Basahi mulut dengan terus berdzikir, di antaranya dzikir yang amat dahsyat kekuatannya Janganlah hingga mulut kita teledor dari dzikir pada Allah. Basahnya mulut dengan dzikir yang menghasilkan hati ini hidup.
Dzikir yang menghasilkan kita semangat meminimalisir kehidupan. Dzikir terhadap Allah yang menghasilkan kita terangkan dari kesulitan.
جَاءَ أَعْرَابِيَّانِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ أَحَدُهُمَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ « مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ ». وَقَالَ الآخَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ شَرَائِعَ الإِسْلاَمِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَىَّ فَمُرْنِى بِأَمْرٍ أَتَشَبَّثُ بِهِ. فَقَالَ « لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْباً مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Ada dua orang Arab (badui) mengunjungi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lantas salah satu dari mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, insan bagaimanakah yang baik?” “Yang panjang umurnya dan baik amalannya,” jawab beliau. Salah satunya lagi bertanya, “Wahai Rasulullah, bahwasanya syari’at Islam amat banyak. Perintahkanlah padaku sebuah amalan yang bisa kubergantung padanya.” “Hendaklah lisanmu senantiasa berair untuk berdzikir pada Allah,” jawab beliau. (HR. Ahmad 4: 188, sanad shahih kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth).
Hadits ini menyediakan bahwa dzikir itu ditangani setiap saat, bukan cuma di masjid, hingga di sekeliling orang-orang yang teledor dari dzikir, kita pun ditugaskan untuk tetap berdzikir.
Abu ‘Ubaidah bin ‘Abdullah bin Mas’ud berkata, “Ketika hati seseorang terus berdzikir pada Allah maka ia seumpama berada dalam shalat. Jika ia berada di pasar kemudian ia menggerakkan kedua bibirnya untuk berdzikir, maka itu lebih baik.” (Lihat Jaami’ul wal Hikam, 2: 524).
Dinyatakan lebih baik sebab orang yang berdzikir di pasar memiliki arti berdzikir di kala orang-orang pada lalai. Para pedagang dan pelanggan pasti lebih sibuk dengan negosiasi mereka dan jarang yang ambil peduli untuk sedikit mengingat Allah barang sejenak.
Demikian klarifikasi tentang perintah Allah mudah-mudahan umat Nya untuk senantiasa membasahi lusanya dengan berdzikir Semoga berharga untuk pembaca, terima kasih.
0 Komentar untuk "Terus Basahi Verbal Dengan Berdzikir Terhadap Allah"