Tes Selaku Alat Bantu Pembelajaran

Tes Sebagai Alat Bantu Pembelajaran

Tes pastinya tidak hanya selaku alat untuk mengevaluasi hasil berguru penerima didik. Akan tetapi, tes hasil berguru juga semestinya sanggup menolong dan menjadi penguatan bervariasi faktor dalam pembelajaran. Tes sanggup menolong baik guru maupun penerima didik itu sendiri, misalnya untuk mengevaluasi kesiapan belajar, memonitor proses pembelajaran, mendiagnosis kesusahan belajar, serta mengevaluasi hasil berguru penerima didik.

Tes yakni alat yang paling lazim digunakan dalam mengukur hasil berguru penerima didik di kelas. Sayangnya, beberapa guru tidak hingga terhadap pengertian bervariasi fungsi tes yang lain selain selaku alat penilaian hasil belajar, sebagaimana fungsi-fungsi yang disebutkan di atas. Dan untuk menerima alat atau tes yang elok guru haruslah mengerti bagaimana cara membuatkan tes dengan baik dan benar. Seseungguhnya, fungsi dari tes yakni untuk  mengembangkan proses pembelajaran penerima didik. Itu yakni esensi sebenarnya dari suatu tes.

Bagaimana mengerjakan tes di dikala proses pembelajaran?
Telah disebutkan di atas bahwa tes yakni alat yang sungguh berfaedah selaku alat bantu belajar. Karena itu sangatlah penting untuk memunculkan tes selaku potongan yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Itulah sebabnya tes mesti dirancang bantu-membantu perancangan proses pembelajaran. Jika kita memperhatikan urutan suatu proses pembelajaran, maka kita akan mendapatkan 3 potongan utama pembelajaran, yaitu: pendahuluan, pada dikala proses pembelajaran berlangsung, dan di selesai pembelajaran. Jika guru ingin tes berfaedah dalam proses pembelajaran dan termasuk ketiga tahap ini, maka ia mesti mendesain pertanyaan-pertanyaan untuk ketiga potongan utama proses pembelajaran tadi dengan tujuan tes (pertanyaan-pertanyaan) itu masing-masing.

 Tes pastinya tidak hanya selaku  alat untuk mengevaluasi hasil berguru penerima didik Tes Sebagai Alat Bantu Pembelajaran
tes selaku alat bantu pembelajaran


Tes di Kegiatan Awal (Pendahuluan) Pembelajaran

Pada tahapan acara permulaan (pendahuluan) pembelajaran ini guru mesti memperhatikan dua hal, yakni wawasan atau kemampuan apakah yang sudah dimiliki oleh penerima didik sebelum mengikuti pembelajarannya, dan yang kedua akan dikembangkan ke arah mana wawasan dan kemampuan penerima didik selama proses pembelajaran nanti.

Untuk mengenali wawasan atau kemampuan apa saja yang sudah dikuasai atau dimiliki oleh penerima didik guru sanggup mengerjakan pretes. Tes ini (pretes) dimaksudkan untuk menyaksikan bagaimana kesiapan penerima didik mengikuti proses pembelajaran. Tes untuk ini diberikan pada permulaan sekali pada suatu unit atau kompetensi dasar tertentu. Melalui pretes penerima didik sanggup dimengerti apakah sudah menguasai wawasan prasyarat yang mesti dimiliki untuk melanjutkan proses pembelajaran mudah-mudahan sanggup berjalan dengan lancar.

Untuk mengenali dikembangkan ke arah mana wawasan dan kemampuan penerima didik, guru kemudian sanggup menyediakan tes penempatan. Tes seperti ini diinginkan untuk mengenali jangan-jangan ada penerima didik yang sudah menguasai suatu wawasan atau kemampuan yang mau diajarkan. Dengan tes penempatan, guru sanggup menyeleksi apakah penerima didik sanggup membuatkan wawasan yang sudah dimilikinya secara lebih mendalam. Peserta didik yang sudah menguasai wawasan dan keterampilan  yang mau diajarkan sanggup diposisikan pada golongan advanced (tingkat lanjut) dan dibedakan dari penerima didik yang lainnya.

Sebenarnya tes penempatan tidak senantiasa diperlukan pada suatu proses pembelajaran. Jika guru sudah mengenal seluruh anggota kelasnya dengan baik, maka lazimnya guru akan tahu mana-mana saja penerima didik yang memang sanggup dikategorikan ke dalam golongan tingkat lanjut ini. Tes penempatan sungguh berfaedah bagi guru apabila ia belum mengenal penerima didik di kelasnya dengan baik.
Baca Juga: Metode-Metode dalam Psikologi Pendidikan

Tes Pada Saat Proses Pembelajaran Berlangsung

Pada dikala proses pembelajaran berlangsung, maka guru sanggup mengerjakan paling tidak 2 jenis tes, yakni tes formatif dan tes diagnostik. Pada dikala proses pembelajaran berlangsung, maka ada 2 pertanyaan penting yang mesti dijawab oleh seorang guru, yakni pertama: pada kiprah pembelajaran yang mana penerima didik sudah mengalami pertumbuhan yang memuaskan, dan pada kiprah pembelajaran mana penerima didik masih memerlukan bantuan, dan pertanyaan kedua adalah: penerima didik yang mana saja yang mengalami persoalan dalam proses berguru sehingga memerlukan remedial?

Ketika guru ingin menjawab pertanyaan pertama, maka guru sanggup mengerjakan tes yang disebut selaku tes formatif. Tes formatif sanggup didefinisikan selaku tes yang diberikan terhadap penerima didik dikala proses pembelajaran berjalan untuk mengenali pertumbuhan pembelajaran penerima didik pada suatu segmen pembelajaran tertentu. Pada praktiknya di sekolah guru sering menyebut tes formatif selaku ulangan harian. Atau ada juga yang menyebutnya selaku kuis di selesai potongan atau suatu unit pembelajaran. Hasil tes ini mesti digunakan untuk mengembangkan pembelajaran, dan sebaiknya bukan selaku alat untuk menghakimi penerima didik. Dengan tes formatif guru sanggup menyesuaikan pembelajarannya sehingga semua penerima didik mendapat pembelajaran yang cocok untuk meraih hasil berguru yang diinginkan sesuai potensi mereka masing-masing. Jika pada tes formatif ada penerima didik yang gagal, maka guru mesti mengajarkan ulang (memberikan pelajaran remedial) terhadap mereka sembari menyediakan pembelajaran pengayaan terhadap penerima didik lain yang sudah sukses.

Nah, berikutnya di saat pembelajaran remedial sudah diberikan (pelajaran yang diulang) untuk penerima didik yang mengalami kegagalan di tes formatif masih mengalami kegagalan lagi, maka saatnya guru mesti mengerjakan tes diagnostik. Tes diagnostik ini ditangani untuk mengusut secara lebih mendalam mengapa seorang atau beberapa penerima didik mengalami kegagalan dalam pelajarannya padahal sudah ditangani remedial. Tes diagnostik berusaha mencari penyebab-penyebab kegagalan yang terjadi. Misalnya saja, pada seorang penerima didik, dalam pembelajaran wacana aturan Coulomb (fisika) perlu didiagnosa di mana kesusahan penerima didik tersebut sehingga kesusahan menjawab soal-soalnya, apakah lantaran ia tidak dapat dalam perkalian, pembagian, perkalian bingan berpangkat, mencari akar kuadrat, atau apakah lantaran tidak mengerti konsep dasar fisikanya. Setelah permasalahan yang dihadapi penerima didik diketahui, maka guru sanggup menyediakan bantuan yang lebih sempurna dan efektif untuk setiap penerima didik yang mengalami kesusahan dalam belajar. Walaupun seakan-akan terlihat menyerupai tujuan antara tes formatif dengan tes diagnostik, sanggup digarisbawahi bahwa untuk tes diagnostik berencana untuk mengusut secara lebih mendalam sebab-sebab kesusahan dan persoalan berguru pada penerima didik.
Baca juga: Cara Membuat Soal Online di Google Drive

Tes Pada Akhir Pembelajaran

Di selesai proses pembelajaran ditangani suatu tes yang disebut selaku tes sumatif. Tes ini secara praktik ditangani oleh guru misalnya pada selesai pertengahan semester, di selesai semester, di selesai tahun. Tes ini penting untuk menjawab pertanyaan seperti: Apakah penerima didik sudah menguasai  tugas-tugas berguru untuk suatu mata pelajaran? Apa grade yang mesti diberikan terhadap penerima didik itu? Ciri khas tes sumatif yakni cakupan bahan pembelajaran yang luas dan banyak. Secara umum, tes sumatif lebih banyak digunakan untuk kebutuhan grading (perankingan) atau menyeleksi naik kelas/tidak naik kelas, tetapi demikian hasil tes sumatif sebenarnya tetap sanggup digunakan untuk mengenali efektivitas suatu proses pembelajaran. Tentu saja efektivitas di sini yakni dalam jangka waktu yang lebih panjang misal setengah semester, satu semester, atau satu tahun pelajaran.

Related : Tes Selaku Alat Bantu Pembelajaran

0 Komentar untuk "Tes Selaku Alat Bantu Pembelajaran"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)