Cara Memutuskan Istri

Cara Memilih Istri


Istri dianalogikan wilayah tinggal dan sawah bagi suami. Ia merupakan kawan mengarungi kehidupan, ratu rumah tangga, ibu dari anak-anak, pelabuhan hati, dan wilayah yang akan menampilkan kesenangan, ketentraman dan keselamatan.
Istri merupakan elemen yang terpenting di dalam suatu keluarga, dari rahimnya bawah umur dilahirkan, mereka mewarisi banyak sekali sifat dan keistimewaan, belajar membuatkan potensi dan memahami bahasa, serta menggandakan kebiasaan dan perilaku.
Islam menekankan untuk para suami dalam memutuskan istri yang sholehah, makna sholehah merupakan istri yang taat beragama, berpegang teguh terhadap keutamaan-keutamaan dalam berperilaku, dalam menyanggupi hak suami, dan mengayomi bawah umur mereka.
Rasulullah Saw bersabda:
“barang siapa yang menikahi wanita alasannya merupakan kekayaanya, maka Allah Swt, cuma akan memberinya kemelaratan, barang siapa yang menikahi wanita alasannya merupakan (kedudukan sosial), maka Allah cuma akan memberinya kehinaan. Dan barang siapa yang menikahi wanita alasannya merupakan ingin menundukan pandangan, mempertahankan kemaluan dari hal-hal yang diharamkan, serta untuk menyambung silaturahim, maka Allah akan memberkahi keduanya atas diri pasanganya” (Ibnu Hibban,27)
Maksud dari perayaan itu merupakan mudah-mudahan dikala seseorang hendak menikah, maka ia seharusnya memprioritaskan agama selaku teladan alasannya merupakan agama merupakan muara budi dan hati. Jika hal itu sudah tercukupi oleh kandidat pasangan hidupnya, maka aspek-aspek lainnya boleh dijadikan selaku materi pertimbangan, sesuai dengan impian masing-masing individu.
Rasulullah Saw menyebutkan beberapa karakteristik wanita sholehah, yakni cantik, taat, berbakti, dan sanggup dipercaya.
Beberapa abjad yang menjadi pertimbangan bagi pria dalam memutuskan istri antara lain selaku berikut:
1.       Ia berasal dari lingkungan (keluarga) yang baik,
Memiliki emosi yang stabil, tidak temperamental, serta tidak berprilaku asing sehingga ia pantas untuk mengerjakan kiprahnya dalam mengasihi anak-anaknya dan menyanggupi hak suaminya.
2.       Subur secara reproduksi (tidak mandul),
Diantara tujuan utama ijab kabul merupakan memperbanyak keturunan, oleh alasannya merupakan itu, direkomendasikan bagi suami untuk mencari istri yang sanggup melahirkan (subur).
3.       Cantik
Fitrah insan merupakan mengasihi keindahan atau kecantikan. Manusia akan merasa ada sesuatu yang bercerabut dari diri mereka bila mereka mesti berjauhan dengans segala bentuk keindahan. Kecantikan sanggup menghadirkan rasa tenteram dan tenang.
4.       Perawan
Laki-laki yang mau menikah seharusnya memutuskan istri yang masih perawan alasannya merupakan ia condong masih polos dan belum pernah menjalin hubungan dengan pria lain., sehingga ikatan ijab kabul menjadi memiliki efek dan cinta yang ia berikan terhadap suaminya lebih tulus.
5.       Usia yang tidak terpaut jauh
Hal yang perlu diamati terhadap kandidat istrinya merupakan kedekatan dalam hal umur, kedudukan sosial, jenjang keilmuwan, dan ekonomi. Kedekatan dalam beberapa hal itu sanggup menolong kelanggengan rumah tangga.
Begitu tuntunan Islam terhadap pria yang akan menikah dalam memutuskan istri sehingga mereka sanggup mengambil pelajaran dan isyarat dalam mengerjakan roda kehidupan.


Related : Cara Memutuskan Istri

0 Komentar untuk "Cara Memutuskan Istri"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)