Asal seruan perihal terjadinya negara intinya ialah tonggal awal munculnya negara modern dan semuanya itu berasal dari sekelompok orang yang merasa satu nasib satu sepenanggungan. Mereka menciptakan peraturan yang bertujuan untuk mengatur kehidupan mereka dalam berinteraksi antar sesamanya.
Menurut Kranenburg (1975), yang memungkinkan terjadinya suatu negara yaitu golongan yang terkumpul secara setempat. Golongan yang terkumpul secara setempat biasanya terdiri dari orang-orang yang mempunyai satu inspirasi dan terletak dalam satu tempat. sehingga golongan ini lebih gampang dikoordinasikan dan gampang di atur. Dalam perjalanannya, golongan ini diatur secara terpusat oleh seorang pemimpin yang mengaturnya.
Negara ialah penggabungan dari banyak sekali individu di mana kumpulan individu ini berinteraksi dengan kumpulan lain untuk memaksimalkan kepentingan mereka sendiri (Kenneth Waltz, 1979). Sama halnya dengan klarifikasi Kranenburg, Kenneth Waltz juga beropini bahwa yang menjadi cikal bakal sebuah negara ialah individu. Setiap individu yang mempunyai persamaan inspirasi dengan individu lainnya akan membentuk kumpulan-kumpulan untuk menyamakan aspirasi mereka. Dari sinilah negara itu muncul dan menjelma sebuah negara yang maju dan berkembang pesat pada ketika kini ini.
Kajian perihal suatu komunitas sanggup kita lihat dengan adanya keberadaan suku bangsa. Setiap suku bangsa mempunyai peraturan sendiri dalam mengatur warganya dan tidak terikat oleh peraturan yang berasal dari luar. Sebagai contoh, kita sanggup lihat dari keberadaan suku-suku bangsa di Indonesia. Dalam setiap suku terdapat pemimpin yang mengatur kehidupan rakyatnya sesuai dengan peraturan adat yang berlaku. Contohnya Suku Baduy di Desa Kenakes, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Suku ini merupakan suku orisinil Banten dan Jawa Barat. Kehidupan suku Baduy dipimpin oleh seorang Pupuhu adat yang bertujuan untuk mengatur warganya.
Pupuhu tersebut dibantu oleh beberapa orang yang bertugas dalam bidangnya masing-masing. Dalam kehidupan sehari-harinya orang Baduy tidak boleh menggunakan dan menggunakan peralatan yang berbau modernisasi menyerupai TV, radio, lampu pijar, dan lain-lain. Mereka hanya diperbolehkan menggunakan dan menggunakan barang-barang yang berasal dari alam dan hasil karyanya sendiri. Jika ada orang yang menggunakan peralatan yang dihentikan oleh peraturan adat Baduy, maka mereka diberikan hukuman dan diusir keluar dari Badyu dalam. Dan dari sanalah awal mula adanya Baduy Dalam dan Baduy Luar.
Hal menyerupai ini juga terjadi pada suku bangsa yang ada di seluruh dunia ini. Dimana mereka masih memegang peraturan yang telah diturunkan secara turun temurun oleh leluhurnya dan peraturan itu tidak berasal dari luar. Sebagai pola kebudayaan suku Aztek yang mempunyai kebudayaan yang tinggi. Menurut hebat ada yang beranggapan bahwa orang Aztek berasal dari Asia. Para hebat memang menduga orang indian Amerika berasal dari Asia. Mereka diperkirakan tiba sekitar 20 ribu hingga 35 ribu tahun yang lalu, melalui tanah genting yang menghubungkan Siberia dengan Alaska. Sekarang tanah genting itu sudah karam jawaban naiknya permukaan air maritim dan kini menjadi selat bering.
Dugaan ini dikuatkan dengan tidak pernahnya ditemukan fosil-fosil insan purba di Amerika, dan bahwa bangsa Indian termasuk Ras Mongoloid mempunyai ciri-ciri rambut hitam lurus, kulit coklat kemerah-merahan, mata hitam, dan ciri yang lainnya (Sumber: Radio Suara Amerika, 2005).
Pembentukan sebuah negara berkait bersahabat dengan kenaikan suatu dinasti. Pada zaman dulu, insan telah menjalankan kehidupan secara nomaden. Nomaden ialah sistem pindah tempat tinggal untuk mencari lahan baru. Cara hidup nomaden terjadi pada tahun 9000 SM. Dari kehidupan nomaden itu insan mulai berfikir untuk hidup menetap dan memaksimalkan lahan yang ada untuk memenuhi kehidupannya. Lahan sangat berarti pada tamat kehidupan nomaden. Perkembangan selanjutnya insan mulai berpikir untuk mencari daerah gres yang kemudian dijadikan daerah koloninya. Awal terjadinya negara sanggup dilakukan melalui peperangan untuk memperebutkan suatu wilayah yang kemudian diduduki oleh negara yang menang dalam perang tersebut, kemudian mendirikan suatu negara gres yang merupakan koloni dari negara induknya.
Mesopotamia dan lembah Nill ialah tempat terjadinya negara-negara kuno. Faktor yang sangat besar pengaruhnya dalam perkembangan negara tersebut yang berada di wilayah Mesopotamia dan lembah sungai Nill ialah kesuburan tanah, di mana tanah yang berada di tempat itu ialah tanah yang subur dan baik untuk pertanian.
Terjadinya negara-negara kuno disebabkan lantaran faktor kesuburan tanah dan biasanya negara-negara kuno menjalankan pemerintahan yang "kuku besi" dan pemerintahannya tidak stabil. Ketidakstabilan itu disebabkan lantaran tidak adanya undang-undang yang mengatur kehidupan masyarakatnya. Para hebat teori politik dan sejarawan tidak menganggap negara-negara kuno ini sebagai negara yang kuat dalam menjalankan pemerintahan negara yang bahwasanya oleh lantaran itu negara kuno sering disebut sebagai proto-negara.
Baru pada negara Babilonia sanggup ditemukan undang-undang yang resmi dan mengatur kehidupan warga dan negaranya. Undang-undang negara tersebut ialah Hukum Hammurabi. Undang-undang ini dibuat pada tahun 1700 SM. Kemudian pada masa inilah undang-undang mulai dikena luas oleh banyak negara kuno lainnya; dan dari sanalah timbul istilah negara modern dikarenakan telah mempunyai undang-undang yang mengatur kehidupan masyarakat dan negara. Tetapi para pemerintah Timur Tengah Kuno, undang-undang berasal dari Hukum Tuhan. Dan dari sanalah raja-raja tidak berkuasa secara penuh lantaran mereka dibatasi oleh Hukum Tuhan yang kedudukannya lebih tinggi dari kedudukan para raja.
Berikut ini ada beberapa pola dari negara-negara kuno yang pada umumnya mempunyai peradaban yang tinggi:
Menurut Kranenburg (1975), yang memungkinkan terjadinya suatu negara yaitu golongan yang terkumpul secara setempat. Golongan yang terkumpul secara setempat biasanya terdiri dari orang-orang yang mempunyai satu inspirasi dan terletak dalam satu tempat. sehingga golongan ini lebih gampang dikoordinasikan dan gampang di atur. Dalam perjalanannya, golongan ini diatur secara terpusat oleh seorang pemimpin yang mengaturnya.
Negara ialah penggabungan dari banyak sekali individu di mana kumpulan individu ini berinteraksi dengan kumpulan lain untuk memaksimalkan kepentingan mereka sendiri (Kenneth Waltz, 1979). Sama halnya dengan klarifikasi Kranenburg, Kenneth Waltz juga beropini bahwa yang menjadi cikal bakal sebuah negara ialah individu. Setiap individu yang mempunyai persamaan inspirasi dengan individu lainnya akan membentuk kumpulan-kumpulan untuk menyamakan aspirasi mereka. Dari sinilah negara itu muncul dan menjelma sebuah negara yang maju dan berkembang pesat pada ketika kini ini.
Kajian perihal suatu komunitas sanggup kita lihat dengan adanya keberadaan suku bangsa. Setiap suku bangsa mempunyai peraturan sendiri dalam mengatur warganya dan tidak terikat oleh peraturan yang berasal dari luar. Sebagai contoh, kita sanggup lihat dari keberadaan suku-suku bangsa di Indonesia. Dalam setiap suku terdapat pemimpin yang mengatur kehidupan rakyatnya sesuai dengan peraturan adat yang berlaku. Contohnya Suku Baduy di Desa Kenakes, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Suku ini merupakan suku orisinil Banten dan Jawa Barat. Kehidupan suku Baduy dipimpin oleh seorang Pupuhu adat yang bertujuan untuk mengatur warganya.
Pupuhu tersebut dibantu oleh beberapa orang yang bertugas dalam bidangnya masing-masing. Dalam kehidupan sehari-harinya orang Baduy tidak boleh menggunakan dan menggunakan peralatan yang berbau modernisasi menyerupai TV, radio, lampu pijar, dan lain-lain. Mereka hanya diperbolehkan menggunakan dan menggunakan barang-barang yang berasal dari alam dan hasil karyanya sendiri. Jika ada orang yang menggunakan peralatan yang dihentikan oleh peraturan adat Baduy, maka mereka diberikan hukuman dan diusir keluar dari Badyu dalam. Dan dari sanalah awal mula adanya Baduy Dalam dan Baduy Luar.
Hal menyerupai ini juga terjadi pada suku bangsa yang ada di seluruh dunia ini. Dimana mereka masih memegang peraturan yang telah diturunkan secara turun temurun oleh leluhurnya dan peraturan itu tidak berasal dari luar. Sebagai pola kebudayaan suku Aztek yang mempunyai kebudayaan yang tinggi. Menurut hebat ada yang beranggapan bahwa orang Aztek berasal dari Asia. Para hebat memang menduga orang indian Amerika berasal dari Asia. Mereka diperkirakan tiba sekitar 20 ribu hingga 35 ribu tahun yang lalu, melalui tanah genting yang menghubungkan Siberia dengan Alaska. Sekarang tanah genting itu sudah karam jawaban naiknya permukaan air maritim dan kini menjadi selat bering.
Dugaan ini dikuatkan dengan tidak pernahnya ditemukan fosil-fosil insan purba di Amerika, dan bahwa bangsa Indian termasuk Ras Mongoloid mempunyai ciri-ciri rambut hitam lurus, kulit coklat kemerah-merahan, mata hitam, dan ciri yang lainnya (Sumber: Radio Suara Amerika, 2005).
Pembentukan sebuah negara berkait bersahabat dengan kenaikan suatu dinasti. Pada zaman dulu, insan telah menjalankan kehidupan secara nomaden. Nomaden ialah sistem pindah tempat tinggal untuk mencari lahan baru. Cara hidup nomaden terjadi pada tahun 9000 SM. Dari kehidupan nomaden itu insan mulai berfikir untuk hidup menetap dan memaksimalkan lahan yang ada untuk memenuhi kehidupannya. Lahan sangat berarti pada tamat kehidupan nomaden. Perkembangan selanjutnya insan mulai berpikir untuk mencari daerah gres yang kemudian dijadikan daerah koloninya. Awal terjadinya negara sanggup dilakukan melalui peperangan untuk memperebutkan suatu wilayah yang kemudian diduduki oleh negara yang menang dalam perang tersebut, kemudian mendirikan suatu negara gres yang merupakan koloni dari negara induknya.
Mesopotamia dan lembah Nill ialah tempat terjadinya negara-negara kuno. Faktor yang sangat besar pengaruhnya dalam perkembangan negara tersebut yang berada di wilayah Mesopotamia dan lembah sungai Nill ialah kesuburan tanah, di mana tanah yang berada di tempat itu ialah tanah yang subur dan baik untuk pertanian.
Terjadinya negara-negara kuno disebabkan lantaran faktor kesuburan tanah dan biasanya negara-negara kuno menjalankan pemerintahan yang "kuku besi" dan pemerintahannya tidak stabil. Ketidakstabilan itu disebabkan lantaran tidak adanya undang-undang yang mengatur kehidupan masyarakatnya. Para hebat teori politik dan sejarawan tidak menganggap negara-negara kuno ini sebagai negara yang kuat dalam menjalankan pemerintahan negara yang bahwasanya oleh lantaran itu negara kuno sering disebut sebagai proto-negara.
Baru pada negara Babilonia sanggup ditemukan undang-undang yang resmi dan mengatur kehidupan warga dan negaranya. Undang-undang negara tersebut ialah Hukum Hammurabi. Undang-undang ini dibuat pada tahun 1700 SM. Kemudian pada masa inilah undang-undang mulai dikena luas oleh banyak negara kuno lainnya; dan dari sanalah timbul istilah negara modern dikarenakan telah mempunyai undang-undang yang mengatur kehidupan masyarakat dan negara. Tetapi para pemerintah Timur Tengah Kuno, undang-undang berasal dari Hukum Tuhan. Dan dari sanalah raja-raja tidak berkuasa secara penuh lantaran mereka dibatasi oleh Hukum Tuhan yang kedudukannya lebih tinggi dari kedudukan para raja.
Berikut ini ada beberapa pola dari negara-negara kuno yang pada umumnya mempunyai peradaban yang tinggi:
- Negara Mesopotamia: berada di lembah sungai Tigris dan sungai Eufrat. Mesopotamia merupakan negara makmur dengan adanya 2 sungai yang berada dalam daerah negara ini. Sekarang negara Mesopotamia menjadi negara Irak, dimana negara tersebut masih tetap makmur baik makmur akan materi pangan maupun sumber daya alam menyerupai minyak bumi.
- Mesir Kuno: terletak di lembah sungai Nill. Negara ini mempunyai imbas kuat dalam dunia geografi politik. Filosofi politik yang diterapkan oleh Fir'aun sangat kuat besar pada perkembangan negaranya. Luas negara Mesir hingga Afrika Barat dan hingga ketika ini pengaruhnya masih menempel pada orang-orang Afrika Barat yang sanggup ditemui dalam budaya masyarakat Afrika Barat. Menurut para ahli, tidak ada daerah di permukaan bumi yang begitu romantis, menggairahkan, dan penuh pesona menyerupai Mesir. "Karunia Sungai Nil" dan "Lumbung Gandum Dunia" ini mengakibatkan Mesir lambang kemakmuran dan kekayaan yang didambakan oleh setiap negara pada waktu itu. Kapal-kapal yang sarat muatan gandum dari Mesir berlayar ke seluruh negeri di pantai maritim Mediterania. Buluh Papirus, materi baku untuk pembuatan kertas, tumbuh dengan subur di daerah berupaya sepanjang Sungai Nill; dan Gulungan Papirus sebagai hasil inovasi Mesir menjadi materi ekspor utama ke negara-negara sekitarnya (sumber: Wikipedia Indonesia).
- Cina Kuno: berada di lembah sungai Huangho dan sungai Yangtse. Wilayah ini mempunyai peradaban yang sangat kuat dan kini masih bangkit tangguh di Asia. Peradaban Cina Kuno berkembang dengan pesat dan kuat sehingga mempengaruhi sebagaian besar wilayah Asia Timur. Sebuah bukti peninggalan sejarah dari Peradaban Cina Kuno ialah Tembok Besar Cina yang bangkit dengan begitu megahnya dan menjadi bukti kekuatan orang Cina. Selain itu peninggalan peradaban Cina Kuno yang lainnya berupa Guci, kerikil Giok, dan lain sebagainya.
- Yunani Kuno: Yunani kuno terbentuk dari budaya Hellenik dan budaya itu sangat kuat mengakar di Eropa semenjak 5000 tahun yang lalu. Negara ini menjadi pencetus negara-negara modern, lantaran dari negara inilah lahir banyak sekali macam pengaetahuan perihal ilmu pengetahuan. Negara Yunani juga menjadi pencetus dikenalnya demokrasi dalam kehidupan bernegara. Bangsa Hellenes sesudah mendiami sebagian besar dari daerah Laut Hitam dan Laut Tengah, dan daerah lain di sekitarnya, menyusun engara bagiannnya, menciptakan perjanjian-perjanjian komersil, dan menjelajah dunia luar, mulai dari Caucasus hingga Atlantik dan dari Skandinavia hingga ke Ethiopia. Sebuat ekspedisi populer dari campuran daerah-daerah maritim Yunani mengepung Troya menyerupai dinarasikan dalam sebuah karya sastra Eropa yang dikarang oleh Homer's lliad. Banyak para anak buah kapal Yunani yang ditemukan di sepanjang Laut Tengah, Asia Kecil, Laut Adriatik Laut Hitam dan pantai Afrika Utara jawaban dari penjelajahan untuk mencari tempat dan daerah gres (Wikipedia Indonesia, 2006).
- Kekaisaran Roma: Kejayaan Roma terjadi ketika keruntuhan Yunani. Tidak ada perubahan yang banyak dilakukan oleh Romawi dan selebihnya merupakan warisan dari Negara Yunani Kuno, yang membedakan ialah persatuan dan kejayaan kaekaisaran yang kuat.
Dari banyak pola negara kuno yang ada, terdapat banyak persamaan yang sangat terang yaitu kebanyakan negara kuno terletak di daerah sungai, Hal ni bertujuan untuk sanggup memudahkan diri dalam hal pertanian dan sumber kehidupan lainnya. Cikal bakal lahirnya sebuah negara modern yang banyak mengadopsi dari negara-negara kuno yang selanjutnya oleh negara modern dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan dalam hidup negaranya.
0 Komentar untuk "Awal Terbentuknya Negara Kuno"