakukan secara terperinci mulai dari pengertian, langkah-langkah, dan contoh-contoh yang relevan.
(jika untuk pendahuluan buku, paragraf terakhir mesti diubah sebab pembahasan teknik sampling lainnya juga dibahas dalam kepingan berikutnya)
0 Komentar untuk "Teknik Sampling"