Dapat ditangani lewat beberapa tindakan, yaitu :
Mengajarkan tingkah laris lewat proses yang dimulai dengan penetapan tujuan, kemudian diadakan analisis tugas, perbuatan kegiatan murid dan penguatan terhadap respon yang diinginkan.
Melakukan modelling atau palsu (peniruan) alasannya tingkah laris insan lebih banyak dipelajari lewat modelling atau palsu ketimbang lewat pengajaran langsung.Acuan terhadap prosedur-prosedur pengendalian atau perbaikan tingkah laris yang termasuk :
1. Memperkuat tingkah laris bersaing, misalnya : kerjasama, membaca, dan diskusi.
2. Adanya pergantian lingkungan yang terjadi, misalnya : jikalau dalam belajar, murid terusik oleh bunyi gaduh di luar kelas, maka guru sanggup menampilkan ketukan pada jendela biar sanggup menghentikan gangguan itu.
3. Adanya perhatian dari guru terhadap muridnya atau sebaliknya murid terhadap gurunya dalam mencar ilmu sehingga tercipta suatu interaksi.
4. Penerapan suatu mekanisme menyerupai memerintahkan siswa untuk melakukan perbuatan yang berulang-ulang sehingga ia menjadi letih dan jera. Contoh : Seorang guru yang memergoki muridnya merokok, kemudian guru meminta muridnya untuk menghabiskan rokok satu pak sehingga murid itu akan menjadi bosan.
5. Pemberian hukuman. Hukuman semestinya dipraktekkan di kelas dengan bijaksana biar lebih efektif dalam menampilkan suatu hasil yang faktual bagi siswa. Hukuman menangani tingkah laris yang tidak diharapkan dalam waktu singkat. Hukuman menampilkan apa yang dihentikan ditangani murid, sedangkan reword menampilkan apa yang harus ditangani oleh murid.
0 Komentar untuk "Penerapan Teori Belajar"