Ada bervariasi tugas karya tari bagi insan dan kehidupannya. Bagi seorang koreografer atau orang-orang yang ingin mengungkapkan perasaannya lewat tari, karya tari memiliki tugas untuk mengungkapkan perasaan manusia.
Perasaan tersebut diungkapkan lewat gerak-gerak yang indah. Adapun, dalam konteks budaya penduduk karya tari memiliki tugas sesuai dengan fungsinya, yakni selaku fasilitas upacara, fasilitas hiburan, dan seni pertunjukan.
Tidak cuma keanekaragaman karya tari yang bermunculan, tapi keindahan karya tari juga kian diperhatikan. Pada ketika ini, tarian upacara watak tetap hidup di daerah-daerah tertentu.
Salah satu umpamanya merupakan tarian selaku media upacara keagamaan (Hindu Dharma) yang tetap hidup dan meningkat utamanya di Bali.
Perasaan tersebut diungkapkan lewat gerak-gerak yang indah. Adapun, dalam konteks budaya penduduk karya tari memiliki tugas sesuai dengan fungsinya, yakni selaku fasilitas upacara, fasilitas hiburan, dan seni pertunjukan.
Tidak cuma keanekaragaman karya tari yang bermunculan, tapi keindahan karya tari juga kian diperhatikan. Pada ketika ini, tarian upacara watak tetap hidup di daerah-daerah tertentu.
Salah satu umpamanya merupakan tarian selaku media upacara keagamaan (Hindu Dharma) yang tetap hidup dan meningkat utamanya di Bali.
Fungsi tari selaku fasilitas hiburan juga memegang tugas yang cukup besar selaku pelepas letih masyarakat. Adapun tari-tarian yang digarap selaku seni pertunjukan juga terlihat maju.
Seni tari juga telah mulai dijadikan salah satu fasilitas berprestasi. Perlombaan-perlombaan menari mulai diselenggarakan dalam bentuk kontes tari, festival, dan sebagainya.
Bahkan, ketika ini banyak seniman tari yang menjajal merealisasikan pembaruan nilai dan bentuk seni tari yang sering disebut dengan tari kreasi baru. Hal itu selaku upaya memperkaya khasanah tari. Di segi lain, seni tradisi tetap terpelihara.
0 Komentar untuk "Tarian Selaku Media Upacara Keagamaan"