Komponen Penginderaan Jauh

Setelah mempelajari bahan ini, peserta didik diharapkan bisa memilih komponen-komponen Penginderaan Jauh

PERTANYAAN
Bagaimana caranya mendapat jepretan gambar ini? Peralatan apa saja yang diperlukan?

LANDASAN TEORI
Untuk sanggup menghasilkan sebuah foto permukaan Bumi dari angkasa, dibutuhkan komponen-komponen Penginderaan Jauh. Komponen-komponen tersebut ialah sebagai berikut:

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwjl-L_a9-HlAhUNYysKHfGHDHEQjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fgrindgis.com%2Ftag%2Fpassive-and-active-remote-sensing&psig=AOvVaw1b6ccJuj3gIbWbIpDfj3rt&ust=1573553781461035
Dalam Penginderaan Jauh harus ada sumber tenaga, baik sumber tenaga alamiah maupun sumber tenaga buatan.

Tenaga ini mengenai obyek di permukaan bumi yang kemudian dipantulkan ke sensor.
Ia juga sanggup berupa tenaga dari obyek yang dipancarkan ke sensor.

Pengumpulan data dalam penginderaan jauh dilakukan dari jarak jauh dengan memakai sensor buatan.

Oleh lantaran itu, dibutuhkan tenaga peng hubung yang membawa data objek ke sensor. Data tersebut di kumpulkan dan direkam melalui tiga cara dengan variasi sebagai berikut.

Distribusi daya (force), contohnya Gravitometer mengumpulkan data yang berkaitan dengan gaya tarik bumi.

Distribusi gelombang bunyi, contohnya Sonar dipakai untuk mengumpulkan data gelombang bunyi dalam air.

Distribusi gelombang elektromagnetik, contohnya kamera untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan pantulan sinar.

Penginderaan jauh yang memakai tenaga buatan disebut sistem penginderaan jauh aktif. Hal ini didasarkan bahwa perekaman objek pada malam hari dibutuhkan tunjangan tenaga di luar matahari.

Proses perekaman objek tersebut melalui pancaran tenaga buatan yang disebut tenaga pulsar yang berkecepatan tinggi lantaran pada ketika pesawat bergerak tenaga pulsar yang dipantulkan oleh objek direkam.

Oleh lantaran tenaga pulsar memantul, pantulan yang tegak lurus memantulkan tenaga yang banyak sehingga rona yang terbentuk akan berwarna gelap.

Adapun tenaga pantulan pulsa radar kecil, rona yang terbentuk akan cerah. Sensor yang tegak lurus dengan objek membentuk objek gelap disebut near range, sedangkan yang membentuk sudut jauh dari sentra perekaman disebut far range.

Dalam penginderaan jauh harus ada sumber tenaga yaitu matahari yang merupakan sumber utama tenaga elektronik magnetik alami.

Penginderaan jauh dengan memanfaatkan tenaga alamiah disebut penginderaan jauh sistem pasif.

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwjup8j89-HlAhVUeH0KHR7SDEMQjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.youtube.com%2Fwatch%3Fv%3DvNYef57huDE&psig=AOvVaw2vc0mIq5-iX33_5n27OEr3&ust=1573554089283242
Atmosfer bersifat selektif terhadap panjang gelombang sehingga hanya sebagian kecil tenaga elektromagnetik yang sanggup mencapai permukaan bumi dan dimanfaatkan untuk penginderaan jauh.

Bagian spektrum elektromagnetik yang bisa melalui atmosfer dan sanggup mencapai permukaan bumi disebut jendela atmosfer.

Jendela atmosfer yang paling dikenal orang dan dipakai dalam penginderaan jauh sampai kini spektrum tampak yang dibatasi oleh gelombang 0,4 m s/d 0,7 m.

Tenaga elektromagnetik dalam jendela atmosfer tidak seluruhnya sanggup mencapai permukaan bumi secara utuh lantaran sebagian terhalang oleh atmosfer.

Hambatan ini terutama disebabkan oleh butir- butir yang ada di atmosfer, ibarat debu, uap air, dan aneka macam macam gas.

Proses penghambatannya sanggup terjadi dalam bentuk serapan, pantulan, dan hamburan.

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjN-s2G-eHlAhXbgUsFHTNvACAQjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fthegrassisgreensh.weebly.com%2Fwhy-does-it-appear-green.html&psig=AOvVaw3B_hNz2TOKbBf_NRqyrkB-&ust=1573554275766749
Tiap obyek mempunyai karakteristik tertentu dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor.

Pengenalan obyek intinya dilakukan dengan menyelidiki (tracing) karakteristik spektral obyek yang tergambar pada citra.

Obyek yang banyak memantulkan/memancarkan tenaga akan tampak cerah pada citra, sedang obyek yang pantulannya/pancarannya sedikit tampak gelap.

Meskipun demikian, pada kenyataanya tidak sesederhana ini.

Ada obyek yang berlainan tetapi mempunyai karakteristik spektral sama atau serupa sehingga menyulitkan pembedaanya dan pengenalannya pada citra.

Hal ini sanggup diatasi dengan menyelidiki karakteristik lain selain karakteristik spektral, ibarat contohnya bentuk, ukuran, dan pola.


https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiQuOz4-eHlAhWHknAKHUfZA50QjRx6BAgBEAQ&url=http%3A%2F%2Fdixondraws.blogspot.com%2Fp%2Fcolor-studies-semester-1.html&psig=AOvVaw3B_hNz2TOKbBf_NRqyrkB-&ust=1573554275766749


https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiL2aPJ-eHlAhVGbn0KHaRFCXAQjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.kreatifbiri.com%2Fsiyah-isik-yok%2F&psig=AOvVaw3B_hNz2TOKbBf_NRqyrkB-&ust=1573554275766749


https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&ved=2ahUKEwjy44aE--HlAhUWIbcAHfyqB6kQjRx6BAgBEAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.mdpi.com%2F2072-4292%2F7%2F3%2F3320%2Fhtm&psig=AOvVaw1dBDZ3f6Z7Ty6UfhpJcIZr&ust=1573554899928139
Tenaga yang tiba dari obyek di permukaan bumi diterima dan direkam oleh sensor. Tiap sensor mempunyai kepekaan tersendiri terhadap belahan spektrum elektromagnetik.

Disamping itu juga kepekaanya berbeda dalam merekam obyek terkecil yang masih sanggup dikenali dan dibedakan terhadap obyek lain atau terhadap lingkungan sekitarnya.

Kemampuan sensor untuk menyajikan gambaran obyek terkecil ini disebut resolusi spasial. Resolusi spasial ini merupakan petunjuk bagi kualitas sensor.

Semakin kecil obyek yang sanggup direkam olehnya, semakin baik kualitas sensornya.

Berdasarkan atas proses perekamannya, sensor dibedakan atas sensor fotografik dan sensor elektromagnetik.

1. Sensor Fotografik
Pada sensor fotografik, proses perekamannya berlangsung dengan cara kimiawi.
Tenaga elektromagnetik diterima dan direkam pada lapisan emulsi film yang dilakukan dari pesawat udara atau wahana lainnya.

Fotonya disebut foto satelit atau foto orbital. Jadi, dalam proses ini film berfungsi sebagai peserta tenaga dan sekaligus sebagai alat perekamannya.

 Jika pemotretan dilakukan dari pesawat udara atau wahana lainnya, citranya disebut foto udara. Jika pemotretannya dilaku kan melalui antariksa, citranya disebut gambaran orbital atau foto satelit.

2. Sensor Elektrik
Berbeda dengan sensor fotografik, sensor elektronik memakai tenaga elektrik dalam bentuk sinyal elektrik.

Alat peserta dan perekamnya berupa pita magnetik atau detektor lainnya, buka film.

Sinyal elektrik yang direkam pada pita magnetik ini kemudian sanggup diproses menjadi data visual maupun menjadi data digital yang siap dikomputerkan.

Pemrosesannya menjadi gambaran sanggup dilakukan dengan dua cara, yakni dengan memotret data yang direkam oleh pita magnetik yang telah diujudkan secara visual pada sejenis layar televisi, atau dengan memakai film perekam khusus.

Hasil risikonya memang berupa foto dengan sebagai alat perekamnya, akan tetapi film disini hanya berfungsi sebagai alat perekam saja, bukan sebagai alat peserta tenaga secara pribadi yang sekaligus sebagai alat perekam.

Oleh lantaran itu, hasil risikonya tidak disebut foto udara, melainkan disebut gambaran penginderaan jauh yang untuk mudahnya disingkat dengan citra.

Citra mencakup semua gambaran visual planimetrik yang diperoleh dengan jalan penginderaan jauh. Makara foto udara termasuk citra, akan tetapi tidak semua gambaran berupa foto udara.

Kepekaan sensor tidak sama. Sensor fotografik hanya peka terhadap spektrum tampak (0,4 μm - 0,7μm) dan perluasannya, yaitu spektrum ultraviolet akrab (0,3μm - 0,4μm) dan spektrum inframerah akrab (0,7μm - 0,9μm).

Sensor elektronik lebih besar kepekaanya, yakni mencakup spektrum tampak dan perluasannya, spektrum inframerah termal, dan spektrum gelombang mikro.

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwixv62__OHlAhXB_XMBHT16CJ4QjRx6BAgBEAQ&url=http%3A%2F%2Fwww.gisresources.com%2Fgender-data-gis-helps-reduces-climate-change-impacts%2Fgender-in-geographic-information-system-gis%2F&psig=AOvVaw0c-5Ws4QktO6j4OE9dYTOo&ust=1573555105477954
Perolehan data sanggup dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan interpretasi secara visual dan sanggup pula dengan cara digital, yaitu dengan memakai alat bantu komputer.

Citra udara pada umumnya ditafsirkan secara manual, sedangkan data hasil penginderaan jauh secara elektronik sanggup ditafsirkan secara manual maupun secara digital.

https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwji66q2_-HlAhVgILcAHUKmC2UQjRx6BAgBEAQ&url=%2Furl%3Fsa%3Di%26source%3Dimages%26cd%3D%26ved%3D%26url%3Dhttps%253A%252F%252Fwww.preghiero.com%252F5-cara-agar-tepat-waktu%252F%26psig%3DAOvVaw0sqRrj84uxAHPZ6SJRXj6g%26ust%3D1573555907721371&psig=AOvVaw0sqRrj84uxAHPZ6SJRXj6g&ust=1573555907721371
Pengguna (user) merupakan komponen penting dalam penginderaan jauh lantaran pengguna data ini sanggup memilih diterima atau tidaknya hasil penginderaan jauh tersebut.

Data yang dihasilkan dari sistem penginderaan jauh merupakan data yang sangat penting bahkan mungkin termasuk dalam kategori sangat diam-diam untuk kepentingan orang banyak.

Di negara-negara maju, data hasil penginderaan jauh dijadikan sebagai diam-diam negara sehingga tidak sembarang pengguna yang sanggup mengakses dan menggunakannya.

PRAKTEK
1. Amatilah gambar komponen Penginderaan Jauh berikut.
2. Tunjuk dan jelaskan fungsi masing-masing komponen Penginderaan Jauh tersebut.

#Bagan 1


#Bagan 2


#Bagan 3



Related : Komponen Penginderaan Jauh

0 Komentar untuk "Komponen Penginderaan Jauh"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)