Sebagai manusia, wajarlah bila sesekali kita mengeluh dengan kondisi yang tidak cocok keinginan. Tetapi, tidak patut rasanya bila setiap kali kita mendapatkan hal yang melenceng saja dari apa yang kita harapkan dihadapi dengan mengeluh.
Mengeluh kelihatannya telah menjadi “tren”. Contohnya saja dengan adanya jejaring sosial yang memungkinkan untuk kita sanggup share apapun yang kita alami. Ini secara tidak pribadi sanggup menjadi hal pelancar mengeluh. Pentingkah menceritakan semua yang menimpa kita terhadap semua orang? Apakah dengan menceritakan seluruhnya sanggup menetralisir urusan itu? Tentu tidak.
Memang, mengeluh sah-sah saja untuk mencari penyelesaian urusan kita. Yang terjadi saat kita mengeluh, apakah kita berpikir untuk mendapatkan solusi? Kebanyakan kita tidak berpikir jauh menyerupai itu. Secara tersirat, maksudnya cuma ingin orang menyimak keluh kesah kita
Sebenarnya, dengan atau tanpa mengeluh hidup tetaplah hidup. Yang mesti dijalani meskipun lelah, yang mesti dihadapi meskipun berat, yang mesti dimengerti meskipun rumit. Memperlihatkan kehabisan kita justru akan menjadi negatif.
Sebegitu susahkah untuk bersyukur?
Mengeluh kelihatannya telah menjadi “tren”. Contohnya saja dengan adanya jejaring sosial yang memungkinkan untuk kita sanggup share apapun yang kita alami. Ini secara tidak pribadi sanggup menjadi hal pelancar mengeluh. Pentingkah menceritakan semua yang menimpa kita terhadap semua orang? Apakah dengan menceritakan seluruhnya sanggup menetralisir urusan itu? Tentu tidak.
Memang, mengeluh sah-sah saja untuk mencari penyelesaian urusan kita. Yang terjadi saat kita mengeluh, apakah kita berpikir untuk mendapatkan solusi? Kebanyakan kita tidak berpikir jauh menyerupai itu. Secara tersirat, maksudnya cuma ingin orang menyimak keluh kesah kita
Sebenarnya, dengan atau tanpa mengeluh hidup tetaplah hidup. Yang mesti dijalani meskipun lelah, yang mesti dihadapi meskipun berat, yang mesti dimengerti meskipun rumit. Memperlihatkan kehabisan kita justru akan menjadi negatif.
Sebegitu susahkah untuk bersyukur?
0 Komentar untuk "Pantang Menyerah"