Metode Observasi Campuran

PROSEDUR METODE CAMPURAN

A.    Pengertian Penelitian Metode Campuran

            Penelitian tata cara adonan (mixed methods) merupakan pendekatan observasi melibatkan data kuantitatif dan kualitatif, penggabungan dua bentuk data, dan penggunaan konsep berbeda, yang sanggup melibatkan asumsi-asumsi filosofis dan kerangka kerja teoritis. Asumsi inti dari observasi bentuk ini merupakan variasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang menampilkan pengertian lebih lengkap dibandingkan dengan cuma satu pendekatan saja dalam perumusan duduk kendala penelitian. (Creswell, 2017, hlm. 6)

            Sedangkan menurut Sugiyono (2017, hlm. 404) observasi tata cara adonan atau tata cara observasi variasi merupakan sebuah tata cara observasi yang mengkombinasikan atau memadukan antara tata cara kuantitatif dan tata cara kualitatif untuk dipakai secara bahu-membahu dalam sebuah acara penelitian, sehingga data yang diperoleh lebih komprehensif, valid, reliabel dan obyektif.

Data kuantitatif dan data kualitatif yang dikumpulkan dalam “pencampuran (mixing)” dan pengombinasian dua bentuk data dalam observasi sanggup kita mulai dengan estimasi bahwa kedua bentuk data menyuguhkan jenis keterangan yang berlainan (data terbuka [open-ended] dalam permasalahan kualitatif dan data tertutup [closed-ended] dalam permasalahan kuantitatif. Apabila lebih lanjut kita mengasumsikan bahwa setiap jenis pengumpulan data memiiiki kehabisan dan kekuatan, kita sanggup memikirkan bagaimana kekuatan sanggup dikombinasikan untuk membuatkan pengertian rumusan duduk kendala observasi yang lebih berefek (dan juga menangani kehabisan masing-masing).

“Pencampuran (mixing)” dan penggabungan (blending) data ini sanggup dinyatakan menampilkan pengertian yang lebih berefek wacana rumusan duduk kendala dibandingkan dengan ditangani satu demi satu. Gagasan ini merupakan inti tata cara gres yakni “penelitian tata cara campuran”. Menyampaikan sifat tata cara adonan dan menampilkan apakah tata cara adonan itu, memulai mekanisme tata cara adonan yang baik. Dimulai dengan estimasi bahwa tata cara adonan merupakan metodologi gres dalam observasi dan pembaca perlu mendapat edukasi wacana tujuan dasar dan definisi rancangan, argumentasi penyeleksian prosedur, dan faedah yang diberikannya untuk penelitian. Kemudian, dipastikan konsep tata cara adonan yang digunakan. Ada banyak kemungkinan dan keputusan yang sanggup diseleksi dan diperhitungkan mudah-mudahan mendapat yang terbaik dalam penelitian. Dengan opsi ini, bahaslah pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi data serta mekanisme validasi dalam konteks rancangan.

Akhirilah dengan pembahasan masalah-masalah adab berpeluang yang perlu diantisipasi dalam observasi dan tuliskan garis besar di simpulan laporan penelitian. Semuanya merupakan mekanisme tata cara standar, tapi dibingkai dalam penggalan ini di saat dipraktekkan dalam observasi tata cara campuran. Berikut Tabel 1 menampilkan checklist mekanisme tata cara adonan yang dibahas dalam penggalan ini.

Tabel 1 Checklist Pertanyaan-pertanyaan untuk mendesain mekanisme Metode adonan

________	Apakah definisi dasar wacana tata cara adonan sudah disajikan?
________	Apakah argumentasi yang diberikan untuk menggunakan data kuantitatif dan kualitatif?
________	Apakah pembaca mencicipi faedah berpeluang dari diterapkannya konsep tata cara adonan ini?
________	Apakah kriteria-kriteria dalam memutuskan taktik tata cara adonan sudah diidentifikasi?
________	Apakah konsep tata cara adonan diidentifikasi?
________	Apakah versi visual yang mengilustrasikan taktik tersebut juga sudah disajikan?
________	Apakah notasi yang sempurna dipakai untuk menyuguhkan versi visual tersebut?
________	Apakah prosedur-prosedur pengumpulan dan analisis data disebutkan di saat bermitra dengan konsep yang dipilih?
________	Apakah strategi-strategi sampling untuk pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif sudah diterangkan untuk konsep tersebut?
________	Apakah prosedur-prosedur anlisis data yang spesifik sudah dijelaskan?
________	Apakah prosedur-prosedur validasi data kualitatif dan kuantitatif sudah dijelaskan?
________	Apakah struktur naratif disertasi atau tesis simpulan sudah dijelaskan, dan apakah struktur ini berhubungan dengan jenis konsep tata cara adonan yang sedang digunakan?

B.     Sifat Penelitian Metode Campuran

Karena observasi tata cara adonan ini relatif gres di dalam ilmu sosial humaniora maka peneliti perlu menyuguhkan definisi dasar dan deskripsi singkat dalam proposal. Beberapa hal yang perlu diterangkan terkait dengan sifat tata cara adonan dalam ajuan penelitian:

·         Mulailah dengan mendefinisikan tata cara campuran.

▪         Definisi ini melibatkan pengumpulan data kualitatif dan pengumpulan data kuantitatif selaku respons kepada rumusan duduk kendala atau hipotesis.

▪         Definisi meliputi analisis kedua bentuk data.

▪         Prosedur untuk menghimpun dan analisis data kualitatif dan kuantitatif perlu disimpulkan.

▪         Dua bentuk data digabungkan dalam analisis konsep lewat pelaburan data, penggabungan data, atau pelekatan data.

▪         Prosedur ini digabungkan menjadi konsep tata cara adonan berlainan yang memasukan waktu pengumpulan data serta pementingan untuk setiap database.

▪         Prosedur ini juga sanggup diinformasikan oleh persepsi dunia atau teori filsafat.

·         Selain itu, kenalilah istilah-istilah berlainan yang sering dipakai untuk menyebut observasi ini, menyerupai integrasi, sintesis, tata cara kuantitatif dan kualitatif, multimetode, dan metodologi campuran, meski buku- buku yang terbit baru-baru ini lebih banyak menggunakan ungkapan metode adonan (Bryman, 2006; Tashakkori & Teddlie, 2003).

·         Edukasi pembaca wacana latar belakang tata cara adonan dengan mereviu secara singkat sejarah pendekatan ini untuk observasi dan jelaskan secara singkat kemajuan minat kepada observasi tata cara adonan menyerupai yang banyak terungkap dalam buku-buku, artikel-artikel jurnal, penelitian-penelitian akademik, dan proyek-proyek yang didanai/hibah (lihat Creswell & Piano Clark, 2007 untuk pembahasan tentang inisiatif-inisiatif permulaan yang turut berkontribusi pada perkernbangan tata cara adonan dikala ini).

·         Setelah penggalan ini, tuliskan pemyataan wacana nilai serta landasan fatwa untuk penyeleksian tata cara adonan selaku pendekatan untuk disertasi atau tesis. Pada level umum, tata cara adonan diseleksi sebab kekuatannya menggambarkan observasi kualitatif dan kuantitatif serta meminimalisir batas-batas kedua pendekatan tersebut. Pada level praktis, tata cara adonan menyuguhkan pendekatan yang mutakhir dan kompleks untuk observasi yang menawan bagi mereka di garis depan prosedur-prosedur observasi baru. Pendekatan ini juga ideal apabila peneliti memiliki kanal ke data kuantitatif dan kualitatif. Pada level prosedural, tata cara adonan merupakan taktik yang berfaedah untuk mendapat pengertian akan rumusan duduk kendala yang lebih lengkap, menyerupai berikut ini:

▪          Membandingkan perspektif-perspektif berlainan yang diambil dari data kuantitatif dan kualitatif.

▪          Menerangkan hasil kuantitatif dengan pengumpulan dan analisis data follow-up kualitatif.

▪          Mengembangkan instrumen pengukuran yang lebih baik dengan cara apalagi dulu menghimpun dan menganalisis data kualitatif kemudian menerapkan instrumen ke sampel.

▪          Memahami hasil eksperimen dengan memadukan perspektif-perspektif individu.

▪          Mengembangkan pengertian pergeseran yang lebih lengkap yang dikehendaki untuk golongan marginal lewat variasi data kualitatif dan kuantitatif.

▪          Mendapatkan pengertian keperluan dan pengaruh agenda intervensi yang lebih baik lewat pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif setiap saat.

·         Tulislah tantangan-tantangan yang Anda hadapi di saat menerapkan observasi tata cara campuran. Tantangan-tantangan ini sanggup berupa sifat pengumpulan datanya yang mesti ekstensif, sifat analisisnya yang begitu intensif atas data teks dan angka-angka, serta permintaan akan wawasan mendalam wacana bentuk observasi kuantitatif sekaligus kualitatif.