Hidup senang yakni dambaan semua orang, harta berlimpah dan dipuja manusia.
Semua itu bisa dicapai dengan cara sederhana, yakni memulyakan dan memprioritaskan orang bau tanah diatas (manusia) lainnya.
Al Habib Umar bin Hafidz seorang ulama’ dari Hadramaut Yaman dan ialah salah satu keturunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menyediakan usulan :“Jadikan orang tuamu Raja, maka rezeki mu menyerupai Raja”
Bahkan di dalam Al Qur’an Allah Ta’ala mengutus kita untuk berbakti terhadap kedua orang bau tanah dalam firman-Nya :Artinya,
“Dan Tuhanmu sudah mengutus agar kau jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kau berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.”
(QS Al-Isra’ : 23).
Larangan Allah Ta’ala agar kita tidak menyembah dewa selain Dia adalah sebuah larangan yang sungguh penting dan dapat berpengaruh dilaknat selamanya di neraka alasannya yakni semua dosa (berpeluang)
diampuni oleh Allah Ta’ala kecuali satu dosa, yakni Syirik (menyembah selain Allah Ta’ala).
Dan perintah untuk berbuat baik terhadap kedua orang bau tanah dengan sebaik mungkin disandingkan dengan larangan jangan syirik itu, menampilkan betapa agungnya kedudukan orang tua.
Habib umar dan sang ibu”
Dulu..setiap tamat rouhah(dars ashar),Habib Umar senantiasa meluangkan diri untuk mengunjungi
ibunya(Hubabah Zahro)..hampir saban hari ia meluangkan waktu untuk duduk bersama
sang ibu di tengah aktivitas dakwah yang sangat-sangat padat..
Tahukah kalian apa yang Habib laksanakan dikala duduk bareng ibunya ?
Habib menghasilkan qohwah(kopi)untuk ibunya..sesederhana itu ??
Tentunya tidak, Habib tidak menghasilkan kopi jahiz(instan)yang dijual di toko-toko itu,..
Tapi ia sendiri yang mengambil dan memutuskan biji-biji kopinya..Menumbuknya..
membersihkan kulit-kulitnya,hingga ia menjadi menyerupai dagig(tepung)..
Setelah itu gres ia sajikan kopi tersebut untuk sang ibu..Itu yakni acara “wajib” Habib Umar setiap kali mendatangi ibunya..
Siapa diantara kita yang pernah memanjakan ibunya menyerupai itu..? Memberi perhatian terhadap ibunya sebesar itu.. ?
“Seorang anak yang berbakti terhadap ibunya, jika ia menatap ibunya dengan persepsi kasih sayang, maka akan dicatat baginya pahala haji mabrur dalam setiap pandangan”
(HR.Baihaqi, Syuabul keyakinan 7472)
“Al Habib Umar bin Hafidz”
0 Komentar untuk "Jadikan Orang Tuamu Raja, Maka Rezekimu Menyerupai Raja"