Marak Haji Ilegal, Bareskrim Selidiki Tujuh Travel Haji Dan Umroh, Ini Datanya

Terkait maraknya Haji Ilegal yang terjadi akhir-akhir ini, Bareskrim Polisi Republik Indonesia eksklusif menganalisa tujuh travel haji dan umroh yang memberangkatkan sekitar 177 kandidat jamaah haji Indonesia yang ditangkap alasannya menggunakan paspor imitasi di Filipina. Diduga para kandidat jamaah haji tersebut ialah korban dari kejahatan pelaku biro travel.

Terkait maraknya Haji Ilegal yang terjadi final Marak Haji Ilegal, Bareskrim Selidiki Tujuh Travel Haji dan Umroh, Ini Datanya
DUA KEWARGANEGARAAN : Paspor Filipina milik Calhaj asal Sebatik yang rencananya digunakan untuk berhaji di Arab Saudi.


Hasil sementara ditetapkan bahwa tujuh biro travel haji tak punya izin. Ketujuh biro travel tersebut adalah, Travel Shafwa Makasar, PT Taskiah, PT Aulad Amin, PT Aulad Amin Tours Makassar, Travel Hade El Barde, KBIH Arafah dan KBIH Arafah Pandaan.

Kepala Divisi Humas Mabes Polisi Republik Indonesia Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, dengan tidak mengantongi izin yang sah, maka Bareskrim mengindikasikan adanya penipuan dalam permasalahan ini. "Kami sedang kumpulkan bukti dan faktanya," ungkapnya.

Dia memastikan bahwa siapapun yang terlibat dalam permasalahan tersebut pastinya mesti bertanggungjawab. "Kami periksa semua saksi di setiap daerah," ungkapnya.

Untuk memutuskan semuanya, maka Bareskrim Polisi Republik Indonesia akan berafiliasi dengan Pemerintah Filipina. "Kemungkinan ada koordinasi dengan orang Filipina juga. Namun jikalau soal mekanisme aturan di Filipina, pasti mesti dihormati," jelasnya.

Dia menambahkan, gunjingan permulaan para korban haji dengan munggunakan kuota negara lain ini mesti menyetor sekitar USD 8 ribu hingga USD 10 ribu. "Tentu akan diteliti untuk apa saja semua itu," lanjutnya.

Menanggapi duduk permasalahan ini, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, Bareskrim juga melibatkan Polda Kaltim dan Sulsel untuk menelusuri hingga ke biro travelnya.

Dia mengakui, ada praduga permainan yang ditangani oleh para biro travel, dan mengikutsertakan pula warga Malaysia. "Kalau tahu dan sengaja menggunakan paspor palsu, sama-sama mereka sanggup kena," tegasnya.

Namun, jikalau para jamaah haji tersebut memang tidak tahu dan cuma berpikir yang penting sanggup ke Mekah, maka kemungkinan mereka hanyalah korban penipuan.

"Karena kuota haji terbatas, mereka mengambil kuota haji Filipina dan dikala hingga di sana memperoleh paspor Filipina," pungkas mantan Kapolda Papua itu.
Sumber https://www.kabarmakkah.com

Related : Marak Haji Ilegal, Bareskrim Selidiki Tujuh Travel Haji Dan Umroh, Ini Datanya

0 Komentar untuk "Marak Haji Ilegal, Bareskrim Selidiki Tujuh Travel Haji Dan Umroh, Ini Datanya"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)