Mazhab Fiqih
Dengan kian meluasnya wilayah pengaruh Islam, membutuhkan metode aturan yang lebih luas sistematik dan rinci. Pada era Khilafah Umayah di Timur Tengah dan Eropa, serta Abbasiyah di Timur Tengah, timbul pakar aturan yang dipahami dengan istilah Ahli Fiqih. Menurut Mohammad Hasyim Kamali, dalam Law and Society, The Interplay of Revelation dan Reason in the Sharia, diterangkan melahirkan mazhab antara lain:
1. Imam Hanafi dengan nama lengkapnya, Abu Hanifah An-Nu’man bin Tsabit, 70-150 H/699-767 M. Mazhab Hanafi ini besar lengan berkuasa di Turki, Pakistan, Yordania, Libanon, dan Afganistan.
2. Imam Maliki dengan nama lengkap Malik bin Anas Al-Ashabi, 93-179 H/715-795 M. Mazhab Maliki besar lengan berkuasa di wilayah Maroko, Aljazair, Tunisia, Bagian Utara Mesir, Bahrain, dan Kuwait.
3. Imaam Syafi’i, dengan nama lengkap Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i, 150-204 H/676-820 M. Mazhab Syafi’i besar lengan berkuasa di wilayah bab selatan Mesir, Jazirah Arabia, Palestina, Yordania, Syiria, Afrika Timur, Indonesia, dan Malaysia.
4. Imam Hanbali, dengan nama lengkapnya, Ahmad bin Hambal, 164-241 H/780-855 M. Mazhab Hanbali, besar lengan berkuasa di Saudi Arabia, Qatar dan Oman.
Sumber: Ahmad Mansur Suryanegara, Api Sejarah (Buku yang hendak merubah drastis persepsi anda ihwal sejarah Indonesia). 2012. Bandung: PT Grafindo Media Pratama.cet.V.hlm.83-84.
0 Komentar untuk "Imam Mazhab"