Alasan Guru Mendapat Supervisi

ALASAN GURU MENDAPATKAN SUPERVISI


 

Good Carter (Sahertian, 2008: 17) memberi pengertian bahwa supervisi yakni kerja keras dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas-petugas yang lain dalam memperbaiki pengajaran, tergolong menstimulasi, memilih pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru serta merevisi tujuan-tujuan pendidikan, materi pengajaran dan metode serta penilaian pengajaran.

Gregorio (Depdiknas, 2008) mengemukakan bahwa ada lima fungsi utama supervisi, yaitu: selaku inspeksi, penelitian, pelatihan, tutorial dan penilaian. Fungsi inspeksi yakni berperan dalam mempelajari kondisi dan kondisi sekolah, dan forum yang terkait. Sasaran supervisi yakni menerima permasalahan dengan melaksanakan observasi, interview, angket, pertemuan, dan daftar isian. 

Fungsi observasi yakni mencari jalan keluar dari permasalahan yang berafiliasi sedang dihadapi, dan observasi ini ditangani sesuai dengan mekanisme ilmiah, yakni merumuskan problem yang mau diteliti, menghimpun data, mengolah data, dan melaksanakan analisa guna menawan suatu kesimpulan. Fungsi pembinaan ialah salah satu kerja keras untuk mengembangkan kemampuan guru dalam suatu bidang. 

Kepada guru diperkenalkan cara-cara gres yang lebih sesuai dalam melaksanakan suatu proses pembelajaran. Jenis pembinaan yang sanggup dipergunakan antara lain lewat demonstrasi mengajar, workshop, seminar, observasi, individual dan kelompok, serta kunjungan supervisi.

Fungsi tutorial yakni selaku kerja keras untuk mendorong guru baik secara individual maupun golongan biar mereka mau melaksanakan banyak sekali perbaikan dalam mengerjakan tugasnya. Kegiatan tutorial ditangani dengan cara menghidupkan kemauan, memberi semangat, mengarahkan dan merangsang untuk melaksanakan percobaan, serta menolong menerapkan suatu mekanisme mengajar yang baru. 

Fungsi penilaian yakni untuk mengukur tingkat pertumbuhan yang diharapkan. Penilaian ini ditangani dengan beragai cara seumpama test, penetapan standar, penilaian pertumbuhan mencar ilmu siswa, menyaksikan perkembangan hasil penilaian sekolah serta mekanisme lain yang berorientasi pada kenaikan mutu pendidikan di sekolah.

Supervisi intinya diarahkan pada dua aspek, yakni: supervisi akademik, dan supervisi manajerial. Supervisi akademis menitikberatkan pada pengamatan pengawas sekolah kepada kegiatan akademik, berupa pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Supervisi manajerial menitik beratkan pada pengamatan pada aspekaspek pengelolaan dan tata kelola sekolah yang berfungsi selaku penunjang terlaksananya pembelajaran. Dalam hal observasi ini dititikberatkan pada supervisi akademik.

Direktorat Tenaga Kependidikan (2010) menerangkan bahwa supervisi akademik yang ditangani kepala sekolah/madrasah antara lain yakni selaku berikut.

Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan kecenderungan perkembangan tiap bidang pengembangan pembelajaran kreatif, inovatif, pemecahan masalah, berpikir kritis dan naluri kewirausahaan

Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap bidang pengembangan di sekolah/madrasah atau mata pelajaran di sekolah/madrasah berlandaskan persyaratan isi, persyaratan kompetensi dan kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip pengembangan KTSP. 

Membimbing guru dalam menegaskan dan menggunakan strategi/ metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang sanggup membuatkan banyak sekali potensi siswa.

Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/ tutorial (di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk membuatkan potensi siswa. 

Membimbing guru dalam mengelola, merawat, membuatkan dan menggunakan media pendidikan dan akomodasi pembelajaran.

Memotivasi guru untuk mempergunakan teknologi warta untuk pembelajaran.


Related : Alasan Guru Mendapat Supervisi

0 Komentar untuk "Alasan Guru Mendapat Supervisi"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)