BELIA dan berprestasi. Dua kata itu agaknya sempurna untuk menggambarkan sosok Sindhuja Rajamaran. Di usianya yang gres menginjak 14 tahun, gadis asal India ini sudah menjadi CEO termuda di dunia.
Gadis yang dibesarkan di Chennai itu, sekarang menjabat selaku Chief Executive Officer (CEO) di perusahaan animasi milik ayahnya, Seppan. Dia memimpin lima orang bawahan di dalam timnya.
Perjalanan Sindhuja dari siswa sekolah biasa sampai menjadi CEO suatu perusahaan, bermula di saat usianya sekitar 10 tahun. Adalah ayahnya, Rajamaran, seorang animator dan kartunis, yang memperkenalkannya terhadap dunia 2D dan 3D yang mengasyikkan.
Sang ayah sebelumnya melakukan pekerjaan selaku inspektur kesehatan bagi pemerintahan Tamil Nadu, sebelum risikonya berhenti dan mendirikan suatu sentra training animasi, Oscar Animations and Multimedia. Rajamaran menentukan untuk mengajarkan animasi terhadap putri kecilnya. Lalu, semuanya pun berubah.
''Ketika saya menyaksikan ayah bikin abjad dan menjiwai mereka, saya jadi bersemangat. Sangat menggembirakan menontonnya melaksanakan itu,'' kata Sindhuja menyerupai dikutip situs indiaeveryday.in.
''Melihat minatku, ia pertama kali mengajari saya dasar-dasar animasi menyerupai alat-alat dan cara menggunakannya, dan kemudian bagaimana cara bikin suatu abjad dan menghidupkannya. Aku menikmati animasi. Awalnya, saya menelusuri abjad yang diciptakan oleh ayah dan menganimasi mereka,'' imbuhnya.
Di usia 11 tahun, Sindhuja sudah mulai bikin karakternya sendiri. Pada masa itu, tidak ada waktu lagi baginya untuk bermain usai bersekolah. Begitu pulang, ia akan eksklusif melangkahkan kaki menuju sentra training ayahnya dan berlatih. Pada pukul sembilan malam, barulah ia membuka tas sekolah dan menjalankan pekerjaan rumahnya.
''Dulu saya tak sabar untuk pergi ke sentra training dan mulai melakukan pekerjaan di komputerku. Tiga jam berlalu dalam sekejap dan saya biasa melalaikan segalanya, tergolong beban pekerjaan rumahku,'' kisahnya.
Rekor dunia
Karakter pertama yang diciptakan Sindhuja yakni seorang siswa laki-laki, selaku bab proyek 'TB sanggup disembuhkan' dari departemen ayahnya. Kisah itu terdiri atas seorang anak sekolah, seorang dokter, dan seorang lelaki tua. Dalam waktu enam bulan, proyek itu selesai.
Setelah itu, banyak sekali proyek lain mulai bergulir ke tangannya. Misalnya suatu film animasi berdurasi tiga menit, yang dibuatnya untuk Exnora, suatu organisasi nonpemerintah yang mengampanyekan kesadaran irit energi.
Untuk menorehkan sejarah sekaligus mencantumkan namanya dalam Guiness Book of World Records, Sindhuja diminta bikin film itu dalam waktu 10 jam. Dia mengambil cuti dari sekolah dan berlatih sekian lama.
Lalu, di hadapan media dan publik, Sindhuja mulai menggambar sejak pukul 12 siang dan selesai menggarapnya delapan setengah jam kemudian. Atas tampilan tersebut, ia dinyatakan selaku animator 2D dan 3D tercepat oleh Nasscom, suatu perusahaan industri teknik informatika berpengaruh, di program Gaming and Animation Conclave 2010 di Hyderabad.
Sejumlah proyek sedang dikerjakan oleh Sindhuja di saat ini. Misalnya, suatu film 2D berjulukan Virtual T-Nagar, yang menyibak sifat bekerjsama dari suatu lokasi khusus yang disebut T-Nagar di kota Chennai. Dia juga menjalankan suatu film iklan bareng Joy-Alukas, suatu peritel komplemen terkenal.
Selain itu, Corel juga menyertifikasi Sindhuja selaku piawai karikatur digital termuda di dunia. Saking terkesannya menyaksikan karya gadis itu, Corel mengukuhkan Sindhuja selaku duta untuk perangkat lunak mereka. (Yul/OL-06)
Sang ayah sebelumnya melakukan pekerjaan selaku inspektur kesehatan bagi pemerintahan Tamil Nadu, sebelum risikonya berhenti dan mendirikan suatu sentra training animasi, Oscar Animations and Multimedia. Rajamaran menentukan untuk mengajarkan animasi terhadap putri kecilnya. Lalu, semuanya pun berubah.
''Ketika saya menyaksikan ayah bikin abjad dan menjiwai mereka, saya jadi bersemangat. Sangat menggembirakan menontonnya melaksanakan itu,'' kata Sindhuja menyerupai dikutip situs indiaeveryday.in.
''Melihat minatku, ia pertama kali mengajari saya dasar-dasar animasi menyerupai alat-alat dan cara menggunakannya, dan kemudian bagaimana cara bikin suatu abjad dan menghidupkannya. Aku menikmati animasi. Awalnya, saya menelusuri abjad yang diciptakan oleh ayah dan menganimasi mereka,'' imbuhnya.
Di usia 11 tahun, Sindhuja sudah mulai bikin karakternya sendiri. Pada masa itu, tidak ada waktu lagi baginya untuk bermain usai bersekolah. Begitu pulang, ia akan eksklusif melangkahkan kaki menuju sentra training ayahnya dan berlatih. Pada pukul sembilan malam, barulah ia membuka tas sekolah dan menjalankan pekerjaan rumahnya.
''Dulu saya tak sabar untuk pergi ke sentra training dan mulai melakukan pekerjaan di komputerku. Tiga jam berlalu dalam sekejap dan saya biasa melalaikan segalanya, tergolong beban pekerjaan rumahku,'' kisahnya.
Rekor dunia
Karakter pertama yang diciptakan Sindhuja yakni seorang siswa laki-laki, selaku bab proyek 'TB sanggup disembuhkan' dari departemen ayahnya. Kisah itu terdiri atas seorang anak sekolah, seorang dokter, dan seorang lelaki tua. Dalam waktu enam bulan, proyek itu selesai.
Setelah itu, banyak sekali proyek lain mulai bergulir ke tangannya. Misalnya suatu film animasi berdurasi tiga menit, yang dibuatnya untuk Exnora, suatu organisasi nonpemerintah yang mengampanyekan kesadaran irit energi.
Untuk menorehkan sejarah sekaligus mencantumkan namanya dalam Guiness Book of World Records, Sindhuja diminta bikin film itu dalam waktu 10 jam. Dia mengambil cuti dari sekolah dan berlatih sekian lama.
Lalu, di hadapan media dan publik, Sindhuja mulai menggambar sejak pukul 12 siang dan selesai menggarapnya delapan setengah jam kemudian. Atas tampilan tersebut, ia dinyatakan selaku animator 2D dan 3D tercepat oleh Nasscom, suatu perusahaan industri teknik informatika berpengaruh, di program Gaming and Animation Conclave 2010 di Hyderabad.
Sejumlah proyek sedang dikerjakan oleh Sindhuja di saat ini. Misalnya, suatu film 2D berjulukan Virtual T-Nagar, yang menyibak sifat bekerjsama dari suatu lokasi khusus yang disebut T-Nagar di kota Chennai. Dia juga menjalankan suatu film iklan bareng Joy-Alukas, suatu peritel komplemen terkenal.
Selain itu, Corel juga menyertifikasi Sindhuja selaku piawai karikatur digital termuda di dunia. Saking terkesannya menyaksikan karya gadis itu, Corel mengukuhkan Sindhuja selaku duta untuk perangkat lunak mereka. (Yul/OL-06)
0 Komentar untuk "Remaja 14 Tahun Ini Ceo Termuda Di Dunia"