Sebelum Anda memakai suatu Solid State Drive untuk dipakai di suatu metode komputer, ada baiknya Anda mengenal apalagi dulu SSD tersebut. Jika Anda sudah mengenal SSD tersebut, ada baiknya Anda membaca beberapa review kami tentang SSD selaku materi penyeleksian SSD untuk Anda. Nah, sehabis Anda membaca tentang beberapa review SSD, Anda niscaya sudah tahu seberapa kencang suatu SSD sanggup berjalan.
Ada beberapa kiat dalam memakai dan menegaskan SSD. Tentu saja tergantung jenis SSD-nya. Cara memakai SSD dengan kapasitas kecil tentunya berlawanan dengan yang berkapasitas besar. Beda lagi dikala Anda ingin memakai RAID dan dikala memakai AHCI. Di postingan kali ini, kami menjajal menghimpun beberapa kiat memakai SSD yang diambil dari pengalaman kami dikala memakai SSD.
1. Deframentasi= Tidak berguna
Saat suatu hard disk membaca dan menulis data, kadang kala data yang terbagi tersebut ditulis di sektor yang tidak beraturan. Karena hard disk masih memakai suatu head untuk membaca, head tersebut mesti mencari potongan-potongan data tersebut biar sanggup dibaca dengan benar. Ini akan mengkonsumsi waktu beberapa saat. Nah, di sinilah fungsi dari kesibukan Defragmenter. Program yang satu ini memiliki kegunaan biar data-data tersebut sanggup beraturan kembali sehingga waktu pembacaannya jadi lebih cepat.
Akan tetapi, hal ini justru tidak punya kegunaan di suatu SSD. SSD tidak memakai head untuk membaca dan menulis data. SSD melakukannya secara elektris sehingga pembacaan dan penulisan data jauh lebih cepat. Malah, penggunaan kesibukan Defragmenter ke SSD akan memicu umurnya menjadi lebih pendek sebab akan meminimalisir siklus penulisan SSD. Sebagai pengingat, suatu SSD umumnya memiliki batas-batas 10.000 kali penulisan yang menurut para piawai akan sanggup dipakai hingga dengan lima
tahun.
tahun.
2. SSD berkapasitas kecil: Buang feature hibernation
Di Windows 7, ada banyak feature yang seringkali kita tidak pakai. Misalnya saja feature hibernation. Feature yang satu ini akan menghasilkan komputer menyalin semua isi RAM ke dalam hard disk sebelum komputer dimatikan. Saat dinyalakan, seluruh kesibukan yang sebelum komputer dimatikan masih berlangsung akan pribadi sanggup dipakai dikala komputer dinyalakan. Tujuannya pasti akan mempercepat waktu booting suatu komputer. Sayangnya, besarnya RAM yang Anda gunakan akan berbanding lurus dengan kapasitas file hibernasi.
Di SSD dengan kapasitas kecil, misalnya 30 GB hingga 64 GB, setiap MB niscaya berarti. Lagipula, dengan memakai SSD, waktu booting suatu metode operasi juga lebih singkat hingga 50%. Sayangnya, setiap instalasi Windows secara default pribadi menghasilkan suatu file yang berjulukan hiberfil.sys sebesar jumlah RAM Anda. Nonaktifkan dengan cara selaku berikut:
- Klik START dan ketik CMD. Akan timbul hasil penelusuran berupa CMD.EXE atau Command Prompt. Gerakkan kursor mouse ke hasil penelusuran tersebut dan klik kanan.
- Pilih Run As Administrator.
- Setelah itu, akan ada suatu window yang keluar terdiri dari abjad drive (misalnya C:\>).
- Ketik: powercfg.exe /hibernate off dan klik enter.
- Setelah itu, ketik exit untuk menutup window.
3. Pemakaian RAID di SSD: Gunakan SSD dengan Garbage Collection
Menggunakan RAID-0 di storage SSD akan memperbesar kinerja metode secara signifikan! Akan tetapi, permasalahan utama ada di feature TRIM. Walaupun SSD Anda mendukung fungsi TRIM, dikala memakai mode RAID, fungsi TRIM tidak akan bekerja. Intel memang sudah mengeluarkan driver RAID yang sanggup menghasilkan TRIM berlangsung di chipset-nya. Akan tetapi, bagaimana jika Anda memakai chipset selain Intel?
Jawaban satu-satunya merupakan gunakan SSD yang memiliki faedah Garbage Collection secara native. Dengan feature seumpama ini, SSD tersebut tidak membutuhkan fungsi TRIM untuk menghasilkan sampah data yang ada di flash memorinya. Saat ini, SSD dengan kontroler Toshiba T6UG1XBG-lah yang memiliki feature garbage collection tersebut. Di database review kami, SSD yang memakai kontroler tersebut adalah Kingston V+100. SSD seumpama ini akan meniadakan setiap data yang di delete, format, dan bahkan ditimpa. Tentu saja hal ini akan menghasilkan kinerja SSD tersebut tidak akan menurun sebab “kotoran” data tersebut.
4. Pemakai SSD dengan metode operasi tanpa dukungan TRIM: Gunakan SSD yang tepat!
Walaupun Windows 7 merupakan suatu metode operasi Windows yang sungguh baik, tidak siapa pun sanggup atau mau meng-upgrade-nya. Masih banyak orang yang memakai Windows XP dan metode operasi yang lain yang belum mendukung TRIM. Memang, tidak siapa pun ingin berbelanja lisensi gres untuk suatu metode operasi, meskipun sudah banyak feature yang disertakan di dalamnya.
Jika Anda merupakan salah satunya, dan ingin memakai SSD, kembali lagi Anda mesti mempertimbangkan fungsi TRIM yang menghasilkan SSD tidak menurun kinerjanya. Hal ini cuma sanggup Anda kerjakan dengan cara yang serupa dengan poin 3 di atas. Benar, native garbage collection akan senantiasa mencampakkan sampah data yang masih ada di flash memori setiap SSD. Untuk dikala ini, gres Kingston V+100 yang sanggup secara bernafsu mencampakkan sampah data sehingga kecepatannya stabil.
5. SSD tanpa dukungan TRIM: Secure Erase mutlak dilakukan!
SSD generasi pertama tidak punya fungsi TRIM. Oleh sebab itu, seiring dengan waktu, kinerja SSD tersebut akan menurun. Lalu, bagaimana agar menjadi fit kembali? Caranya merupakan dengan secure erase. Beberapa produsen seumpama Intel dan OCZ senantiasa menyediakan suatu software untuk melaksanakan secure erase. Akan tetapi, bagaimana dengan produsen lainnya? Ada suatu aplikasi yang berlangsung di DOS berjulukan HDDErase. Aplikasi gratis ini sanggup Anda unduh di link ini. Intinya, aplikasi ini akan membersihkan seluruh data yang ada di SSD Anda. Oleh sebab itu, sebelum melaksanakan Secure Erase, backup data Anda apalagi dahulu. Setelah melaksanakan secure erase, SSD yang kinerjanya sudah menurun akan kembali seumpama dikala pertama kali Anda membelinya.
Syarat utama untuk melaksanakan secure erase dengan HDDErase merupakan dengan merubah mode SATA ke mode IDE Legacy di BIOS. Setelah itu, colok SSD tersebut di port SATA 0 atau SATA 1. Anda juga membutuhkan suatu bootdisk DOS. Anda juga membutuhkan sedikit wawasan tentang menjalankan aplikasi lewat DOS.
Apakah cuma ini saja kiat yang kami miliki? Belum, masih ada beberapa kiat lagi yang mau kami berikan untuk Anda. Tunggu saja cuilan kedua dari kiat untuk pemggunaan SSD!
0 Komentar untuk "Tips Mengoptimalkan Pemakaian Solid State Drive"