Berapa Nilai Ukg Minimal Biar Sanggup Mengikuti Sertifikasi Guru 2016?

Hubungan UKG (Uji Kompetensi Guru) dan Sergur (Sertifikasi Guru) tahun 2016

UPDATE! MENURUT MENDIKBUD ANIES BASWEDAN, SERTIFIKASI GURU TETAP DIBIAYAI PEMERINTAH (RILIS, SENIN 11 APRIL 2016)
Beberapa hari ini, para guru tengah direpotkan dengan pemberkasan akseptor sertfikasi guru tahun 2016, alasannya merupakan daftar akseptor untuk tahun tersebut sudah dirilis dan diumumkan oleh masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Guru-guru yang mau mengikuti sertfikasi di tahun 2016 ini mulai berburu informasi-informasi modern seputar sergur 2016. Nah, sayangnya, beberapa guru lainnya agak kebingungan dengan rilis modern daftar urut kandidat akseptor sertifikasi guru tahun 2016. Ada apa gerangan sehingga daftar urut yang sudah beredar pada tahun-tahun sebelumnya menjadi berganti susunannya? Rupanya, UKG (Uji Kompetensi Guru) 2015 kemudian menjadi penyebab utama berubahnya urutan prioritas daftar akseptor sertifikasi guru 2016.

Nilai UKG 2015 penting dalam sertifikasi guru tahun 2016

Berapa Nilai UKG Minimal Agar Guru Dapat Mengikuti Sertifikasi Guru tahun 2016?

Ada batas minimal yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, bahwa nilai UKG (Uji Kompetensi Guru) pada tahun 2015 yang kemudian minimal 55. Apa maknanya? Maknanya adalah, kalau nama Bapak dan Ibu Guru tercoret (tidak masuk) dalam daftar akseptor sertifikasi guru tahun 2016, mungkin penyebabnya merupakan nilai UKG 2015 yang tidak meraih standar minimal yang ditetakan ini. Jadi, ke depannya guru tidak lagi sanggup menilai UKG selaku sesuatu yang remeh, alasannya merupakan ujung-ujungnya bermitra dengan analisa apakah dia pantas atau tidak untuk mengikuti sertifikasi guru, misalnya.

Daftar urut prioritas kandidat akseptor sertifikasi guru baik yang lewat contoh PF-PLPG (Portofolio - Pendidikan dan Latihan Profesi Guru)  ataupun lewat contoh SG-PPG (Sertifikasi Guru - Pendidikan Profesi Guru) juga mempersyaratkan batas minimal nilai UKG sebesar 55. Makara terhadap guru-guru yang nilai UKGnya di bawah 55, harap bersabar untuk menanti UKG tahun selanjutnya. Dan pastinya mesti berupaya pula mendapatkan nilai yang bagus. Ini penting dalam kaitan sertifikasi guru alasannya merupakan kian tinggi nilai UKG, maka urutan daftar prioritas kandidat akseptor sertifikasi guru akan makin tinggi (diutamakan). Jika dilihat perbedaannya dari tahun-tahun sebelumnya, daftar urut kandidat akseptor memprioritaskan standar umur. Sekarang, umur merupakan standar penyusunan daftar yang letaknya di bawah nilai UKG.

Di Mana Melihat/Mencek Nilai Hasil UKG 2015 dalam Hubungannya dengan Sertifikasi Guru 2016

Bersamaan dengan rilis daftar kandidat akseptor sertifikasi guru tahun 2016 yang nantinya mesti dilaksanakan verifikasi kembali oleh para kandidat akseptor dengan melengkapi beberapa berkas ke dinas pendidikan kabupaten/kota, maka Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota juga sudah merilis daftar hasil nilai UKG tahun 2015. Sebagaimana disebutkan di atas bahwa nilai UKG ini merupakan aspek utama yang diamati dalam menghasilkan daftar urut kandidat akseptor sertifikasi tahun 2016. Untuk menyaksikan dan menganalisa berapa nilai UKG masing-masing guru, maka Bapak dan Ibu Guru sanggup mengunjungi kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota masing-masing yang dulunya mengurus pelaksanaan UKG 2016. Beberapa dinas pendidikan kabupaten kota bahkan sudah menyodorkan daftar hasil nilai UKG 2015 ke sekolah-sekolah atau memajangnya di papan pengumuman. Pada daftar akseptor sertifikasi guru yang dirilis juga tercantum nilai UKG setiap guru selaku bagian terpenting dalam penentuan urutan peserta.

Demikian informasi modern tentang sergur (sertifikasi guru) tahun 2016 dalam kaitan nilai UKG (Uji Kompetensi Guru) yang lalu.

Info Terbaru Sertifikasi Guru 2016