Gimana Sih Cara Ngilangin Rasa Penakut Dan Pemalu?


Satu hal utama yang perlu kita ingat, bahwa Anda dan mereka merupakan sama-sama manusia. Jangan merasa rendah diri :) 


Mungkin yang membuat kita terbersit rasa takut atau aib untuk berhadapan dengan orang-orang tertentu merupakan perbedaan tingkat sosial (kaya - miskin), perbedaan usia (lebih renta - lebih muda), perbedaan tingkat intelektual / pendidikannya. 




Coba Anda pikirkan, apa kira-kira argumentasi yang menghasilkan Anda merasa cemas / aib di saat berhadapan dengan orang lain. Apakah cuma sebab menyaksikan banyaknya jumlah kumpulan orang, ataukah ada argumentasi yang lain yang lebih spesifik? 
Jika alasannya cuma sebab jumlah penduduknya yg banyak, maka ini bermakna Anda kurang memiliki perilaku kepemimpinan atau leadership. Kurang bisa untuk tampil di hadapan, dan menjurus perilaku yang cuma 'menurut' atau pengikut saja. Tiap insan memiliki sifat yg berbeda. Ada yg menjurus sifat pemimpin (bisa menertibkan orang lain), dan ada juga yg lebih merasa tenteram selaku pengikut saja. Tetapi selaku lelaki, seharusnya Anda mencar ilmu untuk memiliki perilaku kepemimpinan yg baik. Bermula dari kumpulan yg lebih kecil, misal berisikan 2 / 3 orang. Cobalah untuk bersikap lebih pro-aktif dalam obrolan kalian. Jika orang lain tidak merasa terusik dengan eksistensi anda dan mereka menemukan perilaku anda, maka ini bisa dinilai selaku keberhasilan. 
Lalu, cobalah bergabung dengan group yang lebih banyak orang, 4-6 orang. Bersikap pro-aktif dan berupaya mudah-mudahan tampil lebih lebih banyak didominasi dalam obrolan tsb. Berusaha untuk lebih mengerti orang-orang yang berinteraksi dengan kita, mudah-mudahan tidak merasa canggung / gugup. Dengan mengerti latar belakang atau sedikit dongeng dari orang2 tsb, maka kita akan merasa tenteram dalam tiap interaksi dengan mereka. Bersikap rendah hati dan mengambil inisiatif untuk berkenalan dengan mereka. Dengan demikian kita akan bisa mengerti topik2 obrolan apa yg mereka sukai, dan kita akan bisa mempertahankan perilaku dan mengantisipasi kesalahan di saat bareng mereka. Sehingga tercipta situasi saling menghargai dan menghormati dalam pergaulan / bersosialisasi. 



Tapi bila anda takut / aib terhadap mereka sebab argumentasi perbedaan tingkat sosial, maka camkan bahwa insan itu sama di mata Allah swt.




Anda mungkin takut pada feedback jelek orang-orang terhadap diri Anda, bukan pada bicaranya. Sebagian feedback memang itu merupakan kenyataan dan buruk, namun sebagian merupakan sesuatu yang Anda besar-besarkan sendiri melalui pikiran-pikiran negatif Anda. Coba pikirkan, menjadi sentra perhatian memang seringkali tidak menyenangkan, namun itu tidak membunuh. Sejauh kita berbicara, tidak siapa pun niscaya tertawa atau mempermalukan Anda. Seandainya Anda memang ditertawakan, tertawaan itu cuma sebentar dan besok telah dilupakan. Jadi, jangan terlalu dipikirkan. Sebagian akan tersenyum atau menyemangati Anda dan berkata, semua akan baik-baik saja. Carilah teman-teman yang sanggup menguatkan Anda. 

Mungkin Anda merasa diri Anda jelek sehingga menerka akan diperlakukan jelek bila memperlihatkan diri? Inilah pikiran-pikiran negatif Anda terhadap diri Anda sendiri. Setiap insan memang tidak sempurna, namun sering, tidak sempurnanya itu tidak seburuk yang dia sendiri kira. Coba identifikasi pikiran-pikiran negatif yang menjatuhkan diri Anda sendiri, minta rekomendasi orang lain untuk menganggap dan menolong Anda mengerti segi lain dari diri Anda yang tidak Anda kenal. 

Atau mungkin, cemas Anda bersumber dari kurangnya pengalaman mengatakan di depan umum. Rasanya, semua keberanian berasal dari cemas yang dihadapi. Semua orang yang mengatakan di depan biasa pernah merasa takut. Itu wajar. Solusinya: hadapi cemas itu, jadikan setiap peluang mengatakan selaku peluang mencar ilmu berbicara. Tanamkan bahwa salah itu bukan masalah.

Related : Gimana Sih Cara Ngilangin Rasa Penakut Dan Pemalu?

0 Komentar untuk "Gimana Sih Cara Ngilangin Rasa Penakut Dan Pemalu?"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)