Bila ingin menjadi luar biasa, maka kerjakanlah hal-hal yang menyibukkan bagi orang lain…
Ada yang mestinya saya dan anda sesali dalam hidup ini. Sejak dahulu saya senantiasa menjadi orang kebanyakan. Artinya, tidak ada yang istimewa dari saya. Di sekolah, saya cuma pelajar biasa, dalam pergaulan juga saya biasa-biasa saja. Di lingkungan keseharian saya, saya tidak menenteng dampak yang berarti. Saya sama dengan teman, tetangga, dan orang-orang di sekeliling saya. Tidak ada perbedaan menonjol yang menghasilkan saya berlainan dengan orang-orang itu. Ditambah lagi, saya sering mendapatkan anjuran dari simbah saya,
” Le, ojo neko-neko. Dadi wong kui sing anteng, gak usah golek masalah”
(artinya: Sudahlah, jangan macam-macam. Kaprikornus anak yang hening saja, ikuti hukum jangan suka cari masalah)
Lalu hingga pada suatu saat, guru saya pernah memberi nasehat, katanya bahwa seseorang itu bernilai yaitu alasannya yaitu apabila ia tiba ia menggenapkan, dan akan mengganjilkan kalau ia pergi. Artinya, keberadaannya mempunyai pengaruh, pun ketidak-adaan-nya. Ketika ada, kehadiran kita menjadi dampak berarti, dan di saat kita tidak adapun kita yaitu sosok yang dirindukan. Bukankah para pelaku yang mewarnai sejarah dunia yaitu orang menyerupai ini? Yes!
Jangan hingga kita menjadi orang yang ‘mubah’, artinya: ada dan tiadanya kita, tidak menenteng imbas apapun! Ini serem banget bo! Apa enaknya jadi menyerupai itu? Bahkan seekor tikus yang kotor dan kita bencipun punya tugas penting dalam ekosistem. Bahkan tikus sanggup menjadi isyarat di saat banjir datang. Pertanyaan yang mesti bisa saya dan anda jawab sekarang: APAKAH PERAN SAYA bagi dunia?
Ada 2 kunci yang mesti dipunyai untuk menjadi berbeda:
- Bagaimana saya menghasilkan nilai tambah (value added) bagi diri saya
- Bagaimana menerima keunikan (uniquness) pada diri saya
Dua hal itu sungguh penting. Karena orang akan mencari seseorang yang mempunyai kesanggupan lebih (nilai tambah); dan orang juga akan senantiasa terpesona pada orang yang mempunyai ciri unik tertentu (uniqueness). Yess…people are unique!
Ilustrasi:
Misalkan saya yaitu satu-satunya anggota golongan yang pintar menyanyi, maka nilai tambah kita sungguh tinggi, alasannya yaitu lainnya tidak bakir menyanyi. Tapi kalau saya (yang bakir menyanyi ini) berada di lingkungan orang yang sama-sama penyanyi, maka saya tidak mempunyai nilai tambah lagi. Saat inilah keunikan perlu. Saya mesti mempunya gaya, bentuk dan cara menyanyi yang berlainan mudah-mudahan berprestasi dan menonjol.
Keunikan bisa dicari dari:
- Style (gaya): cara bicara, cara berjalan, cara bergaul, cara yang berbeda
- Size (ukuran): paling besar, paling kecil, paling….
- Shape (bentuk): bentuk wajah, bentuk tubuh, dsb
Temukan keunikan yang ada di diri kita. Kadang suatu kelemahan, atau yang selama ini kita anggap ‘kelemahan’ kita justru menjadi suatu hal unik yang membedakan kita dengan orang lain. Pokoknya, jangan pernah berpikir jadi orang yang biasa-biasa saja, saya mesti luar biasa!
Latihan kreatifitas untuk menjadi orang hebat sanggup dijalankan dari hal-hal kecil. Latihlah diri melakukan kebiasaan yang jarang dijalankan orang lain. Misalnya, menegaskan lagu atau jenis musik yang jarang digemari orang, atau seleksilah sekalian yang bertolak belakang dengan ‘trend’. Mencoba menyantap masakan yang belum pernah kita makan selama ini. Atau apabila biasa menulis dengan tangan kanan, cobalah berlatih menulis dengan tangan kiri.
Atau, cobalah bernafas bergantian, lubang hidung kanan, bergantian dengan lubang hidung kiri…hihihihihi
(Yang penting kita tidak melanggar norma agama tho?)
Intinya, berpikirlah keluar dari batasan biasa/lazim. Keluarkan ide-ide gila, bahkan meski persepsi gres asing tersebut ‘terlihat’ mustahil. Just do it. Dengan berpikir menyerupai orang gila, kita akan bebas dari takut resiko gagal. Berpikir gila, bekerjsama hampir tanpa resiko. resikonya paling kita di bilang GILA, tetapi kalau persepsi gres kita berhasil, kita akan jadi sungguh istimewa, dan gantian bilang: Sekarang siapa yang GILA??? hehehehehehe
Oke…selamat jadi gila…eh kreatif.
Inspirasi:
Qur’an surah AL-QALAM 1-5
0 Komentar untuk "Jadi Orang Yang Berbeda,Jangan Jadi Biasa Biasa Saja"