Ide / Ide Karya Seni Tari Gerigik

Meskipun ialah pekerjaan rutin, acara sehari-hari sanggup memukau perhatian seorang pencipta tari. 

Kegiatan sehari-hari itu sanggup menyediakan wangsit untuk diciptakannya suatu tarian yang mengandung arti yang dalam. Salah satu contohnya yakni dalam penciptaan tari Gerigik dari Bengkulu. Gerigik di Bengkulu ialah suatu tabung dari bambu untuk mengambil air dari mata air.

Seni tari ialah salah satu cabang seni pertunjukan. Oleh alasannya itu, salah satu tujuan diciptakannya seni tari yakni untuk dipertunjukkan di depan orang. Untuk pertunjukan itu, diperlukan persiapan. 

Persiapan yang ditangani dimulai dari penentuan wangsit hingga jadinya karya itu siap dipertunjukkan di atas panggung. Gagasan atau wangsit setiap penciptaan karya tari berbeda-beda. Hal itu memicu hadirnya beraneka ragam karya seni tari. Keragaman itu ditunjukkan oleh gerak dan unsur-unsur pendukungnya.

Tari Gerigik disusun menurut wangsit atau pemikiran yang sungguh sederhana. Tarian ini menggambarkan acara perempuan dan lelaki pada dikala mengambil air dan memancing. Meskipun wangsit yang diambil sederhana, hasil susunan karya tari ini memuaskan. 

Hal ini sanggup dilihat dari gerak dan unsur-unsur penunjang lainnya. Gerak-gerak yang disusun ialah gerak yang lincah dengan properti berupa pancing atau gerigik. Busana yang dipakai oleh penari sungguh sederhana.

Busana yang dipakai oleh penari perempuan cuma terdiri atas baju kurung dan kain sarung songket. Busana ini dipadu dengan embel-embel berupa seuntai kalung emas pada leher dan beberapa kembang goyang selaku penghias sanggul. 

Penari lelaki memakai baju lengan panjang tanpa kerah dan celana yang memiliki warna harmonis dengan bajunya. Selain itu, penari memakai kain sarung dan epilog kepala. Kain sarung dililitkan di pinggang. Penutup kepala para penari berupa destar.