Motivasi Intrinsik, Laba Dan Kelemahannya

Sebelumnya, kita sudah membicarakan bagaimana contoh-contoh motivasi intrinsik itu dan apa pengetiannya. Kali ini kita akan lanjutkan membahasnya lewat goresan pena berikut, yakni ihwal laba motivasi intrinsik dalam kaitannya dengan berguru siswa dan kelemahannya dalam kaitan bagaimana menumbuhkannya dalam diri siswa.

Mengenali Siswa-Siswa yang Memiliki Motivasi Intriksik Melalui Kata-Kata yang Diucapkan

Walaupun sudah ada contoh-contoh ihwal motivasi intrinsik pada goresan pena yang disebutkan di atas, mungkin ada baiknya jikalau kita kembali memperbesar wawasan kita ihwal bagaimana mengetahui siswa-siswa yang sudah mempunyai motivasi intrinsik dalam diri mereka. Siswa dengan motivasi intrinsik yang mempunyai pengaruh kadang kala mencurahkan apa yang ada di hatinya dengan mengungkapkannya lewat kata. Mereka sanggup dipahami dari kata-kata yang terlontar seperti:
  • "Buku dongeng ini asyik, aku suka membacanya."
  • "Saya suka mengorat-oret soal matematika dikala senggang di rumah."
  • "Rasanya senang sekali bila nilai aku bagus."
  • dan sebagainya.
Kata-kata sejenis juga berbincang bahwa siswa yang bersangkutan sudah mempunyai motivasi intrinsik di dalam diri mereka. Sementara kata-kata yang berkebalikan justru berbincang bahwa siswa tidak termotivasi untuk berguru dan mesti dibangkitkan motivasinya.

contoh motivasi intrinsik itu dan apa pengetiannya Motivasi Intrinsik, Keuntungan dan Kelemahannya
siswa sanggup mengungkapkan bahwa dia mempunyai motivasi intrinsik

Keuntungan Jika Siswa Memiliki Motivasi Intrinsik

Guru sungguh mujur jikalau siswa sudah mempunyai motivasi intrinsik di dalam diri mereka. Sebagaimana kita ketahui, motivasi intrinsik yakni dorongan dari dalam diri siswa itu sendiri untuk berguru atau mengerjakan sesuatu. Dan, pasti dorongan dari dalam ini jauh lebih mempunyai pengaruh dibanding dorongan dari luar (lingkungan), atau motivasi ekstrinsik.

Motivasi intrinsik bersifat panjang (dalam waktu yang lama), tidak praktis pudar atau hilang. Jika siswa sudah mempunyai motivasi intrinsik, proses pengelolaan pembelajaran menjadi jauh lebih mudah. Siswa juga akan berupaya untuk mengerti pembelajarannya dan berupaya sebaik mungkin. Tinggallah bagaimana cara guru mudah-mudahan mereka lebih praktis dalam mempelajari pengetahuan, atau kemampuan (materi ajar) tersebut sehingga siswa betul-betul meraih kompetensinya secara optimal.

Kelemahan Jika Siswa Tidak Memiliki Motivasi Intrinsik

Siswa yang tidak mempunyai motivasi intrinsik akan jauh lebih susah diatur pembelajarannya. Ada kalanya mereka bahkan mengusik jalannya proses pembelajaran di kelas. Ketidaktertarikan mereka pada sebuah pembelajaran (tidak mempunyai motivasi) akan menghasilkan siswa berulah. Atau paling tidak mereka akan bersikap tidak peduli. Segala pembelajaran akan gagal.

Untuk menumbuhkan motivasi intrinsik bukanlah hal yang gampang. Perlu ketabahan dari guru mudah-mudahan mereka mendapatkan "sesuatu" dalam pembelajaran itu sehingga mereka menjadi termotivasi. Sulitnya lagi, setiap siswa mungkin memerlukan taktik yang berbeda-beda untuk menumbuhkan motivasi ini. Oleh alasannya yakni itu guru perlu mengetahui setiap huruf siswa sehingga dia sanggup menyeleksi taktik atau cara-cara yang sesuai untuk sanggup memotivasinya dalam mempelajari sesuatu.

Baca Juga:

Related : Motivasi Intrinsik, Laba Dan Kelemahannya

0 Komentar untuk "Motivasi Intrinsik, Laba Dan Kelemahannya"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)