Menemukan sesuatu yang menjadi passion atau renjanamu itu memang gampang-gampang susah. Renjana tidak sama dengan hobi, sebab perasaan itu jauh lebih kuat. Ibaratnya, renjana yaitu sesuatu yang tak cuma mengisi waktu, tetapi juga jadi penentu tujuan hidup dan kebahagiaanmu.
Kalau sampai hari ini kau masih belum mendapatkan renjanamu, masuk akal kok, sebab mendapatkan renjana itu seiring dengan mendapatkan jati diri. Tapi Mumpung masih muda, ada baiknya kau menjaring renjanamu mulai dari sekarang. Semakin cepat kau menemukannya, makin luas peluang yang terhampar di hadapanmu untuk bisa menggeluti dan mengembangkannya.
1. Jika mesti mengajukan pertanyaan pada diri sendiri, apa yang melengkapi hidupmu selama ini?
Renjana bisa berupa hal yang sungguh menawan hatimu, sesuatu yang sungguh kau inginkan. Ini bukan hal yang dikehendaki orang tuamu, pacarmu, atau teman-temanmu. Renjana yaitu sesuatu yang sungguh-sungguh bisa mengobarkan semangat dalam jiwamu, yang menghasilkan hidupmu terasa utuh. Ketika kau melakukannya, kau merasa bisa mencurahkan semuanya tanpa ragu demi satu hal ini. Mengerjakan hal sesuai renjana membuatmu merasa hidup.
2. Hal apa yang kau yakini dengan bulat, walau ditentang oleh nyaris setiap orang?
Lewat pertanyaan ini, kau akan menjajal menggali apa yang unik dari dirimu. Kebanyakan orang — khususnya orang renta — condong punya nilai yang linear wacana makna suatu pekerjaan dan kesuksesan. Memang sih tujuannya baik, mudah-mudahan kita hidup nyaman. Tapi, bukankah tenteram tidak senantiasa sama dengan kebahagiaan? Saya mendapatkan renjana menulis saya di saat kuliah. Sebelumnya, saya juga tidak sadar jikalau ternyata panggilan saya ada di dunia tulis menulis. Keinginan saya untuk menjadi seorang full-time writer sempat ditentang oleh orang tua, terlebih renjana itu sama sekali tidak ada keterkaitannya dengan jurusan yang saya ambil di saat kuliah. Meski banyak yang menentang, percayalah bahwa mengikuti renjana itu bukan hal yang buruk. Hingga hari ini saya akan teguh berkata bahwa renjana yaitu hal yang sungguh pantas untuk dikejar.
3. Selama ini, kesanggupan apa yang paling menonjol dari dirimu?
Pertanyaan ini akan membongkar kepribadian serta talenta yang telah kau miliki sejak awal. Setiap orang niscaya punya keistimewaan dan bakat. Memahami kemampuanmu yang paling dominan, bisa membantumu mendapatkan hal yang bekerjsama menjadi renjanamu. Semisal, kau yaitu karyawan yang bekerjsama punya kesanggupan mendesain desain kaus. Menanyakan pertanyaan diatas pada diri sendiri bisa membuka matamu, bahwa bekerjsama kau lebih luar biasa di bidang rancangan dibanding mesti jadi karyawan seumur hidup. Terus menggali rasa ingin tahu wacana kemmapuan terkuat yang kau miliki bisa membantumu mendapatkan renjana yang selama ini kau cari.
4. Apa hal yang kau senangi di saat kecil dulu?
Terkadang kau bisa mendapatkan apa yang kau cari di saat kau menjajal menyelediki kembali ke belakang. Saat kau kecil, coba ingat-ingat hal apa yang suka kau lakukan. Seperti yang pernah ditulis Hipwee di artikel ini, memainkan imajinasi yaitu hal luar biasa yang dijalankan dilakukan seorang anak, dan kita mesti menimba ilmu dari mereka. Kita yang kini dibikin oleh banyak hal, tergolong orang renta dan lingkungan. Membongkar kembali masa kecil kita memiliki arti menyaksikan diri kita sebelum didikte oleh orang lain. Mungkin kau akan mendapatkan sesuatu yang patut untuk dikejar di sana, sesuatu yang beresonansi dengan diri kita di masa sekarang.
5. Kegiatan apa yang paling membuatmu ingin tau untuk mencobanya?
Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan tujuan hidup dan renjana yaitu dengan mencoba-coba. Banyak orang yang menilai hal ini kurang intuitif dan buang-buang waktu. Well, namun kau juga bukan cenayang kan yang dapat tahu sesuatu cuma melalui imajinasi? Menemukan renjana bukan cuma soal berpikir dan menggali diri. Melainkan juga soal bertindak dan memahami banyak hal yang ada di luar diri kita. Bagaimana kau tahu kalau kau bakal menggemari sesuatu tanpa mencobanya sendiri? Jadi, kalau ada sesuatu yang ingin kau coba lakukan, lakukanlah sekarang. Siapa tahu kau berjodoh dan justru mendapatkan bahwa itulah renjanamu.
6. Pencapaian apa yang ingin kau ceritakan pada orang-orang, 20-30 tahun dari sekarang?
Pencapaian apa yang kira-kira ingin kau ceritakan dengan besar hati pada 20-30 tahun mendatang? Cerita wacana kau menua di jalan sebab pekerjaan selaku karyawan mengharuskanmu pergi pagi-pulang malam setiap hari? Atau justru kau akan merasa besar hati di saat bercerita soal bagaimana kau mewujudkkan impianmu selaku penulis? Pencapaian yang diperoleh melalui renjana akan membangkitkan siapapun yang menyimaknya, sesederhana apapun pencapaianmu. Bukan bahan yang penting, sebab bahan hanyalah hasil. Yang paling penting yaitu proses menuju hasil tersebut. Nah, kau pengen diingat selaku apa nih kira-kira?
7. Seandainya tak ada orang yang dapat melihatmu, mendengarmu, atau memengaruhimu; kau akan menjadi orang yang menyerupai apa?
Pertanyaan yang sungguh sederhana sekaligus yang terbaik. Pertanyaan ini akan menolong kau untuk merumuskan tujuan hidup dan renjana dalam satu kalimat sederhana. Jawaban dari pertanyaan ini bisa menjabarkan siapa dan apakah kamu, serta, lebih dalam lagi, tujuan yang bekerjsama ingin kau capai. Jawabannya pun bisa beragam. Mulai dari: “Seorang lelaki yang pergi keliling dunia dan menyebarkan pengalamannya melalui buku dan foto.”
Atau: “Wanita berdikari yang mendapatkan perangkat yang membuat lebih gampang hidup umat manusia.”
Jangan remehkan satu kalimat ini, sebab mereka punya kekuatan yang besar untuk merubah hidupmu. Kalau tujuan hidup di dalam kalimat yang kau tulis itu belum juga tercapai, mungkin kau juga bisa bertanya: “Dari mana saya akan mengawali untuk mengejar-ngejar tujuan hidup saya?”
Berhasil mendapatkan renjana memiliki arti kau telah maju selangkah lebih akrab ke dirimu sendiri. Yang selanjutnya mesti kau jalankan yaitu bertahan di jalurnya dan tetap konsisten. Rasa jenuh itu niscaya ada, namun percayalah bahwa hal inilah yang mau membuatmu merasa cukup.
“Seorang lelaki yang pergi keliling dunia dan menyebarkan pengalamannya melalui buku dan foto.”
“Wanita berdikari yang mendapatkan perangkat yang membuat lebih gampang hidup umat manusia.”
“Dari mana saya akan mengawali untuk mengejar-ngejar tujuan hidup saya?”
0 Komentar untuk "7 Pertanyaan Yang Hendak Membantumu Menerima Passion Hidup"