Yang Membedakan Diantara Kita Yaitu Taqwa

Nabi Muhammad saw bersabda: “Wahai manusia, bahwasanya ayahmu satu dan bahwasanya ayahmu satu. Ketahuilah, tidak ada keistimewaan orang Arab atas non-Arab, tidak pula non-Arab atas orang Arab, serta tidak pula orang berkulit hitam atas orang yang berkulit merah. Yang membedakan yakni taqwanya.” (HR. Ahmad).


 


Hadits ini (Ahmad Ibn Hanbal, Musnad Ahmad ibn Hanbal, Jilid V, h. 411) secara tegas menerangkan  bahwa intinya semua insan itu sama. Karena itu, dihentikan ada diskriminasi atas dasar apa pun, kecuali taqwanya terhadap Allah swt. Islam secara tegas menolak adanya dominasi insan terhadap insan lain. Karena hal tersebut ialah akar penyebab dari semua kejahatan dan kejelekan di dunia, baik secara eksklusif maupun tidak.


 


Menurut Al-Mawdudi (1993:153), diskriminasi inilah yang menjadi cikal-bakal semua kejadian dalam kehidupan umat manusia, dan bahkan hingga hari ini tetap menjadi penyebab utama semua kejadian dan malapetaka yang dialami manusia.


 


Dalam hadits lain disebutkan pula:


 


Abu Hurayrah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak menatap terhadap bentuk atau rupa kamu, juga tidak terhadap harta benda kamu. Akan tetapi, Allah swt menatap terhadap hati dan amal perbuatanmu semata.” (HR. Ibn Majah).


 


Hadits yang terdapat dalam Ibn Majah,Sunan Ibn Majah (Jilid II, h. 153) di atas menandakan bahwa semua insan sama di hadapan Allah. Manusia, dengan merujuk hadits ini,  tidak layak membanggakan bentuk dan rupa lahiriah mereka, sereta harta benda yang mereka miliki sebab semua itu tidak ada artinya bagi Allah swt. Dia cuma memerhatikan niat dan amal perbuatan manusia.


 


Oleh Husein Haikal, fatwa ini persamaan ini perlu ditonjolkan, mengingat penduduk Arab sebelum Islam yakni penduduk yang berisikan banyak sekali kabilah (suku bangsa). Setiap kabilah senantiasa membanggakan‘ashabiyah (fanatisme yang tinggi terhadap keluarga, kesukuan, dan golongan) dannasab (asal keturunan) mereka masing-masing sehingga tak aneh jikalau kehidupan komunitas tersebut senantiasa diwarnai dengan pertentangan, pertikaian politik, dan pertentangan social.


 


Masyarakat Arab yang menurut ‘Ashabiyah ini tidak memedulikan prinsip persamaan di antara sesama manusia, sebagaimana diajarkan oleh Islam. Setiap kabilah merasa kabilahnya paling tinggi dan lebih terhormat ketimbang kabilah lain. Setiap kabilah juga menatap kabilah lain selaku lawan yang mesti dimusnahkan sehingga pertempuran di antara mereka pun tidak sanggup dihindarkan.


 


Tidak ada kepedulian social di antara kabilah-kabilah tersebut, sebab setiap kabilah sibuk dengan masalah dan kepentingan mereka masing-masing. Kondisi inilah yang dilukiskan oleh al-Qur’an selaku keadaan jahiliyah, serbuah zaman yang oleh para luar biasa sering diterjemahkan dengan “zaman kepicikan” (time of ignorance) atau “zaman kebiadaban” (time of barbarism).


 


Kondisi yang demikian itulah yang akan diperbaiki Nabi lewat dakwah islamiyahnya. Nabi menyaksikan bahwa system kehidupan bermasyarakat yang dijalani oleh bangsa Arab itu sungguh berlainan dengan fatwa Islam. Karena itu, dikala Nabi Muhammad saw sudah memiliki kedudukan yang mantap selaku pemimpin penduduk di Madinah, dia secepatnya menghasilkan perjanjian tertulis yang dipahami dengan nama “Piagam Madinah” yang di dalamnya, antara lain, dinyatakan bahwa seluruh penduduk Madinah mendapatkan status dan perlakuan sama dalam kehidupan masyarakat.


 


Dalam konteks keindonesiaan, meski kita sudah merdeka selama 63 tahun, namun, kondisi ‘ashabiyah ini masih mewarnai kehidupan social kemasyarakatan dan politik kita. Oleh jadinya mengingat dan mencermati serta merenungi kembali hadits di atas ialah langkah pertama untuk mendorong terciptanya kehidupan penduduk yang egaliter, setara, demokratis dan berperadaban. [ ] Ahmad Nurcholish


Sumber posting an 

https://ahmadnurcholish.wordpress.com/2008/09/03/yang-membedakan-diantara-kita-adalah-taqwa/amp/

Related : Yang Membedakan Diantara Kita Yaitu Taqwa

0 Komentar untuk "Yang Membedakan Diantara Kita Yaitu Taqwa"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)