Kali ini kita akan diskusikan wacana bagaimana cara menulis postingan seo friendly modern yang berlaku di kala setelah lahirnya Google Panda dan Google Penguin.
Bagi orang yang bahagia menulis, menyimpan tulisannya di dalam blog pasti akan menampilkan banyak manfaat. Salah satunya tulisannya tidak akan hilang, alasannya menulis di dalam kertas potensi untuk rusak dan hilang sungguh tinggi. Yang kedua bisa menampilkan faedah terhadap orang lain, jikalau tulisannya anggun dan dikehendaki orang banyak.
Namun tidak ada salahnya bahkan mungkin lebih anggun jikalau goresan pena kita juga dianggap selaku postingan penting dan bermutu baik oleh pembaca maupun oleh mesin pencari.
Untuk itu postingan yang kita buat yang mau disimpan di blog lebih baik kita sajikan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang diputuskan oleh mesin pencari (dalam hal ini anggap saja google). Nah goresan pena atau postingan yang dihidangkan dengan mengikuti aturan-aturan atau kaidah-kaidah itu dimengerti dengan postingan SEO friendly.
Google senantiasa mengeluarkan algoritma terbarunya berkanaan dengan konten suatu artikel. Artikel blog atau situs web dianggap bermutu tidak cuma anggun di mata mesin pencari (search engine), tetapi juga anggun untuk pembaca (human).
Algoritma google yang berhubungan dengan postingan seo friendly yakni :
1. Algoritma Google Panda.
Google Panda dirilis pada tahun 2011 dengan tujuan utamanya menghukum semua website/blog dengan konten bermutu rendah. Sejak dikala itulah konten yang bermutu dianggap selaku raja (content is king). Bahkan konten bermutu ialah sungguh berperan dalam proses analisis dan penilaian situs web yang ditangani google.
Google memajukan kesanggupan dan kinerja Google Panda. Pada dikala perilisan pertama, Google Panda melakukan penilaian teradap indeks milik Google dan mencari website/blog yang mengandung konten duplikat, pemasangan iklan yang memberatkan, dan bervariasi teknik-teknik berbahaya menyerupai spam ala black-hat SEO.
2. Algoritma Google Penguin
Setelah google mengeluarkan Panda dari sarangnya untuk menendang website/blog dengan konten bermutu rendah. Google mengluarkan algoritma gres dengan kiprah melakukan identifikasi dan menghukum website/blog yang melakukan kesalahan dalam penerapan SEO (search engine optimization) menyerupai memajukan secara optimal yang berlebihan. Algoritma ini dirilis setahun setelah Panda, lebih tepatnya pada tahun 2012 dengan nama Google Penguin.
Google Penguin juga mengincar situs-situs yang melakukan keyword stuffing (tindakan memanipulasi ranking situs web di hasil penelusuran Google dengan cara menggunakan keyword yang ditargetkan secara berlebihan dan tidak masuk akal di dalam halaman website) dan segala perbuatan yang bermitra eksklusif dengan teknik black-hat SEO. Namun di segi lain, Penguin justru menampilkan kado bagi website/blog yang menerapkan teknik-teknik white-hat SEO dan diperkaya dengan konten yang bermutu tinggi yang diminati dan menampilkan faedah bagi pembaca.
Pada perilisan pertama, Penguin membidik situs-situs yang memanipulasi tautan/link yang berniat menerima kunjungan/trafik yang banyak. Penguin juga menghukum situs web yang mengandung tautan/link yang tidak relevan.
Kita kembali ke pembahasan bagaimana cara menghasilkan postingan yang seo friendly di jaman Now.
Ada 15 teknik SEO yang bermitra dengan konten website/blog mudah-mudahan besar lengan berkuasa terhadap hasil penelusuran di mesin pencari (search engine) kususnya google.
Bagi google, user experience ini menjadi salah satu aspek terpenting dalam menyeleksi ranking halaman website/blog, alasannya hal ini bersifat alami ditangani oleh pembaca dan tidak dapat dimanipulasi oleh pemilik website.
User experience ialah kesibukan dan respon user/pembaca ketika sedang menjelajahi suatu website/blog. Seberapa usang mereka membaca, bagaimana respon terhadap postingan yang dibaca, berapa halaman yang dibuka, pecahan web mana saja yang diklik, dan lain-lain.
Google menilai makin usang user berada di suatu halaman website, maka makin tinggi nilai kwalitasnya. Hal ini dibahas oleh seorang pakar SEO yang berjulukan John Limbocker yang diulas disini di salam situs web Blackhatword.
Semahir apapun teknik penulisan postingan SEO sesorang, jikalau tidak memperhatikan aspek user experience, jangan harap balasannya akan optimal.
User experince ini dipengaruhi juga oleh beberapa aspek lain, diantaranya :
Dengan demikian title/judul ini mesti mengandung keyword utama dari postingan tersebut, mudah-mudahan memudahkan google untuk menyeleksi tema dari postingan tersebut. Jangan hingga google salah menyeleksi tema alasannya judul yang kurang jelas.
Penempatan keyword atau keyword pada suatu title paling baik diposisikan di awal, makin ke kiri makin bagus. Namun hal ini mesti diadaptasi sebaik mungkin, jangan hingga memaksakan menempatkan keyword di depan, sehingga judul menjadi tidak nikmat dibaca atau kaku, atau bahkan susah dimengerti.
Dalam hal ini kita dituntut untuk lebih berupaya menghasilkan judul yang mengandung keyword yang kita targetkan, namun tetap nikmat dibaca, dan menghasilkan ingin tau pembaca serta memanggil pembaca untuk melakukan klik pada judul tersebut.
Usahakan untk menghasilkan judul panjangnya tidak lebih dari 60 abjad (termasuk spasi), mudah-mudahan tidak terpotong pada dikala timbul di halaman penelusuran google. Kita mesti mengupayakan mudah-mudahan dengan 60 huruf, judul postingan kita tetap nikmat dibaca dan menghasilkan ingin tau pengunjung.
Namun tidaklah cukup cuma dengan menampung postingan yang panjang. Artikel tersebut mesti membahas topik secara mendalam atau komprehensif (lengkap dan menyeluruh). Dalam bahasa inggris dimengerti dengan perumpamaan In Depth Content.
Adakah batas-batas banyaknya internal link dalam satu halaman?
Sebenarnya tidak ada referensi yang menyampaikan bahwa jumlah minimal dan optimal internal link yang diperbolehkan yakni sekian.
Sebagai contoh situs web wikipedia, di halamannya seolah-olah beternak internal link, saking banyaknya, kita juga bahkan malas menghitung. Tetapi situs web tersebut kondusif aman saja, tidak terkena penalty google.
Dari segi SEO, internal linking ini juga sungguh anggun untuk memperkuat antar halaman di dalam website/blog kita, dalam perumpamaan SEO disebut dengan Linkjuice. Artinya jikalau salah satu halaman yang mengandung internal linking mendapat suatu backlink, 85% power backling tersebut akan terbagi dan mengalir halaman lain yang di link-nya.
Selain itu juga dengan adanya eksternal link ini, menolong pembaca untuk mendapatkan referensi atau sumber pemberitahuan yang akurat.
Gunakan atribut dofollow pada dikala melakukan external linking ke authority site, dengan syarat temanya mesti betul-betul relevan. Jika tidak berkaitan jangan sekali-kali gunakan atribut dofollow, alasannya google akan menilai kita melakukan black hat.
Sebaliknya gunakan atribut nofollow pada dikala melakukan external link ke situs web yang biasa-biasa saja (bukan authority site), terlebih linknya ke situs web jualan.
Sebelum lahirnya Google Panda, banyak para spesialis SEO menyarakankan keyword density di dalam suatu postingan antara 3% s.d 5%. Namun setelah google melahirkan Google Panda keyword density dengan kapasitas tersebut tidak berlaku lagi, bahkan arikel yang masih mengandung keyword sebesar itu banyak yang terkena tendangan Panda dan terlempar jauh dari halaman 1 SERP (search engine result page).
Untuk jaman now, keyword density mungkin penting, namun jangan terlalu banyak. Algoritma modern google sudah sungguh mutakhir untuk menyeleksi mutu suatu artike. Kembali ke poin pertama, dalam pengerjaan postingan fokuslah ke user exprence.
Terlalu banyak memasang keyword atau keyword dalam suatu artikel, bisa dianggap selaku keyword stuffing (tindakan menggunakan keyword yang berlebihan untuk mendapat ranking di halaman pencarian) oleh google.
Lebih konsentrasi ke user experience dan keyword density, maka LSI serta padanan kata umumnya akan menyesuaikan dengan sendirinya.
Logikanya, jikalau postingan kita anggun dan berkualitas, serta membahas topik secara mendalam maka keyword-keyword yang ingin kita memajukan secara optimal akan masuk dengan sendirinya lewat tulisan-tulisan Anda.
Sebagai contoh, jikalau keyword yang kita sasaran (main keyword / keyword utama) “baju koko”, maka untuk mengubah keyword utama, kita bisa menyisipkan kata-katat yang bermitra dengan baju koko menyerupai pakaian muslim, baju gamis, jilbab, hijab, fashion dan kata kata lain yang masih berkaitan ke dalam artikel. Namun pastinya tetap mesti menjadi postingan yang nikmat dibaca, simpel dimengerti, dan berkualitas.
Kita bisa menggunakan beberapa tool garits untuk mendapat keyword atau keyword LSI dari keyword utama.
Contoh tool-tool tersebut yakni :
Mungkin teknik jaman now juga masih bisa menolong untuk memperkuat keyword / keyword.
Tetapi kembali lagi ke poin 1 yakni user experience, postingan yang di dalamnya terlampau banyak kata yang ditebalkan, mungkin akan menghancurkan mata pembaca, dan menghasilkan pembaca tidak betah berada di halaman webiste tersebut, sehingga mereka kabur dan mencari postingan yang lain.
Gunakanlah format Bold, Italic dan Underline seperlunya, jangan bernapsu untuk mengenalkan keyword terhadap search engine google. Kalupun dikehendaki untuk tujuan memperkuat kata kunci,
gunakanlah format Bold cukup sekali saja.
Pada tema-tema bawaan wordpress atau template blogspot, elemen heading h1 kebanyakan dipraktekkan pada judul website. Sedangkan elemen h2 difunakan untuk judul postingan, dan elemen h3 digunakan untuk pecahan situs web lainnya menyerupai pada widget yang ada di sidebar dan related post.
Tema-tema (theme) atau template yang dinamis dengan menerapkan struktur SEO friendly umumnya memiliki struktur heading yang serupa dengan tema-tema bawaan baik wordpress maupun blogspot ketika dihomepage, namun akan ketika berada di halaman post, h1 dipraktekkan pada judul postingan.
Pada dikala menulis postingan denga tujuan SEO friendly, kita mesti pastikan h1 h1 dipraktekkan pada judul postingan. Sedangkan elemen h2, gunakanlah untuk sub title di dalam postingan.
Sebagai acuan, gunakan elemen heading h1 cuma satu kali di dalam postingan (sebagai judul), sedangkan h2 dan h3 boleh lebih dari satu kali, sesuai dengan kebutuhan.
Contoh :
Judul : 15 Cara Menulis postingan SEO friendly yang jarang diketahui!
Permalink aslinya : /15-cara--menulis-artikel-seo-friendly-yang-jarang-diketahui.html
Permalink yang anggun untuk SEO : /cara-menulis-artikel-seo-friendly.html.
Jangan menggunakan url yang panjang, dengan masksud untuk menjajal mendapatkan semua keyword masuk. Karena keyword utamanya justru akan lebih berat bersaing. Bahkan jago senior engineer google Matt Cutts dalam interviewnya dengan Stephan Spencer meyatakan bahwa di permalink (url) seharusnya tidak menggunakan lebih dari 5 kata.
Untuk menanggulangi duduk permasalahan di atas, kita bisa mempergunakan meta description. Untuk pengguna engine wordpress banyak plugin yang menawarkan untuk menangani meta description (seperti All In One SEO Pack, Platinum SEO Pack, dll). Untuk pengguna blogger, meta description bisa diaktifkan dengan perbuatan menyerupai ini (baca Cara Mengaktifkan dan Memasang Tag Meta Description pada Blogger)
Meta description akan menjadi snippet (penjelasan di bawah link, pada halaman pencarian) di search engine.
Isi dari meta description ini cuma akan mumcul dan sanggup dilihat pada halaman SERP (search engine result page), pada dikala kita menuliskan keyword di search engine. Dan tidak akan timbul pada postingan di halaman asli. Makara pastikan kalimat pada meta description ini dibentuk semenawan mungkin sehingga menghasilkan orang ingin tau untuk masuk ke halaman website/blog kita.
Namun meta description ini memilki keterbatasan, kalimat yang dapat dimasukan cuma optimal 160 karakter, sehingga kita mesti pandai-pandai mengolah kalimat dan keyword dalam batas-batas tersebut.
Namun apakah file gambar atau image ini besar lengan berkuasa terhadap SEO?
Ya, sungguh berpengaruh.
Memang google tidak dapat membaca dan menerjemahkan fie gambar, bahkan nama fillenya pun tidak dihiraukan. Yang dibaca oleh google dari file gambar tersebut yakni atribut “alt”. Atribut ini bertugas menerangkan arti dari file gambar tersebut terhadap robot google yag melakukan crawling.
Biasanya attribut alt ini diisi dengan keyword atau keyword utama. Namun perlu diamati jikalau kita menggunakan lebih dari 1 file gambar, jangan setiap atribut alt diisi keyword utama, tetapi utuk file yang kedua dan seterusnya lebih baik menggunakan kombinasi keyword dan LSI, mudah-mudahan tidak dianggap selaku keyword stuffing.
Perlu dikenali bahwa ukuran gambar besar lengan berkuasa terhadap penampilan halaman ebsite di mata search engine. Resolusi gambar yang paling kecil yakni 400 x 600 pixel, dengan ukuran besar file yang tidak terlampau besar, mudah-mudahan tidak terlampau berat pada dikala loading web.
Hal ini akan besar lengan berkuasa terhadap kepuasan pembaca, pada dikala kita menghidangkan pemberitahuan yan dibutuhkannya.
Semakin lengkap pemberitahuan yang kita sajikan, maka google akan mendeteksi bahwa postingan tersebut ialah postingan yang berkualitas.
Variasi keyword tujuannya yakni penggunaan keyword utama tidak secara utuh, tetapi sepenggal-sepenggal dan disisipkan kata yang lain.
Contoh :
Keyword : cara mengolah masakan telur
Artikelnya selaku berikut :
“Pada kesemptan ini saya akan menjajal membahas wacana cara mengolah masakan telur. Untuk anda yang tidak begitu jago dalam memasak, maka memasak telur bisa menjadi alternatif yang bagus. Telur ialah materi kuliner yang simpel didapat, dan cara memasaknya pun cukup mudah”
Contoh di atas saya rasa masih kurang aman, alasannya bisa jadi dianggap keywrod stuffing.
Sebarlah kombinasi keyword tersebut pada beberapa paragraf, sehingga kombinasi keyword tersebut ada di dalam setiap paragraf.
Bagi orang yang bahagia menulis, menyimpan tulisannya di dalam blog pasti akan menampilkan banyak manfaat. Salah satunya tulisannya tidak akan hilang, alasannya menulis di dalam kertas potensi untuk rusak dan hilang sungguh tinggi. Yang kedua bisa menampilkan faedah terhadap orang lain, jikalau tulisannya anggun dan dikehendaki orang banyak.
Namun tidak ada salahnya bahkan mungkin lebih anggun jikalau goresan pena kita juga dianggap selaku postingan penting dan bermutu baik oleh pembaca maupun oleh mesin pencari.
Untuk itu postingan yang kita buat yang mau disimpan di blog lebih baik kita sajikan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang diputuskan oleh mesin pencari (dalam hal ini anggap saja google). Nah goresan pena atau postingan yang dihidangkan dengan mengikuti aturan-aturan atau kaidah-kaidah itu dimengerti dengan postingan SEO friendly.
Google senantiasa mengeluarkan algoritma terbarunya berkanaan dengan konten suatu artikel. Artikel blog atau situs web dianggap bermutu tidak cuma anggun di mata mesin pencari (search engine), tetapi juga anggun untuk pembaca (human).
Algoritma google yang berhubungan dengan postingan seo friendly yakni :
1. Algoritma Google Panda.
Google Panda dirilis pada tahun 2011 dengan tujuan utamanya menghukum semua website/blog dengan konten bermutu rendah. Sejak dikala itulah konten yang bermutu dianggap selaku raja (content is king). Bahkan konten bermutu ialah sungguh berperan dalam proses analisis dan penilaian situs web yang ditangani google.
Google memajukan kesanggupan dan kinerja Google Panda. Pada dikala perilisan pertama, Google Panda melakukan penilaian teradap indeks milik Google dan mencari website/blog yang mengandung konten duplikat, pemasangan iklan yang memberatkan, dan bervariasi teknik-teknik berbahaya menyerupai spam ala black-hat SEO.
2. Algoritma Google Penguin
Setelah google mengeluarkan Panda dari sarangnya untuk menendang website/blog dengan konten bermutu rendah. Google mengluarkan algoritma gres dengan kiprah melakukan identifikasi dan menghukum website/blog yang melakukan kesalahan dalam penerapan SEO (search engine optimization) menyerupai memajukan secara optimal yang berlebihan. Algoritma ini dirilis setahun setelah Panda, lebih tepatnya pada tahun 2012 dengan nama Google Penguin.
Google Penguin juga mengincar situs-situs yang melakukan keyword stuffing (tindakan memanipulasi ranking situs web di hasil penelusuran Google dengan cara menggunakan keyword yang ditargetkan secara berlebihan dan tidak masuk akal di dalam halaman website) dan segala perbuatan yang bermitra eksklusif dengan teknik black-hat SEO. Namun di segi lain, Penguin justru menampilkan kado bagi website/blog yang menerapkan teknik-teknik white-hat SEO dan diperkaya dengan konten yang bermutu tinggi yang diminati dan menampilkan faedah bagi pembaca.
Pada perilisan pertama, Penguin membidik situs-situs yang memanipulasi tautan/link yang berniat menerima kunjungan/trafik yang banyak. Penguin juga menghukum situs web yang mengandung tautan/link yang tidak relevan.
Kita kembali ke pembahasan bagaimana cara menghasilkan postingan yang seo friendly di jaman Now.
Ada 15 teknik SEO yang bermitra dengan konten website/blog mudah-mudahan besar lengan berkuasa terhadap hasil penelusuran di mesin pencari (search engine) kususnya google.
1.Artikel mesti memprioritaskan User Experience
User experience artinya bermitra dengan pengalaman pengguna atau pembaca postingan dari suatu halaman website/blog.Bagi google, user experience ini menjadi salah satu aspek terpenting dalam menyeleksi ranking halaman website/blog, alasannya hal ini bersifat alami ditangani oleh pembaca dan tidak dapat dimanipulasi oleh pemilik website.
User experience ialah kesibukan dan respon user/pembaca ketika sedang menjelajahi suatu website/blog. Seberapa usang mereka membaca, bagaimana respon terhadap postingan yang dibaca, berapa halaman yang dibuka, pecahan web mana saja yang diklik, dan lain-lain.
Google menilai makin usang user berada di suatu halaman website, maka makin tinggi nilai kwalitasnya. Hal ini dibahas oleh seorang pakar SEO yang berjulukan John Limbocker yang diulas disini di salam situs web Blackhatword.
Semahir apapun teknik penulisan postingan SEO sesorang, jikalau tidak memperhatikan aspek user experience, jangan harap balasannya akan optimal.
User experince ini dipengaruhi juga oleh beberapa aspek lain, diantaranya :
- Desain Website / Blog yang professional
- Desain yang respondif
- Kecepatan loading
- Navigasi yang mudah
- Ukuran dan jenis font yang simpel dibaca
- Mengurangi kesalahan ejaan / salah ketik (typo)
- Adanya interaksi yang baik, baik berupa komentar, diskusi, mapun share
- Dan lain-lain.
2. Gunakan Keyword di Judul Artikel
Judul ialah paras dari suatu postingan dan menjadi komponen yang sungguh penting. Google pada dikala melakukan crawl, elemen yang pertama didapatkan google yakni judul atau title.Dengan demikian title/judul ini mesti mengandung keyword utama dari postingan tersebut, mudah-mudahan memudahkan google untuk menyeleksi tema dari postingan tersebut. Jangan hingga google salah menyeleksi tema alasannya judul yang kurang jelas.
Penempatan keyword atau keyword pada suatu title paling baik diposisikan di awal, makin ke kiri makin bagus. Namun hal ini mesti diadaptasi sebaik mungkin, jangan hingga memaksakan menempatkan keyword di depan, sehingga judul menjadi tidak nikmat dibaca atau kaku, atau bahkan susah dimengerti.
3. Gunakan Judul yang Membuat Penasaran dan Mengundang Klik
Membuat suatu judul yang mengandung kata kunci, bukan permasalahan yang mudah. Terkadang judul yang kita buat menjadi canggung dan kaku serta tidak nikmat dibaca. Tetapi jikalau judul tersebut kita buat seluwes mungkin sehingga menghasilkan ingin tau dan memanggil klik, justru keywordnya tidak masuk.Dalam hal ini kita dituntut untuk lebih berupaya menghasilkan judul yang mengandung keyword yang kita targetkan, namun tetap nikmat dibaca, dan menghasilkan ingin tau pembaca serta memanggil pembaca untuk melakukan klik pada judul tersebut.
Usahakan untk menghasilkan judul panjangnya tidak lebih dari 60 abjad (termasuk spasi), mudah-mudahan tidak terpotong pada dikala timbul di halaman penelusuran google. Kita mesti mengupayakan mudah-mudahan dengan 60 huruf, judul postingan kita tetap nikmat dibaca dan menghasilkan ingin tau pengunjung.
4. Buatlah Artikel yang Panjang dan Mendalam
Semakin panjang suatu postingan maka akan makin anggun peringkatnya di mesin pencari google. Bahkan evaluasi yang ditangani oleh Backlinko.com terhadap 1 juta penelusuran di google, untuk situs web yang timbul di halaman pertama rata-rata menampung postingan dengan jumlah 1.890 kata. Ini mengambarkan bahwa panjang postingan sungguh mempengaruhi SERP (search engine result page) di google.Namun tidaklah cukup cuma dengan menampung postingan yang panjang. Artikel tersebut mesti membahas topik secara mendalam atau komprehensif (lengkap dan menyeluruh). Dalam bahasa inggris dimengerti dengan perumpamaan In Depth Content.
5. Gunakan Internal Linking
Internal linking ialah link antar halaman dalam satu blog/website. Dengan adanya internal linking ini, pembaca disuguhkan pemberitahuan yang lengkap, sehingga hadirin akan berlama-lama berada di situs web kita, dan ini ialah elemen yang mendukung bagusnya aspek user expreince.Adakah batas-batas banyaknya internal link dalam satu halaman?
Sebenarnya tidak ada referensi yang menyampaikan bahwa jumlah minimal dan optimal internal link yang diperbolehkan yakni sekian.
Sebagai contoh situs web wikipedia, di halamannya seolah-olah beternak internal link, saking banyaknya, kita juga bahkan malas menghitung. Tetapi situs web tersebut kondusif aman saja, tidak terkena penalty google.
Dari segi SEO, internal linking ini juga sungguh anggun untuk memperkuat antar halaman di dalam website/blog kita, dalam perumpamaan SEO disebut dengan Linkjuice. Artinya jikalau salah satu halaman yang mengandung internal linking mendapat suatu backlink, 85% power backling tersebut akan terbagi dan mengalir halaman lain yang di link-nya.
6. External Linking ke Authority Site yang Relevan
Memberikan link ke webiste luar yang terkenal, bagus, dan terpercaya (authority site) yang berkaitan dengan postingan yang kita post, akan menampilkan imbas anggun di mata google, alasannya situs web kita mereferensikan website-website yang dipercaya.Selain itu juga dengan adanya eksternal link ini, menolong pembaca untuk mendapatkan referensi atau sumber pemberitahuan yang akurat.
Gunakan atribut dofollow pada dikala melakukan external linking ke authority site, dengan syarat temanya mesti betul-betul relevan. Jika tidak berkaitan jangan sekali-kali gunakan atribut dofollow, alasannya google akan menilai kita melakukan black hat.
Sebaliknya gunakan atribut nofollow pada dikala melakukan external link ke situs web yang biasa-biasa saja (bukan authority site), terlebih linknya ke situs web jualan.
7. Keyword Density seperlunya
Istilah keyword density diartikan banyaknya keyword atau keyword yang tampil dalam satu halaman artikel.Sebelum lahirnya Google Panda, banyak para spesialis SEO menyarakankan keyword density di dalam suatu postingan antara 3% s.d 5%. Namun setelah google melahirkan Google Panda keyword density dengan kapasitas tersebut tidak berlaku lagi, bahkan arikel yang masih mengandung keyword sebesar itu banyak yang terkena tendangan Panda dan terlempar jauh dari halaman 1 SERP (search engine result page).
Untuk jaman now, keyword density mungkin penting, namun jangan terlalu banyak. Algoritma modern google sudah sungguh mutakhir untuk menyeleksi mutu suatu artike. Kembali ke poin pertama, dalam pengerjaan postingan fokuslah ke user exprence.
Terlalu banyak memasang keyword atau keyword dalam suatu artikel, bisa dianggap selaku keyword stuffing (tindakan menggunakan keyword yang berlebihan untuk mendapat ranking di halaman pencarian) oleh google.
Lebih konsentrasi ke user experience dan keyword density, maka LSI serta padanan kata umumnya akan menyesuaikan dengan sendirinya.
Logikanya, jikalau postingan kita anggun dan berkualitas, serta membahas topik secara mendalam maka keyword-keyword yang ingin kita memajukan secara optimal akan masuk dengan sendirinya lewat tulisan-tulisan Anda.
8. Masukkan Latent Semantic Indexing (LSI) Keywords
Pengertian LSI atau Latent Semantic Indexing bisa dibilang menyerupai dengan padanan kata yakni kata-kata atau perumpamaan yang ada keterkaitannya dengan keyword utama.Sebagai contoh, jikalau keyword yang kita sasaran (main keyword / keyword utama) “baju koko”, maka untuk mengubah keyword utama, kita bisa menyisipkan kata-katat yang bermitra dengan baju koko menyerupai pakaian muslim, baju gamis, jilbab, hijab, fashion dan kata kata lain yang masih berkaitan ke dalam artikel. Namun pastinya tetap mesti menjadi postingan yang nikmat dibaca, simpel dimengerti, dan berkualitas.
Kita bisa menggunakan beberapa tool garits untuk mendapat keyword atau keyword LSI dari keyword utama.
Contoh tool-tool tersebut yakni :
- Google Suggestion
- Google Related Search
9. Kurangi format Bold, Italic, dan Underline
Teknik jaman dahulu menggunakan goresan pena dengan format bold (garis tebal), italic (garis miring) dan underline (garis bawah) utamanya pada keyword utama, ialah teknik tidak mengecewakan paforit. Fungsinya mengarahkan search engine untuk mengetahui kata-kata kunci pada suatu artikel.Mungkin teknik jaman now juga masih bisa menolong untuk memperkuat keyword / keyword.
Tetapi kembali lagi ke poin 1 yakni user experience, postingan yang di dalamnya terlampau banyak kata yang ditebalkan, mungkin akan menghancurkan mata pembaca, dan menghasilkan pembaca tidak betah berada di halaman webiste tersebut, sehingga mereka kabur dan mencari postingan yang lain.
Gunakanlah format Bold, Italic dan Underline seperlunya, jangan bernapsu untuk mengenalkan keyword terhadap search engine google. Kalupun dikehendaki untuk tujuan memperkuat kata kunci,
gunakanlah format Bold cukup sekali saja.
10. Gunakan Elemen h1, h2 & h3
Heading ialah elemen penting di dalam struktur penulisan HTML. Elemen ini berfungsi untuk memberi tanda bagian-bagian paling pentinf di dalam halaman suatu website. Elemen-elemen heading yang terpenting yakni h1, h2, dan h3.Pada tema-tema bawaan wordpress atau template blogspot, elemen heading h1 kebanyakan dipraktekkan pada judul website. Sedangkan elemen h2 difunakan untuk judul postingan, dan elemen h3 digunakan untuk pecahan situs web lainnya menyerupai pada widget yang ada di sidebar dan related post.
Tema-tema (theme) atau template yang dinamis dengan menerapkan struktur SEO friendly umumnya memiliki struktur heading yang serupa dengan tema-tema bawaan baik wordpress maupun blogspot ketika dihomepage, namun akan ketika berada di halaman post, h1 dipraktekkan pada judul postingan.
Pada dikala menulis postingan denga tujuan SEO friendly, kita mesti pastikan h1 h1 dipraktekkan pada judul postingan. Sedangkan elemen h2, gunakanlah untuk sub title di dalam postingan.
Sebagai acuan, gunakan elemen heading h1 cuma satu kali di dalam postingan (sebagai judul), sedangkan h2 dan h3 boleh lebih dari satu kali, sesuai dengan kebutuhan.
11. Gunakan URL Pendek dan Mengandung Keyword Utama
Untuk permalink atau url di postingan konsepnya berlainan dengan judul dari artikel. Juduk yang anggun yakni kaya dengan kombinasi keyword, Tetapi untuk permalink sebaliknya. Permalink yang anggun bukan yakni pendek dan mengandung keyword utama sehingga toipik utama dari postingan tersebut simpel dimengerti oleh search engine.Contoh :
Judul : 15 Cara Menulis postingan SEO friendly yang jarang diketahui!
Permalink aslinya : /15-cara--menulis-artikel-seo-friendly-yang-jarang-diketahui.html
Permalink yang anggun untuk SEO : /cara-menulis-artikel-seo-friendly.html.
Jangan menggunakan url yang panjang, dengan masksud untuk menjajal mendapatkan semua keyword masuk. Karena keyword utamanya justru akan lebih berat bersaing. Bahkan jago senior engineer google Matt Cutts dalam interviewnya dengan Stephan Spencer meyatakan bahwa di permalink (url) seharusnya tidak menggunakan lebih dari 5 kata.
12. Optimalkan Meta Deskripsi
Penempatan keyword utama yang paling anggun untuk keperluan seo yakni pada kalimat pertama. Namun hal ini umumnya postingan menjadi kaku dan tidak nikmat dibaca.Untuk menanggulangi duduk permasalahan di atas, kita bisa mempergunakan meta description. Untuk pengguna engine wordpress banyak plugin yang menawarkan untuk menangani meta description (seperti All In One SEO Pack, Platinum SEO Pack, dll). Untuk pengguna blogger, meta description bisa diaktifkan dengan perbuatan menyerupai ini (baca Cara Mengaktifkan dan Memasang Tag Meta Description pada Blogger)
Meta description akan menjadi snippet (penjelasan di bawah link, pada halaman pencarian) di search engine.
Isi dari meta description ini cuma akan mumcul dan sanggup dilihat pada halaman SERP (search engine result page), pada dikala kita menuliskan keyword di search engine. Dan tidak akan timbul pada postingan di halaman asli. Makara pastikan kalimat pada meta description ini dibentuk semenawan mungkin sehingga menghasilkan orang ingin tau untuk masuk ke halaman website/blog kita.
Namun meta description ini memilki keterbatasan, kalimat yang dapat dimasukan cuma optimal 160 karakter, sehingga kita mesti pandai-pandai mengolah kalimat dan keyword dalam batas-batas tersebut.
13. Masukkan Attribut Alt di Image (Gambar)
Penggunaan gambar atau image dalam suatu postingan sungguh penting, hal ini digunakan untuk mendukung klarifikasi dari postingan tersebut.Namun apakah file gambar atau image ini besar lengan berkuasa terhadap SEO?
Ya, sungguh berpengaruh.
Memang google tidak dapat membaca dan menerjemahkan fie gambar, bahkan nama fillenya pun tidak dihiraukan. Yang dibaca oleh google dari file gambar tersebut yakni atribut “alt”. Atribut ini bertugas menerangkan arti dari file gambar tersebut terhadap robot google yag melakukan crawling.
Biasanya attribut alt ini diisi dengan keyword atau keyword utama. Namun perlu diamati jikalau kita menggunakan lebih dari 1 file gambar, jangan setiap atribut alt diisi keyword utama, tetapi utuk file yang kedua dan seterusnya lebih baik menggunakan kombinasi keyword dan LSI, mudah-mudahan tidak dianggap selaku keyword stuffing.
Perlu dikenali bahwa ukuran gambar besar lengan berkuasa terhadap penampilan halaman ebsite di mata search engine. Resolusi gambar yang paling kecil yakni 400 x 600 pixel, dengan ukuran besar file yang tidak terlampau besar, mudah-mudahan tidak terlampau berat pada dikala loading web.
14. Gunakan Media ke dalam Artikel (Video, Images, Infographics, Map, Chart, dll)
Gambar, video, tabel, chart, infographics, map dan lain-lain yang dapat memperkaya dan memperbesar informatif suatu goresan pena seharusnya dimasukan ke dalam artikel.Hal ini akan besar lengan berkuasa terhadap kepuasan pembaca, pada dikala kita menghidangkan pemberitahuan yan dibutuhkannya.
Semakin lengkap pemberitahuan yang kita sajikan, maka google akan mendeteksi bahwa postingan tersebut ialah postingan yang berkualitas.
15. Gunakan Variasi Keyword
Agar postingan yang kita buat tidak terdeteksi sebagai keyword stuffing, maka dalam teknik cara menghasilkan srtikel seo friendly yakni penggunaan kombinasi keyword.Variasi keyword tujuannya yakni penggunaan keyword utama tidak secara utuh, tetapi sepenggal-sepenggal dan disisipkan kata yang lain.
Contoh :
Keyword : cara mengolah masakan telur
Artikelnya selaku berikut :
“Pada kesemptan ini saya akan menjajal membahas wacana cara mengolah masakan telur. Untuk anda yang tidak begitu jago dalam memasak, maka memasak telur bisa menjadi alternatif yang bagus. Telur ialah materi kuliner yang simpel didapat, dan cara memasaknya pun cukup mudah”
Contoh di atas saya rasa masih kurang aman, alasannya bisa jadi dianggap keywrod stuffing.
Sebarlah kombinasi keyword tersebut pada beberapa paragraf, sehingga kombinasi keyword tersebut ada di dalam setiap paragraf.
16. Utamakan Do'a
Setelah ke 15 teknik menulis postingan seo friendly dipraktekkan dengan benar, jangan lupa untuk berdoa terhadap Yang Maha Kuasa, mudah-mudahan yang kita buat sesuai dengan apa yang kita harapkan. Ingat semenawan apapun teknik SEO, tanpa campur tangan Yang Maha Kuasa, tetap tidak ada artinya.
Sumber http://afm98.blogspot.com
0 Komentar untuk "16 Cara Menulis Postingan Seo Friendly Di Jaman Now"