7 Cara Efektif Menertibkan Emosi Diri Sendiri

1. Menenangkan diri

Dari perspektif administrasi marah, murka dapat dilihat selaku suatu siklus aksi (aggression cycle) yang berisikan eskalasi, eksplosi, dan pasca-eksplosi. Oleh lantaran itu, ketika Anda marah, tenangkan diri sehingga siklus aksi Anda berantakan. Dengan fikiran tenang, Anda dapat berpikir logis dan mencari solusi.

Untuk menenangkan diri, Anda dapat melaksanakan cara-cara berikut:

Tarik napas dalam-dalam – Saat memukau napas, fokuskan fikiran Anda pada napas yang masuk ke hidung atau bayangkan panorama yang indah. Lakukan berulang sehingga Anda dapat menurunkan emosi sedikit demi sedikit.

Hitung 1 s.d 10 – Dalam hati, hitung dari satu hingga sepuluh secara perlahan untuk meredakan emosi. Jika perlu, laksanakan beberapa kali.

Alihkan perhatian – Anda dapat mengalihkan perhatian pada hal-hal lain menyerupai menonton TV atau pergi ke toilet.

2. Berempati

Pemicu murka sering kali hal sepele. Untuk menyingkir dari permasalahan sepele ini menjadi besar, berempatilah. Empati merupakan kondisi mental yang menghasilkan Anda mencicipi kondisi atau fikiran orang lain.

Kembali terhadap pola pengendara yang menyalip Anda, berempatilah terhadap dia. Mungkin beliau sedang tergesa-gesa atau memang karakternya sudah begitu. Dengan berempati, Anda tidak akan mengeluarkan sumpah serapah dan nama hewan.

Contoh lain, jika isteri Anda ngomel-ngomel, berempatilah terhadap dia. Mungkin saja beliau capai memasak, merapikan rumah, dan mengelola anak sehingga kondisi mentalnya tidak stabil.

Anda mungkin akan sedikit sukar berempati ini lantaran merasa diri lebih superior. Namun, kuatkanlah melakukannya lantaran memang tujuan Anda merupakan meredam marah.

3. Mengingat pengaruh negatif yang mau terjadi

Emosi yang meluap-luap lazimnya menghasilkan yang bersangkutan gelap mata. Jika sudah demikian, beliau akan memukul, berteriak, memaki, atau menghancurkan barang-barang yang ada. Nah, untuk menyingkir dari kondisi ini, camkan pengaruh negatif yang mau terjadi jika Anda tidak bisa melawan emosi.

Sebagai contoh, Anda berantem ahli dengan isteri Anda. Saat amarah akan meledak (misalnya Anda akan memukul), ingat pengaruh negatif yang mau terjadi menyerupai isteri Anda akan lebam mukanya, mertua tidak senang Anda, atau Anda dilaporkan isteri Anda ke polisi lantaran melaksanakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

4. Menganggap hari terakhir Anda hidup

Jika Anda masih sulit mengontrol emosi, anggap hari ketika Anda murka merupakan hari terakhir Anda hidup. Dengan menilai menyerupai itu, emosi Anda akan mereda dengan sendirinya lantaran Anda ingin mati dengan menenteng kebaikan, bukan menenteng emosi.

5. Memaafkan dan melupakan

Anda sering mengungkit-ungkit permasalahan usang sehingga emosi Anda meluap lagi? Mulai sekarang, maafkan mereka yang sudah memberi Anda permasalahan (misalnya menyakiti, membohongi, merendahkan, atau menjelekkan Anda) dan lupakan.

Cara ini merupakan cara favorit saya dalam menetralisir emosi. Dengan memaafkan dan melupakan, saya dapat berkonsentrasi pada hal-hal penting yang mempunyai pengaruh aktual pada kehidupan saya. Selain itu, saya juga terhindar dari balas dendam.

6. Membaca ta’awudz

Jika Anda beragama Islam, baca ta’awudz (a-‘udzu billahi minas syaithanir rajiim) untuk menahan diri ketika Anda sedang marah. Dengan membaca ta’awudz tersebut, Anda memohon santunan terhadap Allah SWT dari gangguan setan yang merupakan sumber amarah.

7. Berolahraga

Cara lain yang bisa Anda laksanakan untuk menangani emosi merupakan berolahraga menyerupai berlangsung kaki, bermain sepak bola, lari, atau berenang. Apa pun jenisnya, olahraga dapat menstimulasi zat-zat kimia dalam otak yang menghasilkan Anda lebih rileks dan bahagia. Selain itu, olahraga akan menyedot energi Anda secara aktual sehingga melenturkan ketegangan syaraf Anda.

http://www.tipspengembangandiri.com/cara-mengendalikan-emosi/