Jenis-Jenis Hujan

APERSEPSI
Mengapa di tempat pegunungan lebih sering terjadi hujan dibandingkan di tempat pantai?

TEORI
Curah hujan ialah jumlah air hujan yang turun pada suatu tempat dalam waktu tertentu. Berdasarkan asal kejadiannya, hujan dibedakan sebagai berikut.


https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwjet6W9xNzlAhWPbisKHRraASsQjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.pinterest.com%2Fpin%2F456482112227808040%2F&psig=AOvVaw0cQmKUjRmolszHDx5d86PE&ust=1573368437748047
Hujan frontal terjadi ketika massa udara yang lebih hangat bertemu dengan massa udara yang lebih dingin.

Ketika bertemu, massa udara yang lebih hangat akan terangkat sehingga terjadi kondensasi dan pada alhasil presipitasi.

Awan dan jenis hujan yang dihasilkan oleh front udara sangat bervariasi, tergantung dengan jenis front, faktor fisik lokal, serta kondisi udaranya. Dalam ilmu meteorologi, terdapat tiga jenis front udara, yaitu front dingin, front hangat, dan front occluded.

a. Front Hangat
Front hangat terjadi ketika udara hangat bergerak dan bertemu dengan udara dingin. Udara yang lebih hangat akan terangkat diatas udara yang lebih dingin, membuat sebuah front hangat.

Front hangat akan mengakibatkan terbentuknya awan hujan yang mempunyai radius luas dan orientasi horizontal (menyebar ke samping). Awan-awan yang muncul pada front hangat umumnya ialah awan berjenis Nimbostratus, Altostratus, dan awan dari keluarga cumulus.

Pada kasus front hangat, hujan yang terjadi cenderung ringan namun rentang waktu hujan nya cukup usang dan radius hujannya juga meliputi area yang luas. Front hangat sering terjadi di Eropa, terutama Inggris dan Prancis Utara. Dari sinilah kita mendapat stereotip bahwa Inggris sering mengalami hujan rintik-rintik.

b. Front Dingin
Front masbodoh terjadi ketika udara masbodoh bergerak dan bertemu dengan udara panas. Udara masbodoh akan mendorong udara panas naik sehingga udara tersebut mengalami kondensasi.

Front masbodoh akan mengakibatkan terbentuknya awan cumulus ibarat cumulonimbus yaitu awan angin kencang yang berorientasi vertikal (menjulang keatas). Awan awan ini umumnya mempunyai warna yang gelap lantaran mengandung sangat banyak uap air dan terkadang butir es.

Pada kasus ini, hujan akan terjadi dengan deras namun pada lokasi yang sempit dan kurun waktu yang sebentar. Hujan pada front masbodoh umumnya diiringi dengan angin kencang guntur.

c. Front Macet (Occluded Front)
Front macet terjadi ketika front masbodoh menyalip front hangat sehingga udara hangat terjebak antara dua massa udara masbodoh dan terpaksa naik keatas.

Terdapat dua jenis front macet yang sudah diketahui oleh para ilmuan, kedua jenis tersebut adalah
Cold Occlusion terjadi ketika udara yang sangat masbodoh mendorong maju udara dingin. Pada kasus ini, udara hangat dan udara masbodoh naik diatas udara yang sangat dingin.
Warm Occlusion terjadi ketika udara yang masbodoh mendorong maju udara sangat dingin.

Sama ibarat cold occlusion, udara hangat dan udara masbodoh naik diatas udara yang sangat dingin. Cuaca yang disebabkan oleh acara front macet umumnya ialah hujan ringan dan hujan sedang, jarang bagi front macet untuk mengakibatkan hujan angin kencang di tempat yang dilewatinya.

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiK08foxdzlAhWv_XMBHTIyAMIQjRx6BAgBEAQ&url=%2Furl%3Fsa%3Di%26source%3Dimages%26cd%3D%26ved%3D%26url%3Dhttp%253A%252F%252Falmadwimahendra312.blogspot.com%252F2015%252F03%252Fhujan-zenital.html%26psig%3DAOvVaw3pOFJMzvpA4nYbvNrKl0Ob%26ust%3D1573368644054187&psig=AOvVaw3pOFJMzvpA4nYbvNrKl0Ob&ust=1573368644054187
Hujan zenith, kerap disebut juga sebagai hujan konvektif atau hujan orang mati, terjadi ketika terdapat pemanasan yang tinggi terhadap permukaan bumi.

Pemanasan ini akan mengakibatkan penguapan yang tinggi dan pemanasan udara di lapisan bawah troposfer, sempurna diatas permukaan bumi.

Ketika udara dibawah panas, akan terjadi turbulensi lantaran udara dibawah akan terdorong untuk pindah ke atas dan udara di atas akan terdorong untuk pindah kebawah. Hal ini terjadi lantaran udara panas lebih ringan dibandingkan dengan udara dingin.

Pembentukan awan kumulonimbus
Ilustrasi proses terbentuknya awan cumulonimbus dalam hujan zenith
Ketika udara panas naik ke atas atmosfer, suhu pun berkurang sehingga udara tersebut mengalami kondensasi dan membentuk awan-awan kecil.

Seiring dengan berjalannya waktu, arus konveksi yang bermuatan uap air dari udara panas ini akan mengakibatkan awan hujan tumbuh semakin besar.

Umumnya, awan hujan yang terbentuk ialah awan konvektif ibarat awan cumulonimbus dan awan cumulus. Oleh lantaran itu, hujan yang terjadi juga merupakan hujan deras yang disertai oleh badai.

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjZ6cSsxtzlAhWG7nMBHfAvBPkQjRx6BAgBEAQ&url=%2Furl%3Fsa%3Di%26source%3Dimages%26cd%3D%26ved%3D%26url%3Dhttps%253A%252F%252Fwww.britannica.com%252Fscience%252Forographic-precipitation%26psig%3DAOvVaw0382lNwe7MUPAlV2p3DhV-%26ust%3D1573368864235061&psig=AOvVaw0382lNwe7MUPAlV2p3DhV-&ust=1573368864235061
Hujan orografis ialah hujan yang terjadi ketika massa udara dipaksa naik melalui gunung atau bentukan topografi yang menggunung.

Jika kalian bertanya pada pendaki gunung manapun, niscaya mereka cukup familiar dengan hujan jenis ini.

Hujan orografis terjadi ketika udara yang mengandung banyak uap air terdorong keatas sebuah gunung dan mengalami pendinginan. Pendinginan ini disebabkan oleh lapse rate atmosfer.

Seiring dengan semakin dinginnya udara sekitar, uap air mengalami kondensasi sehingga terbentuklah awan hujan.

Awan hujan inilah yang nantinya akan mengakibatkan hujan orografis, atau sering pula disebut hujan relief.

Ketika udara kembali turun pada sisi gunung yang lain, udara tersebut sudah tidak mempunyai kandungan uap air. Oleh lantaran itu, pemanasan yang terjadi lebih tinggi dibandingkan dengan pendinginan yang terjadi dikala udara tersebut naik.

Fenomena inilah yang mengakibatkan terjadinya angin fohn pada potongan gunung yang tidak mengarah kepada angin (leeward). Fenomena ini juga mengakibatkan fenomena rain shadow yaitu rendahnya curah hujan pada wilayah leeward gunung

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwjA28LbxtzlAhXE73MBHXcdAU4QjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fgladyleung8kc.weebly.com%2Fwhat-climate-affect-south-korea.html&psig=AOvVaw2Ar0PIid1EZp14-LlepCW0&ust=1573369036215126
Muson dan angin kencang tropis kerap mengakibatkan banjir besar di Bangladesh dan india
Hujan muson ialah hujan yang sangat sering dialami oleh negara Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Hujan ini disebabkan oleh angin muson yang mengikuti pergerakan semu matahari.

Angin muson yang membawa uap air banyak akan mengakibatkan peningkatan curah hujan pada wilayah yang dilaluinya.

Namun, angin muson yang mempunyai kadar uap air rendah akan mengakibatkan ekspresi dominan kering pada wilayah yang dilaluinya.

Angin muson sering kali mengakibatkan banjir di daerah-daerah yang dilewatinya.
Selain mengandung uap air yang sangat banyak, angin muson pun seringkali terhalangi oleh dataran tinggi, sehingga menjadikan angin fohn dan hujan orografis yang sanggup menjadi berbahaya bagi penduduk sekitar.

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiY1b_sytzlAhWGWX0KHchOBo8QjRx6BAgBEAQ&url=%2Furl%3Fsa%3Di%26source%3Dimages%26cd%3D%26ved%3D%26url%3Dhttp%253A%252F%252Fwww.bumn.go.id%252Fptpn5%252Fberita%252F0-SEKILAS-TENTANG-HUJAN-BUATAN%26psig%3DAOvVaw0bD5T1_4QpXmeJqQSnHFmj%26ust%3D1573369989563632&psig=AOvVaw0bD5T1_4QpXmeJqQSnHFmj&ust=1573369989563632
Hujan buatan terjadi ketika seseorang memaksakan terjadinya hujan padahal seharusnya hujan belum sanggup terjadi.

Hal ini sanggup dilakukan dengan memakai garam, perak iodida, atau senyawa aktif lainnya yang higroskopis.

Berdasarkan grafik diatas, kita sanggup mengetahui bahwa setidaknya terdapat 4 tahapan dalam proses pembentukan hujan buatan. Keempat tahap tersebut ialah Pelepasan perak iodida (atau senyawa aktif lainnya) oleh pesawat atau tabung generator di darat

Perak iodida mencapai awan hujan yang dituju (Jika perak iodida tidak sampai, maka proses harus diulangi)

Perak iodida membantu menjadi katalis pembentukan kristal es di dalam bakal awan hujan
Kristal es yang mempunyai massa tertentu jatuh ke bumi menjadi hujan es. Sebagian besar akan mencair sebelum menyentuh tanah, sehingga membuat hujan biasa.

Hujan buatan umumnya dilakukan ketika suatu tempat sedang mengalami ekspresi dominan kemarau dan warga atau sistem ekonominya terancam bila tidak segera disuplai oleh air hujan.

Contohnya ialah suatu tempat yang sedang mengalami kekeringan parah sehingga ladang dan sawah petani terancam rusak. Pada dikala itu, BMKG dan pemerintah tempat sanggup mencoba membuat hujan buatan semoga lahan yang ada tidak rusak.

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwi7w-OVzdzlAhXF7XMBHRD7Bk4QjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Filmugeografi.com%2Ffenomena-alam%2Fhujan-asam&psig=AOvVaw1jDFtVkAPX1qE57WiFEu4d&ust=1573370650166266
Hujan asam ialah segala bentuk hujan yang mempunyai pH rendah. Hujan ini mempunyai ion hidrogen dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga membuat butiran air menjadi bersifat asam.

Hujan asam terbentuk ketika terdapat kandungan belerang oksida (SOx) dan nitrogen oksida (NOx) yang banyak di atmosfer.

Meskipun insan sudah berupaya untuk mengurangi emisi kedua gas ini, hujan asam tetap sanggup terjadi lantaran kedua gas ini diproduksi secara alami oleh alam.

Nitrogen oksida diproduksi oleh acara petir sedangkan belerang oksida diproduksi oleh acara vulkanisme gunung api.

Karena mempunyai sifat asam, air hujan ini mempunyai efek yang jelek terhadap manusia, tumbuhan, maupun struktur bangunan.

Sifat asam dari butir air hujan ini sanggup merusak flora dan pepohonan, sehingga ekosistem lokal terganggu. Manusia juga sanggup jatuh sakit ketika terkena hujan asam.

Hujan asam juga sanggup merusak bangunan yang dibentuk oleh manusia, terutama bangunan yang dibangun memakai material bersifat basa ibarat kerikil gamping.

Hujan asam juga sanggup mengelupas cat dari gedung-gedung sehingga mempunyai ancaman estetis bagi arsitek dan penata kota.

Kadar asam hujan ini juga membawa efek jelek bagi struktur insan yang terbuat dari besi dan baja ibarat jembatan dan tiang SUTET.

Paparan yang usang sanggup mengakibatkan korosi yang alhasil akan berujung pada pelemahan struktur.

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwi_xs2hzNzlAhXJRY8KHcSPCy4QjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fearthsky.org%2Fearth%2Fvirga-is-rain-that-doesnt-reach-the-ground&psig=AOvVaw0smW85GB8HLsClBnL4L0-t&ust=1573370542609498
Hujan virga terjadi ketika butiran air yang jatuh dari suatu awan menguap di perjalanan sehingga tidak mencapai permukaan bumi.
Selengkapnya...
Virga umumnya terjadi ketika suhu udara sangat panas sehingga air menguap atau ketika air hujan tersebut tidak cukup besar dan banyak sehingga menguap.

Fenomena virga umumnya terjadi pada tempat gurun dan iklim sedang. Contoh tempat yang sering mengalami virga ialah Australia, Afrika Utara, Amerika Utara, dan Timur Tengah.

Ketika butir air menguap di udara, beliau akan mengambil panas dari sekitarnya, sehingga udara sekitar akan menjadi lebih dingin.

Fenomena ini dikenal sebagai evaporative cooling dan menjadi basis bagi kipas-kipas dengan semprotan air yang sering kita lihat di taman bermain ibarat Dufan dan Jatim Park.

Kantong-kantong udara masbodoh di lapisan atmosfer potongan atas ini sanggup turun dengan cepat untuk mengakibatkan microburst ataupun downburst.

Fenomena ini sangat berbahaya bagi industri penerbangan lantaran sanggup mendorong pesawat ke aneka macam arah dan menjadikannya sulit dikontrol.

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiljcDIy9zlAhW26XMBHcyvAkgQjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.mairie-saintmartinsurlepre.fr%2Fdecouvrir-la-commune%2Factualites%2F68-orage-de-grele-du-5-juin-2019.html&psig=AOvVaw3xaNnA8u7vHGkycubA9EYP&ust=1573370234047964
Hujan es ialah istilah luas yang dipakai untuk menjelaskan beberapa fenomena hujan yang terjadi di dunia kita.

Fenomena tersebut antara lain adalah
Freezing rain
Sleet
Hail
Salju (Snow)

Semua hujan ini terdiri dari kristal-kristal es yang terbentuk di awan masbodoh lewat proses bergeron. Namun, yang membedakannya ialah suhu udara dibawah awan tersebut serta ukuran dan pengelompokan dari kristal-kristal es tersebut.

Related : Jenis-Jenis Hujan

0 Komentar untuk "Jenis-Jenis Hujan"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)