Pengakuan Nyeleneh Dimas Kanjeng, Dari Jin Ifrit Yang Kabur Terbirit-Birit Sampai Mengaku Selaku Tuhan

Setelah didesak oleh banyak sekali pihak, Dimas Kanjeng Taat Pribadi alhasil secara blak-blakan mengaku bisa meniru duit sejak tahun 2006 silam. Namun, Dimas Kanjeng yang sedang dilanda sakit kepala juga mengaku kalau kesaktiannya itu mulai memudar.

 Dimas Kanjeng Taat Pribadi alhasil secara blak Pengakuan Nyeleneh Dimas Kanjeng, Dari Jin Ifrit Yang Kabur Terbirit-birit Hingga Mengaku Sebagai Tuhan
Dimas Kanjeng, (Baju Oranye) Ketika Diwawancarai Oleh Wartawan

"Ya insya Allah begitu (bisa menghadirkan uang)," kata Dimas Kanjeng saat diwawancarai oleh para wartawan.

Dengan apa?

"Ya Dengan ilmu lah," jawab Dimas Kanjeng yang mengenakan baju tahanan warna oranye tersebut.

Kesaktian Dimas Kanjeng ini melahirkan tanda tanya besar dari banyak sekali pihak. Ada yang percaya, ada pula yang tidak. Bahkan, para ulama dan kepolisian turun tangan mengimbau mudah-mudahan penduduk tidak terpengaruhi rayuan modus penipuan ini.

Namun, sejumlah pengikut setia Dimas Kanjeng tetap mempercayai 'kesaktian' gurunya itu. Salah satunya, Dr. Marwah Daud Ibrahim yang tiga kali menyaksikan Dimas Kanjeng menghadirkan uang.

"Demi rasul saya menyaksikan sendiri dan di dalam ruangan kosong kemudian dikunci kemudian ia ditutup, nggak ada orang lain dan beberapa usang kemudian ada uang," dongeng Marwah yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng sejak tahun 2011 ini.

Atas kegemparan ini, Dimas Kanjeng didesak pengikutnya untuk menjelaskan ucapannya tersebut. Tetapi sayang, Dimas Kanjeng belum bisa menyanggupi undangan itu. "Nggak bisa, Pak. Saya pusing. Jin ifrit saya juga lari," ujar pemilik padepokan dengan ribuan pengikut ini.

Berikut Pengakuan Nyeleneh Dimas Kanjeng:

1. Jin Ifrit Kabur Terbirit-birit

Dimas Kanjeng pernah diminta polisi membayar mistik di kendaraan taktis barracuda dalam perjalanan dari Probolinggo ke Surabaya.

"Informasinya kan dia bisa menghadirkan uang," kata Kasubdit I/Kamneg Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim AKBP Cecep Ibrahim, Rabu (28/9/2016).

Cecep menceritakan, saat usai menangkap Dimas Kanjeng Taat Pribadi di padepokannya, polisi menenteng tersangka kasus pembunuhan korban Abdul Ghani--mantan pengikut Dimas Kanjeng, ke Surabaya dengan menggunakan kendaraan taktis (rantis) Baracuda.

Selama perjalanan dari Probolinggo ke Surabaya, penyidik yang menemani dan berada dalam satu kendaraan beroda empat dengan Dimas Kanjeng, iseng mengajukan pertanyaan dan memintanya untuk menghadirkan duit hingga menyanggupi seluruh ruangan rantis.

"Nggak bisa pak, saya pusing. Jin Ifrit saya juga kabur terbirit-birit," ungkapnya menirukan respon Kanjeng.

Kenapa lari? "Terkena (tembakan) gas air mata," ujarnya.

Mendengar respon Kanjeng menyerupai itu, penyidik yang berada dalam satu ruangan tertawa.

Saat penangkapan, Dimas Kanjeng tidak melakukan perlawanan. Namun, pengikutnya yang tergabung dalam garda, melakukan perlawanan dengan melempar kerikil ke arah polisi. Polisi pun membubarkan fokus massa di padepokan dengan mengeluarkan tembakan gas air mata.


2. Sakit Ketika Ikut Menikmati Uang Ghaib

Dimas Kanjeng Taat Pribadi menyampaikan bahwa dirinya tak bisa asal pilih menggunakan duit yang dia hasilkan mendadak dari tangannya atau dari peti.

Menurutnya, peruntukan duit itu cuma untuk menolong orang yang kesusahan dan kepentingan padepokan.

Oleh sebab itu, Dimas Kanjeng mengaku tak pernah menggunakan duit itu untuk kepentingan pribadi.

Ia mengatakan, duit yang dapat dihasilkan pimpinan padepokan itu tak menentu dan timbul secara tiba-tiba. Jika ia berani menggunakan duit tersebut untuk kebutuhan pribadinya maka dia bisa sakit.

Hal ini terungkap dari legalisasi pengikut Dimas Kanjeng, Marwah Daud Ibrahim,

"Beliau sendiri tidak dapat pakai duit itu. Kata istrinya, pakailah uangnya beberapa lembar. Setelahnya, sakit hingga 40 hari," ujar Marwah, Kamis (29/9/2016).

3. Pusing Dan Tidak Fokus

Hingga kini ini, Dimas Kanjeng juga belum bisa menyanggupi janjinya untuk unjuk keampuhan menghadirkan duit di hadapan wartawan.

Dimas Kanjeng dikeluarkan dari tahanan Polda Jatim dengan menggunakan baju tahanan warna oranye.

Dia digelendang petugas untuk dibawa ke ruang investigasi Direktorat Resrse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim.

Ketika ditanya wartawan, Dimas Kanjeng mengakui bisa menghadirkan uang. "Ya bisa lah," kata Dimas Kanjeng, Rabu (28/9/2016).

Dengan apa Kanjeng. "Ya dengan ilmu," ungkapnya sambil berlangsung masuk ke dalam ruang pemeriksaan.

Wartawan sudah menanti di luar ruang pemeriksaan. Setelah ditunggu-tunggu, ternyata Dimas Kanjeng hari ini tidak dapat mengeluarkan 'kesaktiannya' menghadirkan uang.

"Nggak bisa. Katanya dia masih pusing, masih belum bisa fokus," kata Kasubdit I/ Kamneg, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim AKBP Cecep Ibrahim.

Kapan bisa Dimas Kanjeng bisa menyampaikan bisa menghadirkan uang? "Nggak tahu. Sekarang dia belum bisa fokus," tandasnya.

4. Mengaku Sebagai Tuhan

Pihak MUI Jatim saat diklarifikasi terkait kasus Dimas Kanjeng, mendapatkan banyak bacaan istighasah yang tidak sesuai di padepokan itu kalau ketimbang istighasah yang lain.

Baca Juga:




"Ucapannya kira-kira menyerupai ini, 'Ingsun iki (saya ini) Tuhan.' Itu kan sama saja menyerupai fatwa Syeh Siti Jenar yang mengajarkan wahdatul wujud yang bermakna orang itu merupakan zat Tuhan itu sendiri," ujar Ketua MUI Jatim KH. Abdusshomad Buchori.
Sumber https://www.kabarmakkah.com

Related : Pengakuan Nyeleneh Dimas Kanjeng, Dari Jin Ifrit Yang Kabur Terbirit-Birit Sampai Mengaku Selaku Tuhan

0 Komentar untuk "Pengakuan Nyeleneh Dimas Kanjeng, Dari Jin Ifrit Yang Kabur Terbirit-Birit Sampai Mengaku Selaku Tuhan"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)