MOTIVASI, PERSIAPAN DAN PERSYARATAN
Pendidik-pendidik lain, bagaimanapun juga, membantah kelemahan luasan guru disepuluh tahun ke depan. Untuk satu hal, kelemahan modern utamanya yang terlibat di kabupaten kota besar dan bidang khusus menyerupai matematika dan ilmu pengetahuan, banyak kabupaten sudah melaporkan ada kelemahan biasa guru potensial. Selain itu, mungkin bahwa lebih minim guru meninggalkan profesi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan kenaikan registrasi siswa mungkin berhenti . Peningkatan honor juga sanggup menenteng mantan guru kembali ke sekolah dan memukau orang-orang yang dilatih selaku guru namun tidak menjadi profesi.
Secara tradisional, guru mempunyai honor yang relatif rendah. Pada tahun 1963, misalnya, rata-rata honor guru dalam dolar di sekarang ini yakni kurang dari $ 36,000. Pada 2005 angka ini meningkat menjadi lebih dari $ 46.000. Hari ini guru yang terlatih di sekolah-sekolah kaya di kabupaten sering mendapatkan $ 80.000 hingga $ 100.000. Selain itu, guru mempunyai peluang untuk memperbesar pendapatan mereka dengan memantau aktivitas sesudah sekolah, atletik, drama, dan aktivitas ekstrakurikuler lainnya, dan beberapa guru yang mengajukan posisi administratif dengan honor tahunan lebih dari $ 100.000. Selain itu, perlu dikenang bahwa guru sekolah biasa biasanya mempunyai fungsi yang sungguh bagus ( menyerupai pensiun dan asuransi kesehatan ) dibandingkan dengan pekerja-pekerja tahunan.
MENJADI PENDIDIK
MEMILIH SEBUAH KARIR DALAM PENGAJARAN
Jalan untuk menjadi seorang guru dimulai di saat Anda pertama kali menentukan pengajaran selaku karir. Pada potongan ini, kita akan meninjau beberapa argumentasi untuk menentukan karir pengajaran dan tantangan yang menyertai pilihan ini. Kita juga akan menyelediki berkembangnya kekalutan bahwa terlalu sedikit mahasiswa minoritas yang hendak menjadi guru.
Motivasi untuk Memilih Pengajaran
Kita mempunyai banyak alasa, baik idealis dan praktis, alasannya menentukan karir dalam mengajar. Seringkali, argumentasi seseorang ingin mengajar berasal dari filosofi pendidikan pribadi nya, topik yang hendak kembali kita diskusikan secara menyeluruh lewat buku ini . Jika Anda berpikir memasuki profesi guru, tanyakan pada diri sendiri mengapa .Alasan Anda mungkin tergolong dari (1) cinta anak-anak, (2) harapan untuk menyampaikan pengetahuan, (3) minat dan kegembiraan tentang pengajaran, dan (4) harapan untuk mengerjakan pelayanan yang berguna bagi masyarakat. Mungkin Anda berharap akan keselamatan kerja, faedah pensiun, dan relatif gampang dalam merencanakan pengajaran dibandingkan dengan training yang diperlukan oleh beberapa profesi lainnya.
Satu studi meminta kandidat guru yang menjadi sampel representatif dari dari tujuh puluh enam sekolah dan perguruan tinggi pendidikan guru untuk menyatakan argumentasi mereka untuk menentukan profesi mengajar. 99% dari responden menyebutkan “membantu bawah umur berkembang dan belajar” selaku alasan. Tertinggi selanjutnya “ sepertinya menjadi bidang yang menantang” (63%), dibarengi oleh “menyukai keadaan pekerjaan” (54%), “terinspirasi oleh guru favorit” (53%), dan “rasa panggilan dan kehormatan dalam mengajar” (52%). Alasan-alasan tersebut hampir sama dengan alasan-alasan dari orang-orang yang disebutkan dalam beberapa observasi lain yang sudah dilakukan. Beberapa studi ini juga menyimpulkan bahwa kekaguman guru SD dan Sekolah Menengah Pertama yakni sering membentuk keputusan menjadi guru. Dalam potongan ini, Dari preservice ke Praktik juga terlihat tentang alasan-alasan orang menegaskan untuk menjadi guru.
Tantangan Mengajar Semua Mahasiswa
Anda mungkin sungguh termotivasi untuk melakukan pekerjaan efektif bila Anda menjadi guru, tetapi Anda mungkin menghadapi beberapa kesusahan dalam meraih tujuan ini di saat Anda mulai mengajar. Seperti yang hendak kita tunjukan dibwah dan dalam bab-bab selanjutnya : Akan ada banyak pekerjaan terbuka di sekolah-sekolah, tetapi banyak dari mereka perlu mengajar siswa yang kurang mujur yang hidup dalam suasana yang menyibukkan dimana Anda mungkin merasa tidak familiar.
Banyak pekerjaan ini akan melibatkan melakukan pekerjaan dengan populasi pendidikan khusus, siswa yang gres mencar ilmu bahasa Inggris, dan / atau golongan ras atau etnis minoritas yang berlainan dimana Anda mungkin mempunyai sedikit kontak. Anda mungkin akan disediakan dengan baik untuk mengajar materi pelajaran dalam bidang yang Anda pilih, namun banyak dari siswa-siswa yang Anda hadapi akan berkinerja buruk dalam membaca pengertian dan perlu banyak santunan untuk memajukan pengertian mereka dan mencar ilmu bagaimana belajar.
Meskipun kesusahan yang menempel atau tersirat dalam jenis suasana ini, Anda akan dikehendaki untuk menolong menegaskan bahwa semua siswa bisa menampilkan tingkat yang mencukupi sesuai dengan aturan nasional dan negara, khususnya federal No Child Left Behind Act. Walaupun secara historis ada beberapa sekolah dan ruang kelas dengan jumlah signifikan. Sulit untuk mengajar siswa di mana semua (atau nyaris semua) dari mereka menampilkan secara memadai, jumlah tersebut sudah meningkat dalam bertahun-tahun terakhir. kita mencurahkan perhatian terhadap sekolah-sekolah dan ruang kelas dalam materi selanjutnya yang bermitra dengan keefektifan mengajar dan dengan sekolah yang hebat efektif.
Keanekaragaman Tenaga Pendidikan: Tumbuhnya Sebuah Kepedulian
Meskipun populasi sekolah Amerika Serikat menjadi makin beragam, pengajaran kekuatan belum sejalan. Misalnya, siswa-siswa berketurunan Amerika- Afrika, Amerika- Asia, dan Amerika-Hispanik bikin nyaris 40% dari populasi siswa sekolah umum, tetapi proporsi guru SD dan Sekolah Menengah Pertama dari kelompok-kelompok minoritas biasanya diperkirakan 15 persen atau kurang. Perbedaan tersebut sungguh akut di kabupaten kota terbesar, di mana siswa minoritas adakala berisikan 90% atau lebih dari pendaftaran.
Ketidakrepresentatifan golongan minoritas ini dalam angkatan pengajaran dikhawatirkan berkembang bahkan lebih parah di masa mendatang. Saat ini, cuma sekitar 10 % dari jurusan pendidikan guru yakni keturunan Amerika- Afrika atau Latin, tetapi anggota minoritas golongan tersebut diperkirakan ialah persentase masih lebih tinggi dari siswa tingkat dasar dan menengah dalam waktu dekat. Dalam bertahun-tahun terakhir kelemahan guru berketurunan Amerika-Asia juga menjadi problem penting. Amerika Asia kini ialah nyaris 4% dari populasi siswa K-12, tetapi mereka terhitung cuma 2% dari pemfokusan pengajaran.
Peningkatan keanekaragaman tenaga pengajar untuk lebih merefleksikan populasi siswa yakni dipandang secara luas selaku tujuan penting. Untuk satu hal, guru dari budaya atau etnis golongan minoritas yang biasanya berada dalam posisi yang lebih baik ketimbang guru nonminoritas untuk melayani selaku model kiprah positif bagi siswa minoritas. Dalam banyak kasus, guru minoritas juga sanggup mempunyai pengertian yang lebih baik dari ekspektasi siswa minoritas dan gaya mencar ilmu (lihat potongan tentang kelas sosial, ras, dan Prestasi Sekolah dan potongan Memberikan Peluang Pendidikan yang Sama), utamanya jikalau guru minoritas melakukan pekerjaan dengan siswa berpenghasilan rendah dibesarkan di kelas pekerjarumah sendiri. Misalnya, Lisa Delpit dan analis yang lain sudah menampilkan bahwa banyak guru berdarah Amerika-Afrika mungkin kurang rentan ketimbang guru nonminoritas untuk keliru menilai bahwa siswa kulit gelap akan merespon dengan baik untuk guru yang terlalu ramah. Selain itu, guru dari keturunan Amerika-asia, Latin, dan golongan minoritas yang lain di tuntut untuk melakukan pekerjaan dengan siswa yang mempunyai kesanggupan berbahasa Inggris terbatas.
Pejabat dari American Association of Colleges for teacher Education (AACTE) sudah menyatakan bahwa data pada rendahnya proporsi minoritas guru ialah suatu krisis “kehancuran”. Seiring dengan organisasi lain ,AACTE sudah merekomendasikan dan menolong mengajukan legislasi untuk aneka macam aktivitas gres untuk memajukan jumlah guru minoritas: kenaikan santunan keuangan bagi kandidat guru minoritas, memajukan rekrutmen dari kandidat-kandidat minoritas, dan mengawali aktivitas precollegiate untuk memukau siswa -siswa minoritas.
PENAWARAN/PERMINTAAN DAN GAJI
Apakah Anda mencari pekerjaan selaku guru? Berapa banyak duit yang hendak Anda peroleh? Kedua pertanyaan terkait, mengikuti prinsip ekonomi penawaran dan permintaan. Ketika pasokan guru melampaui permintaan, honor condong menurun. Sebaliknya, tingginya undangan dan rendahnya penawaran condong untuk memajukan gaji. Sebagaimana dibahas dalam potongan tentang Profesi Pengajaran, penawaran dan undangan juga mensugesti status sosial dan prestise yang diberikan untuk pekerjaan tertentu.
Keuntungan-keuntungan pekerjaan
Pada tahun 1960 dan 1970 jatuhnya rata-rata kelahiran menciptakan keistimewaan guru. Sebagai mahasiswa dan guru pendidik memahami kembali pentingnya persediaan berlebih, registrasi dalam aktivitas pendidikan guru sudah menurun. Perentase dari mahasiswa freshgraduate yang kesengsem menjadi guru meningkat dari 23% pada tahun 1968 menjadi 5% pada tahun 1982. Sejak itu, tren sudah berbalik. Persentase mahasiswa tertarik pengajaran meningkat nyaris 100 persen selama 1980-an dan 1990-an dan tetap relatif tinggi sejak saat itu.
Analisator memprediksi banyak kandidat dalam bertahun-tahun mendatang, tetapi juga banyak pekerjaan pengajaran. Beberapa juta guru gres akan diperlukan dalam dekade berikutnya, alasan-alasannya yakni sebagai berikut:
1 . Ketika pasca-Perang Dunia II generasi ledakan bayi mulai memproduksi anak sendiri, sebuah mini ledakan bayi dikembangkan . Anak-anak kini dalam sekolah K - 12. Selain itu, banyak keluarga imigran sudah memasuki Amerika Serikat dalam bertahun-tahun terakhir. Akibatnya, registrasi sekolah sudah meningkat (lihat Tabel 1.1 ).
2 . Sebuah proporsi yang signifikan dari tenaga pengajar di sekarang ini akan meraih usia pensiun dalam dekade mendatang
3 . Reformis pendidikan di banyak lokasi sedang berupaya untuk meminimalkan ukuran kelas, memperluas pendidikan prasekolah, menempatkan pemfokusan lebih besar pada ilmu wawasan dan matematika, dan memperkenalkan pergantian lain yang memerlukan lebih banyak guru.
4 . Standar yang lebih tinggi untuk menjadi seorang guru yang menangkal pasokan .
1 . Ketika pasca-Perang Dunia II generasi ledakan bayi mulai memproduksi anak sendiri, sebuah mini ledakan bayi dikembangkan . Anak-anak kini dalam sekolah K - 12. Selain itu, banyak keluarga imigran sudah memasuki Amerika Serikat dalam bertahun-tahun terakhir. Akibatnya, registrasi sekolah sudah meningkat (lihat Tabel 1.1 ).
2 . Sebuah proporsi yang signifikan dari tenaga pengajar di sekarang ini akan meraih usia pensiun dalam dekade mendatang
3 . Reformis pendidikan di banyak lokasi sedang berupaya untuk meminimalkan ukuran kelas, memperluas pendidikan prasekolah, menempatkan pemfokusan lebih besar pada ilmu wawasan dan matematika, dan memperkenalkan pergantian lain yang memerlukan lebih banyak guru.
4 . Standar yang lebih tinggi untuk menjadi seorang guru yang menangkal pasokan .
5. Banyak sekolah-sekolah gres yang sedang dibangun di aneka macam lokasi
6. Guru-guru yang sudah melakukan pekerjaan terus meninggalkan kelas dan atau profesinya pada kondisi-kondisi tertentu.
Pendidik-pendidik lain, bagaimanapun juga, membantah kelemahan luasan guru disepuluh tahun ke depan. Untuk satu hal, kelemahan modern utamanya yang terlibat di kabupaten kota besar dan bidang khusus menyerupai matematika dan ilmu pengetahuan, banyak kabupaten sudah melaporkan ada kelemahan biasa guru potensial. Selain itu, mungkin bahwa lebih minim guru meninggalkan profesi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan kenaikan registrasi siswa mungkin berhenti . Peningkatan honor juga sanggup menenteng mantan guru kembali ke sekolah dan memukau orang-orang yang dilatih selaku guru namun tidak menjadi profesi.
Mengingat argumen di setiap segi problem ini, sulit untuk menentukan
apakah kelemahan guru akan meluas pada dekade berikutnya. Meskipun kelemahan mesti terus eksis dalam “kebutuhan khusus” bidang-bidang menyerupai pendidikan siswa penyandang cacat, perbaikan pendidikan, pendidikan dua bahasa, ilmu wawasan dan matematika, dan bahasa asing. Selain itu, guru akan tetap dalam pasokan pendek di banyak tempat pedesaan dan dalam beberapa kota dan penduduk pinggiran kota yang terdaftar signifikan pertumbuhan penduduk, utamanya di Selatan dan Barat daya.
apakah kelemahan guru akan meluas pada dekade berikutnya. Meskipun kelemahan mesti terus eksis dalam “kebutuhan khusus” bidang-bidang menyerupai pendidikan siswa penyandang cacat, perbaikan pendidikan, pendidikan dua bahasa, ilmu wawasan dan matematika, dan bahasa asing. Selain itu, guru akan tetap dalam pasokan pendek di banyak tempat pedesaan dan dalam beberapa kota dan penduduk pinggiran kota yang terdaftar signifikan pertumbuhan penduduk, utamanya di Selatan dan Barat daya.
Peluang-peluang di Sekolah nonpublik
calon guru sanggup mendapatkan banyak peluang pekerjaan di sekolah non publik selama dekade berikutnya. Seperti Tabel 1.1 menunjukkan, sekolah swasta mendaftarkan lebih dari 10 persen dari siswa kelas dasar dan menengah. Seperti sekolah-sekolah biasa , banyak sekolah swasta yang mengupgrade aktivitas pembelajaran mereka, seringkali dengan mempekerjakan lebih banyak guru yang mengkhususkan diri dalam bidang-bidang menyerupai selaku ilmu, matematika, komputer, pendidikan bawah umur penyandang cacat, dan bilingual pendidikan.
Dalam tiga dekade terakhir, registrasi sekolah Kristen sudah menurun, tetapi banyak sekolah non publik yang lain sudah ditetapkan. Pendaftaran sudah meningkat paling banyak di sektor independen (nonreligius) dan di sekolah-sekolah yang disponsori oleh evangelis dan golongan gereja fundamentalis. Selain itu, banyak sekolah-sekolah Kristen sudah meningkat persentase guru di fakultas mereka, dan tren ini kemungkinan untuk berlanjut.
Terlepas dari apakah kelemahan guru akan meluas atau tidak meningkat dalam sepuluh tahun ke depan, kandidat guru yang cerdik akan mengambil tindakan tertentu untuk memajukan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang bermanfaat.
Skala pembayaran dan Tren
Secara tradisional, guru mempunyai honor yang relatif rendah. Pada tahun 1963, misalnya, rata-rata honor guru dalam dolar di sekarang ini yakni kurang dari $ 36,000. Pada 2005 angka ini meningkat menjadi lebih dari $ 46.000. Hari ini guru yang terlatih di sekolah-sekolah kaya di kabupaten sering mendapatkan $ 80.000 hingga $ 100.000. Selain itu, guru mempunyai peluang untuk memperbesar pendapatan mereka dengan memantau aktivitas sesudah sekolah, atletik, drama, dan aktivitas ekstrakurikuler lainnya, dan beberapa guru yang mengajukan posisi administratif dengan honor tahunan lebih dari $ 100.000. Selain itu, perlu dikenang bahwa guru sekolah biasa biasanya mempunyai fungsi yang sungguh bagus ( menyerupai pensiun dan asuransi kesehatan ) dibandingkan dengan pekerja-pekerja tahunan.
Pengajaran mengeluarkan duit bervariasi antara dan di dalam negara. Gambar 1.1 menampilkan kombinasi kisaran antara negara-negara. Gaji rata-rata keseluruhan di tiga negara dengan honor tertinggi (California, Connecticut, dan Michigan) jauh lebih tinggi dibandingkan pada tiga negara dengan honor paling rendah (Dakota Utara, Mississippi, dan Dakota Selatan. Tentu saja, kita mesti memperhitungkan komparatif ongkos hidup. Hal ini jauh lebih mahal untuk tinggal di New York, misalnya, ketimbang hidup di dataran negara utara. Gaji sanggup berbeda-beda dalam negara, juga, di mana rata-rata skala honor negara yang tinggi. Rentang honor di tempat kota biasanya jauh lebih tinggi dibandingkan rentang honor di potongan sekolah kabupaten lainnya.
Variasi paling besar dalam honor berhubungan dengan tahun pengalaman dan pendidikan. Guru dengan pengalaman lebih banyak dan pendidikan yang lebih tinggi akan mendapatkan honor yang lebih dari pada mereka yang kurang terlatih dan mempunyai pendidikan yang lebih rendah. Tabel 1.2 menampilkan kisaran honor menurut tahun pengalaman dan tambahan pendidikan dalam khas rentang honor untuk sekolah biasa St Mary County, Maryland. Jadwal honor dinegosiasikan untuk tahun 2007 ditawarkan $ 40.055 untuk guru tahun pertama dengan sertifikat standar dan $ 77.354 untuk guru dengan tingkat pengalaman dan pendidikan tertinggi. Meskipun angka berganti dari distrik ke distrik dan negara bagian, perbedaan besar antara tingkat upah atas dan bawah cukup umum.
Meskipun seorang guru pada puncak pembagian bisa mendapatkan honor yang memukau (terutama mengingat bahwa tahun akademik kurang dari sepuluh bulan), mulai honor masih condong lebih rendah ketimbang beberapa profesi lainnya. Menyadari ini masalahnya, banyak pemimpin politik dan pendidikan sudah melakukan pekerjaan untuk memajukan honor guru tahun pertama dan guru yang terlatih dalam rangka untuk memukau dan menjaga staf yang bermutu tinggi. Gambar 1.2 menampilkan hasil dari upaya tersebut. Selama inflasi 1970, honor guru menurun dibanding inflasi dan dengan rata-rata honor semua pekerja, namun keuntungan di kedua langkah ini sudah terdaftar sejak tahun 1980.
PERSIAPAN GURU
Selama masa kolonial Amerika Serikat dan juga pada permulaan kala kesembilan belas, siapa saja yang ingin menjadi seorang guru biasanya menerima perjanjian dari menteri setempat atau suatu dewan kehormatan terkait dengan forum keagamaan. Sebuah sekolah atau perguruan tinggi diploma dianggap tidak perlu. Jika Anda bisa membaca, menulis, dan mantra dan dari abjad moral yang baik, Anda bisa mengajar di sekolah. Pada 1820-an, kandidat guru sudah mulai mendaftar di sekolah wajar (dibahas dalam potongan Pembangunan Sejarah Pendidikan Amerika), walaupun sertifikasi formal tetap tidak diperlukan. Pada akhirnya, sekolah biasa menjadi perguruan tinggi guru, dan sebagian besar perguruan tinggi guru kini diversifikasi perguruan tinggi dan universitas. Saat ini, semua guru sekolah biasa mesti disertifikasi. Kecuali untuk sertifikasi alternatif atau sertifikasi sementara, semua negara memerlukan gelar sarjana atau lima tahun kuliah untuk masuk ke dalam dunia pengajaran.
Sertifikasi
Calon guru yang ingin mengajar di sekolah biasa di Amerika Serikat mesti disertifikasi oleh negara di bidang studi yang mereka pilih atau tingkat kelas. Pada suatu waktu, sebagian besar negara yang diberikan sertifikasi menurut dokumentasi yang dimiliki kandidat yang mempunyai persiapan profesional dan abjad moral yang baik. Namun, kenaikan kekecewaan publik dengan mutu pendidikan menyebabkan pergantian dalam praktek sertifikasi.
Dalam dekade terakhir sertifikat mengajar biasanya dikeluarkan untuk sepanjang hayat. kini beberapa problem sertifikat negara cuma berlaku untuk tiga hingga lima tahun. Meskipun para guru yang di sekarang ini mempunyai sertifikatsepanjang hayat, mereka biasanya memperbarui sertifikat dengan menyampaikan bukti penilaian positif atau kursus universitas.
.
Variasi Persyaratan Sertifikasi
Persyaratan sertifikasi bervariasi dari negara ke negara . Varians yang dihasilkan dalam aktivitas persiapan guru mengarah ke problem dalam menentukan seberapa baik guru disiapkan. Jam semester yang diperlukan dalam pendidikan biasa (yaitu, seni dan ilmu pengetahuan) untuk sertifikat bervariasi dari sekitar tiga puluh jam hingga sekitar tujuh puluh tujuh jam. itu jam minimal yang diperlukan dalam aktivitas profesional pendidikan guru dan jumlah jam semester atau kuartal diperlukan untuk mengajar mata pelajaran akademis juga bervariasi sesuai dengan persyaratan negara. Tambahan fakta bahwa kursus dengan judul yang serupa mungkin mempunyai konten sungguh berlainan dari satu institusi ke institusi lain, dan Anda akan menyaksikan mengapa persyaratan negara dan kelembagaan bervariasi, bahkan di saat diambil bahu-membahu , tidak menjamin bahwa guru sudah mempelajari satu set seragam kemampuan dan konsep yang sama.
Timbal balik dari sertifikasi guru
Perbedaan persyaratan sertifikasi antara negara juga secara tradisional menghalangi pergerakan guru di seluruh negara . Jika Anda sudah disertifikasi untuk mengajar di New York, misalnya, Anda mungkin tidak menyanggupi persyaratan untuk mengajar di Illinois. organisasi berhubungan dengan mutu pendidikan biasanya mengkritik kurangnya timbal balik antara negara-negara. Banyak pendidik beropini bahwa meminimalkan gerakan interstate guru akan menolong (1) keseimbangan penawaran dan undangan guru, (2) memajukan peluang bagi para guru, (3) meminimalkan inbreeding dan provinsialisme dalam metode sekolah lokal, dan (4) memajukan moral antara guru.
Timbal balik dari aneka macam kesuksesan diresmikan antara beberapa negara pada permulaan tahun 1900. Dalam bertahun-tahun terakhir, perjanjian regional sudah dikembangkan untuk mengakui persyaratan persiapan antar negara. Kebanyakan negara sudah menandatangani kontrak antarnegara di mana mereka sepakat untuk mengeluarkan sertifikat seimbang atau lisensi terhadap guru yang sudah menyelesaikan aktivitas tersebut yang disetujui oleh suatu institusi terakreditasi. Selain itu, aneka macam organisasi yang meningkat secara nasional mengerjakan pendekatan untuk memajukan mobilitas guru secara geografis.
Sertifikasi Alternatif
Kebanyakan negara sudah memperkenalkan aktivitas sertifikasi alternatif, sebagian untuk memukau kandidat yang berbakat untuk mengajar dan untuk mengantisipasi kelemahan dalam bidang pengajaran di sekarang ini menyerupai sains dan matematika. Program ini menolong kandidat guru memburu sertifikasi tanpa mengikuti jalur persiapan tradisional di sekolah dan perguruan tinggi pendidikan. Sebuah aktivitas New Jersey, misalnya, berupaya untuk menarik “orang-orang berbakat yang tidak mencar ilmu pendidikan di perguruan tinggi”. Nationwide, lebih dari 200.000 guru sudah disertifikasi lewat aktivitas sertifikasi alternatif. Banyak guru gres dalam grup ini memburu karir pengajaran sesudah meninggalkan militer.
Program sertifikasi alternatif memajukan pengawasan dan kompresi kursus resmi selama bertahun-tahun pertama kiprah mengajar. Program-program tersebut nyaris senantiasa memerlukan aktivitas pengembangan profesional dan kursus sambil mencar ilmu untuk mengajar. Beberapa investigasi sistematis aktivitas sertifikasi alternatif sudah menyampaikan beberapa indikasi yang mengasyikkan bahwa mereka sering memukau individu terdidik dan sering mendapatkan tujuan mereka lewat pengawasan intens. Namun, beberapa penilaian sudah membuat pertanyaan. Sebagai contoh, data pada beberapa aktivitas sertifikasi alternatif menampilkan bahwa banyak penerima mendapatkan sedikit atau tidak ada training atau supervisi yang semestinya ditawarkan oleh sekolah kabupaten. Dalam beberapa kasus, penerima mengakuisisi hutang yang besar dan tidak sanggup mendapatkan pekerjaan mengajar sesudahnya. Selain itu, pendampingan bagi guru bersertifikat alternatif sanggup menempatkan beban berat pada sekolah kabupaten. Mungkin aktivitas sertifikasi alternatif yang paling terkenal yakni upaya nasional yang disebut Teach for America (TFA). Dirancang untuk memukau lulusan gres dari perguruan tinggi pada siswa yang mempunyai nilai prestasi tinggi, Teach for America (TFA) sudah menghabiskan puluhan jutaan dolar untuk merekrut guru yang potensial, melatih mereka secara intensif selama delapan minggu, dan menempatkan mereka di sekolah kabupaten dengan problem perkotaan yang parah. Beberapa permulaan laporan yang menjanjikan. Misalnya, dalam bertahun-tahun lebih dari seperempat dari penerima individu minoritas, dan banyak penerima sekolah menengah mempunyai kesanggupan yang sungguh diperlukan dalam matematika atau sains . Puluhan ribu guru sudah dilatih, dan banyak yang masih mengajar atau mempunyai pekerjaan lain di sekolah kabupaten. Beberapa observasi sudah melaporkan hasil yang prospektif mengenai bantuan dari penerima TFA. Namun observasi lain menampilkan bahwa banyak guru-guru gres yang mempunyai peluang merasa frustrasi oleh keadaan di sekolah sulit dan / atau mengundurkan diri sebelum menyelesaikan kiprah pengajaran mereka. Meskipun makin populernya aktivitas sertifikasi alternatif, banyak guru yang lebih menentukan mengikuti aktivitas pendidikan guru yang lebih tradisional.
Tren Pendidikan Preservice
Pada di saat ini, perkembangan utama dalam pendidikan guru preservice meliputi: pengenalan progam tahun kelima dan aktivitas lima tahun , kenaikan pemfokusan pada memproduksi guru “reflektif”, meningkatnya penggunaan komputer dan teknologi lainnya, persyaratan bahwa masa depan guru mencar ilmu tentang metode untuk mengajar siswa penyandang cacat dan populasi “khusus” lain, dan aktivitas untuk merencanakan kandidat pengajaran untuk bermacam-macam budaya dan pengaturan etnis sekolah Amerika kekinian .
Program Tahun Kelima dan Lima Tahun
Selama tahun 1980 beberapa negara dan aneka macam sekolah dan perguruan tinggi pendidikan memperkenalkan baik aktivitas tahun kelima atau diperluas pendidikan guru lima tahun persiapan. Program tahun kelima tergolong beberapa atau tidak ada komponen studi profesional selama empat tahun di mana kandidat guru mendapatkan gelar sarjana, persiapan profesional terfokus pada tahun kelima. Sebaliknya, aktivitas lima tahun yang menyebarkan persiapan profesional selama menjangkau gelar sarjana dan fokus makin meningkat pada pengalaman klinis dan training.
Pengajaran reflektif
Sesuai dengan pemfokusan gres pada kenaikan pemikiran siswa dan pengertian keterampilan, banyak forum menekankan pengajaran reflektif selaku tema sentral dalam pendidikan guru. Guru reflektif sering memperhatikan dan berpikir tentang hasil pengajaran mereka dan menyesuaikan metode mereka sesuai. Istilah terkait erat menyerupai pengusutan berorientasi pendidikan guru, pengambilan keputusan hebat , dan tingkat tinggi refleksi diri juga menggambarkan konsep ini. Ratusan sekolah pendidikan sudah mereorganisasi aktivitas mereka untuk merencanakan guru reflektif, tetapi aktivitas yang bermacam-macam dan menampilkan sedikit perjanjian tentang pengajaran reflektif apa.
Penggunaan Komputer dan Teknologi
Kemungkinan besar, Program pendidikan gurumu menampilkan terhadap Anda beberapa training dan jalan masuk ke laboratorium komputer. Survei nasional aktivitas pendidikan guru menampilkan bahwa lebih dari 90 persen sudah membentuk komputer atau teknologi laboratorium. Laboratorium ini meliputi aneka macam aktivitas dan tujuan ,seperti orientasi kandidat guru dalam penggunaan komputer, memperkenalkan perangkat keras dan software yang dikembangkan untuk sekolah dasar dan menengah, dan menguatkan ketertarikan dan kesanggupan dalam teknologi untuk pelajaran rancangan atau pengiriman. Banyak institusi sudah mulai untuk memajukan pada penggunaan teknologi dan media elektronik untuk menolong guru memajukan berfikir kritis siswa, perkembangan sosial, dan literasi digital dan visual. Biasanya satu tujuan dari faktor pendidikan guru yakni untuk meminimalkan kemungkinan kandidat guru mengalami kesusahan di saat menghadapi siswa yang mempunyai literasi teknologi yang sungguh bagus.
Persyaratan untuk Mengajar Siswa Cacat
Banyak negara dan forum training guru sekarang, mewajibkan semua kandidat guru mendapatkan beberapa persiapan dalam melakukan pekerjaan dengan siswa yang mempunyai cacat yang signifikan. Sebagai guru, Anda mungkin akan mempunyai siswa berkebutuhan khusus di kelas Anda. Hukum menuntut mudah-mudahan siswa cacat menjadi diarus prioritaskan dalam kelas reguler sebanyak mungkin dan layak, dan pertumbuhan tren cenderungan menuju inklusi sarat bagi siswa cacat tidak menghiraukan seberapa luas keperluan khusus mereka. ( Lihat potongan tentang Memberikan Peluang Pendidikan Setara untuk informasi tentang pengarusutamaan, inklusi, dan topik terkait). Sebagai konsekuensinya, banyak guru yang sanggup menghendaki tanggung jawab tertentu alasannya melakukan pekerjaan dengan siswa berkebutuhan khusus. Persyaratan training guru yakni selaku berikut:
■ Kerjasama, upaya interdisipliner di mana kedua fakultas pendidikan tinggi dan pendidik bidang berpengetahuan menolong kandidat guru mencar ilmu pendekatan untuk melakukan pekerjaan dengan siswa penyandang cacat.
■ Persyaratan di banyak negara bahwa semua kandidat guru menyelesaikan satu atau lebih aktivitas pendidikan untuk siswa berkebutuhan khusus dan / atau aktivitas yang ada memadukan sejumlah besar materi pada subjek.
Persiapan untuk Mengajar di Beragam setting
Meningkatkan registrasi ras dan siswa etnis minoritas di sekolah-sekolah Amerika Serikat mendorong aktivitas untuk merencanakan kandidat guru dengan menyertakan komponen untuk menolong kandidat berhasil denganbaik di aneka macam setting. Upaya serupa berjalan di lisensi guru. Sebagai contoh, Praxis III pendekatan penilaian kinerja guru, yang dikembangkan oleh Educational Testing Service (ETS), menegaskan bahwa kandidat untuk lisensi pengajaran mesti sanggup menampilkan “pemahaman yang komprehensif” mengapa penting untuk familiar dengan latar belakang wawasan dan pengalaman.
Kecukupan Program Persiapan
Hal ini sulit, jikalau tidak mungkin, untuk mengkarakterisasi kecukupan keseluruhan dan efektivitas dari segudang aktivitas persiapan guru di Amerika Serikat. mereka berkisar dari sungguh besar ke kecil, dari yang dibiayai relatif baik hingga minim finansial, dan dari merek gres untuk nyaris satu kala lamanya. Namun demikian, analisator berupaya untuk mengevaluasinya.
Misalnya, sekelompok pemimpin bisnis dan sipil yang disebut Komisi Pengajaran menyelediki aneka macam faktor mutu guru dan mengeluarkan laporan utama berjudul “Risiko Pengajaran”. Mengenai keperluan yang dicicipi untuk mendapatkan kembali aktivitas persiapan guru, Komisi diberi nilai C untuk jerih payah dan nilai D untuk hasil. Diantara temuan lain, menyimpulkan bahwa terlampau banyak guru mempunyai terlalu sedikit wawasan matematika, ilmu pengetahuan, dan mata pelajaran lain yang mereka ajar, bahwa aktivitas sertifikasi alternatif tidak cukup menawarkan guru yang cekatan dan berkemampuan.
Sebuah organisasi berjulukan Proyek Sekolah Pendidikan merilis hasil yang nyaris sama dari aktivitas studi lima tahun pendidikan guru. Laporannya, berjudul “Mendidik Guru Sekolah”, menyimpulkan bahwa sebanyak seperempat hingga sepertiga mengerjakan pekerjaan sungguh baik, namun kandidat guru yang sedang disediakan dalam aktivitas terlalu sering mempunyai kurikulum yang tidak memadai, standar rendah, dan kecakapan yang tidak bermitra dengan sekolah . Laporan itu merekomendasikan (antara lain) bahwa “kegagalan” pendidikan sekolah mesti ditutup, “kualitas” aktivitas mesti diperlua, beasiswa mesti ditawarkan untuk memukau yang “ terbaik dan tercerdas” untuk memasuki dunia pengajaran, dan mutu kendali mesti dikuatkan.
Sebagaimana ditunjukkan dalam paragraf sebelumnya, kritikus pendidikan guru kebanyakan mengakui bahwa ada banyak aktivitas yang sungguh bagus dan komponen training lebih dari seribu forum yang merencanakan para guru di Amerika Serikat. Beberapa deskripsi dan analisis aktivitas yang sungguh bagus dan praktek yang prospektif sanggup didapatkan di situs internet National Commission on Teaching and America’s Future (www.nctaf.org/ strategi/meyakinkan/index .htm), Rand Korporasi (www.rand.org/pubs/monographs/MG506), dan Proyek Sekolah Pendidikan (www.edschools.org / pdf / Educating_Teachers_Report.pdf ). Seorang mantan presiden American Educational Research Association sudah mengidentifikasi Sepuluh tren menggembirakan, timbul tren yang melambangkan aktivitas teladan; ini meliputi: menyaksikan persiapan guru selaku semua universitas tanggung jawab; mengakui beberapa jalur dalam mengajar; menggunakan observasi untuk membimbing kurikulum, dan lewat skor tes untuk mengukur efektivitas program.
PROSPEKTIF GURU: KEMAMPUAN DAN PENGUJIAN
Dalam bertahun-tahun terakhir, banyak diskusi sudah berpusat pada kenaikan mutu Pekerjaan mengajar, utamanya pada kenaikan kesanggupan kandidat guru dan pada pengujian kompetensi mereka untuk mengajar.
Kemampuan guru
Diskusi tentang “kualitas” dari pekerjaan mengajar sering fokus pada “kemampuan” skor yang diperoleh dari tes standar menyerupai scholastic Assessment Test (SAT). dan American College Test ( ACT ). Di antara guru-guru potensial, nilai tes tersebut menurun pada 1970-an, menyerupai yang mereka laksanakan untuk mahasiswa jurusan bisnis dan banyak subyek lainnya. Sebagai contoh, antara tahun 1973 dan 1981, rata-rata nilai lisan mahasiswa yang bertujuan untuk mengajar jatuh 418-39. Sejak 1982, bagaimanapun, menguji puluhan mahasiswa yang menyampaikan bahwa mereka bertujuan untuk menjadi guru tidak mengecewakan meningkat dan biasanya menyerupai dengan mahasiswa jurusan bisnis, psikologi, dan profesi kesehatan. Selain itu, beberapa studi modern mendapatkan bahwa rata-rata nilai tes guru yang nyaris sama dengan mahasiswa lainnya.
Pengujian Guru
Beberapa upaya untuk memajukan fokus pengajaran adalah kemampuan dasar pengujian preservice guru, guru baru, dan adakala guru berpengalaman. Argumen bahwa guru rendah dalam membaca, matematika, komunikasi, dan / atau pengetahuan profesional mungkin tidak efektif dalam pengajaran mereka. Banyak negara sudah memperkenalkan persyaratan bahwa kandidat guru mesti melalui beberapa bentuk tes kemampuan minimum dalam membaca dan bahasa, matematika, bidang khusus, dan / atau Pengetahuan profesional. Lebih dari empat puluh negara kini menggunakan tes Praxis yang dikembangkan oleh Layanan Pengujian Pendidikan untuk tujuan ini. Untuk menjadi guru bersertifikat, Anda mungkin akan mesti melalui serangkaian ujian Praxis.
Pengujian kandidat guru dan guru di sekarang ini tetap menjadi topik kontroversial. Banyak pemimpin politik menyaksikan pengujian selaku salah satu langkah patut sanggup ditangani untuk memajukan keyakinan publik terhadap tenaga pengajar. Para penentang beropini bahwa proses tidak sanggup dibenarkan tergolong orang yang mengerjakan hal buruk di saat ujiantertulis. banyak musuh percaya bahwa tes yang ada bias terhadap golongan minoritas dan kandidat yang lain tidak dari budaya minoritas. Kritikus juga mengutip data yang menampilkan bahwa nilai pada tes standar yang diambil oleh kandidat guru berkorelasi buruk dengan pengukuran keefektifitasan pengajaran.
Kontroversi penunjang pengujian kandidat guru menjadi permasalahan nasional pada tahun 1998 Massachusett mendaftar tes untuk tujuan tersebut. Tiga puluh persen dari kandidat gagal tes membaca dan menulis, dan 63 persen kandidat sertifikasi matematika gagal dalam tes subjek - materi di bidang mereka. Setelah ketua dewan pendidikan negara potongan menyatakan bahwa terlalu banyak kandidat guru sekolah biasa gagal dalam tes yang kelas 10 bisa lulus tanpa kesusahan dan bahwa tidak ada orang yang bertanggung jawab tentang guru yang gagal topik ini, legislator dan pendidik di Massachusetts dan di tempat lain mengawali perdebatan yang sedang berjalan dan argumen mengenai tingkat kinerja uji yang sempurna untuk masuk dan keluar dari aktivitas program persiapan guru dan untuk menerima dan menjaga sertifikat pengajaran.
KEPUASAN DAN KETIDAKPUASAN KERJA
Apakah orang-orang yang menjadi guru biasanya puas dengan pekerjaan mereka? keadaan pekerjaan sungguh mensugesti kepuasan, dan, menyerupai yang hendak kita lihat di potongan ini, keadaan pekerjaan yang berganti dalam menyikapi banyak panggilan untuk reformasi pendidikan. Beberapa dari pergantian ini sepertinya akan memajukan kepuasan kerja guru.
Kepuasan guru
Dalam jajak usulan yang ditangani untuk Perusahaan Ansuransi kehidupan, guru telah diminta, “Semua dalam semua, seberapa puas Anda akan menyampaikan bahwa Anda puas dengan mengajar selaku karir ?” Sebagian besar responden menjawab baik “sangat puas” atau “agak puas”. Sekitar 50% telah melaporkan bahwa mereka lebih bergairah untuk mengajar ketimbang di saat mereka gres mengawali karir mereka. Selain itu, persentase kepuasan guru sudah meningkat dari 33 persen pada tahun 1986 menjadi 56 persen pada tahun 2006. hasil serupa sudah didokumentasikan dalam beberapa suara. Informasi tambahan di sediakan pada potongan Profesi Pengajaran.
Banyak guru lakukan, bagaimanapun, melaporkan kekecewaan dengan pekerjaan mereka. Survei nasional menampilkan bahwa persentase yang signifikan percaya bahwa mereka mempunyai waktu yang tidak cukup untuk konseling siswa, penyusunan rencana pelajaran, dan fungsi instruksional lainnya. ganjalan tergolong ambiguitas dalam impian pengawasan , direktur tidak responsif, akomodasi yang tidak memadai, dan keharusan untuk ikut serta dalam pengembangan staf dicicipi tidak berkaitan atau tidak efektif, kurangnya pasokan dan peralatan; ekstensif dokumen dan pencatatan, dan masukan yang kurang mencukupi mengenai keputusan organisasi. Perbaikan honor guru dan keadaan pengajaran sanggup meminimalkan aspek-aspek Ketidakpuasan ini.
Standar Negara dan Daerah dan Stres Guru
Mengajar yakni profesi yang menyibukkan yang biasanya melibatkan stres yang signifikan. Pada di saat ini, pengenalan standar negara dan distrik untuk kinerja siswa mempunyai memajukan stres guru. Standar sering disertai dengan akuntabilitas prosedur yang melibatkan standar pengujian dan publikasi skor prestasi untuk sekolah dan, kadang-kadang, kelas individu. Semua negara kini memerlukan beberapa derajat seragam pengujian di seluruh wilayah sekolah. Banyak dari tes ini menenteng “Taruhan tinggi” menyerupai apakah siswa lulus dari satu kelas ke kelas berikutnya, menjadi patut lulus, atau mesti menghadiri sekolah viral panas, dan apakah atau tidak mungkin sekolah ditutup atau intens diteliti alasannya nilai ujian yang rendah.
Dengan konsekuensi menyerupai itu, banyak guru mencicipi tekanan berat untuk memajukan nilai tes siswa mereka. Reaksi ini sungguh lazim di sekolah berperforma rendah , tetapi bahkan juga terjadi di beberapa sekolah berkinerja tinggi di lokasi di mana negara atau kabupaten menegaskan persyaratan yang tinggi untuk memajukan kinerja setiap tahun . fakultas di banyak sekolah mengabdikan sebagian besar tahun fatwa untuk merencanakan tes dan untuk menekankan materi persiapan tes dalam mendapatkan dan menggunakan sumber daya pengajaran, praktek dipahami secara kolektif sebagai “mengajar untuk tes”. Seperti kita tunjukan potongan lain di buku ini, suasana ini sudah membuat pertanyaan kontroversial mengenai apakah standar Gerakan memfasilitasi atau menghalangi kenaikan kinerja mahasiswa, guru menyederhanakan fokus pembelajaran mereka untuk kemampuan diuji. Meskipun beberapa guru melaporkan, mendapatkan cara-cara untuk menyampaikan daya tarik, aba-aba mutu dalam kerangka kerja yang memerlukan perhatian terus menerus dengan tujuan yang pembelajaran banyak diputuskan pada negara dan tes kabupaten, bahkan guru ini biasanya mengalami stres tingkat tinggi di saat mereka mencar ilmu untuk berfungsi secara efektif menyerupai kerangka kerja.
Mengatasi Stres
Seperti yang kita lihat, pengajaran mempunyai momentum sulit dan stres nya. Penelitian juga menunjukkan bahwa pengajaran untuk tingkat dasar dan menengah sudah menjadi lebih stres dalam bertahun-tahun terakhir. Sebagai tanggapan, banyak organisasi profesi dan sekolah distrik menampilkan kursus atau lokakarya untuk menangani stres dan pendekatan penghematan stres lainnya. Dalam survei nasional, sebagian besar guru mengungkapkan kepuasan dengan karir mereka.
Konselor menampilkan bahwa olahraga, istirahat, hobi, nutrisi yang baik, meditasi atau teknik relaksasi lainnya, urusan penjadwalan efisien pribadi, dan piknik sanggup menolong individu untuk menangani pekerjaan dengan tingkat stres tinggi. Anda juga sanggup meminimalkan stres jikalau Anda ikut serta dalam aktivitas pembaharuan profesional atau golongan pendukung, memisahkan pekerjaan Anda dari kehidupan rumah Anda, dan menjaga perilaku pikiran terbuka terhadap perubahan. Karena tahun pertama guru mengalami stres khusus di saat mereka memasuki lapangan kerja baru, organisasi profesi, sekolah, dan bahkan Departemen Pendidikan Amerika Serikat menampilkan aktivitas pendukung.
MEREFORMASI SEKOLAH DENGAN MENINGKATKAN
KUALITAS DAN FUNGSI GURU
Seperti yang Anda lihat, sebagian besar guru termotivasi oleh harapan untuk melakukan pekerjaan dengan orang-orang muda dan untuk memasuki bidang yang menantang dan terhormat dan paling puas dengan sebagian besar faktor dari pekerjaan mereka . Beberapa kekecewaan muncul, bagaimanapun, sebagian besar dengan aneka macam “nonpengajaran” pertimbangan dan dengan tuntutan yang dikenakan oleh gerakan kekinian untuk memajukan standar kinerja. Seperti yang hendak kita lihat selanjutnya, upaya nasional yang untuk menangani beberapa keadaan yang menyibukkan dan mendapatkan guru untuk mereformasi sekolah dengan memajukan kualifikasi guru dan fungsi guru.
Laporan nasional
Di antara banyak panggilan untuk reformasi pendidikan selama dua dekade terakhir , yang paling dipahami luas berasal dari serangkaian laporan nasional tentang keadaan pendidikan di Amerika Serikat. Salah satu upaya reformasi yang paling menonjol yakni federal No Child Left Behind Act. Ini dan upaya reformasi lain yang kita jelaskan di sini sudah berubah, dan akan terus berubah, keadaan kerja bagi guru secara mendasar. Sejak pertengahan 1980-an banyak laporan sudah berkonsentrasi pada problem pendidikan di Amerika Serikat. A Nation at Risk ( 1983), yang paling dipahami dan paling kokoh dari laporan nasional, disiapkan oleh National Commission on Excellent in Education yang disponsori oleh Departemen Pendidikan Amerika Serikat. Menegaskan bahwa Amerika Serikat yakni “berisiko” dalam arti bahwa “keunggulan” tak tertandingi dalam perdagangan, industri, layanan, dan inovasi teknologi sedang disusul oleh pesaing di seluruh dunia, komisi menyimpulkan bahwa salah satu faktor utama penurunan sudah menjadi “meningkatnya gelombang biasa-biasa saja” di sekolah. Di sini, kita mesti amati anjuran laporan untuk bikin profesi mengajar yang lebih berfaedah dan dihormati.
■ Menetapkan standar tinggi untuk masuk ke profesi
■ Meningkatkan honor guru sehingga mereka profesional kompetitif, marke tsensitive, dan berbasis kinerja , “sehingga bikin mereka potongan dari metode yang unggul (dengan kata lain, forum jasa membayar, praktek dibahas dalam potongan tentang Pengajaran Profesi)
■ Menambah bulan tambahan kerja guru dengan membayar
■ Institut jenjang karir sehingga orang yang menyanggupi syarat perkembangan dari guru pemula ke guru yang terlatih dan jadinya ke tingkat guru master
■ Libatkan guru master dalam merencanakan dan memantau guru percobaan
No Child Left Behind Act
Pada tahun 2001 aktivitas kenaikan mutu guru menjadi potongan integral dari
Gerakan reformasi sekolah nasional dengan disahkannya No Child Left Behind Act ( NCLBA ). Kita akan membahas komponen utama dari NCLB yang mempunyai problem dengan prestasi siswa di tempat lain, khususnya di potongan Memberikan Peluang Pendidikan yang Sama. Di sini kita meninjau potongan kunci ya ngberhubungan dengan persyaratan bahwa guru di sekolah distrik yang mendapatkan dana federal mesti “sangat berkualitas” Persyaratan di potongan ini diterangkan dalam dokumen 2004 Departemen Pendidikan AS (lihat " Sebuah setperalatan untuk Guru”, tersedia di www.ed.gov/teachers/ nclbguide / NCLB - guru - toolkit.pdf ). Dokumen mencatat bahwa NCLBA “ mewakili perbaikan menyapu dari upaya pemerintah untuk mendukung pendidikan dasar dan menengah “dan” menegaskan tujuan setiap anak untuk bikin kelas didefinisikan pada standar pendidikan negara pada simpulan tahun fatwa 2013-2014 . “Sebagai potongan dari perbaikan NCLB”, menguraikan kualifikasi minimum yang diperlukan oleh guru dan para profesional yang melakukan pekerjaan pada setiap faktor dari aba-aba kelas. Hal ini memerlukan bahwa negara-negara meningkat bermaksud untuk meraih tujuan bahwa semua guru mata pelajaran akademis inti akan sungguh menyanggupi syarat pada simpulan tahun fatwa 2005-2006.
Dalam NCLB , “guru yang berkualitas” mesti mempunyai ( 1 ) gelar sarjana, ( 2 ) sertifikasi dan lisensi sarat negara menyerupai yang didefinisikan oleh negara, dan ( 3 ) " menampilkan kompetensi menyerupai yang didefinisikan oleh negara dalam setiap mata pelajaran akademis inti atau apa yang hendak ia ajar. “Guru SD gres sanggup menampilkan kompetensi dengan” melalui tes ketat negara pada wawasan subjek dan kemampuan mengajar dalam membaca atau bahasa seni, menulis, matematika dan area lain dari kurikulum sekolah dasar dasar. “Baru menengah dan guru sekolah tinggi sanggup menampilkan kompetensi” baik dengan lewat tes negara yang ketat dalam setiap mata pelajaran yang mereka ajarkan, atau dengan memegang akademis utama atau aktivitas kerja sama dengan jurusan akademik, gelar yang lebih tinggi atau sertifikasi lanjutan atau kredensial. Mereka yang sudah melakukan pekerjaan selaku guru di tingkat manapun sanggup menampilkan kompetensi dengan menyanggupi persyaratan untuk guru gres atau konferensi yang ditentukan negara “High, Objective, Uniform State Standart of Evaluation”. Negara sudah menegaskan dan mendirikan standar HOUSSE mereka untuk kompetensi antara guru di saat ini. Banyak yang menggunakan metode titik yang memungkinkan guru untuk mengkalkulasikan kombinasi tahun pengalaman kelas yang sukses, partisipasi dalam pengembangan profesional bermutu tinggi yang mengecek apa yang guru sudah pelajari, layanan pada tim pengembangan kurikulum, dan aktivitas lain yang terkait dengan pengembangan wawasan dalam bidang akademis. Perkembangan sehubungan dengan pelaksanaan tujuan guru bermutu NCLB sudah meliputi:
■ Pemerintah sudah mulai mendistribusikan jutaan dolar untuk aktivitas menyerupai merancang dan mengerjakan aktivitas sertifikasi alternatif guru dan direktur , membangun aktivitas gaji untuk guru berprestasi, menyampaikan bonus bayaran dalam pengajaran subjek berkebutuhan tinggi dan sekolah berkemiskinan tinggi, pengujian guru dalam mata pelajaran mereka, dan membentuk Bantuan Korps Guru untuk menolong negara mengerjakan inisiatif kenaikan mutu mereka.
■ Pada tahun 2006 Menteri Pendidikan Margaret Spellings mengeluarkan Laporan Tahunan Kelima pada Mutu Guru, di mana ia menyampaikan data upaya negara untuk mematuhi NCBLA tersebut. Dia mengakui bahwa negara belum bisa menyanggupi tujuan menawarkan guru yang bermutu di setiap kelas. Beberapa kutipan dari laporan meliputi: Empat puluh empat negara memerlukan guru gres untuk lulus setidaknya satu penilaian untuk sertifikasi guru.
■ Banyak kontroversi sudah timbul tentang perkembangan negara ke arah guru yang bermutu di semua kelas. Sebagai contoh, walaupun banyak negara sudah melaporkan bahwa lebih dari 90 persen dari pelajaran diajarkan oleh guru yang berkualitas, beberapa pengamat sudah mengutip aneka macam data yang menampilkan bahwa banyak Staf pengajaran sains, matematika, dan mata pelajaran khusus yang lain melakukan pekerjaan “keluar lapangan” atau mengajar di tempat di mana mereka tidak menampilkan kompetensi ,khususnya di sekolah-sekolah berkemiskinan tinggi. Mereka sudah menyimpulkan bahwa baik data negara yang salah atau standar untuk mendefinisikan “sangat berkualitas” sudah ditetapkan sungguh rendah, atau keduanya.
Banyak organisasi dan individu sudah menyatakan ketidaksabaran dan / atau skeptisisme tentang pelaksanaan NLCB mengenai mutu guru. Sebagai contoh, Kepercayaan pendidikan sudah mengkritik pemerintah federal untuk mengerjakan sedikit untuk menegaskan bahwa guru-guru di sekolah-sekolah perkotaan menjadi sungguh-sungguh bermutu untuk memajukan prestasi siswa berpenghasilan rendah dan siswa minoritas. pengamat juga menampilkan bahwa banyak tempat pedesaan menghadapi kesusahan sanggup tertuntaskan dalam konferensi Persyaratan NCLB untuk guru yang berkualitas, dan tindakan yang melibatkan Implementasi HOUSSE biasanya sudah diabaikan atau bahkan mungkin diperbesar dalam perekrutan guru minoritas.
Para NBPTS dan INTASC
Pada tahun 1987, sesuai dengan rekomendasi dari Satuan Tugas pada Pengajaran selaku Profesi, Carnegie Corporation menolong mendirikan Dewan Nasional untuk Profesional Standar Pengajaran ( NBPTS ), suatu organisasi nirlaba yang mempublikasikan sertifikat untuk guru yang menyanggupi standar untuk kesanggupan profesional dan pengetahuan. itu standar, yang berkonsentrasi pada kedua wawasan konten dan metode pengajaran yang efektif, yang jauh lebih ketat dibandingkan untuk tes sertifikasi negara. Penaksiran metode tergolong wawancara , portofolio, simulasi komputer dan video, dan yang lain elemen inovatif. Untuk menyanggupi syarat untuk sertifikasi dewan nasional, guru mesti mempunyai gelar sarjana , lisensi mengajar negara, dan setidaknya tiga tahun berhasil mengajar. Banyak negara menyampaikan pelengkap honor atau bonus terhadap guru yang mendapatkan sertifikasi. Lebih dari empat puluh ribu kandidat sudah mendapatkan sertifikasi.
Holmes dan Kelompok Lain
Kami sudah menyebutkan laporan dari Komisi Pengajaran dan Proyek Sekolah Pendidikan. Sejak tahun 1986, reformasi pengajaran juga menjadi perhatian utama dari golongan Holmes, suatu konsorsium dekan pendidikan pada observasi utama universitas. Berganti nama menjadi Kemitraan Holmes pada tahun 1996, Holmes melaporkan seri laporan, Tomorrow’s Teachers ( 1986), Tomorrow’s School ( 1990), dan Tomorrow’s School Of Education ( 1995). Sejalan dengan reformasi ditekankan dalam laporan lainnya, Kemitraan Holmes sudah menekankan perlunya bagi siswa pendidikan guru untuk mempunyai pengalaman diawal sekolah . Akibatnya, golongan ini difokuskan pada terciptanya Professional Development Schools ( PDSs ). Seperti “laboratorium” tradisional sekolah, PDS dirancang untuk menghubungkan suatu sekolah distrik setempat dengan perguruan tinggi atau sekolah pendidikan, tetapi dengan cara yang lebih komprehensif dan sistematis. perguruan tinggi anggota fakultas berfungsi selaku guru kelas dan bertindak selaku penasehat bagi guru baru. Menurut advokat, PDSs memungkinkan guru berpengalaman, guru pemulas ,pendidik guru, dan direktur untuk melakukan pekerjaan sama untuk bikin suatu komunitas penerima didik dan memajukan peluang pendidikan bagi siswa berprestasi rendah. Sekarang ada lebih dari seribu pengembangan sekolah-sekolah profesional.
Reformasi Sekolah dan Pemberdayaan Guru
Beberapa upaya reformasi secara khusus menangani aktivitas pemberdayaan guru , yang sanggup berkisar dari kenaikan kiprah guru dalam pengambilan keputusan untuk seluruh sekolah, menawarkan guru dengan otonomi yang lebih di dalam kelas. Upaya penting untuk mempekerjakan guru meliputi:
■ Manajemen Berbasis Sekolah . Perjanjian administrasi berbasis sekolah diraih antara perkumpulan guru dan dewan sekolah di banyak kabupaten menyampaikan besar guru kiprah dalam menentukan kebijakan dan praktek sekolah. ketentuan tersebut biasanya menyampaikan peluang untuk menentukan metode pembelajaran dan materi untuk menentukan bagaimana dana akan dihabiskan di sekolah mereka. (School berbasis administrasi dibahas secara rinci dalam potongan selanjutnya pada Pengajaran Profesi). Sebagai contoh, Florida, sekolah sudah mengadopsi Pendekatan pemerintahan sendiri di mana guru dan direktur melakukan pekerjaan sama untuk merancang ulang program-program pendidikan di sekolah mereka. Sampai batas yang signifikan, fakultas sanggup menentukan jumlah staf dan fungsi. Sebagai potongan dari proyek ini, dewan pendidikan ditangguhkan persyaratan di aneka macam bidang menyerupai maksimum ukuran kelas, panjang hari sekolah, dan jumlah menit per mata kuliah.
■ Pimpinan Guru . Pengaturan sedang diperkenalkan untuk memperluas tanggung jawab guru. Sebagai contoh, pada tahun 1987 Rochester, New York, sekolah distrik mendirikan posisi “ pimpinan guru” yang melakukan pekerjaan 10 persen jam lebih dan mengabdikan sebanyak setengah waktu mereka untuk melayani selaku mentor, untuk penyusunan rencana instruksional perbaikan, atau untuk kiprah kepemimpinan lainnya. Pimpinan guru diseleksi oleh panel berisikan empat guru dan tiga administrator.
■ Komunitas Praktek Profesional. Komunitas Praktek Profesional sedang dibikin dan disokong sehingga guru sanggup menyebarkan ide-ide bagus, melakukan pekerjaan bahu-membahu dalam mencari tahu bagaimana untuk memajukan pengajaran bagi siswanya, dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan untuk memajukan pembelajaran di seluruh sekolah dan kelas mereka. Sebagai contoh, sebagian besar training in-service di banyak sekolah kini dirancang dan bahkan disampaikan oleh guru sendiri, dan guru di banyak sekolah dan kabupaten berkolaborasi dalam menentukan standar kurikulum untuk menekankan dan urutan yang mesti dibarengi dalam rangka untuk meraih standar yang diputuskan untuk kinerja siswa.Ini terlalu dini untuk meraih kesimpulan tentang kesuksesan atau kegagalan pengaturan tersebut. Sementara mereka sanggup menolong guru dan golongan guru memajukan efektivitas mereka, tidak terang bahwa mereka akan bikin perbedaan besar dalam skala besar. Upaya reformasi ini menghadapi banyak hambatan, dan pendidik yang terlibat di dalamnya masih mencar ilmu bagaimana menerjemahkan ke dalam kenaikan pemberdayaan guru kinerja sekolah dan murid.
PENGAWASAN DALAM PENGAJARAN
Sampai gerakan reformasi sekolah tahun 1980-an, mahasiswa jurusan pendidikan dihadapkan pada pasar beli guru, dan banyak mempertanyakan kebijaksanaan di saat memasuki lapangan tentang menurunnya gaji, status, dan pesona umum. Sekarang perhatian nasional sudah difokuskan pada pendidikan, dan ada kabar baik mengenai harapan guru. Pola keistimewaan pasokan guru sudah berkurang, dan pemerintah di semua tingkatan bertindak untuk memajukan perekrutan dan persiapan guru. Individu yang diperuntukkan untuk menolong kaum muda mencar ilmu dan berkembang dalam sekolah mesti mempunyai peluang profesional yang cukup untuk menyadari ambisi mereka. Dalam tahun-tahun mendatang, profesi guru mesti terus mengalami kegembiraan dan rasa yang lebih besar bahwa pekerjaan tersebut sungguh penting untuk penduduk Amerika.
DAFTAR PUSTAKA
Ornstein, Levine, & Gutek. (2011) Foundation of Education. USA. Macmillan Publishing Solution.
LAMPIRAN
Daftar Pertanyaan
1. Mengapa Gaji guru di wilayah Amerika bervariasi ? (Nadya)
Jawaban: Gaji guru di Amerika bervariasi bergantung wilayahnya, umpamanya honor guru di kota New York akan lebih tinggi dari pada honor guru di kota lain. Hal ini terjadi mengingat ongkos hidup di kota New York lebih mahal dari pada di daerah-daerah. Sama halnya dengan di Indonesia, honor guru di Jakarta akan lebih besar dari pada di daerah-daerah menyerupai Jawa Timur, Jawa Tengah, tergantung kebijakan daerahnya.
2. Bagaimana jawaban anda dengan adanya tingkatan-tingkatan dalam guru menyerupai guru honorer, guru PTT, guru PNS? (Meizuvan)
Jawaban: Setelah menyelesaikan studi di pendidikan guru, kita akan menjadi guru yang sebenarnya, karir guru dimulai dari awal, tidak serta merta menjadi guru senior atau guru PNS, ada beberapa tahapan yang musti dijalani untuk mendapatkan honor yang lebih layak, dan memajukan taraf hidup. Namun, terkait dengan teknis pelaksanaannya. Harapannya pemerintah lebih memperhatikannya lagi, dimana honor guru honorer yang dirasa terlalu kecil dan lain sebagainya. Hendaknya pemerintah terus mengerjakan penilaian untuk memajukan kemakmuran para guru, baik guru gres ataupun guru yang sudah usang (senior).
3. Apakah Ujian Kompetensi Guru (UKG) yang dilaksanakan di Indonesia sudah memeberikan feed back terhadap guru untuk memajukan kompetensi dan mutu guru? (Novi)
Jawaban: Ujian Kompetensi Guru (UKG) intinya untuk menyaksikan kompetensi-kompetensi guru di suatu daerah. Kaprikornus UKG lebih pada pemetaan terhadap kompetensi para guru di suatu tempat atau wilayah. Terkait problem kenaikan mutu dan kompetensi guru, pemerintah menawarkan program-progam training menyerupai PLPG dan menggandeng Universitas-Universitas Pendidikan untuk melakukan pekerjaan sama memajukan mutu dan mutu guru.
4. Apakah mungkin kita mempunyai siswa berkebutuhan khusus? Bagaimanakah solusinya? (Shelly)
Jawaban: sangat mungkin sekali kita selaku guru mempunyai murid yang berkebutuhan khusus, di sekarang ini sudah banyak sekolah-sekolah inklusi dimana siswa berkebutuhan khusus sanggup mencar ilmu bareng dengan siswa yang normal. Dalam hal ini sungguh diperlukan persiapan terhadap para guru atau kandidat guru untuk mempunyai kompetensi khusus dalam mendidikan anak berkebutuhan khusus tersebut. Pelatihan-pelatihan untuk guru dan kandidat guru terkait problem ini juga sungguh penting sekali.
5. Adakah standar moral yang mesti dimiliki oleh seorang guru? (Anita)
Jawaban: kode etik guru meliputi aneka macam faktor salah satunya tentang faktor sosial dimana disitu terdapat beberapa aturan terkait sikap, perbuatan, ataupun moral yang mesti dimiliki oleh seorang guru.
0 Komentar untuk "Memilih Karir Guru Selaku Jalan Terbaik"