Zona Kedalaman Laut

Laut sebagai salah satu bentangan hidrosfer, menawarkan adanya perbedaan yang sanggup dikelompokkan menurut karakteristiknya.

Ada 4 penjabaran maritim yaitu : menurut proses terjadinya, Letak, Kedalaman dan Wilayah Kekuasaanya

Berdasarkan proses terjadinya, maritim sanggup dibedakan atas tiga macam, yaitu sebagai berikut:

Laut transgesi yakni maritim yang terjadi sebagai tanggapan naiknya transgesi yang biasanya kurang dari 200 meter. Oleh alasannya yakni itu, maritim ini sering juga disebut maritim dangkal.

Laut ingresi yakni maritim yang terjadi alasannya yakni adanya penurunan bab permukaan bumi (degradasi). Kedalaman maritim ingresi biasanya lebih dari 200 meter, sehingga maritim ingresi dikenal sebagai maritim dalam.

Laut regresi yakni maritim yang terjadi sebagai tanggapan proses pengendapan lumpur sungai (sedimen fluvial).

Berdasarkan letaknya, maritim sanggup dibedakan sebagai berikut:

Laut tepi yaitu maritim yang terletak ditepian benua yang seperti terpisah dari lautan oleh gugusan pulau-pulau dan semenanjung. Contohnya Laut Cina Selatan, Laut Jepang, dan Laut Bering;

Laut pertengahan yakni maritim yang terletak diantara benua-benua. Biasanya merupakan wilayah maritim dalam. Contoh: Laut Mediteran yang terletak diantara Benua Eropa-Asia dan Afrika;

Laut pedalaman yakni maritim yang terletak di tengah-tengah benua atau hampir seluruhnya dikelilingi daratan. Contoh: Laut Kaspia, Laut Baltik, Laut Mati, dan Laut Hitam.

Berdasarkan kedalamannya, maritim sanggup dibedakan atas beberapa macam, yaitu sebagai berikut:

Zone litoral yakni wilayah maritim yang pada ketika terjadinya pasang naik tertutup oleh air maritim dan ketika air maritim surut wilayah ini menjadi kering. Zona ini sering disebut sebagai wilayah pasang surut.

Zona neritik yakni wilayah maritim mulai zona pasang surut hingga kedalaman 200 meter. Zona ini merupakan kawasan terkonsentrasinya biota laut, terutama aneka macam jenis ikan. Zona neritik sering disebut wilayah maritim dangkal.

Zona batial yakni wilayah maritim yang merupakan lereng benua yang karam di dasar samudera. Kedalaman zona ini berkisar di atas 200 meter – 2000 meter.

Zona abisial yakni wilayah maritim yang merupakan wilayah dasar samudra. Kedalamannya di atas 2000 meter, dan jenis biota yang ada pada zona ini terbatas.

Berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional yang ditetapkan di Jenewa (1958) Montevideo (1982), perairan maritim suatu negara meliputi:

Laut teritorial yakni wilayah maritim yang berada di bawah kedaulatan suatu negara. Batas maritim teritorial ditarik dari garis dasar pantai pulau terluar ke arah maritim bebas sejauh 12 mil laut.

Jika lebar maritim antara pantai dua negara kurang dari 24 mil, maka batas maritim teritorial ditetapkan dengan cara membagi dua jarak antara pantai dua negara yang bersangkutan. Perairan maritim di luar batas 12 mil disebut maritim lepas atau maritim bebas.

Zona Ekonomi Eksklusif merupakan wilayah perairan maritim hemat suatu negara, tetapi berada di luar maritim teritorial, selebar 200 mil maritim di tarik dari garis dasar pantai pulau terluar ke arah maritim bebas.

Di dalam batas ZEE, negara yang bersangkutan mempunyai prioritas untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumberdaya alam (hayati dan non hayati) yang terdapat di permukaan, di dalam dan di dasar laut.

Landas kontinen yakni bab dari benua yang terendam oleh air laut. Wilayah ini merupakan zone neritik dengan kedalaman antara 130-200 meter.

Batas landas kontinen diukur dari garis dasar ke arah maritim dengan jarak paling jauh 200 mil laut.

Jika terdapat dua negara yang berdampingan pada batas landas kontinen maka batas maritim akan dibagi dua sama jauh dari garis dasar masing-masing negara.

Pada landas kontinen, suatu negara mempunyai hak dan wewenang untuk memanfaatkan sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya, menyerupai ikan dan barang tambang.

Sebagai negara kepulauan (archipelago state) yang mempunyai garis pantai terpanjang di dunia (61.000 krn), Indonesia mempunyai ketiga macam wilayah perairan tersebut di atas.

Indonesia telah menciptakan perjanjian internasional (konvensi, traktat) dengan Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Australia.

Batas wilayah maritim teritorial, ZEE dan Landas Kontinen Indonesia dengan negara-negara tersebut berimpit pada satu garis yang sama. Selain itu Indonesia telah menciptakan perjanjian batas ZEE dan landas kontinen dengan India di maritim Andaman dan dengan Australia di Laut Arafura dan maritim Timor.

Related : Zona Kedalaman Laut

0 Komentar untuk "Zona Kedalaman Laut"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)