Macam-Macam Teori Menimba Ilmu Menurut Para Ahli

Dari uraian sebelumnya sanggup ditarik kesimpulan teori mencar ilmu merupakan proses dimana dalam proses mencar ilmu menciptakan pengajaran yang baik, administrasi yang bagus dengan menggunakan teori mencar ilmu yang disukai.

Macam-macam Teori Belajar :

1)   Teori Belajar Menurut Jerome Bruner

Teori mencar ilmu Bruner (dalam Nur, 1999:8) dimengerti dengan teori mencar ilmu penemuan. Belajar penemuan merupakan kerja keras sendiri untuk mencari pemecahan duduk kasus serta wawasan yang menyertainya. Sehingga mendapat wawasan yang sungguh-sungguh bermakna bagi dirinya.Belajar dengan cara penemuan memiliki keistimewaan diantaranya wawasan yang diperoleh siswa sanggup bertahan usang atau gampang diingat, lebih gampang menerapkan saat ia berhadapan dengan suasana baru, mengembangkan kecerdikan sehat siswa dan kesanggupan untuk berfikir bebas.

2)   Teori Belajar Pieget dan Vygotsky

Menurut Pieget dan Vigotsky (dalam Nur:1993:3) menyatakan bahwa pergantian kognitif yang terjadi jikalau konsepsi-konsepsi yang sudah dipahami sebelumnya di olah lewat sebuah proses ketidak seimbangan dalam upaya mengerti informasi-informasi baru. Pieget dan Vigotsky juga menekankan kelompok-kelompok mencar ilmu dengan kesanggupan anggota golongan yang berbeda-beda untuk mengupayakan pergantian konseptual. Ada empat bentuk wawasan pada seseorang, yakni : Pembelajaran sosial, zona pertumbuhan terdekat, pemagangan kognitif, dan scaffolding.

3)   Theory Knowledge Based Constructivism

Teori ini menekankan terhadap pentingnya siswa membangun sendiri wawasan mereka lewat keterlibatan aktif dalam proses mencar ilmu mengajar atau yang sering diistilahkan selaku student centre. (Departemen Pendidikan Nasional, 2004).   Pengetahuan yang didapat siswa merupakan hasil dari proses mencar ilmu bertahap dari konteks terbatas yang kemudian di konstruksikan sendiri sesuai dengan pengertian siswa sehingga pengertian materi diperoleh lewat pengalaman mencar ilmu yang bermakna dan berkesan bagi pribadi siswa.

4)   Theory Effor Based Learning/Incremental Theory of Intellegence

Teori ini menyatakan bersusah payah untuk meraih tujuan mencar ilmu akan memotivasi seseorang untuk terlibat dalam kesibukan yang berhubungan dengan janji untuk belajar. (Departemen Pendidikan Nasional, 2004).Teori Based Learning/Incremental Theory of Intellegence menyaksikan bahwa dalam proses mencar ilmu perlu adanya motivasi dari pribadi siswa yang berfungsi untuk mendorong siswa lebih ulet dan bersusah payah untuk pencapaian hasil mencar ilmu yang lebih baik dan berarti.

5)   Theory Socialization

Teori ini menekankan bahwa mencar ilmu merupakan proses social yang menyeleksi tujuan belajar, oleh karenanya, aspek sosial dan budaya perlu diamati selama penyusunan rencana pengajaran. (Departemen Pendidikan Nasional, 2004).

Faktor sosial dan budaya yang merupakan cerminan pendekatan paling cepat dan sempurna alasannya merupakan melibatkan keseluruhan pihak, baik itu individu (manusia) penduduk (lingkungan). Oleh alasannya merupakan itu pembelajaran dipandang lebih efektif apabila didalamnya terdapat unsur sosial dan budaya yang sanggup mendapatkan konsep-konsep serta pengalaman eksklusif wacana apa yang dipelajarinya, melibatkan siswa untuk berinteraksi langsung.

6)   Theory Situated Learning

Teori ini beropini bahwa wawasan dan pembelajaran mesti dikondisikan dalam fisik tertentu dan konteks sosial (masyarakat, rumah, dan sebagainya) dalam meraih tujuan belajar. (Departemen Pendidikan Nasional,2004).Konteks sosial yang dimaksudkan dalam pembelajaran berfungsi untuk membentuk kecakapan interpersonal dengan orang lain sehingga pada karenanya siswa sanggup menerapkan wawasan yang didapatkannya dengan kehidupan sehari-hari dalam golongan sosial penduduk yang lebih nyata.

7)   Theory Distributed Learning

Teori ini menilai bahwa insan merupakan bab terintegrasi dari proses pembelajaran, oleh karenanya mesti membuatkan wawasan dan tugas-tugas. (Departemen Pendidikan Nasional, 2004).

Antara pendidik dan siswa serta lingkungan merupakan bab dari satu kesatuan yang tidak sanggup berdiri sendiri dan mesti melakukan pekerjaan sama dalam proses belajar. Kerja sama akan menyebabkan pengalaman serta keterangan mencar ilmu siswa lebih beragam, saling merespons, saling berkomunikasi serta menyebabkan kompetensi siswa lebih meningkat alasannya merupakan adanya saling interaksi dan pengtransformasian wawasan yang berasal dari aneka macam sumber.

Related : Macam-Macam Teori Menimba Ilmu Menurut Para Ahli

0 Komentar untuk "Macam-Macam Teori Menimba Ilmu Menurut Para Ahli"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)